English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
STRIVE FOR SOLID FUTURES

Tuesday, June 16, 2020

Harga Emas Naik Tipis Dipengaruhi Kasus Virus Corona di China Bertambah

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 11:03 PM No comments
PT KONTAK PERKASA FUTURES  - Harga emas akhirnya naik tipis di perdagangan pada hari Selasa. Harga emas sempat naik turun karena kekhawatiran atas wabah virus corona baru di China membalas tekanan dari lonjakan Wall Street didorong oleh rekor kenaikan penjualan ritel AS dan optimisme terhadap obat COVID-19.
Dikutip dari laman CNBC, Rabu (17/6/2020), harga emas di pasar spot naik 0,09 persen menjadi USD 1,726,17 per ounce. Emas berjangka AS naik 0,5 perse pada USD 1,736.50.
Mengangkat keprihatinan atas pandemi, pemerintah kota Beijing pada hari Selasa menaikkan tingkat tanggap darurat COVID-19 menjadi II dari III, menurut media pemerintah.
"Harga emas memperoleh sentimen setelah Beijing tiba-tiba memperketat langkah-langkah, dengan sekolah ditutup dan orang-orang disarankan untuk tidak meninggalkan kota kecuali diperlukan," kata Alex Turro, ahli strategi pasar di RJO Futures.
Ini membawa penurunan awal untuk emas sebagai safe-haven. Wall Street melonjak setelah laporan Departemen Perdagangan menunjukkan penerimaan ritel secara keseluruhan naik 17,7 persen bulan lalu, kenaikan terbesar dalam catatan.
Ekuitas juga mendapat dukungan dari data yang menunjukkan penurunan angka kematian COVID-19 dalam uji coba obat steroid generik.
"Setiap kali harga emas turun, tampaknya investor melihatnya sebagai peluang membeli," kata kepala analis ActivTrades, Carlo Alberto De Casa dalam sebuah catatan.
Kasus virus corona global mencapai lebih dari 8 juta pada hari Senin, ketika infeksi melonjak di Amerika Latin dan Amerika Serikat.
"Fundamental untuk emas kuat, mengingat lingkungan suku bunga rendah dan ketidakpastian atas pandemi," kata RJO Futures, Bob Haberkorn.
Menambah daftar langkah-langkah stimulus bank sentral global, Bank of Japan mengatakan pihaknya diharapkan untuk memompa sekitar 110 triliun yen (USD 1 triliun) melalui operasi pasar dan fasilitas pinjaman.
Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang memegang emas.

Harga Emas Antam Turun jadi Rp 898 Ribu per Gram

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 12:35 AM No comments
PT KONTAK PERKASA - Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) turun Rp 4.000 menjadi Rp 898 ribu per gram pada perdagangan Selasa (16/6/2020). Pada perdagangan sebelumnya, harga emas Antam berada di posisi Rp 902 ribu per gram.
Demikian pula harga buyback emas Antam turun Rp 6.000 menjadi Rp 787 ribu per gram. Harga buyback ini adalah jika Anda menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 787 ribu per gram.
Saat ini, Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Hingga pukul 08.33 WIB, mayoritas ukuran emas Antam masih tersedia.
Untuk harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram ditetapkan Rp 9.130.000, sementara untuk ukuran 20 gram dijual Rp 17.710.000.
Harga emas Antam sudah termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dapat memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen).
* Pecahan 0,5 gram Rp 479.000
* Pecahan 1 gram Rp 898.000
* Pecahan 2 gram Rp 1.736.000
* Pecahan 3 gram Rp 2.579.000
* Pecahan 5 gram Rp 4.270.000
* Pecahan 10 gram Rp 8.475.000
* Pecahan 25 gram Rp 21.062.000
* Pecahan 50 gram Rp 42.045.000
* Pecahan 100 gram Rp 84.012.000
* Pecahan 250 gram Rp 209.765.000
* Pecahan 500 gram Rp 419.320.000
* Pecahan 1.000 gram Rp 838.600.000.

Sunday, June 14, 2020

Seluruh Sektor di Zona Hijau, IHSG Dibuka 2 Arah

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 10:44 PM No comments
PT KONTAK PERKASA FUTURES Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG pada bergerak dua arah pada perdagangan awal pekan ini. IHSG dibuka melemah, namun langsung bergerak menguat tak lama setelah dibuka pukul 09.00 WIB.
Pada awal perdagangan Senin (15/6/2020), IHSG menguat 22,39 poin atau 0,47 persen ke posisi 4.903,55. Sementara indeks saham LQ45 juga naik 0,67 persen ke posisi 756,24.
Di awal perdagangan ini, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 4.911.74. Sedangkan terendah 4.869,99.
Sebanyak 178 saham melemah. Sedangkan 79 saham menguat dan 125 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan saham 75.419 kali dengan volume perdagangan 743,7 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 866,8 miliar.
Investor asing jual saham Rp 90,27 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.24.
Dari 10 sektor pembentuk IHSG, keseluruhan bergerak di zona hijau. Penguatan dipimpin oleh sektor konstruksi yang naik 2,12 persen. Kemudian disusul sektor infrastruktur yang melonjak 1,29 persen dan sektor barang konsumsi yang naik 0,71 persen.
Saham-saham yang melemah antara lain MPRO naik 22,73 persen ke Rp 1.080 per saham, PRIM naik 13,64 persen ke Rp 300 per saham dan INDO naik 10,32 persen ke Rp 140 per lembar saham.
Saham-saham yang menguat antara lain SMDM yang turun 7 persen ke Rp 93 per lembar saham, DPUM menguat 6,98 persen ke Rp 80 per lembar saham dan LTLS naik 6,94 persen ke Rp 456 per lembar saham.
BACA JUGA : Prediksi Harga Emas Dunia pada Pekan Ini

Thursday, June 11, 2020

The Fed Jamin Tak Ubah Suku Bunga Bawa Harga Emas Bertambah Mahal

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 11:36 PM No comments
PT KONTAK PERKASA FUTURES - Harga emas berjangka dunia menguat usai Federal Reserve (The Fed) berjanji untuk mempertahankan suku bunga rendah lebih lama.
Perdagangan emas juga dipicu langkah investor yang terus melacak tanda-tanda penambahan infeksi Virus Corona di beberapa negara bagian Amerika Serikat (AS).
Melansir laman Bloomberg, Jumat (12/6/2020), harga emas berjangka untuk pengiriman Agustus di New York, naik 1,1 persen menjadi USD 1.739,80 per ons. Ini merupakan harga penutupan emas tertinggi dalam lebih dari sepeken.
Harga emas menguat setelah Ketua The Fed Jerome Powell mengatakan pihaknya berkomitmen untuk melakukan apa pun yang dibisa, selama diperlukan untuk membantu perekonomian pulih dari pandemi virus corona.
Hampir semua pejabat memperkirakan tingkat suku bunga akan tetap mendekati nol hingga 2022, dan bank sentral juga mengatakan setidaknya akan mempertahankan tingkat pembelian obligasi saat ini.
“Anda hampir tidak dapat membuat skenario yang lebih baik untuk lingkungan fundamental yang kuat untuk emas daripada apa yang kita lihat dari The Fed kemarin,” jelas Matt Weller, Kepala Riset Pasar Global di Gain Capital Group LLC.
Baru-baru ini, terjadi lonjakan infeksi baru di negara bagian termasuk Texas, Florida dan California yang menimbulkan kekhawatiran di antara para ahli kesehatan.
Bahkan ketika jumlah kasus total negara itu naik hanya di bawah 1 persen pada awal minggu ini, peningkatan terkecil sejak Maret.
Menjelang pertemuan Fed, Goldman Sachs Group Inc memperkirakan harga emas akan naik menjadi USD 1.800 per ounce selama 12 bulan.
Bahkan bisa mencapai di atas USD 2.000 jika kenaikan inflasi melebihi ekspektasi. Kondisi yang mirip dengan apa yang terjadi pada kuartal ketiga 2009.
"Dengan kondisi ini harga emas masih akan mencapai USD 1.800," kata Dominic Schnider, Kepala Komoditas & Mata Uang Asia Pasifik di UBS Group AG.
"Harga logam memiliki dukungan dari suku bunga yang bertahan di mana mereka berada lebih lama, dan harapan suku bunga riil berpotensi bergeser lebih negatif," jelas dia. 

economic calendar


Live Economic Calendar Powered by Investing.com - The Leading Financial Portal

Most Viewed






TOP PERFORMANCE

ucapan lebaran

Site search