English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
STRIVE FOR SOLID FUTURES

Wednesday, January 31, 2018

KURS RUPIAH 1 FEBRUARI: Pukul 08.56 WIB: Spot Melemah 16 Poin

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 7:33 PM No comments
PT Kontak Perkasa Balikapan - Berikut adalah pergerakan rupiah sepanjang hari ini yang disajikan secara live di Bisnis.com.
Nilai tukar rupiah berhasil membukukan rebound pada perdagangan hari ini, Rabu (31/1/2018), mematahkan pelemahan selama tiga hari berturut-turut sebelumnya.
Rupiah ditutup menguat 0,36% atau 48 poin di Rp13.386 per dolar AS. Pagi tadi, rupiah dibuka dengan apresiasi tipis 11 poin atau 0,08% di posisi 13.423, setelah pada perdagangan Selasa (30/1) berakhir melemah 0,51% atau 68 poin di posisi 13.434.
Sepanjang perdagangan hari ini, rupiah bergerak di kisaran Rp13.366 – Rp13.428 per dolar AS.
Bersama rupiah, mayoritas mata uang lainnya di Asia terpantau menguat, dipimpin renminbi China sebesar 0,58% dan won Korea Selatan dengan 0,56%. Di sisi lain, ringgit Malaysia dan rupee India masing-masing terpantau terdepresiasi 0,44% dan 0,08%.
09:06 WIB

Pukul 08.56 WIB: Spot Melemah 16 Poin

Nilai tukar rupiah melemah 16 poin atau 0,12% ke level Rp13.402 per dolar AS.
08:06 WIB

Pukul 08.00 WIB: Spot Dibuka Melemah 3 Poin di 13.389

Nilai tukar rupiah di pasar spot dibuka melemah 3 poin atau 0,02% ke level Rp13.389 per dolar AS.
BACA JUGA : 

Kepatuhan OPEC Meningkat Meski Produksi Minyak Naik Bulan Lalu

Tuesday, January 30, 2018

Terdepresiasi ke 13.413, Rupiah Menguat di Pasar Spot

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 8:11 PM No comments
PT Kontak Perkasa | Kurs rupiah menyentuh posisi Rp13.413 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Rabu (31/1/2018).
Data yang diterbitkan BI pagi ini terpantau menempatkan Jisdor di Rp13.413 per dolar AS, terdepresiasi 15 poin atau 0,11% dari posisi Rp13.398 pada hari Selasa (30/1/2018).
Di pasar spot, pergerakan nilai tukar rupiah terpantau menguat 43 poin atau 0,32% ke Rp13.391 per dolar AS pada pukul 10.14 WIB.
Pagi tadi rupiah dibuka dengan penguatan 11 poin atau 0,08% di posisi Rp13.423 per dolar AS, setelah pada perdagangan Selasa (30/1) berakhir di posisi Rp13.434 per dolar AS.
Sepanjang perdagangan pagi ini rupiah bergerak pada kisaran Rp13.390 - Rp13.428 per dolar AS.
Sementara itu, indeks dolar AS yang mengukur kekuatan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama terpantau melemah 0,05% atau 0,042 poin ke level 89,118 pada pukul 10.02 WIB.
 Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor/Rupiah)
31 Januari
13.413
30 Januari
13.398
29 Januari
13.327
26 Januari
13.303
25 Januari
13.290
               
 Sumber: Bank Indonesia

Monday, January 29, 2018

KURS RUPIAH 30 DESEMBER: Pantau Pergerakan Pasar Spot Hari Ini

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 4:20 PM No comments
Kontak Perkasa Futures - Berikut ini laporan Live kurs rupiah terhadap dolar AS Dari pasar spot Blomberg, yang diperbarui perkembangannya sejak pembukaan sampai dengan penutupan pasar hari ini, Selasa (30/1/2018).
Nilai tukar rupiah melanjutkan pelemahannya pada akhir perdagangan hari Senin (29/1/2018), sejalan dengan depresiasi mayoritas mata uang Asia terhadap dolar AS.
Rupiah ditutup melemah 0,45% atau 60 poin di Rp13.366 per dolar AS, setelah dibuka dengan depresiasi tipis 9 poin atau 0,07% di posisi 13.315. Pada perdagangan Jumat (26/1) berakhir melemah 0,13% atau 17 poin di posisi 13.306.
Sepanjang perdagangan kemarin rupiah bergerak di kisaran Rp13.313 – Rp13.369 per dolar AS.
Sementara itu, mayoritas mata uang lainnya di Asia terpantau melemah, dipimpin peso Filipina sebesar 0,58% dan rupiah. Pelemahan kedua mata uang tersebut diikuti ringgit Malaysia dan dan Baht Thailand yang masing-masing melemah 0,27% dan 0,25%.
Di sisi lain, renminbi China terpantau satu-satunya yang terapresiasi meski hanya dengan penguatan tipis sebesar 0,02%.
Adapun indeks dolar AS yang mengukur kekuatan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama kemarin terpantau menguat 0,15% atau 0,137 poin ke level 89,204 pada pukul 16.50 WIB.
Sebelumnya indeks dolar dibuka dengan kenaikan tipis 0,046 poin atau 0,05% di level 89,113, setelah pada perdagangan Jumat (26/1) berakhir melemah 0,36% di posisi 89,067.
Dilansir Bloomberg, dolar AS menguat dari posisi terendahnya. Namun greenback masih berjuang untuk mematahkan pelemahan enam pekan berturut-turut di tengah keraguan tentang komitmen Washington terhadap mata uang yang kuat.
Dolar AS sedikit terdorong data Produk Domestik Bruto (PDB) Amerika Serikat pada Jumat. Data ini menunjukkan konsumsi domestik dan belanja modal yang kuat, meskipun PDB inti lebih lemah dari yang diperkirakan karena kenaikan impor. Namun, pelaku pasar mengharapkan akan lebih banyak dorongan terhadap dolar AS.
“Saya tidak melihat adanya perubahan dalam tren penurunan dolar yang lebih besar. Namun mengingat angka PDB AS menunjukkan konsumsi kuat dan imbal hasil obligasi AS meningkat, sulit untuk memperkirakan penurunan tajam dalam dolar,” kata Kazushige Kaida, kepala analis valuta asing State Street Bank, seperti dikutip Bloomberg.
Bagaimana pergerakan kurs rupiah pada hari ini. Ikuti laporannya di Bisnis.com.

Sunday, January 28, 2018

Produksi Bijih Besi Global Dipasok Perusahaan Utama

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 4:52 PM No comments
PT kontak Perkasa Futures | Proyeksi volume suplai bijih besi bertambah didorong oleh aktivitas sejumlah perusahaan pertambangan raksasa global seperti Rio Tinto, BHP Billiton, dan Vale SA.
Dikutip dari Reuters, Minggu (28/1/2018)Vale SA, produsen bijih besi nomor satu di dunia diprediksi bakal menambahkan output paling banyak diantara pemasok utama lainnya pada 2018.
Proyeksi volume suplai bijih besi bertambah didorong oleh aktivitas sejumlah perusahaan pertambangan raksasa global seperti Rio Tinto, BHP Billiton, dan Vale SA.
Dikutip dari Reuters, Minggu (28/1/2018)Vale SA, produsen bijih besi nomor satu di dunia diprediksi bakal menambahkan output paling banyak diantara pemasok utama lainnya pada 2018.
Rencananya, perusahaan pertambangan ini akan meningkatkan output-nya menjadi 390 juta ton dari proyeksi sebelumnya sebesar 365 juta ton karena meningkatnya tambang S11D di Brasil milik Vale SA.
Adapun Rio Tinto baru–baru ini melaporkan kenaikan produksi setelah adanya kenaikan pengiriman sebesar 3% menjadi 90 juta ton pada kuartal IV/2017. Perusahaan ini memproyeksikan produksi bijih besi pada 2018 mencapai 330 juta–340 juta ton.
Sementara itu, BHP Billiton diperkirakan akan menaikkan produksi bijih besi hingga 3% pada kuartal II/2018. Perusahaan pertambangan global ini mempertahankan panduan internalnya untuk menambang bijih besi sebanyak 275 juta–280 juta ton hingga 30 Juni 2018.
Dari segi permintaan, sebagian besar eksportir bijih besi telah berfokus pada margin di atas volume.
Clarksons Platou Securities, sebuah bank investasi global mengatakan bahwa pihaknya tidak memprediksi bahwa produksi baja China akan tumbuh untuk menyerap semua ekspansi di dunia dengan melihat penurunan harga secara bertahap.
“Perlambatan pertumbuhan sektor properti China dapat mengurangi produksi baja di negara ini menjadi 820 juta ton dari rekor tahun lalu sebanyak 831,7 juta ton,” sesuai laporan Bank Multinasional Barclays Plc. yang melihat harga bijih besi berpotensi turun rata–rata US$50 per ton pada kuartal kedua dari US$70 per ton pada Januari–Maret.
Produksi baja China naik tahun lalu meskipun diberlakukan pembatasan pemerintah dan tindakan keras polusi dengan pabrik yang mengejar margin kuat di tengah reli harga bahan bangunan.
Margin tersebut yang menyentuh level terkuatnya dalam dua dekade hingga 2.000 yuan (US$316) per ton, kemungkinan akan turun saat pembatasan produksi musim dingin yang terjadi pada pertengahan November 2017 akan selesai pada pertengahan Maret mendatang.
“Seperti sebelumnya, kapasitas baru selama periode Maret–April kami pikir penurunan berikutnya dalam profitabilitas akan memicu aksi jual harga bijih besi,” papar Barclays Plc.
Barclays Plc menambahkan, tidak seperti 2017, dampak pembatasan baru pada produksi baja dapat dikurangi pada tahun ini, sehingga membatasi kenaikan harga baja dan bijih besi.
“Efek dari pembatasan [curbs] akan berkurang karena produsen baja akan mencoba segala kemungkinan untuk meningkatkan produksinya terlebih dahulu,” kata Cao Ying, analis di SDIC Essence Futures. 
Sumber : Reuters

Thursday, January 25, 2018

Harga Batu Bara Rebound Setelah Beberapa Hari Melemah

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 5:25 PM No comments
PT Kontak Perkasa | Harga batu bara berhasil membukukan rebound pada akhir perdagangan Kamis (25/1/2018), setelah berakhir di zona merah dalam beberapa sesi perdagangan berturut-turut sebelumnya.
Pada perdagangan Kamis, harga batu bara untuk kontrak Maret 2018, kontrak teraktif di bursa komoditas Rotterdam, ditutup menguat 0,22% atau 0,20 poin di US$91,85/metrik ton.
Adapun pada perdagangan Rabu (24/1), harga batu bara kontrak Maret 2018 berakhir melemah 0,65% atau 0,60 poin di level 91,65.
Berbanding terbalik dengan batu hitam, harga minyak mentah mengikis penguatannya akibat tertekan rebound dolar AS menyusul pernyataan Presiden Donald Trump bahwa pada akhirnya dia menginginkan greenback yang lebih kuat.
Pada perdagangan Kamis (25/1), minyak West Texas Intermediate untuk pengiriman Maret ditutup melemah 0,2% atau 0,10 poin di level US$65,51 per barel di New York Mercantile Exchange, setelah sempat menguat 1,6% ke US$66,66 dalam sesi perdagangan tersebut.
Minyak Brent untuk pengiriman Maret berakhir turun 0,11 poin di level US$70,42 di bursa ICE Futures Europe yang berbasis di London. Minyak mentah patokan global diperdagangkan US$4,91 lebih mahal dibanding WTI.
Dalam wawancara dengan CNBC saat tiba di World Economic Forum di Davos, Swiss, Trump berkomentar menginginkan dolar yang kuat serta menegaskan bahwa komentar sebelumnya oleh Menteri Keuangan Steven Mnuchin keluar dari konteks.
“Momentum penguatan dolar AS telah mendorong harga minyak mentah turun, namun kemungkinan akan menjadi fenomena sementara," kata Michael Lynch, presiden Strategic Energy & Economic Research, seperti dikutip dari Bloomberg.
Indeks dolar AS, yang melacak pergerakan greenback terhadap enam mata uang utama, ditutup menguat 0,31% atau 0,28 poin ke level 89,486 setelah sempat melemah hingga level 88,438.
Pergerakan harga batu bara kontrak Maret 2018 di bursa Rotterdam
Tanggal                                    
US$/MT
25 Januari
91,85
(+0,22%)
24 Januari
91,65
(-0,65%)
23 Januari
92,25
(-0,49%)
22 Januari
92,70
(+0,87%)
19 Januari
91,90
(+0,38%)











Sumber: Bloomberg
BACA JUGA : 

Wednesday, January 24, 2018

Cadangan Minyak AS Turun, WTI Sentuh Level US$65

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 4:28 PM No comments

PT Kontak Perkasa Balikpapan | Harga minyak mentah Amerika Serikat menembus level US$65 per barel untuk pertama kalinya dalam lebih dari tiga tahun, setelah cadangan minyak negara turun untuk minggu ke-10 berturut-turut.
Minyak West Texas Intermediate untuk pengiriman Maret melonjak 1,8% atau 1,14 poin ke level US$65,61 per barel di New York Mercantile Exchange, level tertinggi sejak Desember 2014. Total volume yang diperdagangkan sekitar 52% di atas rata-rata 100 hari perdagangan terakhir.
Sementara itu, minyak Brent untuk pengiriman Maret naik 0,81% atau 0,57 poin ke level US$70,53 di bursa ICE Futures Europe yang berbasis di London. Minyak mentah patokan global diperdagangkan lebih mahal US$4,92 dibanding WTI.
Dilansir Bloomberg, cadangan minyak mentah AS tergelincir pekan lalu ke level terendah sejak Februari 2015 sementara persediaan di pusat penyimpanan terbesar di negara itu juga melemah, menurut data pemerintah.
Energy Information Administration pada hari Rabu menyatakan produksi minyak mentah AS naik untuk minggu kedua berturut-turut menjadi 9,88 juta barel per hari. Persediaan minyak di pusat penyimpanan di Cushing, Oklahoma, turun ke level terendah sejak Januari 2015.
"Permintaan melebihi pasokan. Kesepakatan OPEC membantu dan kepatuhan mereka relatif kuat," ungkap Brian Kessens dari Tortoise Capital Advisors LLC, seperti dikutip Bloomberg
Sementara itu, CEO Lukoil PJSC, Vagit Alekperov pada Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss, mengatakan dia berharap pasokan dan permintaan di seluruh dunia mencapai keseimbangan pada bulan April.

BACA JUGA :


Tuesday, January 23, 2018

HARGA EMAS 24 JANUARI: Pukul 09.54 WIB Spot Comex Menguat 4,60 Poin

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 7:45 PM No comments
Kontak Perkasa Futures  | Harga emas comex pagi ini dibuka bergerak menguat melanjutkan perdagangan kemarin, Selasa (23/01).
Pagi ini, harga emas comex dibuka naik 4,50 poin atau 0,34% di level US$1.3446,20 per troy ounce.
Penguatan berlanjut pada pukul 4,90 poin atau 0,39 % ke level US$1.346,60 per troy ounce.
Dalam perdagangan kemarin, harga emas ditutup naik 4,80 poin atau 0,34% di level US$1.341,70 per troy ounce.
Sementara itu, pergerakan harga emas hari ini berkisar US$1.345-US$1.346,90 per troy ounce.
Simak pergerakan harga emas hari ini secara live di Bisnis.com
10:16 WIB

Pukul 09.54 WIB: Spot Comex Menguat 4,60 Poin ke 1.346,30

Pergerakan harga emas Comex kontrak April 2018 menguat 4,60 poin atau 0,34% ke US$1.346,30 per troy ounce pada perdagangan pagi ini, Rabu (24/1/2018).
09:02 WIB

Pukul 08.45 WIB: Spot Comex Naik 3,30 Poin ke 1.345

Pergerakan harga emas Comex kontrak April 2018 naik 3,30 poin atau 0,25% ke US$1.345 per troy ounce pada perdagangan pagi ini, Rabu (24/1/2018).
08:08 WIB

Pukul 07.51 WIB: Spot Comex Menguat 4,50 Poin ke 1.346,20

Pergerakan harga emas Comex kontrak April 2018 menguat 4,50 poin atau 0,34% ke US$1.346,20 per troy ounce pada perdagangan pagi ini, Rabu (24/1/2018).
SIMAK JUGA
BACA JUGA : 

Monday, January 22, 2018

KURS RUPIAH 23 JANUARI: Pukul 08.53 WIB, Spot Menguat 32 Poin

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 6:27 PM No comments
PT Kontak Perkasa Futures  | Berikut adalah pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar yang disajikan secara live di Bisnis.com.
Nilai tukar rupiah berakhir melemah pada akhir perdagangan hari ini, Senin (22/1/2018). Rupiah ditutup melemah 0,26% atau 34 poin di Rp13.350 per dolar AS.
Pagi tadi, mata uang garuda dibuka dengan pelemahan 0,09% atau 12 poin di posisi Rp13.328, setelah pada perdagangan Jumat (19/1) berakhir menguat 0,23% atau 31 poin di posisi 13.316.
Sepanjang perdagangan hari ini, rupiah bergerak di kisaran Rp13.324 – Rp13.358 per dolar AS.
Sementara itu, mayoritas mata uang lainnya di Asia terpantau bervariasi, dengan dolar Taiwan membukukan penguatan paling tajam mencapai 0,5%, disusul rupee India yang menguat 0,2%.
Di sisi lain, won Korea Selatan terpantau melemah paling signifikan dengan depresiasi 0,39%, disusul peso Filipina yang melemah 0,27%.
Adapun indeks dolar AS yang mengukur kekuatan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama hari ini terpantau melemah 0,1% atau 0,088 poin ke level 90,484 pada pukul 16.44 WIB.
Dolar AS sempat menguat hingga level 90.698 saat investor mengambil sikap wait and see terhadap perkembangan di Washington.
Dilaporkan Reuters, performa dolar AS sempat tertekan oleh sentimen negatif dari government shutdown atau terhentinya sementara operasional pemerintahan federal di Amerika Serikat (AS).
“Pelemahan [dolar] terlihat terbatas saat pasar memiliki waktu untuk mencermati government shutdown di AS. Shutdown ini diperkirakan tidak akan berlangsung lama,” ujar Shin Kadota, pakar strategi senior di Barclays, Tokyo, seperti dikutip dari Reuters.
09:05 WIB

Pukul 08.53 WIB: Spot Menguat 32 Poin ke 13.318

Nilai tukar rupiah menguat 32 poin atau 0,24% ke Rp13.318 per dolar AS seiring dengan pergerakan IHSG pada pembukaan perdagangan hari ini, Selasa (23/1/2018).
08:02 WIB

Pukul 08.00 WIB: Spot Dibuka Menguat 11 Poin di 13.339

Pergerakan nilai tukar rupiah dibuka menguat 11 poin atau 0,08% di Rp13.339 per dolar AS pada perdagangan hari ini, Selasa (23/1/2018).
SIMAK JUGA YANG LAIN : 

Sunday, January 21, 2018

KURS RUPIAH 22 JANUARI: Spot Dibuka Melemah 12 Poin di 13.328

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 5:48 PM No comments
PT Kontak Perkasa | Berikut adalah pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar dalam perdagangan hari ini, yang ditayangkan secara live di Bisnis.com.
Nilai tukar rupiah berhasil melanjutkan penguatannya di pengujung perdagangan pekan ini, Jumat (19/1/2018), sejalan dengan apresiasi mayoritas mata uang Asia terhadap dolar AS.
Rupiah ditutup menguat 0,23% atau 31 poin di Rp13.316 per dolar AS. Pagi tadi, mata uang garuda dibuka dengan apresiasi tipis 7 poin atau 0,05% di posisi 13.340, setelah pada perdagangan Kamis (18/1) berakhir menguat 0,09% atau 12 poin di posisi 13.347.
Sepanjang perdagangan hari ini, rupiah bergerak di kisaran Rp13.283 – Rp13.347 per dolar AS.
Sementara itu, mayoritas mata uang lainnya di Asia terpantau menguat, dipimpin dolar Taiwan sebesar 0,61%, yen Jepang dengan 0,49%, dan won Korea Selatan yang terapresiasi 0,43%.
Di sisi lain, dolar Hong Kong terpantau satu-satunya yang terdepresiasi meski hanya dengan pelemahan tipis sebesar 0,02%.
Adapun indeks dolar AS yang mengukur kekuatan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama hari ini terpantau melemah 0,25% atau 0,226 poin ke level 90,272 pada pukul 17.12 WIB.
Sebelumnya indeks dolar dibuka dengan kenaikan hanya 0,003 poin di level 90,501, setelah pada perdagangan Kamis (18/1) berakhir turun tipis 0,05% di posisi 90,498.
Dilansir Bloomberg, mata uang emerging markets di Asia menguat pekan ini, saat indeks dolar merayap di kisaran level terendahnya dalam tiga tahun, di tengah kekhawatiran atas potensi government shutdown di Amerika Serikat (AS).
Undang-undang pendanaan sementara untuk mencegah penghentian pemerintah federal (government shutdown) menemui hambatan di Senat AS pada Kamis (18/1) waktu setempat, meskipun Dewan Perwakilan Rakyat mengesahkan rancangan undang-undang pendanaan sementara beberapa jam sebelumnya.
Tanpa suntikan anggaran baru, sejumlah agen federal di seluruh AS akan dipaksa untuk tutup mulai Jumat tengah malam waktu setempat, saat dana yang ada akan habis masa berlakunya.
DPR menyetujui pendanaan sementara hingga 16 Februari setelah mengadakan pemungutan suara. RUU sementara tersebut kemudian dilanjutkan ke Senat untuk dipertimbangkan karena Presiden Donald Trump mendorong keras agar dapat menandatanganinya sebelum tenggat waktu Jumat.
Namun, Senat yang berisi anggota partai Demokrat dan Republik menentang RUU dari DPR tersebut karena berbagai alasan, sehingga membuat undang-undang di ambang kegagalan.
Hal tersebut memicu spekulasi bahwa pemerintahan AS akan berhenti atau Kongres hanya mengeluarkan sebuah rancangan anggaran yang sangat singkat yang tidak lebih dari beberapa hari untuk memberi waktu bagi para pembuat undang-undang untuk bernegosiasi.
Sementara itu, Trump terus mendorong untuk membangun tembok di sepanjang perbatasan AS dengan Meksiko yang tidak disetujui oleh banyak anggota di parlemen sebagai bagian dari kesepakatan imigrasi.
Dengan latar belakang tersebut, para anggota parlemen partai Republik dan Demokrat saling menyalahkan satu sama lain atas potensi government shutdown yang belum belum pasti tersebut.
“Agenda utamanya adalah AS dan potensi government shutdown. Hal itu menyebabkan sedikit volatilitas pada pergerakan dolar,” kata Sim Moh Siong, pakar strategi mata uang di Bank of Singapore, seperti dikutip dari Bloomberg.

Thursday, January 18, 2018

Batu Bara Turun 0,55%, Lanjutkan Pelemahan di Hari Ketiga

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 6:55 PM No comments
PT kontak Perkasa Balikpapan  | Harga batu bara ditutup melemah di hari ketiga berturut-turut pada akhir perdagangan kemarin, Kamis (18/1/2018).

Di akhir perdagangan Kamis, harga batu bara untuk kontrak April 2018 di bursa komoditas Rotterdam ditutup melemah 0,55% atau 0,5 poin ke level US$91,20 per metrik ton.

Harga batu bara kontrak April 2018 melanjutkan pelemahannya setelah pada perdagangan sebelumnya, Rabu (17/1/2018), berakhir turun 0,65% atau 0,6 poin di level US$91,70.

Sejalan dengan harga batu bara, harga minyak mentah melemah setelah laporan penurunan stok minyak mentah tak cukup mengikis kekhawatiran kenaikan produksi di Amerika Serikat (AS).

Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Februari 2018 berakhir turun 2 sen di US$63,95 per barel di New York Mercantile Exchange, setelah sempat turun menyentuh level 63,47 selama sesi perdagangan.

Adapun harga minyak Brent untuk pengiriman Maret 2018 ditutup turun 7 sen di US$69,31 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London. Pada sesi perdagangan Rabu (17/1), harga minyak Brent mampu berakhir naik 23 sen di US$69,38 per barel.

Dilansir Bloomberg, jumlah stok minyak mentah AS di Cushing, Oklahoma, turun 4,18 juta barel pekan lalu, penurunan kesembilan berturut-turut pada persediaan minyak AS secara keseluruhan.

Meski demikian, jumlah produksi di negara adidaya juga terus meningkat. Pada saat yang sama, OPEC menaikkan proyeksinya untuk pertumbuhan pasokan minyak di AS untuk bulan kedua.

 Pergerakan harga batu bara kontrak April 2018 di bursa Rotterdam

Tanggal                                    US$/MT
18 Januari91,20
(-0,55%)
17 Januari91,70
(-0,65%)
16 Januari92,30
(-0,11%)
15 Januari92,40
(+0,38%)
12 Januari92,05
(+0,55%)



Sumber: Bloomberg

BACA JUGA :  

Harga Minyak Turun Akibat Kekhawatiran Suplai


Wednesday, January 17, 2018

KURS RUPIAH 18 JANUARI: Mampukah Rebound dari Pelemahan Kemarin?

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 4:44 PM No comments
PT Kontak Perkasa Futures | Berikut adalah pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar dalam perdagangan sepanjang hari ini yang dimuat secara live di Bisnis.com.
Pergerakan nilai tukar rupiah berakhir terdepresiasi pada perdagangan hari kedua berturut-turut, Rabu (17/1/2018), seiring dengan rebound indeks dolar AS.
Rupiah ditutup melemah 0,16% atau 21 poin di Rp13.359 per dolar AS. Pagi tadi, rupiah dibuka dengan penguatan 17 poin atau 0,13% di posisi 13.321, setelah pada perdagangan Selasa (16/1) berakhir terdepresiasi tipis 0,05% atau 6 poin di posisi 13.338.
Sepanjang perdagangan kemarin, rupiah bergerak di kisaran Rp13.318 – Rp13.369 per dolar AS.
Sementara itu, mayoritas mata uang lainnya di Asia terpantau cenderung melemah, dipimpin won Korea Selatan sebesar 0,60% dan peso Filipina dengan 0,54%. Di sisi lain, rupee India dan renminbi China yang masing-masing terapresiasi 0,23% dan 0,13% memimpin penguatan beberapa mata uang Asia.
BACA JUGA : 

Stok Minyak AS Turun, WTI Memanas

Tuesday, January 16, 2018

Harga Batu Bara Melemah 0,11% | PT Kontak Perkasa

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 5:05 PM No comments
PT kontak Perkasa  | Harga batu bara ditutup melemah pada akhir perdagangan kemarin, Selasa (16/1/2018).
Di akhir perdagangan kemarin, harga batu bara untuk kontrak April 2018, kontrak teraktif di bursa komoditas Rotterdam, ditutup melemah 0,11% atau 0,1 poin ke level US$92,30 per metrik ton.
Harga batu bara kontrak April 2018 menghentikan reli dua hari pada perdagangan sebelumnya setelah pada perdagangan Senin (15/1/2018), berakhir menguat 0,38% atau 0,35 poin di level US$92,40.
Sejalan dengan harga batu bara, harga minyak mentah dunia merosot ke zona merah setelah pembelian oleh para pengelola investasi global (hedge funds) memicu kekhawatiran harga dapat terkoreksi pasca reli.
Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Februari 2018 berakhir melemah 57 sen di US$63,73 per barel di New York Mercantile Exchange.
Adapun harga minyak Brent untuk pengiriman Maret 2018 ditutup merosot US$1,11 di US$69,15 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London. Pada sesi perdagangan Senin (15/1), harga minyak Brent mampu berakhir di atas US$70 per barel.
Dilansir Bloomberg, para pengelola investasi global pekan lalu mendorong spekulasi bullish terhadap minyak mentah menuju rekor level tertinggi, menurut Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas AS dan ICE Futures Europe.
Namun kini para pedagang mempertimbangkan tanda-tanda bahwa minyak mentah mungkin telah overbought.
“Biasanya saat mendapat banyak keuntungan pada satu sisi, seperti saat ini, Anda akan melihat perubahan arah,” kata John Kilduff, seorang partner di Again Capital LLC., seperti dikutip dari Bloomberg, Rabu (17/1/2018). “Ada banyak aspek teknis yang bekerja melawan reli harga.”

 Pergerakan harga batu bara kontrak April 2018 di bursa Rotterdam
Tanggal                                    US$/MT
16 Januari92,30
(-0,11%)
15 Januari92,40
(+0,38%)
12 Januari92,05
(+0,55%)
11 Januari91,55
(-0,16%)
10 Januari91,70
(-0,65%)



Sumber: Bloomberg


Monday, January 15, 2018

BURSA SAHAM 16 JANUARI: Simak Laju IHSG Hari Ini | Kontak Perkasa Futures

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 5:18 PM No comments
 BURSA SAHAM 16 JANUARI: Simak Laju IHSG Hari Ini  | Kontak Perkasa Futures

Kontak Perkasa Futures  | IHSG diprediksi masih akan mempertahankan penguatannya pasca ditutup naik dalam perdagangan kemarin, Senin (15/01).
Binaartha Sekuritas memprediksi IHSG akan lanjutkan penguatan pasca menguat tipis dalam perdagangan kemarin.
Analis Muhammad Nafan Aji Gusta mengatakan terlihat pola bullish harami candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi bullish continuation pada pergerakan indeks saham.
" Dengan demikian, IHSG akan menuju ke area resistance pada level 6.395 dan 6.408," tulisnya dalam riset.
Indosurya Sekuritas memprediksi IHSG masih akan bergerak melanjutkan penguatan di level 6.202 - 6.446.
Vice President Research Department mengatakan pola gerak IHSG masih menunjukkan potensi menguat yang cukup besar mengingat capital inflow yang masih terus berlangsung.
Hal ini tentunya menunjukkan juga bahwa pasar modal kita masih menjadi salah satu tujuan investasi yang menarik hingga kini yang tentunya wajib didukung oleh kinerja emiten yang baik sehingga kepercayaan investor tetap dapat terjaga dengan baik.
"Hari ini IHSG berpotensi menguat," tulisnya dalam riset.

Kontak Perkasa Futures 

economic calendar


Live Economic Calendar Powered by Investing.com - The Leading Financial Portal

Most Viewed






TOP PERFORMANCE

ucapan lebaran

Site search