English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
STRIVE FOR SOLID FUTURES

Thursday, June 29, 2017

The Fed Alami Krisis Kepercayaan, Dolar Terkoreksi  di Level 95
PT kontak Perkasa Futures |  Indeks Dolar AS masih berkutat di level 95 sejak kemarin seiring dengan berkurangnya kepercayaan pasar atas sikap Federal Reserve yang akan mengerek suku bunga lanjutan pada 2017.

Pada perdagangan Jumat hari ini, 30 Juni 2017, pukul 8.53 WIB, indeks Dolar AS turun 0,073 poin atau 0,08 persen menuju 95,555. Ini merupakan pelemahan dalam 4 sesi secara beruntun.

Indeks sudah dua hari terjerembab di area 95. Ini menunjukkan level terendah sejak 3 Oktober 2016 di posisi 95,695.

Indeks dolar AS (DXY) merupakan perbandingan greenback terhadap enam mata uang utama dunia. Besar bobot masing-masing mata uang ditentukan oleh Federal Reserve berdasarkan pengaruhnya terhadap perdagangan Amerika Serikat. Kebijakan ini belaku sejak 1973.

Bobot yang paling besar terhadap DXY adalah mata uang Euro (EUR) sebesar 57,6%, disusul yen (JPY) 13,6 persen, poundsterling (GBP) 11,9 persen, dolar Kanada 9,1 persen, krona Swedia 4,2 persen, dan franc Swiss 3,6 persen.

Research and analyst PT Monex Investindo Futures Putu Agus Pransuamitra mengatakan pelemahan dolar AS ke level terendah sejak Oktober 2016 terjadi akibat berkruangnya keyakinan pasar terhadap kemampuan Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga lanjutan.

“Kini pasar meragukan apakah The Fed akan mengerek suku bunga sekali lagi pada 2017,” tuturnya kepada Bisnis.com.

The Fed sudah mengerek suku bunga pada tahun ini sebanyak dua kali, tepatnya pada pertengahan Maret dan Juni masing-masing sebesar 25 basis poin. Sebelumnya Bank sentral AS berencana menaikkan Fed Fund Rate (FFR) sebanyak 3 kali pada 2017.

Putu menyebutkan, ketidakpercayaan pasar membesar karena yield obligasi tenor 10 tahun yang menjadi indikator penaikkan suku bunga mengalami pelemahan. Pada perdagangan Jumat pukul 9.04 WIB indeks yield 10 tahun stagnan di posisi 2,2666.

Terkini rilis data PDB AS kuartal I/2017 versi Final sebesar 1,4 persen, naik dari kuartal sebelumnya senilai 1,2 persen tidak cukup mengangkat dolar. Pasalnya, sentimen risiko politik lebih dominan dibandingkan data ekonomi.

Kondisi politik AS kian tidak menentu setelah rancangan UU Kesehatan yang diusung Trump kembali ditolak parlemen. Pimpinan Partai Republik di Senat AS Mitch McConnell menunda voting karena di internal partainya banyak yang menentang. Sementara kubu oposisi Partai Demokrat sangat solid menentang perubahan undang-undang ini.

Presiden Donald Trump  memanggil anggota Senat dari Partai Republik agar anggota yang menentang merubah pendiriannya. Para pelaku pasar mencemaskan bahwa pemerintahan Trump akan sulit untuk meloloskan kebijakan pengurangan pajak dan stimulus fiskal, tanpa meloloskan lebih dahulu UU kesehatan.

Hubungan Paman Sam dengan negara-negara muslim juga memanas setelah AS menetapkan larangan masuk bagi 6 negara, yakni ialah Iran, Libya, Somalia, Sudan, Suriah, dan Yaman. Visa masuk hanya dapat diberikan jika pelancong memiliki hubungan kekerabatan yang dekat dengan warga AS.

“Sentimen risiko politik turut menekan dolar AS,” ucap Putu.



PT Kontakperkasa Futures
 – Nikkei jepang berbagi rata-rata mendekati posisi tertinggi dua tahun pada hari kamis setelah Wall Street rebound, dengan saham teknologi seperti Advantest Corp dan Shin-Etsu Chemical mengalahkan pasar secara keseluruhan.

Indeks Nikkei naik 0,45 persen ke 20,220.30, bergerak lebih dekat untuk 20,318.11 hit pekan lalu, tingkat tertinggi sejak april 2015. Indeks Topix ditutup naik 0.6 persen lebih tinggi pada 1,624.07 setelah menyikat dua tahun tinggi dari 1,627.54.

Saham teknologi, yang tersandung hari sebelumnya, rebound setelah indeks Nasdaq semalam membukukan kenaikan terbaik sejak sesi Nov. 7. Keuntungan di Philadelphia Semikonduktor Indeks juga ditopang oleh sentimen di sektor teknologi.

Baca: Kontakperkasa Futures Balikpapan : Emas menuju Penurunan Bulanan Pertama di tahun 2017 Tingkat suku bunga

Nikkei jepang berbagi rata-rata naik pada kamis pagi melayang-layang di dekat posisi tertinggi dua tahun setelah Wall Street rebound, dengan saham teknologi, seperti Advantest Corp dan Shin-Etsu Chemical, mengalahkan pasar secara keseluruhan.

Indeks Nikkei naik 0,5% ke 20,238.75 pada perdagangan pagi menjelang siang, bergerak lebih dekat untuk 20,318.11 hit pekan lalu, tingkat tertinggi sejak april 2015.

Sementara itu, indeks Topix naik 0,8 persen ke dekat level tertinggi dalam dua tahun dari 1,627.54.

Saham teknologi, yang tersandung pada hari sebelumnya, rebound setelah indeks Nasdaq membukukan kenaikan terbaik sejak sesi Nov. 7 semalam. Keuntungan di Philadelphia Semikonduktor Indeks juga ditopang oleh sentimen di sektor teknologi.

Sumber : Reuters Editing oleh : Kontakperkasa Futures Balikpapan

economic calendar


Live Economic Calendar Powered by Investing.com - The Leading Financial Portal

Most Viewed






TOP PERFORMANCE

ucapan lebaran

Site search