English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
STRIVE FOR SOLID FUTURES

Sunday, December 30, 2018

rogres Diskusi AS-China Topang Bursa Asia Jelang Tutup Tahun

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 6:01 PM No comments

KONTAK PERKASA FUTURESBursa saham Asia mampu bergerak lebih tinggi pada perdagangan pagi ini, Senin (31/12/2018), di tengah sepinya aktivitas perdagangan menjelang libur tutup tahun 2018.

Berdasarkan data Reuters, indeks MSCI Asia Pacific selain Jepang naik 0,2% pada awal perdagangan. Meski naik, indeks acuan di kawasan Asia Pasifik ini masih membukukan penurunan sekitar 16% sepanjang tahun berjalan.
Sementara itu, aktivitas perdagangan pada indeks Nikkei Jepang ditiadakan karena libur hari ini. Nikkei mengakhiri tahun 2018 dengan penurunan sekitar 12%.
Petunjuk progres mengenai perselisihan perdagangan antara China dan Amerika Serikat (AS) memberi sedikit optimisme dalam apa yang telah menjadi tahun yang mengecewakan bagi pasar ekuitas di kawasan ini.
Presiden AS Donald Trump mengungkapkan telah melakukan komunikasi yang sangat baik dengan Presiden China Xi Jinping pada hari Sabtu (29/12) untuk membahas perdagangan dan mengklaim adanya kemajuan besar antara kedua negara.
Di sisi lain, media pemerintah China cenderung lebih tertutup, dengan mengatakan bahwa Presiden Xi berharap tim negosiasi kedua negara bisa saling bertemu dan mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan.
Indeks blue chip China, yang kehilangan seperempat dari nilainya, mencatatkan penurunan terburuk di Asia tahun ini. Hal yang sama kurang lebih juga dialami hampir di seluruh dunia, dimana sebagian besar indeks saham utama memerah.
Indeks S&P 500 AS membukukan penurunan hampir 10% untuk Desember, kinerja bulanan terburuknya sejak Februari 2009. Dengan demikian, indeks ini telah turun 15% untuk kuartal tersebut dan turun 7% untuk tahun ini.
“Hanya dengan melihat kondisi pasar dapat terlihat bahwa ekonomi global mengarah ke resesi,” kata Robert Michele, kepala investasi di J.P. Morgan Asset Management.
“Namun, meski sepakat ekonomi global dalam perlambatan pertumbuhan, kami tidak melihat resesi sedang mendekat, sebagian karena Federal Reserve AS dapat memberikan bantalan kebijakan,” tambahnya.
Beberapa komentar yang muncul dari The Fed menunjukkan bahwa bank sentral AS ini sedang mendekati akhir dari perjalanan untuk menormalkan kebijakan.
Pasar obligasi jelas berpikir bahwa The Fed akan mengakhiri siklus kenaikannya yang agresif. Imbal hasil obligasi bertenor dua tahun telah turun menjadi hanya 2,52% dari puncaknya di 2,977% pada November.
Penurunan tajam dalam imbal hasil telah melemahkan pergerakan dolar AS dalam beberapa pekan terakhir. Terhadap sejumlah mata uang, dolar AS berada di jalur untuk mengakhiri Desember dengan penurunan 0,9% meskipun secara keseluruhan masih membukukan kenaikan tahun ini.


economic calendar


Live Economic Calendar Powered by Investing.com - The Leading Financial Portal

Most Viewed






TOP PERFORMANCE

ucapan lebaran

Site search