English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
STRIVE FOR SOLID FUTURES

Sunday, September 30, 2018

KURS RUPIAH 1 OKTOBER: Pukul 09.35 WIB Spot Melemah 2 Poin

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 9:00 PM No comments

PT KONTAK PERKASA  -  Nilai tukar rupiah melanjutkan apresiasinya terhadap dolar AS pada perdagangan pertama pekan ini, Senin (1/10/2018).
Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot dibuka menguat 5 poin atau 0,03% di level Rp14.898 per dolar AS.
Pergerakan mata uang Garuda kemudian terpantau terapresiasi 3 poin atau 0,02% ke level Rp14.900 per dolar AS pada pukul 08.30 WIB.
Adapun pada perdagangan terakhir pekan lalu, Jumat (28/9/2018), rupiah mampu rebound dan berakhir terapresiasi 20 poin atau 0,13% di posisi Rp14.903 per dolar AS.
Di sisi lain, indeks dolar AS pagi ini terpantau berbalik naik tipis 0,05% atau 0,044 poin ke level 95,176 pada pukul 08.21 WIB.
Sebelumnya indeks dolar dibuka di zona merah dengan turun tipis 0,024 poin atau 0,03% di level 95,108, setelah pada perdagangan Jumat (28/9) berakhir menguat 0,25% atau 0,238 poin di posisi 95,132.

10:11 WIB

Pukul 09.35 WIB: Spot Melemah 2 Poin ke 14.905

Nilai tukar rupiah melemah 2 poin atau 0,01% ke level Rp14.905 per dolar AS seiring dengan pergerakan IHSG pada perdagangan pagi ini, Senin (1/10/2018).
09:05 WIB

Pukul 08.50 WIB: Spot Berbalik Melemah 9 Poin ke 14.912

Nilai tukar rupiah berbalik melemah 9 poin atau 0,06% ke level Rp14.912 per dolar AS saat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka pada perdagangan hari ini, Senin (1/10/2018).

Thursday, September 27, 2018

Operasional Tambang Bawah Tanah PT Freeport Indonesia & Tantangannya

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 7:41 PM No comments
Operasional Tambang Bawah Tanah PT Freeport Indonesia & Tantangannya

PT KONTAK PERKASA FUTURES - Operasional Tambang Terbuka (Open Pit) Grasberg milik PT Freeport Indonesia (PTFI) akan segera berakhir dalam hitungan beberapa bulan ke depan.
Setelah ditambang kurang lebih 26 tahun, tambang tersebut memasuki final elevation, di mana luas area di dasar tambang semakin mengecil, sehingga tidak memungkinkan lagi untuk ditambang dari atas.
Namun, mengingat cadangan emas dan tembaga yang masih terkandung di perut Grasberg, aktivitas tambang selanjutnya akan beralih ke metode tambang bawah tanah. Cadangan yang ada di bawah Tambang Terbuka Grasberg ini dinamakan Grasberg Block Cave (GBC).
Selama ini, Tambang Terbuka Grasberg berkontribusi besar bagi PTFI. Selain tambang terbuka, kontribusi ore PTFI juga datang dari dua tambang bawah tanah yang telah beroperasi sebelumnya, yakni Big Gossan & Deep Ore Zone (DOZ).
Secara total, produksi ore dari Tambang Terbuka Grasberg, Big Gossan, & DOZ saat ini mencapai 75 juta ton per tahun. Dari jumlah itu, Tambang Terbuka Grasberg menyumbang 30 juta ton. Produksi dari tambang ini pernah melampaui jumlah itu dan menjadi kontributor utama produksi bagi PTFI, tetapi perlahan-lahan berkurang begitu memasuki tahapan final elevation.  
Ketika era tambang terbuka berakhir, otomatis PTFI hanya mengandalkan produksiore dari tambang DOZ dan Big Gossan.
Ketika Tambang Terbuka Grasberg ditutup pada tahun depan, produksi ore telah dipastikan drop sekitar 50%—60%, sehingga tinggal menyisakan sekitar 45 juta ton.
Dalam diskusi terbatas bertema Skenario Bisnis pasca Akuisisi Freeport yang digelar Bisnis Indonesia pada Senin (17/9/2018), Direktur Pembinaan dan Pengusahaan Mineral Kementerian ESDM Bambang Susigit mengungkapkan rerata produksi Freeport dalam rentang 2014—2018 sebesar 240.000 per hari. Sekarang ini produksi PTFI berkisar 180.000 ton per hari.
Produksi akan naik perlahan-lahan pada tahun berikutnya setelah PTFI memacu produksi dari dua tambang bawah tanah itu.
Diperkirakan akan ada kenaikan produksi menjadi 58 juta ton dan 68 juta ton masing-masing pada 2020 dan 2021.
Adapun, pada 2022, produksi ditargetkan bisa kembali ke angka normal, yakni 200 juta ton, tetapi dengan catatan semua tambang bawah tanah milik PTFI telah beroperasi penuh, termasuk dua tambang baru yang tengah disiapkan, yakni Deep Mile Level Zone (DMLZ) dan Grasberg Block Cave. Menurut rencana, DMLZ akan beroperasi pada 2021, diikuti GBC pada 2022. Di luar empat tambang tanah di atas, PTFI juga memiliki satu lagi tambang bawah tanah, yakni Kucing Liar yang baru akan beroperasi pada 2025.
Masa transisi dari tambang terbuka menuju tambang bawah tanah ini tentu saja membutuhkan waktu yang cukup panjang, kurang lebih hingga 4 tahun.
Jalan menuju operasi tambang bawah tanah pun tidak mudah. Metode atau cara tambang tentu saja berbeda dan jauh lebih sulit dibandingkan dengan tambang terbuka yang pengambilan mineralnya dilakukan langsung dari atas.
Alhasil, risiko yang ditimbulkan oleh aktivitas tambang bawah tanah jauh lebih besar. Butuh teknologi tinggi untuk menjalankan aktivitas penambangan bawah tanah sehingga pengambilan mineral tersebut tidak memakan korban.
Apalagi, karakteristik mineral yang diambil dari tambang bawah tanah juga berbeda karena termasuk kategori wet muck, di mana bebatuan bercampur air, sehingga dari sisi keamanan sangat berbahaya jika dilakukan secara manual, seperti halnya tambang terbuka.
Untuk penambangan di tambang bawah tanah, PTFI akan menggunakan sistemblock caving, yakni dengan menggali terowongan ke tempat cadangan bijih di dalam tanah dan meledakkan badan bijihnya. Setelah hancur, bijih kemudian ditarik melalui jalur-jalur terowongan khusus.
Metode yang dipakai tersebut 'memaksa' Freeport Indonesia untuk terus beroperasi. Jika penambangan dengan metode block caving tersebut dihentikan, maka bisa terjadi ketidakseimbangan tegangan di dalam tanah. Hal tersebut dapat mengakibatkan longsor atau penutupan lorong-lorong tambang secara permanen.
Jika itu yang terjadi, maka potensi bijih yang bisa tertambang akan hilang.
Menurut Ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Sukamdaru Prihatmoko, biaya pemulihan tambang yang roboh tersebut bisa mencapai US$20 miliar. Angka ini cukup membuat kegiatan penambangan di sana menjadi tidak ekonomis lagi.
Tantangan Inalum
Saat ini, pemerintah tengah dalam proses merampungkan divestasi 51% saham PT Freeport Indonesia. Hingga saat ini, proses tersebut masih berjalan. 
Pemerintah Indonesia melalui holding industri pertambangan, yakni PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau Inalum dan Freeport McMoran Inc. telah menandatangani Head of Agreement (HoA) pada Kamis (12/7/2017).
HoA itu merupakan kerangka kerja untuk melakukan transaksi lanjutan di antara kedua belah pihak dalam proses mengakuisisi 51% saham PTFI melalui 40% hak partisipasi atau Participating Interest (PI) milik Rio Tinto dan 9,36% saham milik PT Indocopper Investasi yang seluruh sahamnya dimiliki oleh Freeport McMoran.
Jika semua proses telah rampung, barulah Inalum secara hukum menggenggam saham PTFI secara mayoritas.
Sebagai pemilik saham mayoritas, tentu saja kendali manajemen akan berada di tangan Inalum. Artinya, berbagai keputusan strategis terkait dengan perusahaan masih ada di pihak nasional.
Dari aspek teknis pertambangan, akan memanfaatkan sumber daya dan pengalaman Freeport yang sudah 51 tahun menggarap lahan pertambangan yang berlokasi di dataran tinggi Tembagapura, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua tersebut.   
Dengan adanya sinergi tersebut, kegiatan pertambangan Freeport Indonesia diharapkan mampu memberikan kontribusi yang optimal kepada negara secara jangka panjang.
Praktisi pertambangan Milawarman mengingatkan pergantian kepemilikan saham harus juga menjamin kegiatan operasi pertambangan tidak berhenti, sekalipun hanya sehari.
“Pemilik boleh berganti tetapi operator enggak boleh berhenti 1 hari pun. Dari sisi teknis, jangan sampai ditutup, kalau ditutup cadangan nasional bisa hilang karena kesalahan kita, transaksi, arbitrase,” katanya.
Apalagi, lanjutnya, ini menyangkut kegiatan tambang bawah tanah. Kalau sampai setahun berhenti, satu blok itu ambruk dan tidak bisa ditambang dan dicoret dari cadangan.  “Betapa complicated sistem blok caving. Begitu operasi, tidak boleh direm. [Ketika] Mogok dan berhenti, begitu masuk lagi blok itu sudah runtuh.”
Dia menambahkan tambang Freeport memiliki beberapa karakteristik, mulai dari kerumitan secara geologi, lokasi yang sangat terpencil, dan sensitivitas kadar.
Menurut dia, tidak mudah mengelola teknologi untuk kegiatan pertambangan di wilayah terpencil di Papua. Belum lagi terkait dengan sumber daya manusianya. “Ini butuh kecanggihan korporasi.
Wilayah operasi Freeport terpencil, investasi sangat besar US$15 miliar, kebutuhan tenaga kerja tinggi, high skill, high expertKebutuhan industri pendukung,  tenaga kerja 33.000. Itu baru yang terkait langsung,” ujarnya.
Inalum–selaku bakal pemegang saham mayoritas dan wakil pemerintah di PT Freeport Indonesia–dituntut mampu mengembangkan proses pertambangan berkesinambungan di Freeport.
“Pasca akuisisi, Freeport harus fokus kepada peningkatan proses pertambangan yang berkelanjutan,” ujar Irwandi Arif, Ketua Indonesia Mining Institute.
Menurut dia, hal itu sangat penting untuk mengantisipasi perkembangan industri pertambangan di masa mendatang.

BACA JUGA : Saham Emiten Layanan Komunikasi Dongkrak Wall Street

PT KONTAK PERKASA FUTURES 

Harga Minyak Rebound, Batu Bara Lanjutkan Reli

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 12:34 AM No comments

PT Kontak Perkasa Futures - Harga batu bara kembali melanjutkan penguatannya pada akhir perdagangan hari keempat berturut-turut, Rabu (26/9/2018).
Berdasarkan data Bloomberg, harga batu bara di bursa ICE Newcastle untuk kontrak November 2018 ditutup menguat 0,7% atau 0,80 poin di level US$114,75 per metrik ton.
Harga batu bara kontrak November melanjutkan penguatan setelah ditutup menguat 1,24% atau 1,40 poin ke level US$113,95 per troy ounce pada sesi perdagangan sebelumnya.
Di bursa ICE Rotterdam, harga batu bara untuk Januari 2019 juga ditutup di zona hijau dengan penguatan 0,2% di level US$102,15 per troy ounce.
Sejalan dengan harga batu bara, harga minyak mentah rebound dari pelemahannya setelah Menteri Energi Amerika Serikat (AS) Rick Perry menyatakan cadangan minyak strategis AS tidak akan disadap untuk meningkatkan pasokan global.
Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak November naik 50 sen ke level US$72,01 per barel di New York Mercantile Exchange, sekitar 10 menit setelah Perry berkomentar. Adapun minyak Brent untuk pengiriman November naik 42 sen ke level US$81,76 per barel.
Kepada awak media di Washington pada Rabu (26/9/2018), Perry menyatakan bahwa menjual sebagian dari cadangan itu akan memiliki "dampak yang cukup kecil dan jangka pendek”.
Menurutnya, ketika pemberlakukan sanksi menekan minyak mentah Iran keluar dari pasar global, ada peluang bagi produsen minyak mentah utama lainnya untuk mengisi kekosongan pasokan.
“Ini adalah situasi dimana pasar mengharapkan Presiden AS Trump untuk mengeluarkan minyak dari cadangan pada November, tetapi itu tidak akan terjadi,” kata Phil Flynn, analis pasar senior di Price Futures Group di Chicago. “Pasar [minyak] tiba-tiba terlihat jauh lebih ketat.”
Sebelum Perry menyampaikan pernyataannya itu, kontrak berjangka minyak ditutup turun 1% di New York pada perdagangan Rabu (26/9/2018), setelah Energy Information Administration (EIA) melaporkan ekspansi stok minyak mentah untuk pertama kalinya sejak awal Agustus.
EIA melaporkan jumlah persediaan minyak AS meningkat pekan lalu sebesar 1,85 juta barel, berlawanan dengan sebagian besar analis dalam survei Bloomberg yang memperkirakan penurunan.

Pergerakan harga batu bara kontrak Januari 2019 di bursa Newcastle
Tanggal                                    
US$/MT
26 September
114,75
(+0,70%)
25 September
113,95
(+1,24%)
24 September
112,55
(+0,45%
21 September
112,05
(+0,49%
20 September
111,50
(-0,40%)
Sumber: Bloomberg

Tuesday, September 25, 2018

Lonjakan Harga Minyak Bantu Bursa Saham Eropa Pulih

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 6:15 PM No comments
Lonjakan Harga Minyak Bantu Bursa Saham Eropa Pulih
KONTAK PERKASA FUTURESBursa saham Eropa berhasil ditutup di posisi lebih tinggi pada perdagangan Selasa (25/9/2018), didorong kenaikan saham minyak dan optimisme seputar anggaran Italia.
Indeks saham Stoxx 600 berakhir naik 0,45%, memulihkan sebagian penurunan yang dialami pada sesi perdagangan sebelumnya ketika kekhawatiran tentang perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China memicu profit taking.
Sementara itu, indeks minyak dan gas melonjak 1,7% mencapai level tertingginya sejak Mei.
Saham sejumlah emiten besar mintyak yakni BP, Shell, dan ENI masing-masing naik 2,9%, 2,5%, dan 2,4% setelah harga minyak Brent mencapai level tertinggi baru dalam empat tahun di tengah sentimen sanksi AS terhadap Iran serta keengganan OPEC dan Rusia memenuhi permintaan Presiden AS Donald Trump untuk meningkatkan output.
“Dengan Rusia dan Arab Saudi yang pada dasarnya mengabaikan permintaan Trump, dikombinasikan dengan sanksi AS yang memukul ekspor minyak Iran pada awal November, kita dapat melihat minyak membukukan level-level tertinggi baru,” ujar analis LCG, Jasper Lawler, seperti dikutip Reuters.
Saham komoditas juga menguat dengan bahan dasar naik 1,8%.
Pada saat yang sama, tanda-tanda bahwa koalisi Italia kemungkinan akan mencapai kompromi atas anggaran 2019 mengangkat saham dan obligasi Italia dengan indeks ekuitas FTSE MIB naik sekitar 1,5%.
Saham bank-bank Italia, yang sensitif terhadap risiko politik karena kepemilikan obligasi negara mereka yang besar, pun naik 1,5%. Penguatannya serta tumbuhnya ekspektasi kenaikan suku bunga di zona euro tahun depan membantu mengangkat saham bank-bank Eropa naik 0,7%.
Salah satu saham dengan kenaikan terbesar pada Stoxx adalah Next, sebesar 7,7%.
Peritel pakaian ini membukukan kenaikan 0,5% dalam laba semester pertama serta meningkatkan panduannya setelah mengalami perdagangan yang lebih baik dari perkiraan pada bulan Agustus dan awal September.


Monday, September 24, 2018

Binaartha Sekuritas: IHSG Kembali Bergerak di Zona Merah

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 5:31 PM No comments
Binaartha Sekuritas: IHSG Kembali Bergerak di Zona Merah
PT KONTAK PERKASA Binaartha Sekuritas menyebutkan terlihat pola bearish engulfing line candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi pelemahan lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area support.
Analis Muhammad Nafan Aji Gusta mengatakan berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama maupun kedua memiliki range pada level 5.853,057 hingga 5.823,894.
Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada 5.934,976 hingga 5.987,731.
Berdasarkan indikator, MACD sudah berhasil membentuk pola golden cross di area negatif. Sementara itu, Stochastic dan RSI sudah berada di area netral. 
Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut.
*EXCL, Daily (2810) (RoE: -0,76%; PER: -183.90x; EPS: -15.28; PBV: 1.40x; Beta: 0.72):* Probabilitas rebound terbuka lebar sejak pergerakan harga sudah menguji garis bawah dari bollinger. “Akumulasi Beli” pada area level 2770 – 2810, dengan target harga secara bertahap di level 2910, 3220, 3520 dan 3970. Support: 2670.
*HRUM, Daily (2360) (RoE: 9.04%; PER: 13.05x; EPS: 183.16; PBV: 1.18x; Beta: 0.60):* Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada level 2320 – 2380, dengan target harga secara bertahap di level 2430, 2880, 3330 dan 3790. Support: 2320 & 2180.
*INKP, Daily (18350) (RoE: 18.47%; PER: 10.29x; EPS: 1783.48; PBV: 1.89x; Beta: 0.94):* Saat ini, pergerakan harga masih bertahan di atas garis tengah dari bollinger dan terlihat pola upside gap tasuki candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area 18200 – 18400, dengan target harga secara bertahap di level 18750 dan 19400. Support: 17700.
*MYOR, Daily (2670) (RoE: 18.73%; PER: 40.64x; EPS: 65.70; PBV: 7.60x; Beta: 1.01):* Saat ini, terlihat pola bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada area level 2620 – 2680, dengan target harga secara bertahap di level level 2720, 2790, 2840, 3060, 3280 dan 3500. Support: 2620 & 2550.
*PGAS, Daily (2030) (RoE: 8.79%; PER: 11.68x; EPS: 173.74; PBV: 1.03x; Beta: 1.18):* Saat ini, terlihat pola bullish homing pigeon candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada area level 2000 – 2030, dengan target harga secara bertahap di level 2140 dan 2270. Support: 1880.
*WSBP, Daily (356) (RoE: 18.17%; PER: 6.84x; EPS: 52.32; PBV: 1.24x; Beta: N/A):* Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 350 – 360, dengan target harga secara bertahap di level 370, 380, 418, 458 dan 496. Support: 340.


HARGA EMAS 24 SEPTEMBER: Pukul 13.22 WIB Spot Comex Turun 2,40 Poin

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 12:09 AM No comments
HARGA EMAS 24 SEPTEMBER: Pukul 13.22 WIB Spot Comex Turun 2,40 Poin
PT KONTAK PERKASA Harga emas Comex melanjutkan kenaikannya pada perdagangan pagi ini, Senin (24/9/2018).
Berdasarkan data Bloomberg, harga emas Comex kontrak Desember 2018 dibuka dengan kenaikan tipis 0,22% atau 2,70 poin di level US$1.204 per troy ounce.
Pergerakannya lanjut menguat 0,8 poin atau 0,07% ke level US$1.202,10 per troy ounce pada pukul 07.20 WIB. Sepanjang pagi ini, harga emas bergerak pada kisaran US$1.201,40-US$1.204,30 per troy ounce.
Adapun pada perdagangan Jum'at (20/9), harga emas Comex kontrak Desember berakhir melemah 0,83% atau 10 poin di posisi 1.201,30.
Bagaimana pergerakan emas selanjutnya? Ikuti lajunya secara live.

13:42 WIB

Pukul 13.22 WIB: Spot Comex Turun 2,40 Poin ke 1.198,90

Pergerakan harga emas Comex kontrak Desember 2018 turun 2,40 poin atau 0,20% ke US$1.198,90 per troy ounce pada perdagangan siang ini, Senin (24/9/2018).
12:13 WIB

Pukul 11.52 WIB: Spot Comex Stagnan

Harga emas Comex untuk kontrak Desember 2018 terpantau stagnan pada level US$1.201,30 per troy ounce.
10:23 WIB

Pukul 9.59 WIB: Spot Comex Melemah 1 Poin

Harga emas Comex untuk kontrak Desember 2018 melemah 1 poin atau 0,08% ke level US$1.200,3 per troy ounce.
09:10 WIB

Pukul 08.49 WIB: Spot Comex Melemah 0,2 Poin

Harga emas Comex untuk kontrak Desember 2018 melemah 0,2 poin atau 0,02% ke level US$1.201,1 per troy ounce.
08:31 WIB

Pukul 08.04 WIB: Spot Comex Berbalik Melemah 0,7 Poin

Harga emas Comex untuk kontrak Desember 2018 melemah 0,7 poin atau 0,06% ke level US$1.200,60 per troy ounce.

Thursday, September 20, 2018

Pudarnya Kekhawatiran Perang Dagang Angkat Indeks Stoxx Europe

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 7:52 PM No comments

KONTAK PERKASA FUTURES - Bursa saham Eropa ditutup menguat pada akhir perdagangan Kamis (20/9/2018) karena memudarnya kekhawatiran perang perdagangan antara AS dan China yang mengangkat minat investor terhadap aset berisiko.
Indeks Stoxx Europe 600 ditutup menguat 0,7% atau 2,65 poin ke level 382,63, setelah bergerak pada kisaran  379,84-382,86.
Dilansir Reuters, pergerakan positif di bursa saham Amerika Serikat, dengan Dow Industrial Average mencapai rekor tertinggi, turut mendorong penguatan indeks saham Eropa.
Pasar telah mengabaikan eskalasi perang tarif antara AS dan China dan lebih berfokus pada tingkat tarif yang lebih rendah dari yang diperkirakan dan pada harapan bahwa perselisihan mungkin mendekati fase akhir.
"Pasar keuangan kemungkinan akan fokus pada potensi kesepakatan antara AS dan pejabat China yang dapat membalikkan tarif ini," tulis analis Goldman Sachs, seperti dikutip Reuters.
Sektor otomotif, perbankan dan pertambangan memimpin penguatan setelah investor tetap fokus pada harapan bahwa tindakan terbaru perang perdagangan AS-China dapat mendorong perselisihan menuju resolusi.
Sektor otomotif naik 1,8%, juga dibantu oleh Kepler Cheuvreux yang meningkatkan rekomendasinya pada sektor ini.
"Pada otomotif, valuasi telah mencapai tingkat historis rendah, berita buruk sudah banyak diperkirakan pada sektor ini," tulis tim analis Kepler Cheurvreux.
Sementara itu, saham perusahaan telekomunikasi Belgia Proximus naik 2,5%, setelah Citi memperbarui rekomendasi pada saham emiten.
Di sisi lain, tingkat volatilitas pasar yang lebih rendah menekan pendapatan kuartalan emiten platform perdagangan IG Group, mengirim saham turun 9,8% dan menjadi penekan utama indeks Stoxx.
Perusahaan bioteknologi Belgia, Argenx, ditutup turun 4,6% pada hari kedua perdagangan saham.


Wednesday, September 19, 2018

Penyuling AS & Eksportir Kurangi Stok, Minyak Mentah Menguat

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 5:38 PM No comments
Imbal Hasil Treasury Naik, Dow Jones Menguat
PT KONTAK PERKASA FUTURES - Indeks S&P 500 dan Dow Jones menguat pada perdagangan Rabu, (19/9/2018), dengan Dow mencapai level penutupan tertinggi sejak akhir Januari karena meningkatnya imbal hasil Treasury yang mendorong sektor finansial

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 158,8 poin atau 0,61% ke level 26.405,76, sedangkan indeks Standard & Poor’s 500 naik 3,64 poin atau 0,13% ke 2.907,95 dan Nasdaq Composite turun 6,07 poin atau 0,08% ke 7.950,04.

Sektor finansial naik 1,8 persen, presentase terbesar di antara sektor pada indeks S&P 500, karena imbal hasil Treasury 10 tahun mencapai level tertinggi empat bulan. Dari 11 sektor utama S&P 500, tujuh berakhir di wilayah negatif.

Saham sektor perbankan seperti Goldman Sachs, JPMorgan Chase, Citigroup dan Bank of America masing-masing menguat antara 2,6% dan 3,3%.

"Kenaikan tajam dalam imbal hasil 10 tahun dalam beberapa hari terakhir dan melebarnya kurva imbal hasil, yang telah benar-benar membangun sentimen sektor keuangan," kata Bucky Hellwig, wakil presiden senior di BB&T Wealth Management, seperti dikutip Reuters.

"Tingkat suku bunga tinggi memiliki efek sebaliknya pada saham yang sensitif terhadap suku bunga seperti utilitas," lanutnya.

Di sisi lain, saham-saham defensif melemah karena meningkatnya imbal hasil memberikan investor alternatif yang menarik dibanding ekuitas yang berisiko lebih tinggi. Sektor utilitas jatuh 2,1%.

Sementara itu, sektor teknologi melemah 0,1%, tertekan saham Microsoft yang turun 1,3%. Perusahaan menaikkan dividen kuartalan pada hari Selasa sekitar 10%, tetapi Morgan Stanley mengatakan kenaikan tersebut di bawah pertumbuhan pendapatan operasional perusahaan selama 12 tahun.

Amazon.com turun 0,8% karena investigasi dari regulator Uni Eropa mengenai dugaan penggunaan data pedagang untuk menahan persaingan.

Di antara komponen-komponen lain dari kelompok saham FAANG, Netflix juga turun tipis, sedangkan Facebook Inc naik 1,7%, sementara Apple Inc dan Alphabet Inc naik tipis.

BACA JUGA : Penyuling AS & Eksportir Kurangi Stok, Minyak Mentah Menguat

Tuesday, September 18, 2018

PT KONTAK PERKASA - Potensi Penguatan IHSG Mulai Terlihat

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 7:08 PM No comments
Binaartha Sekuritas: Potensi Penguatan IHSG Mulai Terlihat
PT KONTAK PERKASA   Binaartha Sekuritas memprediksi potensi penguatan IHSG mulai tampak terlihat, pasca dua sesi berturut-turut melemah.
Analis Muhammad Nafan Aji Gusta mengatakan terlihat pola bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi penguatan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area resistance.
Berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama maupun kedua memiliki range pada level 5.780,402 hingga 5.749,014.
Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada 5.844,064 hingga 5.876,338.
Berdasarkan indikator, MACD masih berada di area negatif. Sementara itu, Stochastic dan RSI masih berada di area netral. 
Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut.
*BBNI, Daily (7225) (RoE: 14.29%; PER: 8.99x; EPS: 803.96; PBV: 1.28; Beta: 1.83):* Saat ini bahwa pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 7000 – 7300, dengan target harga secara bertahap di area level 7625 dan 7975. Support: 6900 & 6800.
*BMRI, Daily (6375) (RoE: 13.83%; PER: 12.09x; EPS: 527.18; PBV: 1.67x; Beta: 1.57):* Saat ini bahwa pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 6200 – 6400, dengan target harga secara bertahap di level 6750 dan 7350. Support: 6200 & 6100.
*BSDE, Daily (1140) (RoE: 2.73%; PER: 26.98x; EPS: 42.62; PBV: 0.74x; Beta: 1.85):* Saat ini bahwa pergerakan harga bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 1120 – 1150, dengan target harga secara bertahap di level 1200 dan 1300. Support: 1080.
*GGRM, Daily (72200) (RoE: 16.72%; PER: 19.30x; EPS: 3741.78; PBV: 3.27x; Beta: 0.80):* Pergerakan harga saham memasuki fase re-akumulasi dalam rangka pembentukkan pola uptrend. “Akumulasi Beli” pada area level 72000 - 72300, dengan target harga secara bertahap di level 72900, 76300, 79675 dan 89000. Support: 71450 & 70300.
*MYOR, Daily (2780) (RoE: 18.73%; PER: 42.31x; EPS: 65.70; PBV: 7.91x; Beta: 1.01):* Saat ini bahwa pergerakan harga bertahan di area garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 2740 – 2800, dengan target harga secara bertahap di level level 2840, 3060, 3280 dan 3500. Support: 2720 & 2620.
*UNTR, Daily (31975) (RoE: 20.14%; PER: 10.80x; EPS: 2961.70; PBV: 2.19x; Beta: 0.73):* Saat ini bahwa pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 34000 – 34500, dengan target harga secara bertahap di level 32300, 33250, 34000, 37250, 40500 dan 43725. Support: 30775.


PT KONTAK PERKASA 

Monday, September 17, 2018

Bursa Eropa Berbalik Menguat di Tengah Kekhawatiran Tarif Perdagangan

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 6:04 PM No comments

 KONTAK PERKASA FUTURES  - Bursa saham Eropa ditutup berbalik menguat pada akhir perdagangan Senin (17/9/2018) di tengah laporan Presiden AS Donald Trump berencana menerapkan tarif 10% untuk impor produk China senilai US$200 miliar.
Indeks Stoxx Europe 600 ditutup menguat 0,46 poin atau 0,12% ke level 378,31, setelah berfluktuasi pada kisaran 376,93-378,69. Adapun indeks DAX Jerman, rumah bagi eksportir besar dan produsen mobil, turun 0,2%.
"Saya pikir pasar telah mencerna kurang lebih semua rollercoaster mengenai tarif impor ini," kata Dimitrios Stefanopoulos, manajer portofolio di AlphaTrust, seperti dikutip Reuters.
Dimitrios menambahkan bahwa investor yakin Trump akan mencari kesepakatan menjelang pemilihan jangka menengah AS.
Meskipun kemungkinan tarif bea impor awal China dilaporkan lebih rendah dari rencana sebelumnya sebesar 25%, para ekonom mengatakan hal ini masih akan memiliki dampak signifikan pada pasar.
"Para ekonom kami di AS kami memperkirakan bahwa bahkan tarif 10% akan memperlambat pertumbuhan pada kuartal keempat, mengakibatkan Fed melewatkan kenaikan suku bunga acuan pada Desember," tulis tim analis UBS.
Pasar didukung oleh sektor defensif seperti telekomunikasi dan utilitas. Sektor-sektor siklis, yang lebih sensitif terhadap perdagangan dan pertumbuhan ekonomi, telah tertekan ketika sentimen perang perdagangan meningkat selama beberapa bulan terakhir.
"Jika perang perdagangan menyentuh ekonomi, maka saham defensif akan menjadi lebih baik," kata Dimitrios.
Sejumlah saham menjadi penopang pada hari Senin setelah merilis laporan keuangan, sehingga membantu mendukung risk appetite.
Penjualan yang mengalahkan perkiraan dari H&M mengirim saham naik 16,6%. Ini menjadi hasil yang menggembirakan bagi peritel fesyen terbesar kedua di dunia yang sahamnya masih turun sepertiga dari nilainya di tahun lalu.


Sementara itu, saham Credit Suisse naik 0,6% setelah regulator Swiss Finma mengatakan perusahaan telah gagal dalam tugasnya untuk memerangi korupsi dalam kasus-kasus yang terkait dengan FIFA dan perusahaan minyak negara di Venezuela dan Brasil.

Sunday, September 16, 2018

Kekhawatiran Perdagangan Kembali Meningkat, Bursa Asia Diperkirakan Melemah
PT KONTAK PERKASA FUTURES – Bursa saham di Asia diperkirakan mengawali pekan ini bawah tekanan menyusul langkah terakhir AS untuk mengenakan tarif lebih lanjut pada barang-barang impor asal China.
Dilansir Bloomberg, kontrak berjangka pada indeks saham di Hong Kong dan China mengisyaratkan penurunan, dengan pasar Jepang ditutup karena libur nasional.
Sementara itu, Hong Kong menurunkan rating untuk badai topan Mangkhut ke tingkat yang memungkinkan bursa saham untuk membuka kembali perdagangan seperti biasa.
Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump menginstruksikan para pejabatnya untuk melanjutkan pengenaan tarif sekitar US$200 miliar terhadap produk-produk China. Adapun indeks S&P 500 AS ditutup cenderung stagnan pada Jumat karena saham finansial dan energi naik, sementara imbal hasil obligasi Treasury 10 tahun mencapai 3% pada Jumat pekan lalu.
Bursa saham di Asia telah melakukan upaya untuk rebound pada akhir pekan lalu di tengah harapan bahwa AS dan China akan memasuki masa pembicaraan dan menenangkan kekhawatiran perdagangan.
Namun, kekhawatiran kembali meningkat pada Jumat ketika salah seorang sumber mengatakan kepada Bloomberg bahwa Trump memberi instruksi untuk melanjutkan pengenaan tarif meskipun ada upaya dari menteri keuangan untuk memulai kembali pembicaraan dengan Beijing untuk menyelesaikan perang perdagangan.
Di sisi lain, China sedang mempertimbangkan untuk menolak tawaran pembicaraan perdagangan pemerintah Trump akhir bulan ini setelah adanya ancaman baru terhadap tarif impor dari Washington, Wall Street Journal melaporkan seperti dikutip Bloomberg.

BACA JUGA : 

Agustus, Penjualan Indocement (INTP) Tumbuh 1%

PT KONTAK PERKASA FUTURES 

Thursday, September 13, 2018

Ini Alasan Obligasi Valas Pemerintah Lebih Stabil

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 10:58 PM No comments
Ini Alasan Obligasi Valas Pemerintah Lebih Stabil
PT KONTAK PERKASA -  Surat utang pemerintah Indonesia berdenominasi dolar Amerika Serikat masih relatif bertahan di tengah gejolak pasar global saat ini, menandakan kepercayaan investor secara umum masih tinggi terhadap Indonesia.

Berdasarkan data Bloomberg, hingga Kamis (13/9), yield surat utang negara (SUN) berdenominasi dolar AS tenor 10 tahun atau INDO28 berada pada posisi 4,53%. Yield ini sudah meningkat 100,6 bps dari posisi akhir tahun lalu. Secara persentase, peningkatan yield ini mencapai 28,5% secara year-to-date (ytd).

Peningkatan yield ini lebih rendah dibandingkan dengan yang terjadi pada instrumen SUN berdenominasi rupiah tenor 10 tahun seri FR0064 yang sepanjang tahun ini sudah meningkat 201,3 bps ke posisi 8,48%. Peningkatan ini setara 31% ytd.

I Made Adi Saputra, Kepala Divisi Riset Fixed Income MNC Sekuritas, mengatakan bahwa peningkatan yield INDO28 tidak setinggi FR0064 karena obligasi global pemerintah tidak terpapar risiko kurs. Peningkatan yield pada seri rupiah adalah untuk mengompensasi pelemahan kurs.

Sepanjang tahun berjalan, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sudah melemah 9,89% sehingga kini berada pada posisi Rp14.840 per dolar AS. Meskipun tidak terpapar faktor kurs, tetapi tidak berarti INDO28 bebas sentimen negatif.

Volatilitas pasar global yang meningkat akibat berbagai faktor seperti perang dagang, krisis sejumlah negara berkembang, pemulihan ekonomi AS, menyebabkan derasnya arus modal keluar dari negara berkembang.

Di sisi lain, Indonesia juga masih menghadapi defisit transaksi berjalan dan defisit perdagangan yang lebar. Secara total, faktor-faktor tersebut meningkatkan persepsi resiko investasi Indonesia, tercermin dari kian tingginya angka credit default swap (CDS).

Berdasarkan data Bloomberg, CDS 5 tahun Indonesia sudah meningkat 63,93% sepanjang tahun berjalan, dari posisi 86,90 menjadi 142,46 pada Kamis (13/9). Posisi CDS Indonesia bahkan sempat menyentuh 150,81 pada Rabu (5/9) pekan lalu.

“Tren dolar yang menguat saat ini memang menyebabkan risiko lebih besar pada obligasi berdenominasi rupiah, sehingga investor asing merasa lebih aman pada obligasi valas walaupun sama-sama berisiko. Di obligasi valas, investor hanya memperhatikan CDS saja,” katanya, Rabu (12/9).

Anup Kumar, Senior Fixed Income Analyst Bank Maybank Indonesia, mengatakan bahwa peningkatan CDS tahun ini yang paling jauh baru pada level 150 atau masih sangat aman bagi Indonesia. Level CDS boleh dianggap menghawatirkan bila sudah mencapai level 250 atau 300.

Di sisi lain, pelemahan yang terjadi pada nilai tukar rupiah selama ini lebih banyak disebabkan oleh faktor eksnternal. Secara umum, data fundamental Indonesia seperti inflasi, pertumbuhan ekonomi, dan defisit anggaran masih sangat sehat.

“Global bond kita tetap kuat karena investor belum melihat adanya pelemahan yang signifkan dari fundamental Indonesia, sehingga masih oke bagi mereka untuk investasi di sini,” katanya. 

Selain itu, yield US Treasury juga sejauh ini tidak terlalu lama bertahan di atas level 3%, tetapi cenderung selalu turun kembali. Kemarin, yield US Treasury 10 tahun ditutup di level

Siswa Rizali, Presiden Direktur Asanusa Asset Management, mengatakan bahwa di tengah kondisi global yang belum stabil, investor asing cenderung keluar dari semua negara berkembang. Selanjutnya, mereka mulai mengamati negara-negara berkembang yang lebih solid dan memiliki daya tahan lebih baik. 

Menurutnya, Indonesia merupakan salah satu yang masih menarik. Hanya saja, investor asing saat ini tidak cukup berani untuk masuk ke instrumen berdenominasi rupiah meskipun yieldnya tinggi, sebab risiko kurs sulit diukur. Alhasil, pilihan paling menarik adalah pada seri berdenominasi dolar.

Menurutnya, hal ini menjadi salah satu faktor yang menyebabkan penurunan harga atau peningkatan yield pada INDO28 dan obligasi global pemerintah lainnya tidak setajam SUN berdenominasi rupiah saat ini. 

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, posisi kepemilikan investor asing pada surat berharga negara (SBN) domestik tercatatnet sell Rp900 miliar per Rabu (12/9) dibandingkan akhir tahun lalu.

Ramdhan Ario Maruto, Associate Director FixedIncome Anugerah Sekuritas Indonesia, mengatakan bahwa secara umum karakter investor di pasar surat utang negara berdenominasi asing tidak sesensitif seperti pasar dalam negeri.

Di dalam negeri, investor domestik cenderung menyimpan obligasi negara untuk jangka panjang atau hingga jatuh tempo, sementara investor asingnya cenderung banyak bermain di pasar sekunder. Alhasil, pergerakan harga sangat dipengaruhi oleh dinamika investor asing. 

Sementara itu, di pasar obligasi valas secara umum cenderun lebih stabil sehingga investor justru banyak mencarinya ketika situasi pasar sedang bergejolak. Apalagi, Indonesia saat ini sudah memiliki peringkat layak investasi penuh dari seluruh lembaga pemeringkat utama dunia.

“Yield obligasi valas kita cukup tinggi di luar dan stabil. Walaupun tertekan, itu hanya karena faktor pasar saja. Ini menjadikan insturmen surat utang valas pemerintah ini menarik,” katanya.




Wednesday, September 12, 2018

Harga Minyak Dongkrak Bursa Eropa

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 6:52 PM No comments
Harga Minyak Dongkrak Bursa Eropa
KONTAK PERKASA FUTURES - Penguatan harga minyak dan saham pertambangan mendorong bursa saham Eropa naik pada perdagangan Rabu (12/9/2018).
Indeks Stoxx 600 naik 0,5%, meskipun bursa saham Asia melemah setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan sikap keras AS terhadap dengan China dalam hal perdagangan.
Saham perusahaan minyak naik 1,6% setelah harga Brent mencapai level US$$80 per barel menyusul penurunan persediaan minyak mentah AS dan saat sanksi terhadap Iran menambah kekhawatiran seputar pasokan global. Saham pertambangan pun naik 1,3%.
“Kami pikir ada kemungkinan bahwa aksi jual pasar ekuitas, terutama di zona waktu Eropa, akan melambat atau bahkan berbalik untuk sementara,” terang pakar strategi RBC, seperti dikutip Reuters.
“Sementara 'gesekan perdagangan' dan persepsi melambatnya pasar Asia sebagai akibatnya terlihat, tampaknya ada banyak pembelian untuk aset risiko pada tahap ini juga,” lanjutnya.
Saham perusahaan bioteknologi Belanda, Galapagos, melonjak 17,6% setelah hasil uji coba positif untuk obat perawatan rheumatoid arthritis.
Saham pemilik Zara, Inditex, naik 4,1% setelah peritel fesyen ini mengatakan pihaknya memperkirakan pertumbuhan margin laba di paruh kedua.
Saham Salvatore Ferragamo naik 4,1% di tengah spekulasi rumor kemungkinan pengambilalihan. Namun keluarga yang mengendalikan kelompok mode ini tidak tertarik untuk menjual sahamnya, menurut juru bicara grup itu.
Adapun saham Hermes naik 4% setelah produsen tas asal Prancis ini melaporkan rekor margin untuk paruh pertama. "Hermes menyampaikan serangkaian hasil yang solid. Yang penting, perusahaan mencatat kontribusi positif terhadap laba dari permintaan yang kuat di China," tulis analis Berenberg.
BACA JUGA : 

Saham Apple Terpeleset Setelah Rilis Produk, Nasdaq Turun

Tuesday, September 11, 2018

Saham Apple Naik Jelang Peluncuran iPhone Baru, Wall Street Terkerek

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 6:41 PM No comments
Saham Apple Naik Jelang Peluncuran iPhone Baru, Wall Street Terkerek
PT KONTAK PERKASA - Penguatan saham Apple dan harga minyak mentah membantu mengerek bursa Wall Street Amerika Serikat (AS) naik pada akhir perdagangan Selasa (11/9/2018).
Indeks S&P 500 ditutup naik 0,37% atau 10,76 poin di level 2.887,89, indeks Nasdaq Composite menguat 0,61% atau 48,31 poin di level 7.972,47, dan indeks Dow Jones Industrial Average berakhir naik 0,44% atau 113,99 poin di level 25.971,06.
Saham produsen iPhone Apple Inc. menguat 2,5% sekaligus mendorong ketiga indeks saham utama tersebut, sehari menjelang peluncuran model iPhone terbarunya.
Sektor teknologi pada indeks S&P pun naik 0,8%, kenaikan persentase terbesar dalam dua pekan. Kenaikan sektor ini juga didorong saham Microsoft dan Facebook yang masing-masing naik 1,7% dan 1,1%.
“Itu menjadi bahan bakar utama untuk pasar,” ujar Alan Lancz, Presiden Alan B. Lancz & Associates Inc, sebuah konsultan investasi yang berbasis di Toledo, Ohio. “Mungkin teknologi telah mulai pulih dan investor semakin yakin akan kebangkitannya.”
Sektor teknologi telah naik hampir 18% sepanjang tahun ini sekaligus memimpin penguatan sektor dalam S&P 500 bersama dengan konsumer discretionary, yang juga telah naik sekitar 18% sejak 31 Desember.
Penguatan S&P 500 turut terbantukan kenaikan indeks energi sebesar 1%, dengan saham Exxon Mobil dan Chevron masing-masing naik 1,4% dan 0,5%. Harga minyak menanjak setelah sanksi AS menekan ekspor minyak mentah Iran serta memperketat pasokan global.
Sementara itu, Badai Florence yang naik ke Kategori 4 dan diperkirakan akan melanda wilayah Carolina akhir pekan ini, memberi keuntungan pada peningkatan penjualan sejumlah perusahaan sekaligus mendorong sahamnya naik.
Saham peritel perkakas rumah Home Depot dan Lowe's Companies masing-masing naik 1,5% dan 1,6%, disertai dengan kenaikan saham perusahaan bahan konstruksi.
Wall Street berhasil menguat terlepas dari bertahannya tensi perdagangan antara AS dan China. Yang terkini, China menyatakan keinginannya kepada Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) untuk menjatuhkan sanksi terhadap AS.

BACA JUGA : PT KONTAK PERKASA - Peluang Penguatan IHSG Masih Terbuka
PT KONTAK PERKASA

Monday, September 10, 2018

Data Ekonomi AS Tekan Harga Emas Comex

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 8:49 PM No comments
Data Ekonomi AS Tekan Harga Emas Comex

KONTAK PERKASA FUTURES  - Ekonomi AS terus berjaya dan mempengaruhi pasar termasuk pada bursa berjangka emas.
Nilai kontrak emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange turun pada akhir perdagangan Senin waktu setempat atau Selasa (11/9/2018) pagi WIB).

Penurunan terjadi, karena data ekonomi AS yang kuat mendukung ekspektasi untuk kenaikan suku bunga lebih lanjut tahun ini.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember, turun 0,6 dolar AS atau 0,05%, menjadi ditutup pada 1.199,8 dolar AS per ounce.

Amerika Serikat menciptakan 201.000 pekerjaan baru pada Agustus dan menjaga tingkat pengangguran di posisi terendah 18 tahun pada 3,9%, Demikian disampaikan Departemen Tenaga Kerja AS, Jumat(7/9).

 Federal Reserve AS untuk menaikkan suku bunga acuannya, setidaknya sekali lagi pada September, yang sudah diperkirakan.

Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) Federal Reserve AS dijadwalkan akan mengadakan pertemuan regulernya pada 25-26 September dan diperkirakan akan mengumumkan kenaikan suku bunganya.

Namun demikian, penurunan emas lebih lanjut tertahan oleh pelemahan dolar AS. Indeks dolar AS yang mengukur mata uang greenback terhadap enam mata uang utama saingannya, turun 0,22% menjadi 95,1475 pada pukul 19.00 GMT.

Emas biasanya bergerak berlawanan arah dengan dolar AS, yang berarti jika dolar AS melemah maka emas berjangka akan naik, karena emas yang dihargakan dalam dolar AS menjadi lebih murah bagi investor yang menggunakan mata uang lainnya.

Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember naik 1,1 sen AS atau 0,08%, menjadi menetap di 14,181 dolar AS per ounce. Platinum untuk penyerahan Oktober menambahkan 9,6 dolar AS atau 1,23%, menjadi ditutup pada 790 dolar AS per ounce.

Sunday, September 9, 2018

Binaartha Sekuritas: IHSG Kokoh Lanjutkan Penguatan

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 10:16 PM No comments
Binaartha Sekuritas: IHSG Kokoh Lanjutkan Penguatan
 PT KONTAK PERKASA FUTURES  - Binaartha Sekuritas memproyeksikan IHSG akan lanjutkan penguatan, pascaditutup menguat signifikan dalam perdagangan akhir pekan kemarin.
Analis Muhammad Nafan Aji Gusta mengatakan terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan indeks saham. Dengan demikian, indeks masih berpeluang menuju ke area resisten.
Berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama maupun kedua memiliki range pada level 5.796,656 hingga 5.741,848.
Sementara itu, resisten pertama maupun kedua memiliki range pada 5.878,869 hingga 5.906,273.
Berdasarkan indikator, MACD masih membentuk pola dead cross di area positif. Sementara itu, Stochastic dan RSI sudah menunjukkan berada di area netral. 
Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut.
*PPRE, Daily (378) (RoE: 11.16%; PER: 13.19x; EPS: 28.66; PBV: 1.48x; Beta: N/A):* Sebelumnya, terlihat pola bullish hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada area level 368 – 380, dengan target harga secara bertahap secara bertahap di level 376, 382, 410, 438 dan 466. Support: 368 & 354.
*PPRO, Daily (111) (RoE: 6.68%; PER: 19.01x; EPS: 5.84; PBV: 1.27x; Beta: N/A):* Terlihat pola tweezer bottom candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada area level 108 – 112, dengan target harga secara bertahap secara bertahap di level 120 and 130. Support: 100.
*PTPP, Daily (1635) (RoE: 6.41%; PER: 10.56x; EPS: 154.76; PBV: 0.68x; Beta: 1.56):* Sebelumnya, terlihat pola bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 1620 – 1640, dengan target harga di level 1800. Support: 1600.
*TLKM, Daily (3390) (RoE: 16.94%; PER: 20.22x; EPS: 172.58; PBV: 3.43x; Beta: 0.90):* Saat ini, pergerakan harga bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 3350 – 3400, dengan target harga secara bertahap di level 3500, 3570, 3890, 4210 dan 4530. Support: 3250.
*TPIA, Daily (4970) (RoE: 16.33%; PER: 21.82x; EPS: 226.88; PBV: 3.57x; Beta: 0.66):* Saat ini, pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan sebelumnya terlihat pola bullish dragonfly doji candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 4920 – 4980, dengan target harga secara bertahap di level 5050, 5375, 5625 dan 5875. Support: 4850.
*WIKA, Daily (1460) (RoE: 6.79%; PER: 12.66x; EPS: 114.94; PBV: 0.86x; Beta: 1.65):* Masih terlihat pola bullish counterattack candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada area level 1440 – 1460, dengan target harga secara bertahap di level 1520, 1610, 1715, 1965 dan 2220. Support: 1400.

BACA JUGA : Kurs Tengah Bank Indonesia Naik 49 Poin,  
 PT KONTAK PERKASA FUTURES 

economic calendar


Live Economic Calendar Powered by Investing.com - The Leading Financial Portal

Most Viewed






TOP PERFORMANCE

ucapan lebaran

Site search