English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
STRIVE FOR SOLID FUTURES

Thursday, September 5, 2013

Saham AS naik seiring investor menimbang data ekonomi dan pekerjaan

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 6:31 PM No comments


New York, Bloomberg (05/09) – Indeks saham Amerika mencatat reli terpanjang sejak Juli setelah para investor menumbang data pada pasar tenaga kerja dan industri jasa di Amerika sebelum rilis laporan pekerjaan bulanan.

Indeks Standard & Poor 500 naik 0,1 persen menjadi 1,655.08 dan Indeks Dow Jones Industrial Average menambahkan 6,61 poin atau kurang dari 0,1 persen, ke posisi 14,937.48.

Indeks S & P 500 naik untuk hari kedua pada sesi kemarin setelah Federal Reserve mengatakan bahwa ekonomi masih tumbuh pada laju sederhana sampai sedang dan sektor otomotif reli di tengah tingginya penjualan mobil dan truk sejak Mei 2007.

Data yang rilis hari ini menunjukan bahwa pengajuan aplikasi klaim pengangguran di Amerika lebih sedikit dari perkiraan selama minggu lalu, sementara laporan terpisah dari ADP Research Institute kenaikan pada tingkat upah di bulan Agustus sebesar 176.000 pekerja.

Laporan pekerjaan bulanan dari Departemen Tenaga Kerja, yang dijadwalkan rilis besok (Jumat), mungkin akan menunjukan bahwa tingkat upah di AS meningkat 180.000 pada bulan Agustus, sementara tingkat pengangguran tetap pada level 7,4 persen, menurut jajak pendapat Bloomberg terhadap para ekonom.

Indeks non-manufaktur dari Institute for Supply Management naik menjadi 58,6 pada bulan Agustus dari angka 56 di bulan sebelumnya. Perkiraan rata-rata dalam survei Bloomberg adalah untuk penurunan ke 55. Angka lebih besar dari 50 menunjukkan ekspansi di industri yang membentuk hampir 90 persen dari perekonomian. (brc)
 


New York, 05/09 (Bloomberg) – Emas jatuh ke level terendah dalam lebih dari seminggu terakhir karena data ekonomi AS yang lebih baik dari perkiraan memperkuat kasus bagi Federal Reserve untuk memperlambat stimulus moneternya.

Indeks non-manufaktur dari Institute for Supply Management naik menjadi 58,6 pada bulan Agustus. Sementara, perkiraan rata-rata adalah untuk penurunan ke angka 55. Angka yang lebih besar dari 50 adalah menunjukan ekspansi aktivitas. Emas telah turun 18 persen pada tahun ini di tengah spekulasi bahwa the Fed akan menurunkan skala pembelian obligasinya karena perekonomi terus membaik. Sementara, the Bloomberg Dollar Index, yang mengukur greenback terhadap 10 mata uang utama lainnya, naik sebanyak 0,6 persen.

'Data ekonomi AS semakin kuat, pasar kembali gelisah,' Tom Power, senior broker komoditas dari RJ O'Brien & Associates di Chicago, mengatakan dalam sebuah wawancara telepon. 'Kekuatan dolar sedang bekerja terhadap emas.'

Emas berjangka untuk pengiriman Desember turun 1,2 persen untuk diselesaikan pada posisi $ 1.373 per ounce pukul 1:49 siang di Comex, New York, setelah jatuh ke posisi $ 1,364.70, terendah sejak 22 Agustus lalu.

Sebelumnya, logam itu naik sebanyak 0,7 persen setelah Komite Senat Hubungan Luar Negeri kemarin mengotorisasi Presiden Barack Obama untuk melakukan operasi militer terbatas di Suriah, meningkatkan daya tarik aset haven.

Sebagai catatan, bullion telah naik sebesar 16 persen dari posisi terendah 34-bulan yang tercapainya pada 28 Juni lalu karena melonjaknya permintaan fisik dan meningkatnya permintaan emas sebagai safe haven di tengah meningkatnya kekhawatiran tentang ketegangan di kawasan Timur Tengah. (brc)
 

Gold Declines to One-Week Low on Bets Fed May Cut U.S. Stimulus

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 6:28 PM No comments


Bloomberg, (5/9) -- Gold fell to the lowest in more than a week as better-than-expected U.S. economic data reinforced the case for the Federal Reserve to slow stimulus.

The Institute for Supply Management’s non-manufacturing index rose to 58.6 in August, a report from the Tempe, Arizona-based group showed. The median forecast called for a drop to 55. A reading greater than 50 indicates expansion. Gold has declined 18 percent this year on speculation that the Fed will scale back bond buying as the economy improves. The Bloomberg Dollar Index, a gauge against 10 major currencies, rose as much as 0.6 percent.

“Stronger U.S. data is getting the market jittery again,” Tom Power, a senior commodity broker at R.J. O’Brien & Associates in Chicago, said in a telephone interview. “The strength in the dollar is working against gold.”

Gold futures for December delivery fell 1.2 percent to settle at $1,373 an ounce at 1:49 p.m. on the Comex in New York, after dropping to $1,364.70, the lowest since Aug. 22.

Earlier, the metal rose as much as 0.7 percent as the Senate Foreign Relations Committee voted yesterday to authorize President Barack Obama to conduct a limited military operation in Syria, boosting the appeal of haven assets.

Prices retreated 1.6 percent yesterday, the most in two months, as the U.S. faced opposition from Russia on the military strike.

Bullion has gained 16 percent from a 34-month low reached on June 28 as physical demand surged and demand for gold as a safe haven increased on increased concern about escalating tension in Middle East.

economic calendar


Live Economic Calendar Powered by Investing.com - The Leading Financial Portal

Most Viewed






TOP PERFORMANCE

ucapan lebaran

Site search