English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
STRIVE FOR SOLID FUTURES

Wednesday, May 2, 2018


KONTAK PERKASA FUTURES - Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi flat menyusul yield surat utang negara (SUN) 10 tahun yang masih tinggi.
Pada perdagangan Rabu (2/5/2018), IHSG berhasil ditutup positif sekaligus kembali menempati zona level 6.000. IHSG menguat 0,29% atau 17,64 poin pada level 6.012,24, setelah dibuka dengan kenaikan tipis 0,08% atau 4,77 poin di level 5.999,36.
Berdasarkan data Bloomberg, lima dari sembilan indeks sektoral IHSG berakhir di zona hijau, dipimpin sektor aneka industri (+2,55%) dan tambang (+1,63%). Adapun sektor properti yang melorot 1,27% memimpin koreksi di antara empat sektor.
Frederik Rasali, Vice President Research Artha Sekuritas Indonesia menilai penguatan terjadi karena data inflasi lebih rendah dari ekspekstasi dan lebih rendah dari konsensus.
"IHSG diprediksi flat. Kami melihat IHSG masih akan mengalami konsolidasi dikarenakan yield SUN 10 tahun yang masih cukup tinggi dan menanti keputusan dari Bank Indonesia dalam kebijakan suku bunga," katanya dalam riset yang dikutip, Rabu (2/5/2018).
Selain itu, faktor lain yang menyebabkan pergerakan IHSG tidak terlalu tinggi adalah antisipasi investor terhadap keputusan The Fed. Dia memprediksi pergerakan indeks akan bergerak di level support 5.974 dan resistance 6.054
Sementara itu, Vice President Research Department PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya memprediksi IHSG akan bergerak pada kisaran 5.888-6.123 dengan kecenderungan menguat.
Menurutnya, peluang kenaikan IHSG terlihat masih terbuka lebar seiring dengan rilis data kinerja emiten pada kuartal I/2018 yang terlihat memuaskan.
"Hal ini tentunya dapat menopang pola gerak IHSG hingga beberapa waktu mendatang, support level terlihat akan cukup kuat terjaga," kata dia.
William merekomendasikan sejumlah saham yakni KLBF, GGRM, HMSP, INDF, ICBP, UNVR, MYOR, BJTM, dan TLKM. Adapun Artha Sekuritas merekomendasikan saham BBNI, ICBP, INDF, PTBA, ELSA, ANTM, dan LPPF.
BACA JUGA : 

Kekhawatiran Perdagangan Kalahkan Sentimen The Fed

Minyak Merosot, Harga Batu Bara Tergelincir

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 1:23 AM No comments
PT KONTAK PERKASA FUTURES -  Harga batu bara tergelincir ke zona merah pada perdagangan Selasa (1/5/2018).
Pada perdagangan Selasa, harga batu bara untuk kontrak Januari 2019, kontrak teraktif di bursa komoditas Rotterdam, turun 0,29% atau 0,25 poin dan berakhir di posisi US$87/metrik ton.
Harga batu bara kontrak Januari 2019 tergelincir setelah mampu membukukan reli selama empat hari perdagangan berturut-turut sebelumnya. Pada perdagangan Senin (30/4), harga batu bara kontrak Januari 2019 ditutup menguat 0,75% di posisi 87,25.
Sejalan dengan batu hitam, harga minyak mentah berakhir melemah pada perdagangan Selasa, menyusul laporan industri yang menunjukkan kenaikan jumlah persediaan minyak mentah Amerika Serikat (AS) lebih dari yang diperkirakan pada pekan lalu.
Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juni 2018 berakhir melemah 1,93% di posisi U$67,25 per barel di New York Mercantile Exchange, level terendah dalam dua pekan.
Adapun harga minyak Brent untuk pengiriman Juli 2018 melemah US$1,56 dan ditutup di US$73,13 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London.
Dilansir Bloomberg, American Petroleum Institute (API) dikabarkan melaporkan lonjakan persediaan minyak mentah sebesar 3,43 juta barel pekan lalu. Angka ini lebih besar dari perkiraan analis dalam survei Bloomberg untuk kenaikan sebesar 1,23 juta barel.
API juga dikabarkan melaporkan persediaan minyak mentah di Cushing, Oklahoma naik 725.000 barel pekan lalu, sedangkan stok bensin naik lebih tinggi sebesar 1,6 juta barel.
Kenaikan stok bensin sebesar itu akan menjadi yang terbesar sejak akhir Februari jika data Energy Information Administration (EIA) mengonfirmasikannya pada hari ini.
Pada saat yang sama, penguatan dolar AS ke level tertinggi dalam lebih dari tiga bulan juga ikut membebani harga minyak selama sesi perdagangan Selasa. Bloomberg Dollar Spot Index naik 0,7% ke level tertinggi sejak awal Januari.
“Dolar kembali menempatkan tekanan jual pada pasar dan kami juga melihat ekspektasi meningkatnya persediaan minyak mentah AS pada pekan berikutnya,” kata Gene McGillian, seorang manajer riset pasar di Tradition Energy di Stamford, Connecticut.
Pergerakan harga batu bara kontrak Januari 2019 di bursa Rotterdam
Tanggal                                    
US$/MT
1 Mei
87,00
(-0,29%)
30 April
87,25
(+0,75%)
27 April
86,60
(+0,46%)
26 April
86,20
(+0,70%)
25 April
85,60
(+1,06%)
Sumber: Bloomberg

economic calendar


Live Economic Calendar Powered by Investing.com - The Leading Financial Portal

Most Viewed






TOP PERFORMANCE

ucapan lebaran

Site search