English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
STRIVE FOR SOLID FUTURES

Tuesday, September 16, 2014

Saham China Di Hong Kong Meningkat Tajam Dalam 2-Pekan

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 10:03 PM No comments


Perdagangan Saham China di Hong Kong melakukan reli terbesarnya dalam dalam dua pekan terakhir terkait sebuah laporan media melaporkan bank sentral menyediakan 500 miliar yuan ($ 81.4 miliar) untuk likuiditas lima pemberi kreditur terbesar di negara itu untuk meningkatkan perekonomian China.
Saham Industri & Commercial Bank of China Ltd dan Agricultural Bank of China Ltd naik sebesar 2 persen untuk memimpin gain di saham perusahaan keuangan, sementara saham PetroChina Co, produsen minyak terbesar di China, naik sebesar 3,3 persen. Bank Rakyat Cina kemarin mulai menyediakan 100 miliar yuan untuk setiap bank melalui fasilitas kredit dengan tenor tiga bulan, Sina.com melaporkan, mengutip analis perbankan Guotai Junan Securities Co Qiu Guanhua.
Indeks Hang Seng China Enterprises, atau H-Shares, menghentikan penurunan tajamnya dalam lima hari terakhir sejak Juni 2013 lalu, Indeks H-Shares hari ini naik sebesar 1,6 persen ke level 10,891.95 pukul 10:07 pagi waktu setempat. Goldman Sachs Group Inc memperkirakan bahwa injeksi kira-kira setara dengan setengah persentase point yang dipangkas cadangan rasio yang diperlukan oleh bank.
Ekspansi industri output China melemah sejak krisis keuangan global, moderasi investasi dan peningkatan penjualan ritel yang ditunjukkan pada data yang dirilis tanggal 13 September kemarin menggarisbawahi risiko melambatnya perekonomian di China. (vck)
Sumber: Bloomberg

Indeks Saham Berjangka China Naik Terkait Laporan Bank

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 10:03 PM No comments


Indeks saham berjangka China naik terkait sebuah laporan media bahwa bank sentral menyediakan 500 miliar yuan ($ 81.4 miliar) untuk likuiditas lima pemberi kreditur terbesar di negara itu untuk meningkatkan perekonomian China.
Kontrak berjangka pada Indeks CSI 300 yang akan berakhir pada bulan Septembe ini, merupakan kontrak paling aktif, naik sebesar 0,3 persen ke level 2,407 pukul 09:15 pagi waktu setempat. Bank-bank China siap untuk gain pasca reli pada perdagangan di New York. Industri dan Commercial Bank of China Ltd, pemberi kreditur dengan aset terbesar di dunia, dan rekan mereka China Construction Bank Corp naik untuk pertama kalinya sebesar 1,3 persen.
Indeks Shanghai Composite turun sebesar 1,8 persen ke level 2,296.56 kemarin, merupakan penurunan terbesar sejak Maret lalu, pasca investasi asing langsung (FDI) turun ke level terendahnya dalam empat tahun terakhir dan para investor berspekulasi bahwa penjualan saham baru akan mengalihkan dana. Bank Rakyat Cina kemarin mulai menyediakan 100 miliar yuan untuk setiap bank melalui fasilitas pinjaman dengan tenor tiga bulan, Sina.com melaporkan.
Langkah kemarin kemungkinan mengurangi bank sentral dalam memangkas cadangan rasio yang diperlukan dan tingkat suku bunga, yang dipandang terkait stimulus yang lebih agresif, menurut analis di Bank of America Corp dan Goldman Sachs Group Inc. Sebaliknya, para pembuat kebijakan dapat memperkenalkan langkah-langkah lainnya, seperti mempercepat pengeluaran pemerintah dan menurunkan suku bunga KPR untuk menstabilkan pertumbuhan ekonomi, menurut para analis.
Indeks Shanghai reli sebesar 15 persen sejak pertengahan Maret kemarin, mendorong prospek stimulus dan spekulasi pertukaran hubungan antara Shanghai dan Hong Kong akan mendorong arus masuk. Langkah ini bernilai 8.3 kali selama 12 bulana dalam proyeksi pendapatan, pasca mencapai level tertingginya tahun ini di awal bulan ini.
Indeks CSI 300 turun sebesar 2 persen kemarin, sedangkan ChiNext turun sebesar 3,5 persen. Indeks Hang Seng China Enterprises turun sebesar 1,1 persen, membatasi penurunan tertajamnya dalam lima hari terakhir sejak Juni 2013 lalu. Indeks Bloomberg China-US Equity naik sebesar 0,3 persen pasca menghapus penurunannya sebesar 1,1 persen. (vck)
Sumber: Bloomberg

Saham-saham Hong Kong melonjak pasca indeks patokan mencatat penurunan beruntun terpanjang sejak Mei 2012 lalu, pasca laporan bank sentral China (PBOC) meningkatkan stimulus.
Indeks Hang Seng naik sebesar 1,1 persen ke level 24,389.39 pukul 9:30 di Hong Kong, pasca turun selama delapan hari berturut-turut. Indeks Hang Seng China Enterprises dari ekuitas China yang terdaftar di Hong Kong, juga dikenal sebagai indeks H-share, menguat sebesar 1,7 persen ke level 10,902.12.
Bank Rakyat China (PBOC) menyediakan likuiditas sebesar 500 miliar yuan ($ 81 miliar) ke lima bank terbesar negara itu untuk mendukung pertumbuhan, Sina.com melaporkan kemarin. bank sentral telah menyediakan senilai 100 milyar yuan untuk bank-bank perkreditan masing-masing melalui fasilitas kredit dengan tenor 3-bulan, menurut berita dari website tersebut.
Indeks H-share kemarin menghapus keuntungan tahun ini di tengah kekhawatiran tentang kekuatan ekonomi terbesar kedua di dunia. Laporan yang dirilis pekan lalu menunjukkan ekspansi output industri China paling lambat sejak krisis keuangan global dan moderat investasi dan pertumbuhan penjualan ritel. Indeks ekuitas ditransaksikan pada 7,3 kali estimasi laba pada penutupan terakhir, dibandingkan dengan 11.1 untuk Indeks Hang Seng dan 16,7 untuk Indeks Standard & Poor 500.
Kontrak pada S&P 500 tergelincir sebesar 0,1 persen hari ini. Indeks ekuitas catat penguatan sebesar 0,8 persen kemarin, karena kenaikan harga minyak mendorong reli di saham energi. Investor juga menunggu pernyataan kebijakan dan konferensi pers Federal Reserve hari ini. (izr)
Sumber: Bloomberg

Saham Jepang dibuka Menguat Jelang Keputusan The Fed

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 9:54 PM No comments


Saham Jepang naik, pasca indeks Topix kemarin turun untuk pertama kalinya dalam enam hari terakhir, terkait laporan China meningkatkan langkah-langkah stimulus dan menjelang keputusan rapat kebijakan oleh Federal Reserve.
Indeks Topix naik sebesar 0,2 persen ke level 1,313.66 pukul 09:01 pagi di Tokyo hari ini, dengan 27 saham dari 33 saham kelompok sub industri meningkat. Indeks Nikkei 225 Stock Average menguat sebesar 0,3 persen ke level 15,957.59 hari ini. Yen ditransaksikan mendatar pada level 107,15 per dolar setelah naik kurang dari 0,1 persen kemarin.
China menyediakan likuiditas sebesar 500 miliar yuan ($81.4 miliar) ke lima bank terbesar, Sina.com melaporkan, seiring pemimpin dalam ekonomi terbesar di Asia tersebut berusaha untuk mendukung pertumbuhan di tengah tanda-tanda perlambatan ekonomi yang mulai memburuk.
Sementara itu, investor juga menunggu pernyataan kebijakan the Fed dan konferensi pers hari ini. Pejabat Fed sedang mempertimbangkan berapa banyak kemajuan menuju tujuan kerja mereka yaitu tenaga kerja penuh dan inflasi yang stabil akan sangat diperlukan untuk mendorong kenaikan tingkat suku bunga pertamanya sejak tahun 2006 lalu. mereka akan menguraikan pandangan perekonomian dalam memproyeksikan pertumbuhan kuartalan, pengangguran, inflasi dan suku bungan bank sentral. (izr)
Sumber: Bloomberg


Saham Asia menguat, mengirim indeks acuan siap untuk mengakhiri penurunan terpanjangnya sejak tahun 2002 silam, terkait laporan bank sentral China yang ingin meningkatkan stimulus.
Indeks MSCI Asia Pacific naik sebesar 0,3 persen ke level 144,69 pukul 09:02 pagi di Tokyo, pasca turun untuk hari kesembilannya kemarin sementara saham lapisan kedua melakukan penurunan terpanjangnya sejak Juni 2002 silam. Bank Rakyat China menyediakan 500 miliar yuan ($ 81miliar ) untuk likuiditas ke lima bank terbesar di negara itu untuk mendukung pertumbuhan perekonomian di China, Sina.com melaporkan kemarin.
PBOC kemarin mulai menyediakan 100 miliar yuan untuk setiap bank melalui kredit fasilitas dengan tenor tiga bulan, menurut situs berita. Bank sentral akan menyelesaikan proses itu hari ini.
Ekspansi industri output China melemah sejak krisis keuangan global, moderasi investasi dan peningkatan penjualan ritel yang ditunjukkan pada data yang dirilis tanggal 13 September kemarin menggarisbawahi risiko perlambatan perekonomian di China. (vck)
Sumber: Bloomberg

economic calendar


Live Economic Calendar Powered by Investing.com - The Leading Financial Portal

Most Viewed






TOP PERFORMANCE

ucapan lebaran

Site search