English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
STRIVE FOR SOLID FUTURES

Tuesday, June 5, 2018




KONTAK PERKASA FUTURES - Indeks Nasdaq mencetak rekor level penutupan tertinggi untuk hari kedua berturut-turut pada akhir perdagangan Selasa (5/6/2018), sedangkan indeks S&P 500 mampu mencapai posisi lebih tinggi saat investor mencermati data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang solid.
Indeks S&P 500 berakhir naik tipis 0,07% atau 1,93 poin di 2.748,8 dan indeks Nasdaq Composite menguat 0,41% atau 31,40 poin di level 7.637,86. Di sisi lain, indeks Dow Jones Industrial Average ditutup turun 0,06% atau 13,71 poin di level 24.799,98.
Dilansir dari Reuters, pendorong terbesar terhadap Nasdaq datang dari saham Amazon.com, dengan kenaikan 1,9%, yang juga memimpin kenaikan indeks consumer discretionary pada S&P.
Saham Apple yang naik 0,8%, turut memberi kontribusi kenaikan poin terbesar terhadap indeks teknologi dan terbesar kedua untuk Nasdaq.
Indeks Cboe Volatility, barometer yang menjadi acuan atas perkiraan volatilitas jangka pendek untuk S&P 500, ditutup turun 0,34 poin pada 12,4, level penutupan terendah sejak 26 Januari.
Namun, saham bank menurun bersama imbal hasil obligasi AS, dan investor tampaknya lebih memilih obligasi daripada sektor ekuitas defensif seperti utilitas dan bahan baku konsumen. Sektor keuangan menjadi penekan terbesar terhadap S&P dengan penurunan 0,4%. Saham Bank of America dan Citibank turun sekitar 0,9%.
Di sisi lain, aktivitas sektor jasa AS mengalami akselerasi pada bulan Mei. Ini menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang kuat pada kuartal kedua, meskipun tarif perdagangan dan kekurangan pekerja menjadi ancaman bagi prospeknya.
“Perekonomian terus menjadi pondasi yang sangat kuat bagi pasar saham. Apa yang tampaknya mencemaskan pasar saat ini adalah kemungkinan perlambatan di luar Amerika Serikat,” kata Tracie McMillion, kepala strategi alokasi aset global untuk Wells Fargo Investment Institute.
Investor berharap untuk tanda-tanda stabilitas politik di Italia saat pemerintah baru yang anti-kemapanan memenangkan suara pertamanya di Senat majelis tinggi dan perdana menteri menjanjikan perubahan radikal, termasuk kesejahteraan dan tindakan terhadap imigrasi.
Saham Twitter ditutup naik 5,1% di tengah pemberitaan bahwa perusahaan media sosial itu akan bergabung dalam indeks acuan S&P 500 AS. Adapun saham Netflix naik 1,1% menyusul pemberitaan bahwa perusahaan ini akan masuk indeks S & P 100.
Di sisi lain, saham perusahaan makanan kemasan AS turun setelah Meksiko mengenakan tarif pada produk-produk pertanian yang sensitif, mulai dari babi hingga bourbon serta jenis keju tertentu. Saham Kellogg dan General Mills masing-masing turun sekitar 2%.

PT KONTAK PERKASA FUTURES

KONTAK PERKASA FUTURES - Spot Ditutup Melemah ke Level 13.880

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 4:18 AM No comments

KONTAK PERKASA FUTURES - Nilai tukar rupiah berakhir melemah 2 poin atau 0,01% di Rp13.880 per dolar AS pada penutupan perdagangan hari ini, Selasa (5/6/2018).
Dilansir dari Bloomberg, meredanya risiko politik di Eropa menopang sentimen untuk mata uang regional, bahkan ketika ancaman perang dagang terlihat.
Di sisi lain, laporan Biro Statistik Tenaga Kerja AS yang dirilis Jumat (1/6/2018) waktu setempat menunjukkan data nonfarm payroll (NFP) naik 223.000 dan tingkat pengangguran turun ke level terendah pada 3,8%.
Angka ini menunjukkan kondisi pasar tenaga kerja yang semakin mengetat, sekaligus mendorong spekulasi bagi bank The Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga acuan sebanyak empat kali tahun ini.
“Stabilnya situasi politik di zona Eropa menopang sentimen untuk mata uang Asia. Data pekerjaan AS tidak memberi dampak besar karena pasar telah siap untuk empat kali penaikan [suku bunga] oleh The Fed tahun ini,” ujar Ken Cheung, seenior Asian FX strategist di Hong Kong.
Sementara itu, indeks dolar AS yang mengukur kekuatan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama terpantau melemah 0,40% atau 0,378 poin ke level 93,778 pada pukul 17.31 WIB.
Dilansir dari Reuters, dolar AS berbalik melemah di tengah ketidakpastian atas potensi risiko politik yang menekan prospek jangka pendek, meskipun diimbangi oleh rilis data tenaga kerja AS yang optimistis.
Berikut pergerakan rupiah pada perdagangan hari ini.
16:06 WIB

Pukul 15.57 WIB: Spot Ditutup Melemah 2 Poin di 13.880

Nilai tukar rupiah berakhir melemah 2 poin atau 0,01% di Rp13.880 per dolar AS seiring pergerakan IHSG pada penutupan perdagangan hari ini, Selasa (5/6/2018).
15:38 WIB

Pukul 15.24 WIB: Spot Melemah 1 Poin ke 13.879

Nilai tukar rupiah melemah 1 poin atau 0,01% ke Rp13.879 per dolar AS seiring pergerakan IHSG menjelang penutupan perdagangan hari ini, Selasa (5/6/2018).
13:38 WIB

Pukul 13.15 WIB: Spot Melemah 5 Poin ke 13.883

Nilai tukar rupiah melemah 5 poin atau 0,04% ke Rp13.883 per dolar AS seiring pergerakan IHSG pada awal sesi II perdagangan hari ini, Selasa (5/6/2018).
12:11 WIB

Pukul 12.00 WIB: Spot Melemah 1 Poin ke Rp13.879

Nilai tukar rupiah di pasar spot melemah 1 poin atau 0,01% ke level Rp13.879 per dolar AS.
11:28 WIB

Dolar AS Berpotensi Rebound

Binaartha Sekuritas memperkirakan pergerakan kurs rupiah terhadap dolar AS pada hari ini Selasa (5/6/2018) pada kisaran 13.835 hingga 13.960.
Analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji Gusta Utama menjelaskan secara internal, hasil perilisan data-data inflasi yang masih sesuai dengan ekspektasi pelaku pasar mendorong penguatan rupiah.
Apalagi sebelumnya keputusan BI untuk menaikkan 7-Day Repo Rate pada agenda rapat Dewan Gubernur BI sebanyak 2 kali pada Mei lalu memberikan efek positif bagi terjaganya tingkat stabilitas rupiah.
Sementara itu, secara eksternal, adapun pelemahan dolar AS terhadap berbagai mata uang dunia lainnya, termasuk rupiah, lebih terkait dengan keprihatinan para pelaku pasar global terhadap penerapan kebijakan proteksionisme Trump yang berakibat pada perang dagang, bukan hanya kepada Tiongkok saja, namun juga terhadap negara-negara lain seperti Kanada, Meksiko dan beberapa negara Uni Eropa lainnya.
Secara teknikal pada USD/IDR daily chart, terlihat bahwa penguatan rupiah terhadap dolar AS masih bisa berlanjut, namun demikian perlu diperhatikan bahwa indikator stochastic dan RSI sudah menunjukkan oversold.
Sehingga potensi dolar AS untuk rebound terbuka lebar andaikan semua pihak saling menahan diri untuk meredam ketegangan yang disebabkan oleh sentimen perang dagang tersebut.
11:29 WIB

Pukul 10.49 WIB: Spot Melemah 10 Poin ke Rp13.888

Nilai tukar rupiah di pasar spot melemah 10 poin atau 0,07% ke level Rp13.888 per dolar AS.
09:01 WIB

Pukul 8.57 WIB: Spot Berbalik Melemah 5 Poin ke 13.883

Nilai tukar rupiah di pasar spot berbalik melemah 5 poin atau 0,04% ke level Rp13.883 per dolar AS.
08:16 WIB

S&P Pertahankan Rating Utang Indonesia di Level Stabil

S&P Global Ratings mempertahankan rating utang Indonesia di level BBB-/ A-3 dengan proyeksi stabil.
S&P Global Ratings mengungkapkan harga komoditas dan perbaikan infrastruktur membantu Indonesia merealisasikan pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat dalam tiga hingga empat tahun ke depan.
"Stable outlook merefleksikan pandangan bahwa lingkungan kebijakan dan kondisi ekonomi akan menjaga perhitungan eksternal dan fiskal dekat dengan level saat ini dalam satu atau dua tahun ke depan," kata S&P Global Ratings, dalam siaran pers yang dikutip Bloomberg, Kamis (31/5).
Menurut S&P, rating Indonesia yang stabil ini ditopang oleh level utang pemerintah yang rendah dan performa fiskal yang moderat serta posisi utang luar negeri.
Peningkatan dalam penerimaan anggaran dan ekspor harus dapat menjaga metrik fiskal dan eksternal tetap stabil bahkan ketika biaya investasi tetap kuat.
S&P juga mencatat risiko ekonomi yang dihadapi Indonesia yaitu lemahnya kredit; ekonomi Indonesia masih masuk dalam kategori lower-middle income dan eksportir komoditas dan importir modal menjadi subyek atas guncangan eksternal yang terjadi saat ini.
S&P memperkirakan defisit fiskal Indonesia tetap berada di bawah 2,5% meskipun ada tekanan dari subsidi BBM. Utang pemerintah juga tetap aman di bawah 30% PDB.
08:15 WIB

Angka Inflasi Mei Terkendali

Rendahnya inflasi Mei 2018 yang bertepatan dengan Ramadan, dipicu oleh terkendalinya inflasi harga pangan bergejolak termasuk beras, cabai merah dan rawit serta bawang putih. 

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengatakan empat komoditas ini mengalami deflasi sehingga menahan laju inflasi Mei 2018. Dari catatan BPS, beras menyumbang andil deflasi 0,04%, cabai rawit 0,03%, cabai merah 0,08%, dan bawang putih 0,05%.

Menurutnya, strategi pemerintah untuk menjaga harga pangan bergejolak cukup baik sehingga inflasi Mei yang bertepatan pada Ramadan bisa terkendali. 

"Banyak sekali, sudah berbagai upaya yang dilakukan menjaga pasokan, operasi pasar. Kalau lihat hasilnya, 0,21% [inflasi Mei], saya pikir bagus ya," ungkap Suhariyanto, Senin (4/6/2018).

Penurunan harga beras dipicu oleh upaya pemerintah mengamankan pasokan dengan melakukan impor serta bertepatan dengan akhir musim panen pada Maret dan April 2018. Dengan demikian, beras tidak menganggu inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Mei 2018. 

Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPSN), harga beras rata-rata nasional adalah Rp11.700 per kilogram (kg) pada 31 Mei 2018. Harga ini lebih rendah dari posisi 30 April 2018 yang sekitar Rp11.750 per kg. 
Sementara itu, harga cabai merah rata-rata nasional adalah Rp35.000 per kg pada 31 Mei 2018 atau lebih rendah dibandingkan sebulan sebelumnya yang masih Rp39.600 per kg. 
Harga cabai rawit berkisar Rp35.400 per kg, lebih rendah dari posisi 30 April 2018 Rp35.750 per kg. Adapun harga bawang putih Rp28.450 per kg pada 31 Mei 2018, lebih murah dari harga rata-rata pada sebulan sebelumnya yang sekitar Rp32.600 per kg. 
BPS mengingatkan komoditas yang patut diwaspadai pada Juni 2018 menjelang Lebaran, adalah daging ayam ras dan telur ayam ras.
"Sebenarnya sudah kelihatan dari bulan lalu tapi bahwa sekarang muncul tidak mengagetkan," tutur Suhariyanto.
Harga daging ayam ras pada 31 Mei 2018 adalah Rp35.100 per kg atau lebih mahal dibandingkan posisi sebulan sebelumnya yang senilai Rp34.400 per kg. Sementara itu, harga telur ayam ras adalah Rp25.500 per kg, atau lebih tinggi dari sebelumnya Rp23.900 per kg.
Inflasi sepanjang Mei 2018 yang bertepatan dengan Ramadan memang lebih rendah jika dibandingkan dengan inflasi ketika Ramadan 2016 dan 2017.
Inflasi Ramadan 2016 jatuh pada Juli di mana laju inflasi mencapai 0,69%. Sementara itu, inflasi Ramadan 2017 jatuh pada Juni dengan laju inflasi sebesar 0,69%.
08:13 WIB

Ekonom: Rupiah Masih Respons Data Inflasi & Peringkat Surat Utang

PT Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi kurs rupiah atas dolar Amerika Serikat pada perdagangan hari ini melanjutkan penguatannya.
“Rupiah kemungkinan akan kembali menguat hari ini seiring rendahnya data inflasi kemarin, serta kembalinya asing ke pasar obligasi sebagai dampak positif dipertahankannya peringkat utang Indonesia oleh S&P,” kata Ahmad Mikail, Ekonom PT Samuel Sekuritas Indonesia seperti dikutip dari risetnya yang diterima hari ini, Selasa (5/6/2018).
Seperti diketahui, kemarin BPS merilis data Inflasi yang cukup rendah di bulan Mei yaitu sebesar 3,23% (yoy) dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 3,41% (yoy) diperkirakan sedikit banyak membantu rupiah.
Inflasi inti (core inflation) naik menjadi 2,75% (yoy) dari bulan sebelumnya sebesar 2,69% (yoy), kemungkinan belum akan terlalu banyak mengubah ekspektasi inflasi investor bahwa inflasi akan stabil di kisaran 3,5%. 
“Rupiah kemungkinan menguat ke level  Rp13.850-Rp 13.865 per dolar AS,” kata Mikail.
Sementara itu ujarnya, indeks dolar AS pada perdagangan kemarin melemah.
“Dolar diperkirakan bergerak melemah di sekitar level 93,90-94,0 terhadap beberapa mata uang utama dunia, terutama euro setelah krisis politik di Italia berangsur-angsur mereda,” kata Mikail.
Peluang bagi Italia untuk keluar dari Zona Eropa kemungkinan besar batal. Hal tersebut mendorong penguatan euro, dan meningkatkan yield US Treasury sebesar 4 bps ke level 2,94%. 
07:59 WIB

Pukul 8.00 WIB: Spot Dibuka Menguat 3 Poin ke 13.875

Nilai tukar rupiah di pasar spot dibuka menguat 3 poin atau 0,02% ke level Rp13.875 per dolar AS.

Indeks Dolar AS Cenderung Flat Pagi Ini

Indeks dolar AS pada perdagangan pagi ini bergerak cenderung flat. Setelah dibuka menguat 0,02% ke 94,053, pada pk. 06.52 WIB jadi stabil di angka 94,04. Pada perdagangan Senin, indeks dolar ditutup melemah 0,13% ke 94,038

BACA JUGA : 

KONTAK PERKASA FUTURES – Spot Comex Masih Redup Sore Ini

economic calendar


Live Economic Calendar Powered by Investing.com - The Leading Financial Portal

Most Viewed






TOP PERFORMANCE

ucapan lebaran

Site search