Asian Stocks Gain on U.S. Growth Signs as Oil Rises, Kiwi Drops

Asian Stocks Gain on U.S. Growth Signs as Oil Rises, Kiwi Drops

Bloomberg, (24/4) -- Most Asian stocks gained after U.S. home sales increased and Apple Inc. boosted its dividend. The New Zealand dollar advanced as the central bank said economic growth has quickened. Oil and gold increased. The MSCI Asia Pacific Index climbed 0.4 percent as of 9:27 a.m. in Tokyo. Standard & Poor’s 500 Index futures dropped 0.1 percent after the underlying gauge surged 1 percent yesterday. The kiwi strengthened 0.4 percent to 84.28 U.S. cents, while the yen weakened 0.2 percent to 99.66 per dollar. Oil added 0.2 percent to $89.31 a barrel and gold rose 0.3 percent. “The global liquidity story remains in place,” Dan Veru, chief investment officer at Palisade Capital Management LLC, said by phone. The Fort Lee, New Jersey-based firm manages $3.8 billion. “The U.S.

Bursa HK catat kejatuhan terbesar dalam sepekan pasca data manufaktur China

Bursa HK catat kejatuhan terbesar dalam sepekan pasca data manufaktur China

Bloomberg, (23/4) - Bursa Hong Kong jatuh, dengan indeks patokan Hong Kong mencatat penurunan terbesarnya dalam seminggu terakhir setelah survei awal dari aktivitas manufaktur China meleset dari perkiraan analis. Produsen energi dan logam menurun setelah rilis data Purchasing Managers Index dari HSBC Holdings Plc dan Markit Economics jatuh ke level 50,5 pada bulan April dari 51,6 di bulan sebelumnya. China Mobile Ltd, dunia perusahaan ponsel terbesar berdasarkan pelanggan, turun 0,9 persen setelah melaporkan pertumbuhan laba terlemah dalam tiga kuartal terakhir. Hang Seng Index turun 1,1 persen menjadi 21,806.61 - penurunan terbesar sejak 15 April dengan volume perdagangan sekitar 7,1 persen di atas 30-hari rata-rata. Sementara, Hang Seng China Enterprises Index turun 1,6 persen menjadi 10,425.09.

Pasar saham Jepang melemah karena yen naik jelang laporan pendapatan

Pasar saham Jepang melemah karena yen naik jelang laporan pendapatan

Bloomberg, (23/4) - Perdagangan saham Jepang berakhir turun, dengan Nikkei 225 Stock Average jatuh dari level tertinggi sejak Juli 2008 karena yen menguat terhadap dolar dan investor menunggu laporan pendapatan dari beberapa perusahaan besar minggu ini. Indeks Nikkei 225 kehilangan 0,3 persen di posisi 13,529.65 pada penutupan bursa Tokyo. Indeks Topix kehilangan 0,2 persen di 1,143.78, dengan sekitar tiga saham menguat untuk setiap dua yang jatuh pada indeks yang mempunyai 1698-anggota. 'Yen melemah pada laju yang lebih lambat, dan tidak ada katalis untuk Bank of Japan dalam melonggarkan kebijakan lebih lanjut yang digunakan untuk membawa yen turun lebih lanjut,' kata Ayako Sera, analis pasar

Japanese Stocks Decline as Yen Strengthens Ahead of Earnings

Japanese Stocks Decline as Yen Strengthens Ahead of Earnings

Bloomberg, (23/4) -- Japanese shares dropped, with the Nikkei 225 Stock Average falling from its highest since July 2008, as the yen gained against the dollar and investors await major earnings reports this week. The Nikkei 225 lost 0.3 percent to 13,529.65 at the close in Tokyo. The Topix Index lost 0.2 percent to 1,143.78, with about three stocks gaining for every two that fell on the 1,698-member index. “The yen is weakening at a slower pace, and there’s no catalyst for the Bank of Japan to ease further, which is what it would take to send the yen down,” said Ayako Sera, a market strategist in Tokyo at Sumitomo Mitsui Trust Bank Ltd., which manages about $163 billion. “Investors now need to see how the yen’s slide impacts earnings.”

Bursa Asia Jatuh seiring Melesetnya Estimasi Data PMI China

Bursa Asia Jatuh seiring Melesetnya Estimasi Data PMI China

Bloomberg (23/4) – Bursa Asia jatuh, yang menghapus gain sebelumnya, setelah dirilisnya sebuah laporan pendahuluan yang memperlihatkan bahwa sektor manufaktur China telah meluas kurang dari estimasi para ahli ekonomi. Agricultural Bank of China Ltd., yang merupakan pemberi pinjaman terbesar ketiga dinegara itu, telah merosot sebanyak 2% di Hong Kong, saham Yamada Denki Co.tenggelam sebanyak 6.3% di Tokyo setelah para penjual terhadap konsumen elektronik yang memotong perkiraan terhadap laba penuh tahunannya, sementara Woodside Petroleum Ltd., yang merupakan produsen minyak terbesar kedua di Australia, melompat sebanyak 8% setelah mengumumkan rencananya untuk mengembalikan uang tunai kepada para pemilik saham.