Kekhawatiran IPO & Laba Tekan Indeks Saham Berjangka China

---

Indeks saham berjangka China turun di tengah kekhawatiran penawaran saham baru dapat mengalihkan dana dari ekuitas yang ada.

Kontrak pada Indeks CSI 300 yang berakhir pada bulan September kehilangan 0,4 persen menjadi 2,343.40 pada pukul 09:28 pagi waktu setempat. Saham Inner Mongolia Baotou Steel Rare-Earth Hi-Tech Co. diprediksi turun setelah laba bersih semester pertama turun 74 persen. Saham Poly Real Estate Group Co. diprediksi bergerak setelah membukukan keuntungan yang lebih tinggi. Sepuluh perusahaan akan mulai memasarkan penawaran umum perdana (IPO) untuk saham mereka dalam minggu ini, dengan delapan saham perusahaan akan mulai memasarkan pada tanggal 28 Agustus dan dua saham perusahaan pada 29 Agustus, termasuk HMT Xiamen New Technical Material Co. dan Hubei Feilihua Quartz Glass Co.

Indeks Shanghai Composite turun 0,5 persen menjadi 2,229.27 kemarin di tengah spekulasi bahawa pinjaman bank baru tidak mengalami peningkatan. Hal tersebut menambah kekhawatiran tentang kekuatan pemulihan setelah data bulan ini menunjukkan pertumbuhan kredit terlemah sejak 2008 dan perlambatan tak terduga dalam output industri.

Indeks CSI 300 turun 1 persen menjadi 2,342.86. Indeks Hang Seng China Enterprises naik 0,5 persen. Indeks Bloomberg China-US Equity, indeks perusahaan AS yang terdaftar paling banyak diperdagangkan di China, naik 1 persen di New York.

Indeks Shanghai telah kembali pulih sebesar 12 persen sejak pertengahan bulan Maret di tengah spekulasi bahwa pemerintah China akan mengurangi kepemilikan pemerintah dari BUMN dan hubungan antara bursa di Hong Kong dan Shanghai akan memicu arus masuk dana.(frk)

Sumber : Bloomberg

Bursa Asia Stagnan Pasca Valuasi Naik ke Level Tinggi

---

Saham Asia sedikit berubah pagi ini setelah valuasi pada indeks acuan regional naik ke level tertinggi dalam tahun ini.

Indeks MSCI Asia Pacific turun kurang dari 0,1 persen menjadi 148,61 pada pukul 09:02 pagi di Tokyo, sebelum pasar saham di Hong Kong dan China dibuka. Gain dalam dua minggu terakhir mendorong rasio harga-pendapatan pada indeks ke angka 13,7 kemarin, tertinggi sejak bulan Desember, setelah meredanya kekhawatiran tentang konflik di Irak, Israel dan Ukraina. Indeks Standard & Poor 500 naik 0,5 persen ke rekornya kemarin, menyentuh level 2.000 untuk pertama kalinya.

Indeks Topix Jepang sedikit berubah dan indeks Kospi Korea Selatan naik 0,4 persen. Indeks S&P/ASX 200 Australia dan Indeks NZX 50 Selandia Baru keduanya naik 0,1 persen. Kontrak pada S&P 500 sedikit berubah.

Data kemarin menunjukkan laju penjualan rumah baru di AS turun ke level terendah dalam empat bulan pada bulan Juli. Sektor perumahan telah naik dalam penyesuaian dan mulai tahun ini, diterpa oleh pengetatan kredit dan pertumbuhan upah yang lambat. Ketua Federal Reserve Janet Yellen pada pekan lalu mengisyaratkan bahwa sementara pelemahan tetap di pasar tenaga kerja AS, suku bunga bisa dinaikkan lebih cepat dari yang diharapkan.(frk)

Sumber : Bloomberg

Bursa Saham Jepang Berayun Setelah Penutupan Tertinggi Kemarin

---

Indeks Topix Jepang berayun diantara gain dan loss, setelah kemarin indeks acuan tersebut mencatat level penutupan tertingginya di bulan ini, berayunnya bursa hari ini akibat saham perusahaan pialang naik, sementara saham perusahaan kereta api turun.

Indeks Topix menguat kurang dari 0.1% ke level 1,291.69 pukul 9:06 pagi waktu Tokyo setelah sebelumnya tergelincir kurang dari 0.1%. Kemarin indeks acuan tersebut menguat sebesar 0.4% ke level penutupan harga tertingginya sejak 30 Juli lalu. Hari ini Indeks Nikkei 225 Stock Average berada pada level 15,609.94. Sementara yen tergelincir sebesar 0.1% ke level 104.11 per dollar, menuju penurunan pada hari ke-7.

Sementara itu, kontrak berjangka pada Indeks Standard & Poor 500 juga stagnan. Kemarin acuan ekuitas tersebut reli sebesar 0.5%, untuk pertama kalinya sempat melonjak di atas level 2,000, setelah aktivitas kesepakatan perusahaan dan prospek stimulus ekonomi di Zona Eropa telah mendorong kepercayaan akan situasi pasar yang naik (bullish). (bgs)

Sumber : Bloomberg

Indeks S & P 500 Ditutup Tembus Level 2.000 Untuk Pertama Kalinya

---

Saham-saham AS naik mengirimkan Indeks Standard & Poor 500 tembus level 2.000 untuk pertama kalinya, seiring membuat kesepakatan perusahaan dan prospek untuk meningkatkan kepercayaan terhadap stimulus perekonomian di bull market.

Indeks S & P 500 menguat sebesar 0,5 persen ke level 1,997.98 pada pukul 04:00 di New York, memangkas gain pada sore hari ini pasca bertahan di atas level 2.000 selama kurang dari dua jam dan mencapai level 2,001.95. Indeks Dow Jones Industrial Average meningkat sebesar 75,78 poin, atau 0,5 persen ke level 17,077.

Indeks S & P 500 telah meningkat hampir 100 poin selama perdagangan ke level terendahnya sejak 7 Agustus lalu, naik sembilan dari 12 hari untuk menghapus penurunan sebesar 3,9 persen yang dimulai sejak 24 Juli lalu. Indeks acuan ekuitas AS telah naik selama tiga minggu terakhir dan lebih dari $ 900 miliar yang telah ditambahkan untuk nilai ekuitas Amerika. (knc)

Sumber : Bloomberg

Indeks S & P 500 Tembus Ke Level 2.000 Seiring Dollar, Obligasi Eropa Menguat Terkait Spekulasi ECB

---

Indeks Standard & Poor 500 tembus ke level 2.000 untuk pertama kalinya seiring saham-saham mengalami rally terkait spekulasi penawaran dan prospek untuk meningkatkan stimulus Eropa. Dolar naik ke level 11 bulan tertingginya dan obligasi imbal hasil Jerman tenor dua tahun turun di bawah nol.

Indeks S & P 500 naik sebesar 0,4 persen ke level 1,997.24 pukul 12:41 di New York, pasca meningkat sebesar 2,001.95. Dolar ditransaksikan sebesar 0,3 persen ke level $ 1,32 per euro, yang merupakan level tertingginya sejak 9 September lalu. Indeks Stoxx Europe 600 naik sebesar 1,1 persen ke level tertingginya sejak Juli lalu, di bawah rata-rata perdagangan seiring pasar financial Inggris ditutup untuk liburan. Obligasi imbal hasil Jerman tenor dua tahun merosot ke level terendahnya sejak 2012 lalu. Obligasi imbal hasil Italia dan Spanyol tenor 10-tahun turun ke level terendahnya sepanjang masa sejalan dengan obligasi imbal hasi Belgia tenor dua tahun. Syikal melemah ke level terendahnya dalam sembilan bulan terakhir pasca bank sentral secara tak terduga menurunkan tingkat suku bunga acuannya.

Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi dan ketua Bank of Japan (BOJ) Haruhiko Kuroda mengangkat kemungkinan langkah-langkah untuk mendukung pertumbuhan selama pertemuan gubernur bank sentral. Ketua Federal Reserve Janet Yellen mengatakan masih melemahnya pasar tenaga kerja, meskipun meningkatkan suku bunga bisa dinaikkan lebih cepat daripada yang diperkirakan. Saham Burger Raja Worldwide Inc melonjak sebesar 20 persen terkait pembicaraan untuk membeli saham Tim Hortons Inc dalam penghematan pajak bergerak. Penjualan rumah baru di AS turun tak terduga pada Juli lalu.

Indeks S & P 500 menguat sebesar 1,7 persen pekan lalu untuk kenaikan mingguan terbesarnya sejak April lalu, mencapai level tertingginya pada 21 Agustus kemarin. Indeks acuan telah menguat hampir 100 poin selama perdagangan ke level terendahnya sejak pada 7 Agustus kemarin, naik sembilan dari 12 hari untuk menghapus penurunan sebesar 3,9 persen yang dimulai sejak 24 Juli lalu. Indeks acuan menguat lebih dari $ 900 miliar harga ekuitas di tengah spekulasi bank sentral akan mempertahankan suku bunga ultra rendahnya dan karena meredanya kekhawatiran atas krisis dari Ukraina hingga Irak.

Tiga putaran stimulus The Fed dan pendapatan perusahaan lebih baik dari perkiraan telah membantu indeks S & P 500 naik hampir tiga kali lipat dari level terendahnya sejak Maret 2009 silam. Indeks S & P 500 mengalami penurunan sebesar 10 persen dalam hampir tiga tahun terakhir. Indeks S & P 500 diperdagangkan 18 kali laba yang dilaporkan perusahaan tersebut, yang merupakan level tertinggi sejak 2010 lalu. (knc)

Sumber : Bloomberg