English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
STRIVE FOR SOLID FUTURES

Friday, August 8, 2014

Indeks Topix Jepang ditutup Turun Tajam Sejak Mei Lalu

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 12:21 AM No comments


Saham Jepang jatuh mengirim indeks Topix mencatat kerugian terbesar dalam tiga bulan terakhir pasca Presiden AS Barack Obama mengizinkan serangan udara di Irak.
Indeks Topix merosot sebesar 2,4 persen ke level 1,228.26 pada penutupan perdagangan di Tokyo, penurunan terbesar sejak 7 Mei lalu, dengan semua 33 kelompok industri mengalami koreksi. Indeks kehilangan sebesar 4,1 persen pekan ini, terbesar sejak periode yang berakhir 11 April lalu. Indeks Nikkei 225 Stock Average merosot sebesar 3 persen hari ini ke level 14,778.37. Yen Jepang naik sebesar 0,4 persen ke level 101,70 per dolar pasca Obama mengatakan ia menyetujui serangan terhadap militan jika mereka mengancam personil AS.
Indeks Volatilitas Nikkei Stock Average naik sebesar 37 persen hari ini, terbesar sejak Mei 2013 lalu. AS bertindak untuk mencegah pembunuhan massal di Irak, Obama mengatakan pada konferensi pers. Dia mengirim pesawat untuk menjatuhkan makanan dan air untuk warga sipil yang terperangkap. Pasukan darat tidak akan dikirim dalam, katanya. Rusia kemarin mengumumkan serangkaian larangan impor makanan dari negara-negara Barat, seiring sanksi yang jatuhkan oleh AS dan sekutunya atas meningkat konflik di Ukraina, ini akan menjadi yang terburuk sejak Perang Dingin. (izr)
Sumber: Bloomberg

Saham Berjangka Eropa Turun Terkait Kewenangan Obama Untuk Menyerang Irak

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 12:21 AM No comments


Indeks saham berjangka Eropa turun, menandakan ekuitas akan menurun untuk hari ketiga, terkait Presiden Barack Obama mengatakan ia akan mengijinkan AS melakukan serangan udara terhadap gerilyawan di Irak. Indeks saham berjangka dan saham Asia juga turun.
Kontrak berjangka pada indeks Euro Stoxx 50 yang berakhir pada bulan September turun sebesar 1 persen ke level 2.983 pukul 07:11 pagi di London. Kontrak pada Indeks FTSE 100 Inggris turun sebesar 0,6 persen. Indeks berjangka Standard & Poor 500 turun sebesar 0,6 persen, sedangkan Indeks MSCI Asia Pacific turun sebesar 1,4 persen, penurunan terbesar sejak Mei lalu.
Indeks Stoxx Europe 600 turun ke level terendahnya sejak 15 April kemarin terkait Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi mengatakan bahwa risiko geopolitik di negara-negara seperti Ukraina dapat merugikan perekonomian. Ekuitas acuan memperpanjang kerugiannya pada  pekan pertama berturut-turut sejak Maret lalu. Indeks Indeks telah turun sebesar 6,5 persen pada 10 Juni kemarin, ketika mencapai level tertingginya sejak Januari 2008 silam.
Obama resmi melakukan serangan udara terhadap militan Sunni di Irak untuk melindungi personel AS dan suku Yezidis, terisolasi di bagian utara irak karena menjadi target oleh militan dan terdampar di gunung. Dia juga mengatakan pesawat militer Amerika menjatuhkan makanan dan air bagi mereka yang terdampar. (vck)
Sumber: Bloomberg

Topix Terkoreksi Tajam Sejak Mei Pasca Obama Mengizinkan Serangan ke Irak

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 12:20 AM No comments


Saham Jepang memperpanjang penurunan mengirim indeks Topix menuju penurunan terbesarnya dalam tiga bulan terakhir setelah Presiden AS Barack Obama mengizinkan serangan udara di Irak.
Indeks Topix merosot sebesar 2,5 persen ke level 1,226.84 pada istirahat perdagangan di Tokyo, bersiap untuk penurunan terbesar sejak 7 Mei lalu, dengan semua 33 saham kelompok sub industri turun. Indeks menuju penurunan sebesar 4,3 persen pekan ini, terbesar sejak periode yang berakhir 11 April lalu. Indeks Nikkei 225 Stock Average merosot sebesar 3 persen hari ini ke level 14,776.88. Yen naik sebesar 0,4 persen ke level 101,70 per dolar pasca Obama mengatakan ia menyetujui serangan terhadap militan jika mereka mengancam personil AS.
AS bertindak untuk mencegah pembunuhan massal di Irak, Obama mengatakan pada konferensi pers. Dia mengirim pesawat untuk mengirimkan makanan dan air untuk warga sipil yang terperangkap. Pasukan darat tidak akan dikirim, katanya. Rusia kemarin mengumumkan serangkaian larangan impor makanan dari negara-negara Barat, seiring memanasnya hubungan antara AS dan sekutunya atas meningkat konflik Ukraina, ini akan menjadi yang sejak Perang Dingin silam. (izr)
Sumber: Bloomberg

Saham Hong Kong Perpanjang Penurunan Mingguan Terkait Konflik Irak, Ukraina

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 12:18 AM No comments


Saham Hong Kong turun, terkait indeks acuan menuju penurunan di pekan pertamanya dalam empat pekan terakhir, Presiden AS Barack Obama resmi melakukan serangan udara di Irak di tengah meningkatnya ketegangan atas Ukraina.
Indeks acuan Hang Seng turun sebesar 0,2 persen ke level 24,348.54 pukul 9:41 pagi di Hong Kong. Indeks Hang Seng China Enterprises (HSCEI), juga dikenal sebagai indeks H-share, turun sebesar 0,6 persen ke level 10,807.39.
Sementara itu AS mencoba mencegah pembantaian di Irak, Obama mengatakan pada konferensi pers mengumumkan otorisasi serangan udara ke Irak. Pasukan angkatan darat AS tidak akan dikirim, katanya. Rusia kemarin mengumumkan serangkaian larangan impor makanan dari negara-negara Barat, terkait sanksi dari AS dan sekutunya atas konflik di Ukraina yang semakin meningkat seperti saat Perang Dingin.
Kontrak berjangka pada indeks Standard & Poor 500 turun sebesar 0,3 persen pada hari ini, memperpanjang penurunannya terkait pembicaraan Obama hari ini. Indeks acuan AS turun sebesar 0,6 persen kemarin terkait kekhawatiran bahwa konflik Ukraina akan meningkat mengimbangi pendapatan yang lebih baik dari estimasi dan penurunan klaim pengangguran di AS.
China dijadwalkan akan merilis data perdagangan bulan Juli pada hari ini, terkait para ekonom memperkirakan pertumbuhan ekspor naik sebesar 7 persen dan impor naik sebesar 2,6 persen. Yang dibandingkan dengan pertumbuhan ekspor bulan sebelumnya sebesar 7,2 persen dan pertumbuhan impor sebesar 5,5 persen, terkait laporan harga konsumen dan produsen besok, sedangkan data jumlah uang yang beredar dapat dilaporkan paling lambat 10 Agustus nanti.
Indeks acuan H-share, telah memasuki fase bullish pekan lalu, bersiap ini penurunan hari keempat secara berturut-turut. indeks ditransaksikan selama 7,6 kali estimasi laba pada penutupan terakhir dibandingkan dengan angka sebesar 11,3 untuk Hang Seng Index (HSI) hari ini dan angka 16 untuk S&P 500. (vck)
Sumber: Bloomber

Indeks Saham Berjangka China Naik Jelang Rilis Data Perdagangan

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 12:18 AM No comments


Indeks saham berjangka China naik jelang rilis data perdagangan hari ini. Indeks saham acuan menuju penguatan pekan keempat, kenaikan beruntun terpanjang tahun ini.
Kontrak pada Indeks CSI 300 yang berakhir pada bulan Agustus naik sebesar 0,2 persen ke level 2,338.40 pukul 09:16 pagi. Ekspor China mungkin naik 7 persen dari tahun lalu pada bulan Juli, menurut perkiraan median dari 48 ekonom, melambat dari pada bulan Juni sebesar 7,2 persen. pertumbuhan Impor kemungkinan tumbuh sebesar 2,6 persen bulan lalu, melambat dari pada bulan sebelumnya yang sebesar 5,5 persen, perkiraan menunjukkan.
Indeks Shanghai Composite turun untuk hari ketiga kemarin, turun sebesar 1,3 persen ke level 2,187.67 pada penutupan perdagangan kemarin, penurunan terbesar sejak sejak 19Juni lalu. Pelemahan beruntun terjadi pasca indeks naik sebesar 9,9 persen dari level terendahnya pada 19 Juni pada 4 Agustus lalu, mengirim valuasi ke tingkat tertingginya sejak Desember. Indeks mengalami reli terbesar di antara indeks ekuitas global.
Sementara itu, indeks Hang Seng China Enterprises, juga dikenal sebagai indeks H-share, tergelincir sebesar 0,9 persen kemarin, sedangkan Indeks CSI 300 turun sebesar 1,3 persen. Indeks saham China-AS Bloomberg tergelincir sebesar 0,5 persen. Volume perdagangan di indeks Shanghai sebesar 32 persen di level RSI 30-hari, menurut data yang dihimpun oleh Bloomberg.
Indeks Shanghai telah meningkat sebesar 0,1 persen pekan ini, bersiap untuk mencatat kenaikan beruntun terpanjang sejak periode yang berakhir 6 Desember lalul. index acuan China senilai $3.5 trilyun di pasar saham telah melampaui kinerja dari index-index dari 46 negara emerging dan berkembang dalam enam pekan terakhir. Menandakan pelonggaran moneter, percepatan pengeluaran pemerintah dan kenaikan di bidang manufaktur mendorong spekulasi akan meningkatnya pertumbuhan ekonomi China.
Rilis Data ekonomi bulan Juli akan dirilis pekan depan yang mungkin akan meunjukan pertumbuhan ekonomi mungkin tumbuh sebesar 7,5 persen pada kuartal kedua dari tahun sebelumnya. Badan Statistik Biro akan rilis angka inflasi besok, diikuti oleh data produksi industri, investasi aset tetap dan penjualan ritel pada 13 Agustus mendatang. (izr)
Sumber: Bloomberg

economic calendar


Live Economic Calendar Powered by Investing.com - The Leading Financial Portal

Most Viewed






TOP PERFORMANCE

ucapan lebaran

Site search