 Bursa
 Hong Kong berayun antara keuntungan dan kerugian menjelang rilis data 
pribadi di industri jasa China. Saham WH Group melonjak dalam debut 
perdagangannya.
Bursa
 Hong Kong berayun antara keuntungan dan kerugian menjelang rilis data 
pribadi di industri jasa China. Saham WH Group melonjak dalam debut 
perdagangannya.
Indeks
 Hang Seng mendatar di level 24,602.94 pukul 9:38 pagi di Hong Kong, 
berayun antara keuntungan sebesar sebesar 0,3 persen dan turun kurang 
dari 0,1 persen. Indeks Hang Seng China Enterprises, saham China yang 
ditransaksikan di Hong Kong, juga dikenal sebagai indeks H-share, turun 
sebesar 0,2 persen ke level 11,068.07 pasca menguat sebesar 1 persen 
kemarin. Saham WH Group, pemasok babi terbesar dunia, melonjak sebesar 
8,1 persen dari harga penawaran umum perdana.
Indeks
 H-share memasuki fase bullish pekan lalu pasca naik lebih dari 20 
persen dari level terendahnya pada Maret lalu, di tengah tanda-tanda 
stabilnya ekonomi China pasca pihak otoritas mengambil langkah-langkah 
untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Indeks ditransaksikan pada 7,7 kali
 estimasi laba pada penutupan terakhir dibandingkan dengan kelipatan 
11,4 untuk Indeks Hang Seng dan 16,2 untuk Indeks Standard & Poor 
500.
HSBC
 Holdings Plc dan Markit Economics dijadwalkan merilis pembacaan awal 
Juli mereka untuk indeks China industri jasa saat ini. Indeks naik ke 
angka 53,1 pada bulan Juni lalu, tertinggi sejak Maret 2013 lalu. Sebuah
 laporan selama akhir pekan menunjukkan Indeks non-manufaktur Purchasing
 Manager pemerintah jatuh ke angka 54,2 di bulan Juli dari 55 di bulan 
Juni. Angka di atas 50 menunjukkan ekspansi.
Kontrak
 pada S&P 500 turun sebesar 0,1 persen hari ini. Indeks acuan AS 
naik sebesar 0,7 persen kemarin karena Portugal mengumumkan bailout 
terhadap Banco Espirito Santo SA dan laba Berkshire Hathaway Inc 
mengalahkan perkiraan.
Bank
 sentral Portugal mengambil alih Banco Espirito Santo, mengurangi 
kekhawatiran bahwa krisis bank kreditur dapat menyebar. Espirito Santo 
akan mendapatkan bailout senilai â��¬4.9 miliar (US$6.6 miliar), bank 
sentral mengatakan. Pasar keuangan global bergolak bulan lalu pasca 
perusahaan induk Banco Espirito Santo gagal melakukan pembayaran hutang.
 (izr)
Sumber: Bloomberg 

 
 
 
 










0 komentar :
Post a Comment