English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
STRIVE FOR SOLID FUTURES

Thursday, October 31, 2013

Gempa Magnitude 6.6 Melanda Pusat Kota Chili

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 6:11 PM No comments
 
Bloomberg (01/11) – Pusat kota Chili dilanda gempa bumi dengan magnitude 6.6 malam tadi yang menyebabkan berguncangnya gedung-gedung dalam ibukota Santiago.

Gempa lepas pantai tersebut menyerang 363 Km (226 mil) diluar Santiago dalam wilayah pusat utara dari Coquimbo pada kedalaman 10.7 Km, berdasarkan pernyataan dari survey geologi A.S dalam bulletin yang diposting pada websitenya.

Pihak pemerintahan belum menerima laporan korban luka ataupun kerusakan, berdasarkan pernyataan dari pihak layanan darurat resmi Onemi dalam posting bulletin di websitenya, yang juga mengatakan bahwa gempa tersebut tidak berpotensi memberikan ancaman Tsunami pada lepas pantai Chili.

Pusat kota Chili sempat dilanda gempabumi dengan magnitude 8.8 ditahun 2010 yang mengakibatkan korban jiwa lebih dari 500 orang.(tito)
 

Central Chile Hit by 6.6-Magnitude Quake That Shakes Santiago

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 6:10 PM No comments
Bloomberg (01/11) -- Central Chile was struck by a 6.6-magnitude earthquake this evening that caused buildings to shake in the capital of Santiago.

The offshore temblor struck 363 kilometers (226 miles) outside Santiago in the north-central region of Coquimbo at a depth of 10.7 kilometers, the U.S. Geological Survey said in a bulletin posted on its website.

The government has received no reports of injuries or damage, the official emergency service known as Onemi said in a bulletin posted on its website.

The quake doesn’t pose the threat of a tsunami on Chilean shores, it said.

Chile was hit by an 8.8-magnitude earthquake in 2010 that caused the death of more than 500 people.

DBS Profit Rises 1%, Beats Estimates on Non-Interest Income

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 6:10 PM No comments
Bloomberg (01/11) -- DBS Group Holdings Ltd., Southeast Asia’s largest lender, posted a 1 percent gain in third-quarter profit on higher non-interest income.

Net income rose to S$862 million ($694 million) from S$856 million a year earlier for the quarter ended Sept. 30, the Singapore-based lender said in a statement to the stock exchange today.

That beat the S$839 million average of seven analysts’ estimates compiled by Bloomberg.

Singaporean banks including DBS are looking for growth in overseas markets including China and Indonesia as they combat the lowest loan profitability in Southeast Asia.

The lenders are also expanding fee-generating businesses such as wealth management at home and abroad.

Emas Turun 1.4% pada aksi profit taking di akhir bulan, dolar naik

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 6:09 PM No comments
NEW YORK/LONDON, Reuters (01/11) - Emas dan logam mulia lainnya jatuh pada Kamis karena dana komoditas dijual ke buku persegi pada akhir Oktober, dan karena investor terus menjual setelah outlook kebijakan terbaru Federal Reserve yang ditawarkan beberapa  memberikan kejutan.

Penurunan harian emas adalah yang terbesar kedua di antara sektor komoditas. pada bulan ini, emas berakhir Oktober turun hanya 0,2 persen lebih rendah, penurunan dibatasi oleh ketidakpastian ekonomi selama shutdown parsial pemerintah AS dan keterlambatan Washington dalam meningkatkan plafon utang AS.

Pada hari Kamis, kenaikan tajam pada indeks dolar meluas sehingga menekan sektor komoditas setelah data menunjukkan aktivitas bisnis di Midwest AS menaikan harapan masa lalu pada bulan Oktober, melawan bukti terbaru pertumbuhan ekonomi yang berjalan lambat.

Spot emas turun 1,4 persen pada level harga US$ 1,323.69 per ons pada pukul 04:07 EDT (2007 GMT). Selama sesi, emas mencapai mencapai level terendahnya dalam satu minggu terakhir di level harga US$ 1,318.79.

Emas berjangka AS untuk pengiriman Desember ditutup turun US$ 25,60 pada level harga US$ 1,323.70 per ons, dengan volume perdagangan sebagian besar sejalan dengan rata-rata 30 - hari, data Reuters menunjukkan. (izr)

Emas Turun 1.4% pada Bulan ini, Mengakhiri Aksi Profit Taking

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 6:08 PM No comments
 
NEW YORK/LONDON, Reuters (01/11) - Emas dan logam mulia lainnya jatuh pada Kamis karena dana komoditas dijual ke buku persegi pada akhir Oktober, dan karena investor terus menjual setelah outlook kebijakan terbaru Federal Reserve yang ditawarkan beberapa  memberikan kejutan.

Penurunan harian emas adalah yang terbesar kedua di antara sektor komoditas. pada bulan ini, emas berakhir Oktober turun hanya 0,2 persen lebih rendah, penurunan dibatasi oleh ketidakpastian ekonomi selama shutdown parsial pemerintah AS dan keterlambatan Washington dalam meningkatkan plafon utang AS.

Pada hari Kamis, kenaikan tajam pada indeks dolar meluas sehingga menekan sektor komoditas setelah data menunjukkan aktivitas bisnis di Midwest AS menaikan harapan masa lalu pada bulan Oktober, melawan bukti terbaru pertumbuhan ekonomi yang berjalan lambat.

Spot emas turun 1,4 persen pada level harga US$ 1,323.69 per ons pada pukul 04:07 EDT (2007 GMT). Selama sesi, emas mencapai mencapai level terendahnya dalam satu minggu terakhir di level harga US$ 1,318.79.

Emas berjangka AS untuk pengiriman Desember ditutup turun US$ 25,60 pada level harga US$ 1,323.70 per ons, dengan volume perdagangan sebagian besar sejalan dengan rata-rata 30 - hari, data Reuters menunjukkan. (izr)

Wednesday, October 30, 2013

Defisit Anggaran AS Terkecil dalam 5-Tahun Terakhir

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 5:37 PM No comments

Bloomberg (31/10) - AS mencatat defisit anggaran terkecil dalam lima tahun terakhir seiring keuntungan pada sektor perkerja membantu mendorong pendapatan mencapai rekor tertingginya.

Pengeluaran melebihi penerimaan mencapai US$680.300.000.000 dalam 12 bulan yang berakhir 30 September, kesenjangan tersempit sejak tahun 2008, jika dibandingkan dengan $ 1.09 triliun pada kekurangan fiskal tahun 2012, Departemen Keuangan mengatakan pada hari ini di Washington. Pada bulan September, AS mencatat Surplus sebesar US$75.1 miliar, sedikit berubah dari surplus pada bulan yang sama pada tahun sebelumnya.

Kuatnya dalam perekrutan telah membantu mengurangi defisit negara itu seiring bagian dari produk domestik bruto lebih dari setengah dalam empat tahun terakhir, ini menyempit dari rekor sebelumnya pada tahun 2009 yang senilai US$14.2 triliun. Memperkuat pendapatan pada tahun ini adalah dari sektor pajak gaji yang lebih tinggi diperbolehkan Kongres pada bulan Januari, sementara pertumbuhan belanja telah dibatasi oleh pemotongan yang dikenal sebagai penyerapan bahwa anggota parlemen gagal mencegah Maret.

Pendapatan melonjak 15,2 persen menjadi US$ 301.4 miliar pada bulan September dibandingkan dari tahun sebelumnya, membawa angka tahunan ke US$2,77 triliun laporan hari ini menunjukkan. Pengeluaran meningkat 21,5 persen menjadi US$226.4 miliar pada bulan lalu, total kontribusi untuk 12 bulan sebesar $ 3.45 triliun. (izr)
 

Budget Deficit in U.S. Narrows to 5-Year Low on Record Revenue

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 5:35 PM No comments
 
Bloomberg (31/10) -- The U.S. posted its smallest budget deficit in five years as employment gains helped propel revenue to a record.

Spending exceeded receipts by $680.3 billion in the 12 months ended Sept. 30, the narrowest gap since 2008, compared with a $1.09 trillion shortfall in fiscal 2012, the Treasury Department said today in Washington. In September, the U.S. recorded a $75.1 billion surplus, little changed from the surplus in the same month a year earlier.

Stronger hiring has helped reduce the country’s deficit as a share of gross domestic product by more than half in the past four years, narrowing it from a record $1.42 trillion in 2009. Bolstering revenue this year were higher payroll taxes Congress allowed in January, while spending growth has been limited by across-the-board cuts known as sequestration that lawmakers failed to prevent in March.

Revenue jumped 15.2 percent to $301.4 billion in September from a year earlier, bringing the annual figure to $2.77 trillion, today’s report showed. Spending increased 21.5 percent to $226.4 billion last month, contributing to a 12-month total of $3.45 trillion, it showed.

Emas Turun di Penutupan Perdagangan Comex Terhadap Keputusan The Fed

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 5:33 PM No comments
SAN FRANCISCO, MarketWatch (31/10) - Emas berjangka jatuh di perdagangan elektronik pada hari Rabu dari penutupan harga emas di Comex setelah para pembuat kebijakan di Federal Reserve mengatakan mereka memutuskan untuk mempertahankan laju program stimulus pembelian obligasi bank sentral, seperti yang telah banyak diharapkan.

Sebelumnya pada hari Rabu, data yang menunjukkan perlambatan pertumbuhan pekerjaan sektor swasta AS pada bulan Oktober memicu ekspektasi bahwa The Fed tidak akan segera memangkas program stimulus tersebut. Pernyataan The Fed datang tak lama setelah perdagangan logam di Comex ditutup.

Desember emas naik $ 3,80, atau 0,3 %, untuk menetap di level harga $1,349.30 per ons di divisi Comex New York Mercantile Exchange.

Dalam perdagangan elektronik di Globex sekitar setengah jam setelah pernyataan The Fed, harga emas diperdagangkan di level $1,338.20, turun dari penutupan harga di Comex.

Hasil voting Federal Reserve 9-1 pada hari Rabu untuk tetap melanjutkan pembelian aset bulanan sebesar $ 85 miliar per bulan, mengutip tingkat pengangguran tinggi dan mengatakan kebijakan ekonomi Washington masih menahan pertumbuhan. Keputusan bank sentral seperti yang sangat diharapkan. (rk)

Bloomberg (31/10) - Saham AS jatuh, dengan Indeks Standard & Poor 500 menghentikan kenaikan secara beruntun dalam empat hari terakhir, setelah Federal Reserve memicu taruhan akan mulai untuk memotong stimulus bahkan seiring akan mempertahankan laju pembelian obligasi bulanannya seperti yang diharapkan.

indeks S&P 500 turun 0,5 persen menjadi 1,763.29 pada pukul 4 sore di New York setelah naik kemarin ke rekor tertingginya secara berturut-turut. Indeks telah naik 24 persen pada tahun ini, di jalur untuk kenaikan tahunan terbaiknya sejak 2003. Indeks Dow Jones Industrial Average kehilangan 61,46 poin, atau 0,4 persen, ke level 15,618.89 pada hari ini.

The Fed memutuskan untuk menahan dalam pembelian obligasi bulanan senilai US$85 miliar yang telah membantu mendorong indeks S & P 500 yang lebih tinggi dengan lebih dari 160 persen dari level terendah pada 12-tahun silam. Indeks itu telah naik sebesar 5,1 persen pada bulan Oktober, menuju kenaikan bulanan terbesarnya dalam dua tahun terakhir, seiring anggota parlemen berakhir shutdown pemerintah selama 16-hari dan setuju untuk memperpanjang otoritas pinjaman AS, guna menghindari kemungkinan default utang. (izr)

Gold down from Comex close after Fed decision

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 5:30 PM No comments
SAN FRANCISCO, MarketWatch (31/10) — Gold futures fell in electronic trading Wednesday from their settlement on Comex after policy makers at the Federal Reserve said they decided to maintain the pace of the central bank’s bond-buying stimulus program, as had been widely expected.

Earlier Wednesday, data showing a slowdown in U.S. private-sector job growth in October fueled expectations that the Fed wouldn’t soon taper its stimulus program. The Fed statement came shortly after metals trading on Comex closed.

December gold rose $3.80, or 0.3%, to settle at $1,349.30 an ounce on the Comex division of the New York Mercantile Exchange.

In electronic trading on Globex about a half-hour after the Fed statement, prices traded at $1,338.20, down from the Comex settlement.

The Federal Reserve voted 9-1 on Wednesday to continue monthly asset purchases of $85 billion a month, citing an elevated unemployment rate and saying Washington’s economic policies are still holding back growth. The central bank’s decision to stand pat was widely expected.

Tuesday, October 29, 2013

Emas Jatuh Terhadap Penguatan Dolar, Menunggu Pernyataan The Fed

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 5:37 PM No comments
NEW YORK / LONDON, Reuters (30/10) - Emas jatuh pada hari Selasa, turun dari sesi sebelumnya lima minggu tertingginya, seiring kenaikan dolar dan mendorong data belanja konsumen AS yang mendorong para investor untuk mengambil keuntungan menjelang keputusan kebijakan oleh AS federal Reserve.

Harga emas tergelincir setelah indeks belanja konsumen AS naik pada bulan September, tapi data penjualan mobil jatuh ini menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang melambat.

The Fed memulai pertemuan kebijakan selama dua harinya yang secara luas diharapkan untuk mengkonfirmasi akan terus membeli obligasi senilai US$85 miliar per bulan dalam sebuah pernyataan kebijakan pada hari Rabu besok.

Spot emas turun 0,5 persen ke level US$1,344.89 per ons pada 02:40 siang waktu setempat.

Emas mencapai level tertingginya sejak 20 September di level US$ 1,361.60 pada hari Senin, seiring sektor manufaktur AS mengecewakan dan data penjualan rumah tertunda diperkuat pandangan ekonomi belum cukup kuat bagi The Fed untuk mulai pemangkasan stimulus.

Emas berjangka AS untuk pengiriman Desember ditutup turun $ 6,70 per ons pada level US$1,345.50 dengan volume sekitar 15 persen di bawah rata-rata 30 - hari, data Reuters menunjukkan.

Harga emas telah jatuh hampir 20 persen pada tahun ini dengan harapan segera adanya pemangkasan oleh The Fed. (izr)

Gold falls on dollar rise, awaits Fed statement

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 5:35 PM No comments

NEW YORK/LONDON, Reuters (30/10) - Gold fell on Tuesday, retreating from the previous session's five-week high, as a dollar rise and encouraging U.S. consumer spending data prompted investors to take profits ahead of a policy decision by the U.S. Federal Reserve.

Bullion prices slipped after a gauge of U.S. consumer spending rose in September, but falling car sales pointed to sluggish economic growth.

The Fed began a two-day policy meeting in which it is widely expected to confirm it will continue buying bonds at the rate of $85 billion a month in a policy statement on Wednesday.

Spot gold was down 0.5 percent to $1,344.89 an ounce by 2:40 p.m. EDT (1840 GMT).

It hit its highest since Sept. 20 at $1,361.60 on Monday, as disappointing U.S. manufacturing and pending home sales data reinforced the view the economy is not yet strong enough for the Fed to start tapering stimulus.

U.S. gold futures for December delivery settled down $6.70 an ounce at $1,345.50, with volume about 15 percent below its 30-day average, preliminary Reuters data showed.

Gold prices have fallen nearly 20 percent this year in the expectation of imminent tapering by the Fed.

Saham AS Naik Seiring Naiknya Perkiraan Laba Sebelum Pertemuan The Fed

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 5:34 PM No comments
Bloomberg ( 29/10 ) - Saham AS naik, dengan indeks acuan naik ke rekor tertingginya, seiring laba dari Pfizer Inc untuk Xilem Inc mengalahkan estimasi dan data yang menunjukkan pertumbuhan melambat memicu Federal Reserve untuk mempertahankan stimulus.

Indeks Standard & Poor 500 naik 0,6 persen menjadi 1,771.99 pada pukul 4 malam di New York, mencatat kenaikan ketiga secara berturut-turut. Indeks Dow Jones Industrial Average naik sebesar 112,26 poin atau 0,7 persen, ke level 15,681.19, melebihi dari rekor penutupan tertingginya sejak penutupan tanggal  18 September.

Indeks  S & P 500 naik di level 13 dari 15 sesi terakhirnya, seiring laporan pendapatan laba perusahaan-perusahaan mengalahkan perkiraan dan tanda-tanda pertumbuhan ekonomi yang melambat memicu The Fed yang akan mempertahankan langkah-langkah stimulus setelah pertemuan selama dua hari yang dimulai pada hari ini. Reli telah mendorong indeks naik sebesar 24 persen pada tahun ini, meninggalkan gain untuk tahunan terbaiknya dalam satu dekade terakhir.

Shutdown pemerintah selama 16 hari pada awal bulan ini merugikan perekonomian AS sebesar $ 24 miliar akan memacu Fed menunggu sampai bulan Maret untuk pemangkasan stimulus, survei Bloomberg menunjukkannya pada bulan ini. Pembuat kebijakan bank sentral mengadakanpertemuan pada hari ini dan besok.  ( rk )

U.S. Stocks Rise as Earnings Top Estimates Before Fed Meeting

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 5:32 PM No comments
Bloomberg (29/10) -- U.S. stocks rose, with benchmark indexes climbing to records, as earnings from Pfizer Inc. to Xylem Inc. beat estimates and data indicating slower growth fueled bets the Federal Reserve will maintain stimulus.0

The Standard & Poor’s 500 Index rose 0.6 percent to 1,771.99 at 4 p.m. in New York, its third straight record. The Dow Jones Industrial Average jumped 112.26 points, or 0.7 percent, to 15,681.19, surpassing its all-time closing high from Sept. 18.

The S&P 500 climbed in 13 of the past 15 sessions, as companies beat estimates in the current earnings reporting season and signs of slower economic growth fueled bets the Fed will maintain stimulus measures after its two-day meeting that started today. The rally has pushed the index up 24 percent this year, leaving it poised for the best annual gain in a decade.

The 16-day government shutdown earlier this month took at least $24 billion out of the economy and will spur the Fed to wait until March to taper, a Bloomberg survey showed this month. The central bank’s policy makers convene today and tomorrow.

Bloomberg (30/10) - Minyak mentah WTI (West Texas Intermediate) turun untuk pertama kalinya dalam empat hari terakhir pada perkiraan bahwa persediaan minyak naik pada minggu lalu ke level tertingginya dalam empat bulan terakhir di AS, seiring AS negara konsumen minyak terbesar dunia.

Minyak berjangka turun sebanyak 0,9 persen. Stok naik untuk minggu keenamnya dalam tujuh hari terakhir yang berakhir pada tanggal 25 Oktober, menurut survei Bloomberg sebelum laporan dari Administrasi Informasi Energi besok. Goldman Sachs Group Inc memangkas perkiraan tahun 2013-nya untuk produksi dari Organisasi Negara Pengekspor Minyak, mengutip kendala pasokan minyak di Libya.

Minyak WTI untuk pengiriman bulan Desember turun 41 sen, atau 0,4 persen ke level $ 98,27 per barel pada pukul 01:26 malam di New York Mercantile Exchange. Volume bursa berjangka yang diperdagangkan adalah sekitar 48 persen di bawah rata-rata 100 hari. Harga turun sebesar 4 persen lebih rendah sejauh bulan Oktober, bersiap untuk penurunan bulanan keduanya tersebut.



Minyak Brent untuk pengiriman bulan Desember turun 88 sen, atau 0,8 persen ke level $ 108,73 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London. Volume perdagangan 14 persen di bawah rata-rata 100 hari. Harga Minyak mentah patokan Eropa lebih tinggi sebesar $10,46 dibandingkan minyak WTI, sedangkan kemarin ditutup pada level $ 10,93. (rk)

Monday, October 28, 2013

Emas berjangka mencatat penurunan pertama dalam tiga sesi

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 5:29 PM No comments
SAN FRANCISCO MarketWatch (29/10) - Emas berjangka mencatat kerugian pertama mereka pada hari Senin dalam tiga sesi, seiring pedagang mengamati keputusan pembuat kebijakan Federal Reserve pada apakah Program pemangksan moneter stimulus bank sentral.

Bulan Desember emas turun sebesar 30 sen tercatat  di level $ 1,352.20 per ons di divisi Comex New York Mercantile Exchange. Emas telah diperdagangkan jelas lebih tinggi untuk sebagian besar sesi, sampai beberapa menit terakhir pada perdagangan di Comex.

Harga emas ditutup pada hari Jumat di level tertingginya sejak tanggal 19 September, seperti penutupan pada hari Kamis. Harga yang berakhir pada pekan lalu gain sekitar 2,9% meningkat sekitar 1,4% selama dua sesi perdagangan terakhir.

Sementara itu perak pada bulanDesember, memperpanjang kerugiannya sebesar 0,8% dari hari Jumat, jatuh lagi senilai 10 sen atau 0,5%, ke level $ 22,54 per ons.  ( rk )

Gold futures log first decline in three sessions

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 5:29 PM No comments
SAN FRANCISCO MarketWatch (29/10) — Gold futures settled with a loss on Monday, their first in three sessions, as traders mulled an coming decision by Federal Reserve policy makers on whether to taper the central bank’s monetary-stimulus program.

December gold GCZ3 +0.02% fell 30 cents to settle at $1,352.20 an ounce on the Comex division of the New York Mercantile Exchange. They had been trading decidedly higher for most of the session, until the last few minutes of trading on Comex.

Prices closed Friday at their highest level since Sept. 19, just as they did on Thursday. Prices, which ended last week with a gain of about 2.9%, had risen about 1.4% over the past two trading sessions.

December silver SIZ3 -0.64%, meanwhile, extended its 0.8% loss from Friday, falling another 10 cents, or 0.5%, to $22.54 an ounce.

Bloomberg (29/10) - Saham AS naik, meninggalkan Indeks Standard & Poor 500 dan bersiap untuk kenaikan tahunan terbaik sejak 2003, sejalan data ekonomi yang lemah dari perkiraan memicu taruhan Federal Reserve akan mempertahankan stimulus pada pertemuannya.

The S & P 500 naik 0,1 persen menjadi 1,762.15 pada pukul 4 pm di New York. Indeks itu telah menguat 23,6 persen pada tahun ini, yang akan menjadi keuntungan tahunan lonjakan terbaik sebesar 26,4 persen sejak tahun 2003. Indeks Dow Jones Industrial Average turun 1,09 poin, atau kurang dari 0,1 persen, ke level 15,569.19.

The S & P 500 menguat 0,9 persen pada pekan lalu untuk keuntungan mingguan ketiga secara berturut-turut, seiring tanda-tanda pemulihan ekonomi lebih lambat yang memicu The Fed akan menunggu sampai Maret sebelum pemangkasan pembelian obligasi. Indeks itu telah melonjak 4,8 persen pada bulan ini seiring anggota parlemen sepakat untuk menaikkan batas pinjaman pemerintah. (izr)

U.S. Stocks Rise, S&P 500 Heads for Decade-Best Year Gain

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 5:27 PM No comments
Bloomberg (29/10) -- U.S. stocks rose, leaving the Standard & Poor’s 500 Index poised for the best annual gain since 2003, as weaker-than-forecast economic data fueled bets the Federal Reserve will maintain stimulus at its meeting.

The S&P 500 rose 0.1 percent to 1,762.15 at 4 p.m. in New York. The gauge has rallied 23.6 percent this year, which would be the best annual gain since a 26.4 percent surge in 2003. The Dow Jones Industrial Average fell 1.09 points, or less than 0.1 percent, to 15,569.19.

The S&P 500 rallied 0.9 percent last week for its third straight weekly gain, as signs of slower economic recovery fueled bets the Fed will wait until March before scaling back bond purchases. The gauge has jumped 4.8 percent this month as lawmakers agreed to raise the government’s borrowing limit.

Saham AS Berombak Menjelang Laporan Pendapatan Apple

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 5:26 PM No comments

MarketWatch NEW YORK (29/10) - Saham AS terhuyung mendekati sesi istirahat pada hari Senin setelah produksi industri mengalahkan ekspektasi tapi penjualan rumah tertunda di bawah perkiraan Investor juga terfokus pada hasil laporan pendapatan dari Apple Inc dan pertemuan Federal Reserve akhir pada pekan ini.The S & P 500 ditutup menguat 2 poin, atau 0,1%, menjadi 1.762. Konsumen staples dan perawatan kesehatan terbaik di antara sektor S & P 500, sementara bahan dan konsumen diskresioner berforma terburuk.Indeks Dow Jones Industrial Average naik tipis 6 poin atau kurang dari 0,1% menjadi 15.576. Procter & Gamble Co dan Coca-Cola Co memimpin di antara blue chips, sementara Merck & Co dan Boeing Co yang lamban.Nasdaq Composite turun tipis 4 poin, atau 0,1%, menjadi 3,939. Indeks teknologi berat mendapat sedikit dorongan dari Apple, yang naik 0,2%.

Sunday, October 27, 2013

WTI Drops First Time in Three Days as Discount to Brent Widens

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 5:48 PM No comments
Bloomberg (28/10) -- West Texas Intermediate oil fell for the first time in three days as New York crude’s discount to London-traded Brent futures widened.

Futures slid as much as 0.4 percent in New York. WTI capped a 2.9 percent decline last week, the most in five weeks, as rising production boosted inventories in the U.S.

Iraq’s crude exports last month dropped to 62.1 million barrels amid maintenance, Asim Jihad, a spokesman for the oil ministry, said in an e-mail yesterday.

WTI for December delivery fell as much as 34 cents to $97.51 a barrel in electronic trading on the New York Mercantile Exchange. It was at $97.59 at 11:08 a.m. Sydney time. The contract rose 0.8 percent to $97.85 on Oct. 25, trimming its weekly decline. The volume of all futures traded was about 22 percent below the 100-day average.

Brent for December settlement gained 5 cents to $106.98 a barrel on the London-based ICE Futures Europe exchange. The European benchmark crude was at a premium of $9.42 to WTI futures, up from $9.08 on Oct. 25.

Emas Spot Naik Tertinggi Lima Pekan Terakhir, Perak naik

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 5:47 PM No comments
Bloomberg (28/10) – Komoditi emas untuk pengiriman cepat telah mengalami gain sebanyak 0.7% ke level $1,360/oz, merupakan level yang tertingginya sejak tanggal 20 September yang lalu.(tito)

•Perdagangan sedikit berubah dilevel $1,351.71/oz
•Perak Spot naik 0.2% ke level$22.5975/oz


Spot Gold Climbs to Highest in Five Weeks as Silver Advances

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 5:46 PM No comments
Bloomberg (28/10) -- Gold for immediate delivery gains as much as 0.7% to $1,360/oz, highest since Sept. 20.

•Trades little changed at $1,351.71/oz
•Spot silver advances 0.2% to $22.5975/oz
 

Saham Naik lagi Pekan ini: Rekor Penutupan S&P

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 5:45 PM No comments
NEW YORK (26/10) - MarketWatch – Saham A.S menutup pekan lainnya dengan gain beserta dengan index S&P 500 yang berada pada rekor tertingginya pasca laba dari perusahaan besar disektor teknologi Microsoft Corp. dan juga Amazon.com Inc. yang termasuk dalam pendapatan laba yang melebihi estimasi.

“ini merupakan market saham yang cukup baik jika kita melihat pada laba, suku bunga dan rasio pendapatan harga,” menurut pernyataan dari Hugh Johnson, ketua dari Hugh Johnson Advisors LLC.

Johnson mengatakan bahwa kondisi ekonomi A.S akan menjadi sebuah fokus ketika para investor melihat pada angka dibulan Oktober yang direncanakan untuk dirilis dalam pekan pertama dibulan November, pihak yang menambahkan market juga akan menghadapi angin haluan dari “ketidakpastian terhadap apa yang akan diputuskan oleh Washington” dalam menghadapi masalah anggaran pada akhir tahun dan memasuki awal 2014.

Sementara itu saham Dow Jones Industrial Average naik 0.4% sebanyak 61.07 poin ke level 15,570.28, index S&P juga bertambah 0.4% sebanyak 7.7 poin ke level 1,759.77, selain itu index Nasdaq Composite juga gain 0.4% sebanyak 14.40 poin ke level 3,943.36. (tito)

http://www.marketwatch.com/story/stocks-up-for-another-week-sp-closes-at-record-2013-10-25
 

Stocks up for another week; S&P closes at record

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 5:45 PM No comments
NEW YORK (26/10) - MarketWatch - U.S. stocks finished another week of gains with the S&P 500 index at record highs after earnings from large technology companies Microsoft Corp. and Amazon.com Inc. included better-than-expected revenue.

'It's a fine stock market if you just look at earnings, interest rates and price-earnings ratios,' said Hugh Johnson, chairman of Hugh Johnson Advisors LLC.

The U.S. economy will be a focus when investors take a look at October numbers slated for release in the first week of November, said Johnson, who adds the market will also face headwinds from 'uncertainty over what is Washington going to decide' in facing budget issues at the end of the year and into early 2014.

The Dow Jones Industrial Average rose 61.07 points, or 0.4%, to 15,570.28. The S&P 500 added 7.7 points, or 0.4%, to 1,759.77. The Nasdaq Composite gained 14.40 points, or 0.4%, to 3,943.36.

http://www.marketwatch.com/story/stocks-up-for-another-week-sp-closes-at-record-2013-10-25

Thursday, October 24, 2013

Penutupan Saham A.S Menjelang Pandangan Ekonomi Global

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 6:16 PM No comments
NEW YORK (25/10) - MarketWatch – Saham A.S naik dihari Kamis, seiring dengan penguatan oleh saham dari perusahaan besar seperti Apple Inc. dan Exxon Mobil Corp. , yang didukung oleh sinyal dari peningkatan ekonomi global.

Dan Greenhaus, chief global strategist pada BTIG LLC. Mengatakan bahwa “Jika perusahaan tersebut menguat,” maka sisa dari market juga akan mengalami hal yang sama, sementara itu pada jam 4 siang wktu Timur, saham Dow Jones Industrial Average telah naik sebanyak 102.68 poin dilevel 15,516.01.

Selain itu index S&P 500 telah bertambah sebanyak 6.19 poin ke level 1,752.57, index Nasdaq Composite juga naik sebanyak 21.64 poin menuju ke level 3,928.64.(tito)

http://www.marketwatch.com/story/us-stocks-finish-ahead-on-view-of-global-economy-2013-10-24

U.S. stocks finish ahead on view of global economy

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 6:14 PM No comments
NEW YORK (25/10) - MarketWatch -- U.S. stocks climbed on Thursday, picking up steam along with major companies such as Apple Inc. and Exxon Mobil Corp. , buoyed by signals of an improving global economy.

'If these companies are strengthening,' then the rest of the market will too, said Dan Greenhaus, chief global strategist at BTIG LLC. At 4 p.m. Eastern, the Dow Jones Industrial Average was up 102.68 points at 15,516.01.

The S&P 500 index added 6.19 points to 1,752.57. The Nasdaq Composite climbed 21.64 points to 3,928.64.

http://www.marketwatch.com/story/us-stocks-finish-ahead-on-view-of-global-economy-2013-10-24

Emas Berjangka ditutup Menguat di Level US$1.350

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 6:13 PM No comments
SAN FRANCISCO, MarketWatch (25/10) - Emas berjangka naik pada hari Kamis, mencapai level tertingginya di level US$ 1.350 per ons pada penutupan perdagangan, ini menjadi penutupan tertinggi dalam lima minggu terakhir. Pembeli didorong oleh data manufaktur yang optimis keluar dari China, yang merupakan salah pembeli emas terbesar dunia, serta oleh kelemahan dalam dolar AS.

Desember emas naik $ 16,30, atau 1,2%, untuk menetap di level US$1,350.30 per onsdi divisi Comex New York Mercantile Exchange. Pelacakan kontrak teraktif, harga ditutup pada level tertinggi sejak 19 September, menurut data FactSet. (izr)

Gold futures top $1,350 by the close

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 6:12 PM No comments
SAN FRANCISCO, MarketWatch (25/10) -- Gold futures climbed Thursday, topping $1,350 an ounce by the close to reach their highest settlement in five weeks. Buyers were encouraged by upbeat manufacturing data out of China, which is among the world's top gold buyers, as well as by weakness in the U.S. dollar.

December gold rose $16.30, or 1.2%, to settle at $1,350.30 an ounce on the Comex division of the New York Mercantile Exchange. Tracking the most-active contracts, prices closed at their highest since Sept. 19, according to FactSet data.

Kepercayaan Konsumen A.S Turun Delapan Bulan Terendah

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 6:11 PM No comments
Bloomberg (25/10) – Tingkat kepercayaan konsumen pekan lalu turun ke level terendah selama delapan bulan terakhir seiring tumbuhnya kecemasan warga Amerika pada kebuntuan anggaran di Washington yang telah mempengaruhi kondisi ekonomi terbesar dunia.

Index kenyamanan konsumen Bloomberg turun menjadi minus 36.1 dalam periode yang berakhir tanggal 20 Oktober, yang terendah sejak Februari, dari minus 34.1 laporan tersebut juga memperlihatkan lebih banyak sektor rumah tangga yang menjadi lebih pesimis tentrang kondisi ekonomi dibandingkan dengan waktu lainnya selama beberapa tahun terakhir bahkan seiring dengan pihak otoritas yang menyetujui sebuah kesepakatan yang telah mengakhiri shutdown secara parsial pada agensi federal.

Kesepakatan untuk mendanai pemerintahan hingga awal 2014 kemungkinan akan sementara membantu meningkatnya sentiment yang bergerak menuju musim liburan belanja, sementara pada waktu yang sama data telah memperlihatkan penurunan dalam perekrutan serta terdapat lebih banyak warga Amerika yang telah mengajukan tunjangan pengangguran selama pekan terakhir yang mengindikasikan bahwa market tenaga kerja telah kehilangan sebuah momentum, yang kemungkinan dapat menghalangi terhadap sebuah peningkatan dalam anggaran sektor rumah tangga.

Laporan lainnya hari ini menunjukkan bahwa terdapat lebih banyak warga Amerika yang mengajukan tunjangan pengangguran dari estimasi pekan lalu, sementara itu defisit perdagangan telah sedikit berubah dibulan Agustus dan lowongan pekerjaan telah meningkat dibulan itu, selain itu saham-saham mengalami kenaikan.

Saham naik seiring dengan laba dari perusahaan seperti homebuilder PulteGroup Inc.yang melebihi estimasi, index S&P 500 naik 0.3% ke level 1,751.34 pada jam 1:50 siang di New York.

Saham juga telah mendapatkan dorongan dari sebuah laporan dari sektor manufaktur di China, yang memiliki kondisi ekonomi kedua terbesar didunia, menguat melebihi perkiraan dibulan Oktober dalam sebuah sinyal bahwa pemulihan sedang mengalami sebuah momentum.

Sementara itu laporan yang serupa dari Eropa telah memperlihatkan jasa layanan wilayah euro serta output manufaktur telah menurun diluar dugaan, sementara index A.S yang diterbitkan oleh Markit Economics telah menurun.

Penurunan minggu lalu dalam index kenyamanan konsumen A.S telah menandai penurunan keempat secara berturut dari acuan tersebut, yang saat ini jatuh hampir sebanyak 13 poin sejak mencapai lebih dari lima tahun tertinggi dari minus 23.5 dibulan Agustus.

keseluruhan dari tiga komponen index telah menyusut dipekan lalu, acuan dari pandangan terkini Amerika pada kondisi ekonomi telah merosot menjadi minus 68.2, yang terendah sejak Oktober 2012, dari minus 65.3 sepekan sebelumnya.(tito)

Wednesday, October 23, 2013

Indeks Saham Jepang berjangka Turun ditengah Penguatan Yen

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 6:00 PM No comments
Bloomberg (24/10) -- Indeks Jepang dan Hong Kong berjangka jatuh sementara yen mendekati level tertingginya dalam dua minggu terakhir terhadap dolar AS setelah saham AS melemah di tengah perkiraan pendapatan perusahaan A.S mengecewakan dan merosotnya saham produsen chip.

Nikkei 225 Stock Average berjangka turun 0,9 persen menjadi 14.300 pada pukul 3:00 di Osaka dan diperdagangkan pada level 14.315 di Chicago dari level 14.430 di Jepang kemarin. Kontrak pada indeks Hang Seng Hong Kong dan indeks Hang Seng China Enterprises turun sebesar 0,4 persen pada awal sesi. Indeks Standard & Poor 500 berjangka sedikit berubah setelah indeks mengukur penurunan sebesar 0,5 persen. Yen stabil di level 97,37 per dolar setelah melompat 0,8 persen kemarin. Minyak di New York menghentikan penurunan dalam tiga hari terakhir.

Pembuat Semikonduktor Altera Corp dan Caterpillar Inc, produsen terbesar di6 dunia peralatan konstruksi dan pertambangan, membuat indeks S&P 500 menurun setelah prospek perkirakan pendapatan yang lebih lemah dari perkiraan. Sebuah pengukur pribadi manufaktur China dirilis hari ini setelah lonjakan tingkat patokan pasar uang AS yang memicu kemerosotan global dalam bursa saham dan logam kemarin. Zona euro melaporkan kepercayaan konsumen dan data factory output pada hari ini, sementara laporan klaim pengangguran A.S untuk pekan lalu. (izr)

Japanese Index Futures Drop Amid Stronger Yen as Crude Rebounds

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 5:59 PM No comments
Bloomberg (24/10) -- Japanese and Hong Kong index futures fell while the yen held near a two-week high versus the dollar after U.S. stocks retreated amid disappointing company earnings forecasts and a slump in chipmaker shares.

Nikkei 225 Stock Average futures dropped 0.9 percent to 14,300 by 3 a.m. in Osaka and traded at 14,315 in Chicago from 14,430 in Japan yesterday. Contracts on Hong Kong’s Hang Seng and Hang Seng China Enterprises gauges lost at least 0.4 percent in their most recent sessions. Standard & Poor’s 500 Index futures were little changed after the gauge fell 0.5 percent. The yen was steady at 97.37 per dollar after jumping 0.8 percent yesterday. Oil in New York snapped a three-day drop.

Semiconductor maker Altera Corp. and Caterpillar Inc., the world’s biggest maker of construction and mining equipment, drove S&P 500 declines after forecasting weaker-than-expected revenue outlooks. A private gauge of Chinese manufacturing is due today after a surge in the nation’s benchmark money-market rate fueled the global slump in stocks and metals yesterday. The euro zone reports consumer confidence and factory output data today, while the U.S. posts jobless claims for last week.

Saham A.S Berakhir Lebih Rendah pada Laba Mixed

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 5:57 PM No comments
SAN FRANCISCO (24/10) - MarketWatch – Saham A.S ditutup lebih rendah pada hari Rabu seiring dengan laporan laba yang mixed yang telah mengetuk market jauh dari level rekor.

Saham Dow Jones Industrial Average jatuh 0.4% sebanyak 54.33 poin, menuju penutupan dilevel 15,413.33, dengan penutupan saham dari Caterpillar Inc., yang turun 6% menyeret index tersebut.

Selain itu index S&P 500 telah mengakhiri hari ini dengan penurunan sebesar 0.5% sebanyak 8.29 poin berada dilevel 1,746.38, dengan saham finansial serta energi yang merupakan saham yang turun terbanyak.

Sementara Index Nasdaq Composite turun 0.6% sebanyak 22.49 poin, menuju penutupan dilevel 3,907.07, mendekati sesi tertingginya pada level 3,911.64.(tito)

http://www.marketwatch.com/story/us-stocks-finish-lower-on-mixed-earnings-2013-10-23
 

U.S. stocks finish lower on mixed earnings

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 5:47 PM No comments
SAN FRANCISCO (24/10) - MarketWatch -- U.S. stocks closed lower Wednesday as mixed earnings reports knocked markets away from record levels.

The Dow Jones Industrial Average fell 54.33 points, or 0.4%, to close at 15,413.33, with shares of Caterpillar Inc., which closed down 6%, dragging on the index.

The S&P 500 Index finished the day down 8.29 points, or 0.5%, at 1,746.38, with energy and financial stocks the biggest decliners.

The Nasdaq Composite Index declined 22.49 points, or 0.6%, to close at 3,907.07, near its session high of 3,911.64.

http://www.marketwatch.com/story/us-stocks-finish-lower-on-mixed-earnings-2013-10-23

Emas ditutup Lebih Rendah dalam ‘Pergerakan Koreksi’

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 5:46 PM No comments
SAN FRANCISCO (24/10) - MarketWatch – Komoditi emas berjangka ditutup lebih rendah dihari Rabu, kembali mundur setelah penutupan sehari sebelumnya berada dilevel tertingginya selama hampir lima pekan terakhir.

chief market analyst pada dealer logam berharga dari USAGOLD mengatakan bahwa hal itu hanya merupakan sebuah ‘pergerakan koreksi.’

Sementara pada basis teknikal, setelah resistance yang tidak sukses dilevel harga $1,343.50/$1,344.02, market kembali mundur ke level pertama support dilevel harga $1,330/$1,327.55.

Emas untuk Desember jatuh 0.6% sejumlah $8.60 menuju penetapan dilevel harga $1,334 per ons pada divisi Comex dari New York Mercantile Exchange, harga naik 2% pada hari Selasa menuju penutupan dilevel tertinggi sejak tanggal 19 September, berdasarkan data dari FactSet.(tito)

http://www.marketwatch.com/story/gold-settles-lower-in-corrective-move-2013-10-23

Tuesday, October 22, 2013

Indeks Saham Asia Berjangka Melonjak Terhadap Outlook The Fed

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 5:45 PM No comments
Bloomberg (23/10) - Indeks Asia berjangka menguat di tengah spekulasi The Fed akan menunda pemotongan stimulus hingga tahun depan setelah payrolls AS naik kurang dari perkiraan ekonom pada bulan September. Dolar tetap menurun terhadap mata uang Australia sementara minyak mentah turun hari ketiganya.

Nikkei 225 Stock Average berjangka naik 0,4 persen menjadi 14.770 pukul 3:00 di Osaka dan diperdagangkan pada level 14.770 di Chicago dari level 14.710 di Jepang kemarin. Indeks Australia S&P/ASX 200 berjangka melonjak 0,6 persen, menandakan saham dapat memperpanjang kenaikan dari level tertinggi dalam lima tahun terakhir. Indeks Standard & Poor 500 Index berjangka turun 0,1 persen setelah indeks naik di New York. Dolar Australia berada pada tertingginya dalam 4½ bulan terakhir. Minyak WTI (West Texas Intermediate) turun 0,2 persen setelah meluncur hampir 3 persen selama dua hari terakhir.

Barclays Plc mendorong keluar perkiraan mereka untuk The Fed memulai pemangkasan pada Maret sampai Desember setelah data dikeluarkan, tertundanya di akibatkan karena shutdown parsial pemerintah AS, data menunjukkan pengusaha menambahkan sebanyak 148.000 pekerja pada bulan September, di bawah 180.000 kenaikan proyeksi dalam survei Bloomberg. shutdown selama 16 hari yang memotong pertumbuhan ekonomi AS dan biaya pekerjaan, menurut seorang pembantu ekonomi untuk Presiden Barack Obama. Australia mungkin mengatakan pada hari ini bahwa inflasi dipercepat pada kuartal terakhir dari tiga bulan sebelumnya, sementara Taiwan meliris keluaran pabrik. (izr)

Asian Index Futures Climb on Fed Outlook as WTI Extends Decline

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 5:44 PM No comments
Bloomberg (23/10) -- Asian index futures rose amid speculation the Federal Reserve will delay stimulus cuts until next year after U.S. payrolls rose less than economists estimated in September. The dollar held declines against Australia’s currency while crude oil fell a third day.

Nikkei 225 Stock Average futures climbed 0.4 percent to 14,770 by 3 a.m. in Osaka and traded at 14,770 in Chicago from 14,710 in Japan yesterday. Contracts on Australia’s S&P/ASX 200 Index jumped 0.6 percent, signaling stocks may extend gains from a five-year high. Standard & Poor’s 500 Index futures dropped 0.1 percent after the gauge rose in New York. Australia’s dollar was at a 4 1/2-month high. West Texas Intermediate oil lost 0.2 percent after sliding almost 3 percent the past two days.

Barclays Plc pushed out their estimate for the start of Fed tapering to March from December after data, delayed because of the U.S. government shutdown, showed employers added 148,000 workers in September, below the 180,000 increase projected in a Bloomberg survey. The 16-day shutdown cut U.S. growth and cost jobs, according to an economic aide to President Barack Obama. Australian may say today that inflation quickened last quarter from the prior three months while Taiwan posts factory output.
 
Bloomberg (22/10) - Spekulasi pertumbuhan ekonomi yang melambat dalam mempekerjakan akan memperpanjang program stimulus Federal Reserve dalam mengangkat saham AS dan mendorong kenaikan tahunan pada indeks Standard & Poor 500 dalam titik persentase keuntungan tahunan terbaik dalam satu dekade terakhir.

Indeks S&P 500 naik 0,7 persen menjadi 1,757.34 pada pukul 03:29 di New York setelah ditutup pada rekor kemarin, membawa peningkatan sejak bulan Desember menjadi 23,2 persen. Indeks akan mencapai level 1.761 mengungguli lonjakan sebesar 23,5 persen pada tahun 2009 dan bersiap untuk kenaikan tahunan terbesarnya sejak tahun 2003, ketika naik 26,4 persen. Saham Amerika telah rally di tengah pembelian obligasi bulanan oleh The Fed senilai US$85 miliar yang bertujuan membangkitkan kembali perekonomian dan rekor penghasilan.

Tidak seperti pada tahun 2003, ketika penguatan pada indeks S&P 500 diikuti dengan penurunan sebesar 49persen setelah pecahnya gelembung teknologi, penguatan pada tahun ini adalah guna membangun kekuatan ekonomi. Indeks acuan untuk ekuitas AS telah naik dua kali lipat dari posisi terendahnya dalam 12 tahun terakhir pada bulan Maret 2009 sampai akhir 2012. Hampir senilai US$13 triliun telah dikembalikan ke nilai ekuitas AS selama pasar mengalami fase bullish empat setengah tahun terakhir, data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 101,79 poin, atau 0,7 persen, ke level 15,493.99 pada hari ini, tertinggi dalam sebulan terakhir. Perdagangan pada indeks saham S&P 500 adalah sebesar 26 persen di atas rata-rata perdagangan selama 30 - hari pada hari ini. (izr)
 

U.S. Stocks Rise as S&P 500 Annual Gain Nears Biggest Since 2003

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 5:35 PM No comments
Bloomberg (23/10) -- Speculation slower growth in hiring will extend Federal Reserve stimulus lifted U.S. stocks and pushed the annual advance in the Standard & Poor’s 500 Index within a percentage point of the best yearly gain in a decade.

The S&P 500 rose 0.7 percent to 1,757.34 at 3:29 p.m. in New York after closing at a record yesterday, bringing its increase since December to 23.2 percent. The gauge would have to reach 1,761 to surpass the 23.5 percent surge in 2009 and be poised for the largest annual rise since 2003, when it climbed 26.4 percent. American stocks have rallied amid $85 billion in monthly bond purchases by the Fed aimed at jumpstarting the economy and record earnings.

Unlike in 2003, when gains in the S&P 500 followed a 49 percent plunge after the bursting of the technology bubble, this year’s advance is building on strength. The benchmark gauge for American equities had already doubled from its 12-year low in March 2009 through the end of 2012. Almost $13 trillion has been restored to U.S. equity values during the 4 1/2-year bull market, data compiled by Bloomberg show.

The Dow Jones Industrial Average advanced 101.79 points, or 0.7 percent, to 15,493.99 today, the highest in a month. Trading in S&P 500 stocks was 26 percent above the 30-day average during this time of day.

Penetapan Emas Berjangka Hampir Mencapai Lima Pekan Tertinggi

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 5:35 PM No comments
SAN FRANCISCO (23/10)- MarketWatch – Komoditi emas berjangka ditutup lebih tinggi dihari Selasa, berada pada level tertingginya selama hampir lima pekan terakhir, dengan melemahnya dollar serta laporan pekerjaan A.S yang mengecewakan dibulan September yang telah mendorong daya tarik investasi logam berharga tersebut.

Emas untuk bulan Desember telah mengalami reli sebanyak 0.2% sejumlah $26.80 menuju penetapan dilevel harga $1,342.60 per ons pada divisi Comex dari New York Mercantile Exchange, dimana penutupan harga berada pada level tertingginya sejak tanggal 19 September, berdasarkan data dari FactSet.(tito)

http://www.marketwatch.com/story/gold-futures-settle-at-a-nearly-five-week-high-2013-10-22
 

Monday, October 21, 2013

Saham A.S Menguat; Nasdaq Naik Hari Keempat

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 9:37 PM No comments

NEW YORK (22/10) - MarketWatch – Saham A.S diakhiri dengan sedikit perubahan dihari Senin, beserta dengan index S&P 500 yang terhenti dari rekor kenaikannya dan juga index Nasdaq Composite yang telah memperpanjang gain menuju sesi yang keempatnya, yang terdorong oleh saham dari Netflix Inc. , yang telah mengalami reli menjelang dari laporan pendapatannya, yang dijadwalkan setelah penutupan.

Sementara pada jam 4 siang waktu Timur, saham Dow Jones Industrial Average jatuh 8.03 poin ke level 15,391.62, sedangkan index S&P 500 bertahan secara datar berada dilevel 1,744.62, sementara index Nasdaq Composite telah bertambah sebanyak 5.77 poin menuju ke level 3,920.05.(tito)

http://www.marketwatch.com/story/us-stocks-steady-nasdaq-rises-for-fourth-day-2013-10-21

U.S. stocks steady; Nasdaq rises for fourth day

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 9:36 PM No comments
NEW YORK (22/10) - MarketWatch - U.S. stocks finished little changed on Monday, with the S&P 500 pausing from its record climb and the Nasdaq Composite extending gains into a fourth session, bolstered by Netflix Inc. , which rallied ahead of its earnings report, due after the close.

At 4 p.m. Eastern, the Dow Jones Industrial Average fell 8.03 points to 15,391.62. The S&P 500 index held flat at 1,744.62. The Nasdaq Composite added 5.77 points to 3,920.05.

http://www.marketwatch.com/story/us-stocks-steady-nasdaq-rises-for-fourth-day-2013-10-21

Wall Street Datar seiring Pertimbangan Investor pada Laba Mixed

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 9:30 PM No comments
Reuters (22/10) – Saham A.S sedikit berubah dihari Senin seiring dengan tinjauan para investor terhadap laba untuk membenarkan kenaikan terkini dimarket menuju level tertingginya sepanjang waktu.

Saham Dow berada lebih rendah setelah penurunan McDonald's Corp. mengikuti outlook kuartal keempat yang lemah, sementara Apple Inc. reli pasca sebuah laporan broker yang bersifat positif, yang telah membantu terhadap Nasdaq.

Meski hanya terdapat persentase kecil dari saham index S&P 500 yang sejauh ini telah melaporkan pendapatannya, musim yang ada telah bergerak sedikit mixed, khususnya dengan kecemasan terhadap pertumbuhan laba, namun, sebagian besar laba telah mengalami kenaikan dan banyak perusahaan penentu arah yang telah memenuhi ekspektasi.

Pada hari Jumat pekan lalu index S&P 500 telah menghentikan gain mingguan terbesarnya dalam tiga bulan terakhir pada ekspektasi laba yang melebihi estimasi dari Google dan Morgan Stanley, dan juga sebuah kesepakatan di Washington yang telah memberikan jalan keluar sementara dari sebuah kebuntuan politik terhadap anggaran dan meningkatkan plafon hutang, sementara index S&P telah membuat rekor tertingginya.

Saham Apple telah mendorong index S&P 500 dan juga Nasdaq setelah Societe Generale mengangkat target harganya pada saham menjadi $575 dari $500 dan menganjurkan kliennya untuk membeli saham, dimana saham tersebut naik 2.9% ke level $523.79.

Saham McDonald jatuh 1% menjadi $94.23 setelah melaporkan laba yang meleset dari estimasi dan memberitahukan bahwa penjualan secara global dibulan Oktober kemungkinan akan relatif datar, sedangkan Hasbro Inc. melonjak 5.8% menuju sebuah level tertinggi sepanjang waktu seiring laba dan penjualan dimana keduanya mencapai ekspektasi.

Dengan 21 saham dari perusahaan S&P yang telah melaporkan labanya, 61.5% telah mencapai ekspektasi laba, sebuah tingkat yang berada sedikit diatas rata-rata historis sebanyak 61%.

Dow Jones industrial average turun 0.08% sebanyak 12.72 poin berada dilevel 15,386.93, index S&P 500 turun 0.01% sebanyak 0.22 poin dilevel 1,744.28, index Nasdaq Composite naik 0.24% sebanyak 9.43 poin dilevel 3,923.71.

Terdapat lebih dari 25% komponen index S&P 500 yang dijadwalkan pelaporannya pekan ini, dengan saham dari Texas Instruments dan Netflix yang berada diantara saham yang melaporkan setelah penutupan market dihari Senin.

Sementara dengan lonjakan saham tahun ini dari Netflix, terdapat beberapa short seller yang memperkirakan saham untuk ditarik mundur mengikuti hasilnya, sebuah sinyal pada bagaimana program stimulus the Fed telah membuat taruhan negatif yang sukses oleh para short seller yang sulit untuk terlaksana.

JPMorgan Chase & Co. telah mencapai sebuah kesepakatan tentatif untuk dana sebesar $13 Milyar dengan pemerintahan A.S untuk menetapkan investigasi kedalam pinjaman hipotek macet, yang terjual pada para investor oleh pihak JPMorgan dan bank yang telah dibeli selama krisis finansial, saham berada datar pada level $54.27.

Pihak market hampir bereaksi pada berita bahwa penjualan rumah A.S terjatuh dibulan September dan harga naik pada laju yang paling lambat dalam lima bulan terakhir, dalam sinyal terakhir dimana tingkat hipotek yang lebih tinggi telah mengambil sedikit sisi dari pemulihan market disektor perumahan.(tito)

http://www.reuters.com/article/2013/10/21/us-markets-stocks-idUSBRE99C0DH20131021
 

Goldman Sachs Wakil Ketua Evans Mundur Setelah 20 Tahun

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 5:33 PM No comments
Bloomberg ( 22/10 ) - Goldman Sachs Group Inc mengatakan J. Michael Evans, wakil ketua yang menjalankan pasar negara berkembang dan yang dipandang sebagai kemungkinan pengganti Chief Executive Officer Lloyd Blankfein C., akan pensiun setelah lebih dari 20 tahun di bank.

Evans, 56, akan mengundurkan diri pada akhir tahun ini dan menjadi direktur senior, perusahaan yang berbasis di New York mengatakan pada hari ini dalam sebuah pernyataan.

Evans menjalankan bisnis termasuk divisi sekuritas, perdagangan saham dan pasar ekuitas modal dalam karir yang menampilkan posisi di New York, London dan Hong Kong. Pada tahun 2011, ia ditunjuk untuk memimpin unit pasar berkembang sebagai bagian dari upaya Blankfein untuk menjadi ' Goldman Sachs di lebih banyak tempat.'

Evans, salah satu dari empat wakil ketua di kalangan pejabat eksekutif bank Goldman Sachs, memimpin dengan E. Gerald Corrigan komite bisnis standar, sebuah kelompok yang didirikan pada tahun 2010 untuk meninjau kebijakan dan praktek setelah Goldman Sachs digugat oleh Securities and Exchange Commission yang menyesatkan investor pada 2007 penjualan investasi hipotek - linked.

Setelah pengangkatan itu, Evans dipandang sebagai pengganti potensial untuk Blankfein bersama dengan Presiden Gary Cohn, Financial Times menulis pada tahun 2010. Goldman Sachs membayar Cohn 12 persen lebih tinggi dari Evans yang hanya sebesar US$17.000.000 pad tahun 2012, pertama kalinya sejak krisis keuangan yang deputi Blankfein itu diberi kompensasi yang berbeda. (izr)

Goldman Sachs Vice Chairman Evans Steps Down After 20 Years

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 5:32 PM No comments
Bloomberg (22/10) -- Goldman Sachs Group Inc. said J. Michael Evans, a vice chairman who ran emerging markets and was seen as a potential successor to Chief Executive Officer Lloyd C. Blankfein, is retiring after more than 20 years at the bank.

Evans, 56, will step down at the end of the year and become a senior director, the New York-based company said today in a statement.

Evans ran businesses including the securities division, equity trading and equity-capital markets in a career that featured positions in New York, London and Hong Kong. In 2011, he was named to lead the emerging-markets units as part of Blankfein’s push to be “Goldman Sachs in more places.”

Evans, one of four vice chairmen among the bank’s executive officers, led with E. Gerald Corrigan the business-standards committee, a group set up in 2010 to review policies and practices after Goldman Sachs was sued by the Securities and Exchange Commission for misleading investors on a 2007 sale of a mortgage-linked investment.

After that appointment, Evans was seen as a potential successor to Blankfein along with President Gary Cohn, the Financial Times wrote in 2010. Goldman Sachs paid Cohn 12 percent more than Evans’s $17 million for 2012, the first time since the financial crisis that Blankfein’s deputies were given differing compensation.

Sunday, October 20, 2013

The Fed Perlu Atasi Krisis Berikutnya; Stein

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 5:51 PM No comments
WASHINGTON (19/10) - MarketWatch – Pada hari Jumat kemarin Gubernur the Fed Jeremy Stein mengatakan bahwa pihak the Fed harus mengembangkan sebuah “penyelesaian institusional” jika berencana untuk menggunakan regulasi guna upaya menghindari krisis finansial yang berikutnya yang dikarenakan sektor perbankan kemungkinan akan kembali mendorong “secara paksa.”

Dalam pidatonya di Boston, Stein menyatakan bahwa tremor pertama dalam krisis keuangan dimulai pada bulan Agustus 2007, setahun sebelum runtuhnya Lehman Brothers, selama interval itu, bank terbesar A.S telah membayar hampir sebanyak $125 Milyar uang tunai kepada pemegang saham via dividen umum dan juga pembelian kembali terhadap saham, sementara hanya menaikkan dana sebesar $41 Milyar dalam ekuitas umum yang baru.

Bank tersebut pada akhirnya akan berlanjut untuk menuliskan pinjaman sebesar $375 Milyar selama 3 tahun mendatang, jika the Fed mengatakan bahwa dalam krisis berikutnya sebuah bank perlu meningkatkan posisi kapitalnya, pihak manajemen bank akan lebih memilih untuk melakukannya dengan mengurangi asset daripada terlibat dalam sebuah masalah saham yang bersifat delutif dan kemungkinan untuk membuat perkaranya dalam term yang sekuat mungkin, berdasarkan pernyataan Stein.

Stein juga menyatakan bahwa “kami sebagai regulator berkewajiban untuk melakukan sebisanya untuk mengembangkan kedua perkara intelektual tersebut dan juga penyelesaian institusional, agar mampu mendorong kembali dengan kekuatan yang imbang ketika waktunya tiba.” (tito)

http://www.marketwatch.com/story/fed-will-need-resolve-in-next-crisis-stein-2013-10-18

economic calendar


Live Economic Calendar Powered by Investing.com - The Leading Financial Portal

Most Viewed






TOP PERFORMANCE

ucapan lebaran

Site search