Bank SentraL Eropa Tahan Suku Bunga, Saham Eropa Naik

---

Saham-saham Eropa naik untuk hari keduanya sejalan dengan Bank Sentral Eropa mempertahankan tingkat suku bunga pada rekor terendahnya dan perusahaan-perusahaan seperti Daimler AG dan Volvo AB melaporkan pendapatan yang lebih tinggi dari estimasi sebelumnya.

Daimler gain sebesar 2.6% pasca menyatakan bahwa laba kuartalannya melonjak sebesar 45%. Volvo naik 4.6% pasca melaporkan laba operasionalnya lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya. Alcatel-Lucent SA naik 9.2% pasca melaporkan laba kuartal pertamanya dalam dua tahun terakhir. Sanofi turun ke harag terendahnya dama setahun terakhir pasca perkiraan laba akan mengalami kenaikan kurang dari prediksi para analis.

Indeks Stoxx Europe 600 naik 1.5% ke level 322.77 pada sesi penutupan perdagangan, kenaikan tertingginya sejak tanggal 19 Desember lalu. Indeks acuan tersebut telah mengalami penurunan sebesar 1.7% sejauh ini ditengah aksi jual mata uang di emerging-market, tanda-tanda menurunnya pertumbuhan ekonomi di China dan pengurangan stimulus dari Federal Reserve.

Bank Sentral Eropa mempertahankan tingkat suku bunga sebesar 0.255 pada hari ini, sejalan dengan perkiraan oleh seluruh kecuali empat dari 66 para ekonom pada sebuah survei Bloomberg. Berbicara pasca pengumuman, Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi menegaskan kembali bahwa bank sentral akan mengambil tindakan jika perkiraan akan inflasi memburuk atau pasar uang kembali mengalami gejolak. (bgs)

Sumber : Bloomberg

Klaim Pengangguran Turun, Saham A.S Menguat ditengah Laporan Pendapatan

---

Saham AS naik, mengirimkan indeks Dow Jones Industrial Average ke gain terbaiknya pada tahun ini, seiring klaim untuk tunjangan pengangguran turun dan investor mengkaji laba rilis perusahaan dari Walt Disney Co ke Twitter Inc.

Indeks Standard & Poor 500 naik 1 persen menjadi 1,769.90 pada pukul 12:08 di New York. Indeks Dow Jones naik 151.56 poin, atau 1 persen, ke 15,591.79, menuju kenaikan terbesarnya sejak 18 Desember. Perdagangan perdagangan pada indeks saham S&P 500 adalah sebesar 14 persen di atas rata-rata perdagangan 30 hari pada hari ini.

Indeks S&P 500 telah merosot 4,3 persen tahun ini di tengah gejolak dalam mata uang emerging market dan seiring dengan Federal Reserve mulai memotong stimulus moneternya. Indeks itu telah turun 0,7 persen minggu ini seiring data pada sektor manufaktur mengecewakan yang mengangkat kekhawatiran tentang kekuatan ekonomi terbesar di dunia tersebut.

Klaim pengangguran turun untuk pertama kalinya dalam tiga minggu terakhir, jatuh menjadi 20.000 menjadi 331.000 pada periode yang berakhir tanggal 1 Februari, Departemen Tenaga Kerja melaporkan hari ini di Washington. Perkiraan rata-arata ekonom yang disurvei oleh Bloomberg menyerukan penurunan menjadi 335.000.

Turunnya pemecatan menunjukkan pengusaha yakin permintaan untuk barang dan jasa akan bertahan pada waktu yang sama kemudahan hambatan fiskal. Sebuah kenaikan di laju perekrutan dan pertumbuhan upah akan membantu keuntungan bahan bakar yang lebih besar dalam belanja konsumen yang menyumbang hampir 70 persen dari perekonomian. (izr)

Sumber : Bloomberg

Sentimen Pendapatan Seiring Naiknya Euro, S&P 500 Rally Tajam Tahun Ini

Saham-saham AS mengalami rally tajam pada tahun ini ditengah pendapatan-pendapatan yang lebih tinggi dari yang diperkirakan dan klaim pengangguran, sementara itu euro naik dan Obligasi Jerman jatuh sejalan dengan Bank Sentral Eropa menetapakn tingkat suku bunga yang tidak berubah dan menahan diri dari penambahan stimulus. Bensin, nikel dan zinc pimpin kenaikan pada komoditas-komoditas.

Indeks Standard & Poor 500 naik 1.2% pada pukul 4 sore di New York dan Indeks Stoxx Europe 600 naik 1.5%, gain tertinggi tahun ini untuk keduanya dan indeks saham pada emerging market naik tajam sejak bulan November. Euro menguat 0.4% ke level $1.3592 dan imbal hasil obligasi Jerman dengan tenor 10 tahun naik 6 basis poin. Mayoritas mata uang pada Negara-negara berkembang naik terhadap dollar, dengan peso Chili, forint Hungaria dan lira Turki naik setidaknya sebesar 1.2%. Indeks S&P GSCI dari 24 komoditas naik untuk hari ketiganya.

Klaim pengangguran AS turun untuk pertama kalinya dlaam tiga pekan terakhir, menurut laporan dari Departemen Tenaga Kerja AS dan Walt Disney Co. membantu memimpin saham-saham naik pasca pendapatan-pendapatan lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya. Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi menyatakan bahwa bank sentral akan mengambil langkah guna menghadapi inflasi yang rendah pada awal bulan, ketika banyak data ekonomi sudah rilis. Sekitar $3 triliun telah dihapuskan dari ekuitas-ekuitas dibelahan dunia pada tahun ini ditengah aksi jual mata uang pada emerging-market sejaaln dengan pemangkasan stimulus Federal Reserve. (bgs)

Sumber : Bloomberg

Saham Asia Naik Hari Ketiga Terkait Klaim Pengangguran AS

---

Saham Asia menguat, dengan indeks acuan regional menuju gain hari ketiganya secara beruntun, terkait menurunnya klaim pengangguran AS dan pertimbangan para investor pada sentimen pendapatan perusahaan.

Indeks MSCI Asia Pacific naik sebanyak 0,5 persen menjadi 132,11 pada pukul 09:01 pagi di Tokyo. Indeks tesebut memangkas penuruanan mingguan menjadi 2 persen. Pasar China dijadwalkan dibuka kembali hari ini setelah liburan Tahun Baru Imlek.

Indeks Topix Jepang menguat 1,5 persen pasca penurunan yen sebanyak 0,7 persen terhadap dolar kemarin. Indeks Kospi Korea Selatan dan Indeks S & P / ASX 200 Australia naik 0,7 persen. Indeks NZX 50 Selandia Baru menguat 0,5 persen karena pasar dibuka kembali setelah liburan.

Indeks MSCI Asia Pacific turun 4.6 persen pada Januari ini adalah permulaan awal tahun terburuk sejak 2009 seiring pemangkasan stimulus The Fed dan kekhawatiran tentang perlambatan ekonomi China dan volatilitas di pasar berkembang mendorong penurunan global. Sekitar $ 3 triliun yang telah dihapus dari nilai saham di seluruh dunia pada tahun ini.

Kontrak berjangka pada indeks Standard & Poor 500 menguat 0,1 persen hari ini. Indeks telah naik 1,2 persen kemarin, reli terbesar sejak 18 Desember, seiringi klaim untuk tunjangan pengangguran turun dan pendapatan dari Walt Disney Co untuk Akamai Technologies Inc melampaui estimasi.(yds)

Sumber: Bloomberg

Saham Jepang Naik Pasca Pelemahan Yen, Klaim Pengangguran A.S Jatuh

---

Saham Jepang naik, memangkas penurunan mingguan secara beruntun untuk indeks Topix, pasca pelemahn Yen yen dan klaim pengangguran AS jatuh, sementara investor menilai pendapatan perusahaan di minggu tersibuk pada musim pelaporan.

Indeks Topix naik 1,6 persen menjadi 1,180.56 pada pukul 09:00 pagi di Tokyo, dengan semua 33 sub industri naik. Indeks telah berada pada jalur untuk penurunan sebanyak 3,3 persen minggu ini untuk membukukan penururnan di periode kelimanya, streak terpanjang sejak Juni 2012. Nikkei 225 Stock Average naik 1,6 persen hari ini di posisi 14,379.14. Yen diperdagangkan di level 102,08 per dolar setelah jatuh sebanyak 0,7 persen kemarin.

Kontrak pada indeks Standard & Poor 500 naik sebanyak 0,1 persen. Indeks naik sebanyak 1,2 persen kemarin, peningkatan tajam di tahun ini, seiring klaim untuk tunjangan pengangguran turun lebih dari yang diharapkan dan pendapatan dari Walt Disney Co untuk Akamai Technologies Inc melampaui estimasi sebelumnya.(yds)



Sumber: Bloomberg