Emas Menembus diatas Level $1.400 pada Lemahnya Data A.S

Reuters (27/8) - NEW YORK/LONDON – Harga emas naik menuju 11 pekan tertingginya dihari Senin kemarin setelah didapatkannya laporan dengan data lemah yang cukup mengejutkan pada barang tahan lama A.S yang telah mendorong harapan bahwa pihak the Fed akan mempertahankan pembelian obligasinya untuk memperpanjang stimulus ekonomi. Logam tersebut telah menembus level harga $1,400 untuk pertama kalinya sejak tanggal 7 Juni setelah rilis data yang memperlihatkan pesanan untuk barang manufaktur tahan lama dari A.S dengan rekor penurunan terbesarnya selama hampir selama setahun terakhir dibulan Juli, sementara sebuah acuan pada anggaran rencana bisnis terhadap barang kapital juga jatuh. Spot emas berujung naik sebanyak 0.3% untuk berdiri dilevel harga $1,400.61 per ons pada jam 3:38 siang EDT (1938 GMT), setelah sebelumnya naik ke level harga $1,406.10. Sedangkan penetapan harga komoditi emas berjangka Comex A.S untuk pengiriman Desember telah turun sebanyak $2.70 berada dilevel harga $1,393.10 per ons.(tito) http://www.reuters.com/article/2013/08/26/markets-precious-idUSL4N0GR1M020130826

 

Gold breaks above $1,400 on weak U.S. durable goods data

Reuters (27/8)- NEW YORK/LONDON - Gold prices rose to an 11-week high on Monday after a surprisingly weak report on U.S. durable goods boosted hopes that the Federal Reserve will maintain its bond-buying to prolong economic stimulus. The metal breached $1,400 for the first time since June 7 after data showed orders for long-lasting U.S. manufactured goods recorded their biggest drop in nearly a year in July, while a gauge of planned business spending on capital goods also tumbled. Spot gold edged up 0.3 percent to stand at $1,400.61 an ounce at 3:38 PM EDT (1938 GMT), having earlier peaked at $1,406.10. U.S. COMEX gold futures for December delivery settled down $2.70 at $1,393.10 an ounce. http://www.reuters.com/article/2013/08/26/markets-precious-idUSL4N0GR1M020130826

 

Dolar Menguat Pada Pemangkasan Stimulus Bulan Stimulus Tidak Berubah

Bloomberg (26/8) - Dolar menguat terhadap sebagian besar dari 16 mata uang yang paling banyak diperdagangkan seiring laporan yang lebih buruk dari perkiraan AS pada barang tahan lama gagal meredam spekulasi Federal Reserve akan mulai memotong pembelian obligasi bulan depan. The Bloomberg US Dollar Index menghentikan peningkatan setelah setelah Menteri Luar Negeri John Kerry mengatakan presiden akan meminta pertanggungjawaban pemerintah Suriah bertanggung jawab atas 'kecabulan moral' menggunakan senjata kimia. Lira Turki turun ke level terlemah pada catatan seiring bank sentral menyediakan dana kepada bank-bank di suku bunga acuan untuk pertama kalinya dalam enam hari. The peso Meksiko merosot yang paling di antara mata uang utama seiring kekhawatiran Fed meruncing akan mempercepat arus kas keluar dari negara berkembang. The Bloomberg US Dollar Index naik 0,1% menjadi 1,027.53 pukul 5 sore di New York. Ini maju ke level 1,031.37 pada 22 Agustus, tertinggi sejak 2 Agustus. Dolar jatuh 0,2% menjadi 98,51 yen setelah jatuh sebanyak 0,6% sebelumnya. Mata uang AS naik 0,1% menjadi $ 1,3368 per euro setelah depresiasi sebesar 0,4% pada pekan lalu. Euro jatuh 0,3% menjadi 131,69 yen. Pasar keuangan ditutup di London karena hari libur publik. (izr)

 

Dollar Advances on September Taper Seen Intact

Bloomberg (26/8) -- The dollar gained against the majority of its 16 most-traded peers as a worse-than-forecast U.S. report on durable goods failed to damp speculation the Federal Reserve will start cutting bond purchases next month. The Bloomberg U.S. Dollar Index pared an advance after after Secretary of State John Kerry said the president will hold Syria’s government accountable for the “moral obscenity” of using chemical weapons. The Turkish lira dropped to the weakest level on record as the central bank provided funds to banks at its benchmark rate for the first time in six days. The Mexican peso slumped the most among the major currencies on concern Fed tapering will speed the flow of cash out of emerging economies. The Bloomberg U.S. Dollar Index gained 0.1 percent to 1,027.53 at 5 p.m. in New York. It advanced to 1,031.37 on Aug. 22, the highest since Aug. 2. The dollar fell 0.2 percent to 98.51 yen after tumbling as much as 0.6 percent earlier. The U.S. currency advanced 0.1 percent to $1.3368 per euro after depreciating 0.4 percent last week. The euro fell 0.3 percent to 131.69 yen. Financial markets were closed in London due to a public holiday.

 

Saham A.S Jatuh Seiring Mengatakan Pemerintah Syria Harus Bertanggung Jawab

Bloomberg (27/8) - Saham AS jatuh, dengan indeks  Standard & Poor 500 menghentikan kenaikan dua harinya, setelah Menteri Luar Negeri John Kerry mengatakan presiden akan meminta pertanggungjawaban pemerintah Suriah bertanggung jawab atas menggunakan senjata kimia. Tyson Foods Inc, terbesar prosesor daging AS, turun 7,3% setelah Bank of America Corp analis memangkas rating mereka terhadap saham. Archer Daniels-Midland Co-, prosesor jagung terbesar, turun 4,9% karena cuaca panas, kering di Midwest mengancam akan mengurangi panen tanaman. Amgen Inc melonjak 7,7% setelah setuju untuk membeli-pengobatan kanker pengembang Onyx Pharmaceuticals Inc dalam transaksi $ 10.4 miliar. The S&P 500 turun 0,4% menjadi 1,656.78 pada pukul 4 pm di New York, menghapus gain sebelumnya sebanyak 0,4%. Indeks Dow Jones Industrial Average kehilangan 64,05 poin, atau sebesar 0,4%, ke 15,946.46. (izr)