English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
STRIVE FOR SOLID FUTURES

Wednesday, October 15, 2014

WTI Perpanjang Penurunan Ditengah Kenaikan Pasokan Minyak di AS

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 5:49 PM No comments


Minyak mentah WTI (West Texas Intermediate) memperpanjang penurunannya dari level terendahnya dalam lebih dari 2 tahun terakhir ditengah spekulasi bahwa kenaikan pasokan minyak di AS menambah pasokan minyak global yang memicu harga memasuki situasi pasar bearish.

Kontrak berjangka minyak turun sebesar 1.5% di New York, turun untuk ke-7 kalinya dalam 8 hari terakhir. Pekan lalu pasokan minyak mentah AS naik sebesar 10.2 juta barel, menurut rilis data dari API (American Petroleum Institute) kemarin yang berdasarkan data dari Bain Energy. Rilis data oleh pemerintah hari ini diproyeksikan akan menunjukkan pasokan minyak mentah naik 2.45 juta, menurut survei Bloomberg News.

WTI untuk pengiriman bulan November turun sebesar $1.22 ke level $80.56 per barel pada perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange dan berada pada level $80.74 pukul 10:41 pagi waktu Sydney. Kemarin kontrak turun 0.1% ke level $81.78, level harga penutupan terendah sejak Juni 2012 lalu. Volume semua kontrak berjangka diperdagangkan sebesar 62% diatas 100 hari rata-rata. Sepanjang tahun 2014 ini harga telah mengalami penurunan sebesar 18%.

Brent untuk penyelesaian November tergelincir sebesar $1.26 atau 1.5% ke level $83.78 per barel di Bursa ICE Futures Europe, London, level harga penutupan terendah sejak November 2010 lalu. Acuan minyak mentah Eropa tersebut mengakhiri sesi lebih tinggi sebesar $2 dibanding WTI. (bgs)

Sumber : Bloomberg

Dolar Turun Tajam dalam 15 Bulan Terakhir Terhadap Yen

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 5:49 PM No comments


Dolar jatuh tajam dalam 15 bulan terakhir terhadap yen seiring penurunan lebih besar dari perkiraan penjualan ritel yang mendorong para pedagang untuk memangkas spekulasi Federal Reserve yang akan meningkatkan biaya pinjaman tahun depan.
Indeks Spot Dollar Bloomberg telah menurun 1,8 persen dari level empat tahun tertingginya lebih pada 3 Oktober lalu, ketika investor berspekulasi pertumbuhan yang lebih kuat daripada di Eropa dan Jepang akan mengakibatkan kenaikan suku bunga AS yang lebih tinggi. Kedepannya menunjukkan kemungkinan kenaikan suku bunga pada bulan September turun menjadi 35 persen dan 61 persen pada Desember 2015, menjadikannya contoh pertama untuk pindah kemungkinan. Euro rebound, sehari pasca Jerman memangkas proyeksi pertumbuhan untuk tahun ini dan 2015.
Dolar turun sebesar 1,1 persen ke level 105,92 yen pukul 17:00 di New York pasca turun sebesar 1,7 persen, penurunan intraday terbesar sejak Juli 2013 lalu. Mata uang AS turun sebesar 1,4 persen ke level $1,2838 per euro. Mata uang Jepang stagnan pada level 135,99 per euro.
Indeks Spot Dollar Bloomberg turun 0,7 persen ke level 1,061.00. Indeks mencapai level 1,080.05 pada 3 Oktober lalu. (izr)
Sumber: Bloomberg

Ekuitas Global Kembali Merosot, Bursa Saham Asia Dibuka Melemah 1%

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 5:48 PM No comments


Bursa Saham Asia melemah, indeks acuan regional tersebut menuju level harga terendahnya sejak Maret lalu, setelah kemarin saham-saham global mencatat pelemahan dan yen catat gain tajam terhadap dollar dalam 6 bulan terakhir.

Indeks MSCI Asia Pacific melemah 1% ke level 135.19 pukul 9:06 pagi waktu Tokyo, menuju level harga penutupan terendah sejak 25 Maret lalu. Kemarin indeks acuan tersebut mengalami penurunan 8.75 dari level tertingginya tahun ini yang tercatat Juli lalu akibat Federal Reserve mengkaji waktu guna menaikkan suku bunga dan melambatnya pemulihan ekonomi China dan Eropa memicu kekhawatiran pertumbuhan ekonomi global yang akan melambat.

Penjualan ritel AS September lalu turun melampaui perkiraan sebelumnya, turun 0.3% setelah Agustus catta gain 0.6%, gain tertinggi dalam 4 bulan terakhir, menurut rilis data dari Departemen Perdagangan AS. Perkiraan rata-rata dari survei ekonom oleh Bloomberg menyatakan turun 0.1%. (bgs)

Sumber : Bloomberg

Indeks Topix Jepang Menuju Koreksi Seiring Yen Menguat

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 5:48 PM No comments


Saham-saham Jepang melemah, menyeret Indeks Topix menuju koreksi, pasca yen menguat ke level tertingginya sejak April lalu dan penjualan ritel AS turun melampaui perkiraan.
Indeks Topix melemah sebesar 1,8 persen ke level 1,201.85 pada pukul 09:01 waktu Tokyo. Indeks tersebut ditutup pada tingkat ini akan mengalami penurunan sekitar 11 persen dari level 6 tahun tertingginya pada 25 September lalu. Indeks Nikkei 225 Stock Average turun sebesar 1,9 persen ke level 14,794.18 hari ini.
Penutupan pada Indeks Topix dalam 3 pekan terakhir menghapus kenaikan untuk tahun ini setelah sebelumnya mengalami lonjakan sebesar 51 persen mengalahkan dunia pada tahun 2013 lalu. Saham AS kemarin melemah seiring laporan menunjukkan penurunan penjualan ritel, sementara indeks ekuitas Jepang telah diterpa kekhawatiran pemerintah yang mungkin akan menaikkan pajak konsumsi sebesar 10 persen dari sebelumnya sebesar 8 persen pada April lalu dan bahwa melambatnya pertumbuhan ekonomi China.
Penjualan ritel di AS turun melebihi perkiraan pada bulan September, yang menandakan konsumen mengambil nafas. Laporan lain menunjukkan manufaktur di The Fed Bank wilayah New York melambat lebih dari yang diperkirakan pada bulan Oktober. Indeks Empire State bank anjlok menjadi 6,2 dari level tertingginya hampir lima tahun terakhir dari 27,5 pada bulan September. (knc)
Sumber : Bloomberg

Saham Perbankan Pimpin Penurunan, S&P 500 Hapus Keuntungan Tahun ini

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 5:47 PM No comments


Indeks Standard & Poor 500 menyapu bersih keuntungan untuk tahun ini karena saham perbankan anjlok pasca melaporkan laba sementara penurunan penjualan ritel menyulut kembali kekhawatiran tentang pemulihan ekonomi dan kedua pekerja kesehatan di Texas terjangkit Ebola.
Indeks S&P 500 jatuh sebesar 2,2 persen ke level 1,837.07 pukul 12:45 siang di New York. Indeks turun sebesar 0,5 persen untuk tahun ini dan telah anjok sebesar 8,5 persen sejak rekor baru tertingginya pada 18 September lalu. Indeks Dow Jones jatuh 331,56 poin, atau sebesar 2 persen ke level 15,983.63. Indeks Nasdaq Composite Index merosot sebesar 1,7 persen.
Indeks Volatilitas Opsi Bursa Chicago Board, pengukur acuan harga opsi yang dikenal sebagai VIX, melonjak 21 persen menjadi 27,41, level tertinggi sejak 2011, di tengah permintaan untuk perlindungan terhadap kerugian dalam ekuitas. Semua saham kecuali 35 saham di S & P 500 mengalami koreksi hari ini dan masing-masing dari 10 kelompok industri utama turun lebih dari 1 persen. Volume perdagangan untuk saham dalam indeks sebesar 90 persen di atas moving average 30-hari pada hari ini. (izr)
Sumber: Bloomberg

economic calendar


Live Economic Calendar Powered by Investing.com - The Leading Financial Portal

Most Viewed






TOP PERFORMANCE

ucapan lebaran

Site search