English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
STRIVE FOR SOLID FUTURES

Tuesday, July 31, 2018

AS-China Upayakan Diskusi Kembali, Bursa Eropa Naik

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 7:26 PM No comments

PT KONTAK PERKASA  - Bursa saham Eropa pulih dan menyentuh level tertinggi baru dalam enam pekan pada perdagangan Selasa (31/7/2018), didorong tanda-tanda mengendurnya ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan China.

Setelah sempat fluktuatif di awal perdagangan, pergerakan indeks Stoxx 600 Eropa, DAX Jerman, dan FTSE 100 Inggris mendapatkan dorongan dari kabar jika AS dan China sedang mengupayakan pembicaraan kembali untuk meredakan perang dagang. Indeks Stoxx 600 pun naik 0,2%.

Saham-saham tambang dan bahan baku yang sensitif terhadap isu perdagangan mendorong kenaikan, dengan penguatan sebesar 1,2%. Namun, saham-saham otomotif tetap turun 0,1% dalam reaksi yang ambivalen oleh para investor terhadap perkembangan terbaru dalam perang perdagangan.

Sementara itu, saham teknologi mencatat performa buruk, dengan pelemahan 0,4% mengikuti penurunan semalam pada saham-saham sejenisnya di AS dan Asia.

Sentimen laporan keuangan ikut mendorong pasar naik dengan pergerakan besar dari GAM, Travis Perkins, Lufthansa, dan Vivendi.

Saham Credit Suisse naik 1,1% setelah pemberi pinjaman asal Swiss ini menggandakan laba kuartal keduanya, tetapi saham Standard Chartered turun 1,3% menyusul update semester pertamanya.

Maskapai penerbangan asal Jerman Lufthansa membukukan persentase kenaikan tertinggi, sebesar 8,8%, setelah laba operasional kuartal keduanya melampaui perkiraan.

Adapun saham konglomerat media asal Prancis Vivendi naik 4% setelah merilis laporannya serta mengatakan sedang mempertimbangkan penjualan hingga separuh dari divisi musiknya pada Universal.
“Laporan keuangan mendukung pandangan positif kami pada pertumbuhan struktural streaming musik, self-help di Canal+ serta peluang kristalisasi nilai,” kata analis Goldman Sachs, dikutip Reuters.

Pakar strategi ekuitas Eropa di Barclays mengatakan laporan keuangan hasil kuartal kedua Eropa terlihat meyakinkan. Mereka memperkirakan ekuitas Eropa akan berjalan lebih baik menuju akhir tahun.

BACA JUGA : 

Kinerja Sektor Industri Dongkrak Wall Street Rebound

Monday, July 30, 2018

Saham Heineken Anjlok, Bursa Eropa Tergelincir

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 11:20 PM No comments

PT KONTAK PERKASA FUTURES -  Bursa saham Eropa tergelincir dari level tertingginya dalam enam pekan pada perdagangan Senin (30/7/2018), terbebani kinerja saham industri dan teknologi serta laporan keuangan yang mengecewakan, termasuk dari produsen bir Heineken.
Pergerakan indeks saham acuan kawasan Eropa, Stoxx 600, berakhir turun 0,3%, sedangkan indeks DAX Jerman turun 0,5%. Kinerja bursa Eropa juga terseret pelemahan pada Wall Street yang mendorong para pedagang menghindari aset berisiko hingga penutupan.
Saham Heineken turun 6,5% setelah produsen bir terbesar kedua di dunia ini melaporkan laba semester pertama yang lebih lemah dari yang diharapkan serta memangkas panduan margin full year.
“EPS [earnings per share] Heineken pada paruh pertama meleset dari ekspektasi karena konsolidasi Kirin Brasil, efek mata uang yang merugikan dan biaya input yang lebih tinggi,” kata analis Liberum dalam risetnya, dikutip Reuters.
Sementara itu, saham Air Liquide Prancis pada indeks CAC 40 turun 2,5% setelah pendapatan operasional semester pertamanya terbukti mengecewakan.
Saham lain yang terbebani laba adalah Siemens Healthineers, yang turun 2%, setelah produsen perlengkapan medis terbesar di dunia ini melaporkan kemerosotan sebesar 10% dalam laba bersih, didorong turun oleh penguatan dolar AS.
Induk perusahaannya, Siemens, juga turun 0,4% sekaligus menjadi salah satu penekan terbesar di antara saham industri.
Namun, beberapa perusahaan memberikan hasil positif, termasuk kelompok industri mesin Jerman GEA, yang naik 4,5% ke level tertinggi tiga bulan setelah merilis laporannya.
"Angka-angka kuartal kedua GEA Group dicirikan oleh asupan pesanan yang ebih baik daripada (perkiraan), menghapus sebagian kemerosotan pada kuartal I/2018, pertumbuhan penjualan yang solid, dan pendapatan operasional yang melebihi level pada kuartal II/2017 dan ekspektasi,” jelas analis Baader Helvea.
Adapun saham pembuat buku asal Inggris GVC, yang memiliki merek Ladbrokes dan Coral, naik 5,4% ke rekor tertingginya setelah mengumumkan kesepakatan usaha patungan dengan MGM Resorts untuk membuat platform online di Amerika Serikat.

Sunday, July 29, 2018

Investor Fokus ke Pertemuan Bank Sentral, Indeks Dolar AS Berbalik Menguat

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 11:20 PM No comments
.

KONTAK PERKASA FUTURES - Dolar Amerika Serikat berbalik menguat pada perdagangan pagi hari ini, Senin (30/7/2018), karena pelaku pasar menunggu pertemuan utama sejumlah bank sentral pekan ini.
Indeks dolar AS, yang melacak pergerakan greenback terhadap sejumlah mata uang utama lainnya, terpantau berbalik menguat 0,01% atau 0,005 poin ke level 94,674 pada pukul 8.23 WIB.
Sebelumnya, indeks dolar dibuka melemah 0,01% ke level 94,664, setelah pada akhir perdagangan Jumat pekan lalu (27/7/2018), ditutup melemah 0,12% atau 0,116 poin ke level 94,669.
Dilansir Bloomberg, fokus tertuju pada rapat Bank of Japan yang berlangsung pada 30-31 Juli, dan Federal Reserve yang dijadwalkan pada 31 Juli – 1 Agustus. Bank of England juga dijadwalkan membuat keputusan kebijakan pada hari Kamis.
Sebelumnya, data produk domestik bruto AS kuartal kedua yang optimis gagal mengangkat greenback, karena sebagian besar analis telah memprediksikan angka yang kuat.
Masafumi Yamamoto, kepala strategi valas di Mizuho Securities di Tokyo, mengatakan investor akan lebih tertarik pada data PDB AS bulan Juli, ketika tarif terhadap barang-barang impor asal China mulai berlaku.
"Di sisi lain, imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor dua tahun meningkat, menggarisbawahi ekspektasi kenaikan suku bunga yang kuat di pasar. Ini membatasi kerugian dolar, meskipun pergerakan cenderung terbatas menjelang pertemuan BOJ," kata Yamamoto, seperti dikutip Bloomberg.
Imbal hasil obligasi Treasury bertenor dua tahun naik ke level tertinggi satu dalam dekade sebesar 2,69% menjelang akhir pekan lalu.
Pasar keuangan ingin melihat apakah BOJ mempertimbangkan langkah-langkah untuk membuat program stimulus besar-besaran lebih berkelanjutan.
Tag : dolar as

Thursday, July 26, 2018

Pendapatan SIMP Turun 22,12% Pada Semester I/2018

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 11:13 PM No comments
PT KONTAK PERKASA FUTURES  - Emiten perkebunan PT Salim Ivomas Pratama Tbk. (SIMP) membukukan pendapatan Rp6,63 triliun pada semester I/2018, turun 22,12% dari periode yang sama tahun sebelumnya yang senilai Rp8,52 triliun.
Dalam laporan keuangan yang dipublikasikan Jumat (27/7/2018), laba periode berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk juga merosot 81,82% menjadi Rp57,1 miliar dari sebelumnya Rp314,27 miliar. Laba per saham ikut melorot menjadi Rp4 dari sebelumnya Rp20.
Direktur Utama Salim Ivomas Pratama Mark Wakeford menyampaikan kinerja keuangan perseroan dipengaruhi oleh penurunan kontribusi di divisi minyak dan lemak nabati serta divisi perkebunan.
"Selain itu, penurunan harga jual rata-rata produk sawit dan karet juga berdampak kepada kinerja perusahaan," paparnya dalam keterangan resmi, Jumat (27/7).
Per Juni 2018, penjualan minyak dan lemak nabati menurun menjadi Rp5,22 triliun dari sebelumnya Rp5,52 triliun. Pemasaran divisi perkebunan senilai Rp3,84 triliun juga berkurang dari semester I/2017 yang senilai Rp5,09 triliun.
Pada semester I/2018, penjualan CPO perusahaan turun 18% secara year-on-year (yoy) menjadi 355.000 ton dari sebelumnya 431.000 ton. Pemasaran produk sawit lainnya seperti palm kernel (PK), palm kernel oil (PKO), dan palm kernel extract (PKE) juga melesu 23% menjadi 79.000 ton dari sebelumnya 102.000 ton.
Penjualan gula naik 1% secara tahunan menuju 20.400 ton per Juni 2018 dibandingkan sebelumnya 20.300 ton. Pemasaran karet turun 32% yoy menjadi 4.300 ton dari semester I/2017 yang sebanyak 6.400 ton.
Sementara itu, penjualan biji sawit tumbuh 23% menjadi 5.400 ton dari sebelumnya 4.300 ton.
Dari sisi produksi, SIMP menghasilkan 1,85 juta ton tandan buah segar (TBS), turun 3% dari sebelumnya 1,9 juta ton. Produksi CPO juga turun tipis 2% yoy menjadi 385.000 ton dari sebelumnya 393.000 ton.
"Tingkat ekstraksi minyak sawit meningkat menjadi 22,1% pada semester I/2018 dari sebelumnya 21,9%," imbuh Wakeford.
Total area tertanam SIMP per Juni 2018 mencapai 301.624 hektare (ha). Luasan itu meningkat dari akhir 2017 yang sebesar 300.387 ha.
Area perkebunan sawit mendominasi dengan luas 248.565 ha. Luasan kebun dengan tanaman menghasilkan mencapai 211.865 ha, naik dari akhir tahun lalu yang sebesar 209.817 ha.
Dia menambahkan untuk mengantisipasi kenaikan lahan tanaman menghasilkan kelapa sawit, SIMP meningkatkan total kapasitas pengolahan dengan membangun satu pabrik kelapa sawit (PKS) baru.
Pembangunan PKS itu diperkirakan selesai pada 2019. Perusahaan juga sudah menyelesaikan pengembangan pabrik penyulingan CPO di Surabaya yang berkapasitas 300.000 ton per tahun, dan saat ini sudah beroperasi.

Wednesday, July 25, 2018

Kinerja Emiten Otomotif Tekan Indeks Stoxx Europe

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 7:15 PM No comments
PT KONTAK PERKASA  - Bursa saham Eropa ditutup melemah pada akhir perdagangan Rabu (25/7/2018), tertekan oleh sektor otomotif di saat investor menantikan pertemuan perdagangan tingkat tinggi.
Indeks Stoxx Europe 600 ditutup melemah 0,26% atau 1,01 poin ke level 387,17, setelah bergerak pada kisaran 386,60-388,69. Sektor otomotif menjadi penekan utama pada indeks setelah ditutup melemah 1,9%.
Dilansir Reuters, Presiden Komisi Eropa Jean-Claude Juncker dan Presiden AS Donald Trump diperkirakan akan fokus membahas perdagangan, setelah Trump sebelumnya mengancam mengenakan tarif impor mobil AS dari Eropa.
Greg Valliere, Kepala analis global di Horizon Investments, mengatakan ekspektasi investor atas pertemuan tersebut masih rendah.
"Hanya ada dua kemungkinan hasil dari pembicaraan hari ini di Gedung Putih: janji untuk melanjutkan negosiasi, atau perincian lengkap dalam pembicaraan," katanya, seperti dikutip Reuters.
"Opsi ketiga, tanda-tanda kesepakatan dengan Eropa mengenai tarif, tampaknya tidak akan segera terjadi, yang berarti tarif impor otomotif AS masih menjadi pembahasan," tambahnya.
Menjelang akhir perdagangan di Eropa, Washington Post melaporkan bahwa beberapa penasihat ekonomi senior Trump percaya bahwa dia berencana memberlakukan tarif 25% pada mobil buatan luar negeri senilai hampir US$200 miliar akhir tahun ini.
Rencana penerapan tarif tersebut membebani saham emiten otomotif, yang telah tertekan sebelumnya dengan laporan keuangan yang mengecewakan dari Fiat Chrysler dan General Motors.
Fiat Chrysler melaporkan laba operasi onal kuartal kedua di bawah ekspektasi dan memangkas prospek laba setahun penuh dalam menanggapi penurunan kinerja di China.
Saham Fiat merosot 15,5%. Pemangkasan prospek laba Fiat ini dilakukan beberapa hari setelah grup otomotif tersebut mengangkat kepala divisi merk Jeep, Mike Manley sebagai CEO untuk menggantikan Sergio Marchionne, yang meninggal pada Rabu setelah komplikasi operasi.
Sementara itu, produsen mobil Jerman Daimler dan BMW, yang sangat terpapar ke pasar AS, turun lebih dari 2%.

Tuesday, July 24, 2018

Oso Sekuritas: IHSG Diprediksi Berbalik Melemah

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 8:56 PM No comments
KONTAK PERKASA FUTURES  - Oso Sekuritas memperkirakan IHSG bergerak melemah setelah menguji resistance terdekat dengan pergerakan di kisaran 5.884 - 5.961.

Tim analis Oso Sekuritas menyebutkan hal tersebut terindikasi dari IHSG yang ditutup candle bearish dengan indikator Stochastic kembali bullish dan MACD line bullish dengan volume meningkat.

Sementara itu, pada perdagangan hari Selasa (24/07), IHSG berhasil ditutup menguat sebesar 0,27% ke level 5.931.84. Enam dari sepuluh indeks sektoral berakhir dalam zona hijau, dimana sektor Industri Dasar dan Properti memimpin penguatan masing-masing sebesar 1,33% dan 0,64%.

Adapun saham yang menjadi pemberat indeks diantaranya: BBCA, BMRI, BBNI, INTP, KLBF Kenaikan pada indeks terjadi ditengah terdepresiasinya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS sebesar 0,43% ke level Rp 14.545. Adapun terdepresiasinya nilai tukar rupiah menyusul kebijakan The Fed kemungkinan tetap menaikkan suku bunga acuan duakali di semester II tahun ini. Pelaku pasar asing membukukan aksi beli bersih (Netbuy) sebesar Rp 288,35 miliar. Global Market

Sementara itu, indeks utama bursa AS ditutup variatif dengan mayoritas berada di zona hijau pada perdagangan kemarin (24/07). Indeks Dow Jones berakhir terapresiasi sebesar 0.79% ke level 25,241.94 dan S&P naik sebesar 0.48% ke level 2,820.40. Sedangkan Nasdaq tertekan sebesar 0.01% ke level 7,840.77.

Naiknya mayoritas indeks Wall St didukung oleh menguatnya 9 dari 11 sektor di S&P, adapun sektor teknologi memimpin kenaikan tersebut sebesar 0.8%.
Selain itu, penguatan indeks juga inline dengan rilisnya data ekonomi AS yang positif. Data markit Composite PMI Flash bulan Juli di level 55.9 menguat dibandingkan bulan sebelumnya yang di level 55.4, serta data Markit Service PMI bulan Juli di level 56.2 lebih tinggi daripada perkiraan sebelumnya.

Monday, July 23, 2018

IHSG Masih Lanjut Menguat Meski Cenderung Terbatas

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 10:35 PM No comments
PT KONTAK PERKASA FUTURES  - Oso Sekuritas memperkirakan IHSG berpeluang menguat terbatas dengan pergerakan di kisaran 5.884 - 5.987.
Tim analis Oso Sekuritas menyebutkan hal tersebut terlihat dari pola IHSG menguji resistance terdekat dengan indikator Stochastic kembali golden cross dan MACD line bullish dengan volume turun.
Pada perdagangan awal pekan ini (23/07), IHSG berhasil ditutup menguat sebesar 0,73% ke level 5.915,80. Delapan dari sepuluh indeks sektoral berakhir dalam zona hijau, dimana sektor Infrastruktur dan Barang Konsumsi memimpin penguatan masing-masing sebesar 1,54% dan 1,48%.
Adapun saham yang menjadi pemberat indeks diantaranya: HMSP, BBRI, BBCA, TLKM, UNTR Kenaikan pada indeks terjadi seiring dengan adanya perselisihan antara Presiden Trump dan Federal Reserve, dimana Presiden Trump menyatakan kenaikan suku bunga The Fed yang agresif akan membuat perekonomian AS terancam.
Hal ini kemudian menjadi salah satu harapan bagi investor bahwa suku bunga The Fed masih potensi untuk ditahan berdasarkan argumen yang dikeluarkan oleh Presiden AS. Pelaku pasar asing membukukan aksi beli bersih (Netbuy) sebesar Rp347 miliar. Nilai tukar rupiah terdepresiasi sebesar 0,09% ke level Rp14.482.
Sementara itu, indeks utama bursa AS bergerak mixed dengan mayoritas berada di teritori positif. Indeks S&P naik 0,18% ke level 2.806,98, Nasdaq menguat 0,28% ke level 7.841,87. Sedangkan indeks Dow Jones malah ditutup melemah 0,06%.
Penguatan pada mayoritas indeks AS nampaknya inline dengan rilisnya data Chicago Fed National Activity Index bulan Juni yang berhasil tumbuh positif di level 0.43 atau lebih baik dibandingkan bulan sebelumnya yang negatif di level -0,45.
Selain itu, adanya kenaikan pada sektor keuangan yang signifikan sebesar 1.3% turut menjadi pendukung kenaikan indeks. Adapun kenaikan ini salah satunya dikarenakan sikap yang kemungkinan diambil oleh Federal Reserve yang nampaknya masih akan terus menaikkan suku bunganya meskipun ada kritikan cukup keras dari Presiden AS.

Sunday, July 22, 2018

Kritik Trump ke China & UE Dorong Dolar AS dalam 'Zona Berbahaya'

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 6:45 PM No comments

KONTAK PERKASA FUTURES -  Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah menghentikan laju reli penguatan dolar AS setidaknya untuk saat ini. Dolar AS melemah setelah Trump memberikan kritik pada China dan Uni Eropa karena telah melakukan manipulasi mata uang dan menahan suku bunganya tetap rendah.
Pada penutupan eprdagangan Jumat (20/7), indeks dolar AS sempat meluncur 0,74% sebelum mengalami penurunan 0,68% menjadi 94,47 dan menjadi pelemahan terparah sejak Maret lalu.
Ketegangan perdagangan global yang semakin kuat, tidak menunjukkan akan adanya perdamaian, dengan Trump yang kemudian mengatakan “siap” dengan tarif pada impor China senilai US$500 miliar. Retorika hawkish pada perdagangan, dibarengi dengan kicauan Trump soal mata uang dianggap oleh sejumlah analis membantu pelemahan dolar AS.
“Komentar Trump sangat tegas dan agresif, dan pasar telah melihat Trump pernah maju terkait dengan tarif. Serangan komentar Trump akan mendorong pasar untuk menaruh posisi dolar AS dalam jangka panjang lagi,” ujar Shahab Jalinoos, Kepala Ahli Strategi Mata Uang Global Credit Suisse, dilansir dari Bloomberg, Minggu (22/7/2018).
Pelemahan dolar AS mematahkan penguatan selama tiga hari berturut, yang terus menguat di tengan kenaikan tensi perang dagang dan pelemahan mata uang yuan milik China. Dolar AS tercatat melemah 0,6% di hadapan euro dengan nilai US$1,17 per euro, dan melemah 0,6% di hadapan mata uang Jepang yen, menguatkan yen pada posisi 111,76 yen per dolar AS.
“Peningkatan risiko pada dolar AS dimanfaatkan sebagai senjata perang dagang yang membuat doalr AS berada dalam ‘wilayah berbahaya’, membuat dolar AS semakin rentan terhadap kelanjutan pelemahan,” ungkap Shaun Osborne, Ahli Strategi Mata Uang .Scotiabank
Pemerintah Trump pernah menyatakan keluhannya pada beberapa waktu lalu tentang mata uang negara rekan dagangnya. Hal itu juga menjadi faktor pelemahan dolar AS, yang bisa memicu kenaikan ekspor AS.
“Para investor global memberatkan aset AS. Apabila pemerintah AS membuat persepsi bahwa mereka ingin mata uangnya lebih lemah, akan sangat menarik bari investor global untuk mengurangi posisinya dan dolar AS akan dirugikan,” kata Daniel Katzive, Kepala Strategi Mata Uang BNP Paribas.
Analis Mizuho Sireen Harajli juga mengungkapkan bahwa jelas terlihat dari kebijakan pemerintah AS saat ini terhadap perdagangan bahwa pihak AS sendiri ingin melihat dolar AS berhenti menguat. Namun, Harajli tak yakin bahwa intervensi verbal dari Presiden AS akan menghasilkan sesuatu yang besar.
Fundamental ekonomi AS tetap kuat, dan dengan begitu membuat Federal Reserve AS akan tetap teguh pada rencananya untuk kembali memperketat kebijakan moneternya.

Sumber : Bloomberg

Thursday, July 19, 2018

Logam & Agensi Periklanan Lesu, Indeks Stoxx 600 Turun

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 11:00 PM No comments

PT KONTAK PERKASA FUTURES -  Reli bursa saham Eropa terhenti pada akhir perdagangan Kamis (19/7/2018), terbebani hasil buruk yang mendorong turunnya kinerja agensi periklanan Publicis serta penurunan harga logam yang menekan pasar.

Pergerakan indeks saham acuan kawasan Eropa, Stoxx 600, ditutup turun 0,2%, tergelincir dari level tertingginya dalam satu bulan yang dibukukan pada sesi perdagangan sebelumnya, saat investor mencermati beragam hasil laporan keuangan perusahaan.

Saham Publicis asal Prancis turun 8,8%, menyusul penurunan tak terduga dalam penjualan kuartal kedua yang disebabkan kinerja buruk pada bisnis komunikasi kesehatannya di Amerika Serikat (AS).

“Meskipun marjin operasi jauh di atas ekspektasi, fokusnya adalah pada angka pendapatan yang lebih lemah, terutama karena [agen periklanan AS] Omnicom awal pekan ini juga memiliki performa di bawah ekspektasi,” tulis analis Liberum, dikutip Reuters.

Performa Publicis menyeret rivalnya asal Inggris WPP turun hampir 3% dan sektor media turun 1,4%.
Saham perusahaan teknologi terbesar Eropa, penyedia perangkat lunak bisnis SAP, juga turun 3,5%. Hasil laporan keuangannya pada kuartal kedua menunjukkan pertumbuhan lisensi yang lebih lemah dari perkiraan, meskipun meningkatkan prospeknya.

Saham sumber daya dasar ikut terseret, dengan turun 1,6% dan mendekati level terendah tiga bulan, akibat berlanjutnya aksi jual pada harga logam setelah jeda singkat.

Secara keseluruhan, investor tetap optimistis memasuki musim pelaporan keuangan perusahaan di Eropa, yang diharapkan dapat memberikan pertumbuhan lebih kuat daripada kuartal pertama.

“Laporan keuangan global masih datang rata-rata lebih tinggi dari ekspektasi,” kata Christopher Peel, kepala investasi di Tavistock Wealth. "Saya tidak melihat ada yang akan menghentikannya kecuali isu tarif perdagangan meluap dan mulai membebani.”


BACA JUGA : Laporan Keuangan Emiten Mengecewakan, Wall Street Memerah

Wednesday, July 18, 2018

IHSG Lanjutkan Bullish, Amati 6 Saham Rekomendasinya

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 8:37 PM No comments
PT KONTAK PERKASA -  Saat ini, terlihat pola upward bar yang mengindikasikan potensibullish continuation pada pergerakan indeks saham, sehingga indeks berpotensi menuju ke area resisten.
Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta mengatakan hal tersebut berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama maupun kedua memiliki rangepada level 5.866,586 hingga 5.842,442.
Sementara itu, resisten pertama maupun kedua memiliki range pada level 5.907,264 hingga 5.923,797. Berdasarkan indikator, adapun MACD telah membentuk pola golden cross di area negatif. Di sisi lain, RSI sudah berada di area netral
Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut.
*BBRI, Daily (2850) (RoE: 17.81%; PER: 11.80x; EPS: 242.44; PBV: 2.10x; Beta: 1.69):* Saat ini, pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 2830 – 2860, dengan target harga secara bertahap di level 3030, 3110, 3200 and 3480. Support: 2800 & 2680.
*BMRI, Daily (6400) (RoE: 13.82%; PER: 12.42x; EPS: 507.36; PBV: 1.72x; Beta: 1.63):* Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish harami candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 6300 – 6400, dengan target harga secara bertahap di level 6500, 6700 dan 7000. Support: 6200.
*HMSP, Daily (3700) (RoE: 30.76%; PER: 35.29x; EPS: 104.28; PBV: 10.85x; Beta: 1):* Saat ini, pergerakan harga masih bertahan di atas garis tengah dari bollinger dan terlihat pola bullish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 3660 – 3700, dengan target harga secara bertahap di level 3740, 3820, 3930, 4170 dan 4420. Support: 3630.
*ICBP, Daily (8650) (RoE: 21.55%; PER: 20.86x; EPS: 414.68; PBV: 4.48x; Beta: 1.11):* Saat ini, pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 8575 – 8675, dengan target harga secara bertahap di level 8800 dan 9100. Support: 8500.
*KLBF, Daily (1270) (RoE: 15.77%; PER: 25.26x; EPS: 50.28; PBV: 3.98x; Beta: 0.98):* Saat ini, pergerakan harga masih bertahan di atas garis tengah dari bollinger dan terlihat pola bullish inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 1260 – 1275, dengan target harga secara bertahap di level 1320 dan 1360. Support: 1220.
*MEDC, Daily (925) (RoE: 5.86%; PER: 13.68x; EPS: 67.24; PBV: 0.80x; Beta: 1):* Saat ini, pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 910 – 930, dengan target harga secara bertahap di level 950 and 1050. Support: 850.

PT KONTAK PERKASA

Jerome Powell Optimistis, Wall Street Menguat

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 1:31 AM No comments
KONTAK PERKASA FUTURES  - Pandangan optimistis Gubernur Federal Reserve Jerome Powell atas ekonomi Amerika Serikat (AS) berikut solidnya laporan keuangan korporasi mengangkat penguatan tiga indeks saham utama AS di bursa Wall Street pada akhir perdagangan Selasa (17/7/2018).
Berdasarkan data Reuters, indeks S&P 500 ditutup naik 0,40% atau 11,12 poin di 2.809,55, indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,22% atau 55,53 poin di level 25.119,89, sedangkan indeks Nasdaq Composite berakhir menguat 0,63% atau 49,40 poin di level 7.855,12.
Dalam pernyataan tertulis, Powell mengisyaratkan bahwa era pertumbuhan ekonomi yang stabil dapat terus berlanjut. Namun, ia juga menerima kekhawatiran para senator dalam hearing kongres terkait dengan kebijakan perdagangan pemerintahan Trump.
“(Powell) menyarankan agar mereka mengawasi perkembangan perdagangan dan pasar melihat itu sebagai sinyal bahwa mereka dapat memoderasi kenaikan suku bunga mereka jika melihat beberapa tanda berisiko,” kata Peter Jankovskis, co-chief investment officer di OakBrook Investments LLC., dikutip Reuters.
Kurva imbal hasil obligasi AS mencapai tingkat paling flat dalam lebih dari satu dekade karena pandangan ekonomi Powell yang optimistis mendukung lebih banyak kenaikan suku bunga, dengan imbal hasil 2 tahun naik ke level tertingginya dalam hampir satu dekade.
Di sisi laporan keuangan perusahaan, sekitar 84,6% dari 39 perusahaan pada indeks S&P 500 yang sejauh ini telah merilis laporannya mencatat hasil yang melampaui ekspektasi, menurut data Thomson Reuters.
Optimisme laporan keuangan didorong laporan Federal Reserve yang menunjukkan peningkatan produksi industri AS, didorong rebound dalam manufaktur.
“Laporan ekonomi menunjukkan bahwa aktivitas pada kuartal kedua mungkin lebih baik dari yang diperkirakan," kata Jankovskis. "Itu, mungkin, berperan untuk menjadi peningkatan dalam perkiraan ini.:
Sebanyak 7 dari 11 sektor utama pada S&P 500 berakhir di teritori positif, dengan sektor material dan teknologi mencatat penguatan terbesar. Sementara itu, Johnson & Johnson mendorong kenaikan sebesar 0,5% pada sektor kesehatan, dengan sahamnya menguat 3,5% setelah melampaui estimasi laba dan pendapatan para analis.
BACA JUGA : 

Stok AS Naik, Harga Minyak WTI Beringsut Turun

KONTAK PERKASA FUTURES 

Monday, July 16, 2018

Harga Batu Bara Melemah Tiga Hari Beruturut-turut

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 8:48 PM No comments
PT KONTAK PERKASA FUTURES  – Harga batu bara melanjutkan pelemahannya hari ketiga berturut-turut pada akhir perdagangan Senin (16/7/2018).
Pada perdagangan Senin, harga batu bara untuk kontrak Agustus 2018 di bursa komoditas Rotterdam ditutup melemah 1,05% atau 1,05 poin di posisi US$98,50/metrik ton.
Harga batu bara kontrak Agustus 2018 pada perdagangan Selasa melanjutkan pelemahan di hari ketiga berturut-turut, setelah pada perdagangan sesi sebelumnya, Jumat (13/7), harga batu bara ditutup melemah 1,09% ke level US$99,55.
Pelemahan harga batu bara sejalan dengan turunnya harga minyak mentah di tengah keresahan perdagangan global yang bercampur aduk dengan tawaran Arab Saudi menambah suplai minyak mentah untuk Asia meningkatkan volatilitas pasar.
Berdasarkan data Bloomberg, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak Agustus 2018 anjlok US$2,95 dan berakhir di US$68,06 per barel di New York Mercantile Exchange, level terendah dalam tiga pekan.
Adapun harga minyak Brent untuk pengiriman September 2018 anjlok US$3,49 dan berakhir di US$71,84 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London.
Minyak mentah acuan global ini diperdagangkan premium US$4,77 terhadap WTI untuk bulan yang sama serta ditutup di bawah rata-rata pergerakan 100 hari untuk pertama kalinya sejak Maret, mengindikasikan sinyal bearish.
Dilansir dari Bloomberg, harga minyak anjlok 4,2% di New York pada perdagangan Senin, setelah terjerembap sekitar 5% pada Rabu pekan lalu. Hal ini meningkatkan ukuran volatilitas ke level tertingginya dalam sekitar setahun.
Mengutip sumber terkait, Bloomberg mengabarkan bahwa Arab Saudi menawarkan tambahan kargo minyak mentah jenis Arab Extra Light kepada setidaknya dua pembeli di Asia untuk bulan Agustus, setelah memasok volume kontrak penuh kepada pelanggan di kawasan tersebut.
Sementara itu, pemerintah Amerika Serikat (AS) dikabarkan mempertimbangkan pelepasan minyak dari suplai minyak darurat AS yakni Strategic Petroleum Reserve (SPR) demi melemahkan kenaikan harga minyak. Opsi yang dipertimbangkan mulai dari uji penjualan sebesar 5 juta barel hingga pelepasan 30 juta barel dari SPR.
“Ini sangat mirip dengan reaksi lanjutan atas potensi peningkatan pasokan,” kata Bart Melek, kepala strategi komoditas global di TD Securities.
“Kombinasi dari efek sisi penawaran dan potensi permintaan yang lebih sedikit sebagai akibat dari perselisihan perdagangan yang kita lihat, mendorong pelaku pasar untuk melepaskan posisi dari minyak saat ini.”
Pergerakan harga batu bara kontrak Agustus 2018 di bursa Rotterdam
Tanggal                                    
US$/MT
16 Juli
98,50
(-1,05%)
13 Juli
99,55
(-1,09%)
12 Juli
100,65
(-1,42%)
11 Juli
102,10
(+0,69%)
10 Juli
101,40
(+0,35%)





Sumber: Bloomberg
BACA JUGA : 

Ada Tanda Peningkatan Suplai, Harga Minyak Mentah Anjlok


Sunday, July 15, 2018

IHSG Tergelincir, Dibuka Turun 0,04%

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 8:28 PM No comments
KONTAK PERKASA FUTURES - Pergerakan indeks saham hari ini Senin (16/07) diprediksi akan lanjutkan penguatan. 
Binaartha Sekuritas memprediksi IHSG masih kokoh lanjutkan penguatan di perdagangan hari ini, Senin (16/07).
Analis Muhammad Nafan Aji Gusta mengatakan berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama maupun kedua memiliki range pada level 5.914,589 hingga 5.885,104.
Sementara itu, resisten pertama maupun kedua memiliki range pada level 5.967,448 hingga 5.990,822. Berdasarkan indikator, adapun MACD telah membentuk pola golden cross di area negatif.
Sementara itu, Stochastic dan RSI masih bergerak ke atas meskipun sudah berada di area overbought. Terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi bullish continuation pada pergerakan indeks saham.
Dengan demikian, indeks berpeluang menuju ke area resisten. 
Sementara itu, Indosurya Sekuritas memproyeksikan masih memiliki peluang cukup besar lanjutkan penguatan, dengan ditopang sentimen positif di antaranya rilis data BI rate.
Vice President Research Department William mengatakan IHSG akan bergerak di level 5.640 - 5.972
Mengawali pekan yang merupakan pekan dimana penantian terhadap rilis data perekonomian BI rate yang disinyalir belum akan mengalami perubahan terlihat IHSG akan bergerak dalam rentang konsolidasi wajar sepanjang awal hingga pertengahan pekan ini.
Dia menjelaskan peluang kenaikan masih terlihat cukup besar, terlihat dari Support level yang cukup kuat dipetahankan, dan ditopang oleh masih terlihat peluang berlanjutnya capital inflow, hari ini potensi penguatan masih terlihat dalam pergerakan IHSG.
Simak pergerakan saham sepanjang hari ini di Bisnis.com
09:00 WIB

Pukul 08.55 WIB: IHSG Tergelincir, Dibuka Turun 0,04% di 5.941,91

Membuka perdagangan hari ini, Senin (16/7/2018), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tergelincir ke zona merah dengan turun 0,04% atau 2,16 poin di level 5.941,91.
BACA JUGA : 

KONTAK PERKASA FUTURES-Pasar Global Membaik, Katalis Positif IHSG

Thursday, July 12, 2018

KONTAK PERKASA FUTURES - IHSG Pertahankan Reli Penguatan

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 7:16 PM No comments
KONTAK PERKASA FUTURES  -  Indosurya Sekuritas memproyeksikan IHSG lanjutkan reli penguatan di akhir pekan ini dengan pergerakan di level 5.640 - 5.972.
Vice President Research Department William mengatakan perkembangan pola gerak IHSG masih menunjukkan bahwa dalam jangka panjang IHSG masih berada dalam jalur uptrend dengan potensial upside yang cukup besar.
Dia menjelaskan tekanan yang terjadi masih terlihat dapat dimanfaatkan untuk melakukan akumulasi pembelian dengan acuan pola investasi jangka panjang dan patokan bahwa fundamental perekonomian yang masih cukup kuat menopang,
"Diproyeksi, hari ini IHSG berpotensi menghijau," tulis risetnya. 
Berikut rekomendasi saham hari ini

BACA JUGA : Sektor Teknologi Naik, Wall Street Ditutup Menguat

Wednesday, July 11, 2018


PT KONTAK PERKASA  - Bursa saham Eropa ditutup melemah pada perdagangan Rabu (11/7/2018) karena eskalasi ketegangan perdagangan Amerika Serikat – China.

Indeks Stoxx Europe 600 mengakhiri reli penguatan enam hari berturut-turut setelah ditutup melemah 1,26% atau 4,85 poin ke level 381,40. Adapun indeks DAX Jerman ditutup melemah 1,5%.

Dilansir Reuters, pemerintahan Trump melakukan tindakan lanjutkan dalam kebuntuan perdagangan dengan China dengan mengancam untuk memaksakan 10% tarif impor pada barang asal China senilai US$200 miliar, sebuah langkah yang memukul aset berisiko secara global.

Meskipun investor melihat positif terhadap musim laba kuartal kedua, retorika yang semakin tidak kenal kompromi ini telah membebani pasar saham secara global baru-baru ini.

"Ini menjadi sedikit lebih nyata untuk pasar sekarang. Lebih sulit untuk mengabaikan hal ini, atas dasar bahwa.. hanya sedikit yang telah terjadi secara nyata," ungkap Ken Odeluga, analis pasar di City Index, seperti dikutip Reuters, mengacu pada ancaman tarif lebih dari AS.

Seluruh sektor saham di Eropa berada di wilayah negatif, dengan sektor sumber daya dasar turun 3,3% dan otomotif melemah 1,7%. Kedua sektor tersebut paling terdampak oleh perang perdagangan.

Dengan musim laporan kinerja emiten yang akan dimulai pekan ini, investor juga menempatkan fokus mereka ke saham-saham individu.

Saham Indivior merosot setelah produsen obat tersebut mengatakan laba di tahun 2018 akan berada di bawah perkiraan, tertekan oleh peluncuran versi generik dari pengobatan kecanduan opioid terlaris di AS.

Micro Focus juga merosot 9,2% setelah perusahaan perangkat lunak itu memberikan pembaruan setengah tahun, dengan analis di Investec mengatakan bahwa mereka masih melihat "tantangan material di depan".

Sementara itu, saham Burberry turun 4% setelah pembaruan kinerja kuartal pertama dari emiten ritel barang mewah ini gagal mengesankan investor.


Tuesday, July 10, 2018

Indeks Stoxx Sukses Pertahankan Reli di Hari Keenam

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 10:18 PM No comments

PT KONTAK PERKASA FUTURES  - Bursa saham eropa melanjutkan reli penguatan pada perdagangan Selasa (10/7/2018) karena fokus investor bergeser dari perang pedagangan menuju musim laporan kinerja emiten yang diharapkan menunjukkan hasil yang solid.
Indeks Stoxx Europe 600 ditutup menguat 0,43% atau 1,66 poin ke level 386,25, mencatat reli kenaikan selama enam hari berturut-turut, sedangkan indeks FTSE Inggris menguat 0,1%.
Kekhawatiran perang perdagangan yang memudar membantu mendorong Wall Street menguat untuk hari kedua pada perdagangan Selasa.
"Ini lebih karena tidak adanya berita buruk daripada berita positif langsung yang telah mendorong perdagangan selama beberapa hari terakhir," kata Macdonald Edward Park, direktur investasi Brooks, seperti dikutip Reuters.
Sektor perminyakan menjadi pendorong utama pada indeks Stoxx setelah ditutup menguat 1,4%. Harga minyak mentah naik karena kekhawatiran kekurangan pasokan potensial menyusul rencana mogok para pekerja minyak di Norwegia.
Saham industri seperti Siemens, Deutsche Post dan Safran uga mendorong indeks Eropa. Saham barang mewah yang sensitif terhadap perdagangan seperti Kering dan LVMH memperpanjang reli pemulihan mereka.
Analis telah merevisi ekspektasi laba mereka lebih tinggi sebelum musim laporan kinerja emiten Eropa dimulai. Menurut data IBES Thomson Reuters, laba emiten pada indeks Stoxx diperkirakan meningkat lebih dari 7R\%.

Monday, July 9, 2018

Dow Jones & S&P Catat Kenaikan Terbesar Dalam Satu Bulan Terakhir

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 9:23 PM No comments

KONTAK PERKASA FUTURES - Bursa saham Amerika Serikat ditutup menguat pada perdagangan Senin (9/7/2018), dengan indeks Dow Jones dan S&P 500 mencatat kenaikan terbesar dalam lebih dari satu bulan terakhir.

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 320,11 poin atau 1,31% ke level 24.776,59, sedangkan indeks S&P 500 menguat 24,35 poin atau 0,88% ke 2.784,17 dan Nasdaq Composite naik 67,81 poin atau 0,88% ke level 7.756,20.
Saham perbankan melonjak menjelang rilis laporan keuangan pekan ini. Sementara itu, sektor industri, energy, dan konsumer saham juga meningkat tajam. Di sisi lain, sektor utilitas dan telekomunikasi memimpin persentase penurunan.
Indeks sektor perbankan S&P menguat 2,7%, mencatatkan persentase kenaikan harian terbesar sejak 26 Maret. Adapun sektor finansial S&P 500 naik 2,3%. Saham JPMorgan Chase & Co, Wells Fargo & Co dan Citigroup Inc dijadwalkan untuk merilis laporan keuangan hari Jumat, dan menandai dimulainya musim laporan kinerja emiten.
"Kita berada pada malam musim laporan kinerja perusahaan untuk indeks S&P 500 secara keseluruhan,” ungkap Bucky Hellwig, wakil presiden senior di BB&T Wealth Management di Birmingham, Alabama, seperti dikutip Reuters.
Investor juga mungkin mengalihkan fokus mereka dari ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan China. Kedua negara mengenakan tarif pada barang senilai US$34 miliar dari masing-masing negara pada hari Jumat pekan lalu.
Membantu meningkatkan indeks Dow Jones, saham Caterpillar Inc naik 4,1%. Sektor industri S&P melonjak 1,8%. Caterpillar dan industri lainnya termasuk yang paling tertekan oleh kekhawatiran perdagangan baru-baru ini.
Laporan penelitian Bank of America Merrill Lynch menunjukkan laba per saham untuk emiten pada indeks S&P 500 di tahun 2018 direvisi lebih tinggi di tengah hasil kuartal pertama yang lebih baik dari perkiraan, harga minyak yang lebih tinggi, dan pertumbuhan ekonomi AS yang lebih kuat dari perkiraan.
Tag : bursa as
BACA JUGA : 

Korea Investment dan Sekuritas Meluncur di Indonesia

KONTAK PERKASA FUTURES

Sunday, July 8, 2018

PT KONTAK PERAKASA FUTURES - Bursa Asia Diperkirakan Menguat

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 9:41 PM No comments

PT KONTAK PERAKASA FUTURES - Bursa saham Asia diperkirakan akan rebound pada perdagangan hari ini, Senin (9/7/2018) menyusul data tenaga kerja Amerika Serikat yang positif.
Dilansir Reuters, AS menciptakan lebih banyak pekerjaan dari yang diperkirakan pada bulan Juni, tetapi kenaikan upah yang stabil menunjukkan tekanan inflasi moderat yang harus membuat Federal Reserve tetap pada rencana kenaikan suku bunga secara bertahap tahun ini.
Berdasarkan data Departemen Tenaga kerja AS, nonfarm payrolls naik 213.000 pekerjaan bulan lalu, karena para produsen meningkatkan perekrutan. Angka tenaga kerja naik 37.000 lebih pada bulan April dan Mei daripada yang dilaporkan sebelumnya.
"Kombinasi meningkatnya tenaga kerja dan peningkatan partisipasi angkatan kerja menunjukkan kondisi pasar kerja yang sehat tetapi tidak mengetat pada bulan Juni, sesuatu yang akan memungkinkan Fed untuk terus menaikkan suku pada laju bertahap," kata Kevin Cummins, ekonom senior AS di RBS, seperti dikutip reuters.
Indeks MSCI Asia Pasifik Pacific luar Jepang diperkirakan bergerak menguat pada perdagangan hari ini setelah kenaikan 0,7% pada hari Jumat ketika tarif AS pada barang impor asal China mulai diberlakukan.
"Meski ada kekhawatiran ketegangan perdagangan di masa depan, data yang masuk menunjukkan ekonomi AS melonjak, pasar tenaga kerja yang sehat, dan beberapa rebound di Eropa dan Jepang," kata ekonom Barclays, Michael Gapen.
"Untuk saat ini, kebijakan dan kondisi keuangan secara keseluruhan masih mendukung pertumbuhan dan investasi. Pelambatan China yang lebih tajam dari perkiraan dari krisis kredit domestik serta ketegangan perdagangan eksternal dapat menjadi risiko utama bagi pertumbuhan global," lanjutnya.
Fokus pasar pekan ini berkisar pada data ekonomi China untuk bulan Juni, yang mencakup inflasi, pinjaman baru dan perdagangan internasional. AS juga merilis angka inflasi sementara Bank of Canada diperkirakan menaikkan suku bunga pada hari Rabu.

Thursday, July 5, 2018

LIVE KURS RUPIAH 6 JULI: Simak Pergerakan Hari Ini

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 6:42 PM No comments

PT KONTAK PERKASA  - Mampukah rupiah rebound ke zona hijau setelah terpuruk di zona merah dalam perdagangan kemarin,  Kamis, (05/07)
Adapun pergerakan nilai tukar rupiah melemah pada akhir perdagangan kemarin, Kamis (5/7/2018), sejalan dengan pelemahan mayoritas mata uang di Asia.
Rupiah ditutup melemah 31 poin atau 0,22% di level Rp14.394 per dolar AS, setelah dibuka dengan depresiasi 10 poin atau 0,07% di posisi 14.373.
Pada perdagangan Rabu (4/7), rupiah rebound dan berakhir menguat 0,24% atau 34 poin di level 14.363. Sepanjang perdagangan hari ini, rupiah bergerak pada level Rp14.373 – Rp14.425 per dolar AS.
Bersama rupiah, mayoritas mata uang di Asia juga melemah petang ini, dipimpin won Korea Selatan sebesar 0,34% dan rupee India yang melemah 0,32%.
Di sisi lain, ringgit Malaysia dan dolar Singapura masing-masing menguat tipis 0,09% dan 0,01%.
Dilansir dari Bloomberg, mata uang won Korsel memimpin pelemahan pada mata uang Asia di tengah kehati-hatian pasar menjelang tenggat waktu pengenaan tarif oleh Amerika Serikat (AS) terhadap barang-barang China senilai US$34 miliar pada Jumat (6/7/2018).
Ikuti gerak nilai tukar rupiah terhadap dolar sepanjang hari ini di Bisnis.com

economic calendar


Live Economic Calendar Powered by Investing.com - The Leading Financial Portal

Most Viewed






TOP PERFORMANCE

ucapan lebaran

Site search