English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
STRIVE FOR SOLID FUTURES

Thursday, November 16, 2017

Minyak Mentah Tertahan, Harga Batu Bara Melemah

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 5:23 PM No comments
PT Kontak Perkasa Futures  | Harga batu bara ditutup melemah pada perdagangan kemarin, Kamis (16/11/2017), di tengah melemahnya harga minyak mentah.
Pada perdagangan Kamis (16/11), harga batu bara untuk kontrak Januari 2018, kontrak teraktif di bursa komoditas Rotterdam, ditutup melemah 2,22% atau 2,00 poin di US$88,10/metrik ton.
Sebelumnya, harga batu bara dibuka melemah 1,89% di level US$88,40/metrik ton setelah pada sesi perdagangan sebelumnya harga batu bara ditutup menguat 0,39% atau 0,35 poin ke level US$90,10/metrik ton.
Sejalan dengan harga batu bara, harga minyak mentah berakhir melemah seiring dengan keraguan pedagang seputar kelanjutan upaya pembatasan produksi oleh OPEC.
Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Desember ditutup turun 19 sen di US$55,14 per barel di New York Mercantile Exchange. Minyak WTI telah turun 2,8% sepanjang pekan ini.
Adapun harga minyak Brent untuk pengiriman Januari ditutup melemah 51 sen di US$61,63 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London.
Menurut sumber terkait, para pemimpin OPEC belum meyakinkan Rusia bahwa upaya pembatasan produksi minyak yang akan berakhir pada Maret tahun depan harus diperpanjang.
Menteri Energi Arab Saudi, Khalid Al-Falih, pada Kamis mengatakan bahwa OPEC dan sekutunya harus mengumumkan maksud perpanjangan tersebut saat mereka bertemu akhir bulan ini.
Pasar akan memantau pertemuan Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) beserta sejumlah negara non-OPEC, termasuk Rusia, di Wina untuk membahas masa depan upaya pembatasan produksi yang dimaksudkan demi menghapus kelebihan pasokan minyak mentah global.
“Arah pasar minyak akan ditentukan pemberitaan tentang hal ini dalam dua pekan ke depan,” ujar Bow Yawger, director of futures division di Mizuho Securities USA Inc., seperti dikutip dari Bloomberg, Jumat (17/11/2017).
Pergerakan harga batu bara kontrak Januari 2018 di bursa Rotterdam
Tanggal                                    
US$/MT
16 November
88,10
(-2,22%)
15 November
90,10
(+0,39%)
14 November
89,75
(-2,34%)
13 November
91,90
(-0,05%)
10 November
91,95
(+1,04%)

Wednesday, November 15, 2017

Minyak Mentah Melemah, Batu Bara Rebound | PT Kontak Perkasa

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 5:50 PM No comments


PT Kontak PerkasaHarga batu bara mengakhiri reli pelemahan dua harinya pada perdagangan kemarin, Rabu (15/11/2017), meski pada saat yang sama harga minyak mentah melemah.
Pada perdagangan Rabu (15/11), harga batu bara untuk kontrak Januari 2018, kontrak teraktif di bursa komoditas Rotterdam, ditutup rebound 0,39% atau 0,35 poin di US$90,10/metrik ton.
Harga batu bara mengakhiri pelemahannya setelah pada perdagangan Selasa (14/11), harga batu bara ditutup anjlok 2,34% atau 2,15 poin ke level US$89,75/metrik ton.
Berbanding terbalik dengan harga batu bara, harga minyak mentah melemah setelah Rusia dikabarkan ragu bahwa OPEC harus memperpanjang upaya pembatasan produksi dalam pertemuan yang akan digelar bulan ini.
Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Desember berakhir turun 37 sen di US$55,33 per barel di New York Mercantile Exchange, level terendah sejak 2 November. Total volume yang diperdagangkan mencapai sekitar 11% di bawah rata-rata 100 hari.
Adapun harga minyak Brent untuk pengiriman Januari ditutup melemah 34 sen di US$61,87 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London.
Seperti dilansir Bloomberg, Rusia dilaporkan percaya bahwa masih terlalu dini untuk mengumumkan kemungkinan perpanjangan upaya pembatasan produksi dalam pertemuan OPEC pada akhir bulan ini.
“Kedengarannya seperti ada beberapa wacana antara OPEC dan negara non-OPEC dalam hal tidak melakukan sesuatu pada akhir bulan ini,” kata Nick Holmes, seorang analis di Tortoise Capital Advisors LLC., seperti dikutip dari Bloomberg, Kamis (16/11/2017).
OPEC belum terlihat telah meyakinkan Rusia, salah satu mitranya dalam kesepakatan tersebut, bahwa sebuah keputusan untuk memperpanjang upaya pengurangan produksi diperlukan saat kelompok tersebut bertemu di Wina akhir bulan ini.
Pergerakan harga batu bara kontrak Januari 2018 di bursa Rotterdam
Tanggal                                    
US$/MT
15 November
90,10
(+0,39%)
14 November
89,75
(-2,34%)
13 November
91,90
(-0,05%)
10 November
91,95
(+1,04%)
9 November
91,00
(-0,22%)

Tuesday, November 14, 2017

Kontak Perkasa Futures  | Oso Securities memproyeksikan IHSG masih akan bergerak melemah di kisaran 5,969 - 6,011.
Tim analis Oso Securities menyebutkan IHSG ditutup turun dan break down support trendline dengan volume turun. Stochastic, RSI bergerak bearish dan MACD histogram negatif sedangkan line dead cross.
IHSG berpeluang menuju support harmonic fibonacci rasio 61,8%.
"IHSG kami perkirakan masih akan bergerak melemah di kisaran 5,969 - 6,011," tulis riset mereka.
Berikut beberapa saham memiliki potensi kenaikan yaitu :
APLN, ASRI, BKSL, BRPT, BSDE, DOID, ISAT, LPPF, MEDC, MIKA dan SCMA.
Pada perdagangan kemarin (14/11), IHSG ditutup turun 0.55% ke level 5,988.29. Sembilan dari sepuluh indeks sektoral
berakhir dalam zona merah, dimana sektor barang konsumsi dan keuangan memimpin penurunan sebesar 1.01% dan 0.86%.

Berikut beberapa saham yang menjadi pemberat indeks diantaranya : BBRI, BMRI, LPKR,SMRA, dan INDY.
Pelaku pasar mengantisipasi rilisnya data neraca perdagangan bulan Oktober pada pekan ini, dimana neraca Perdagangan
diperkirakan suplus sebesar USD 1.1 miliar atau lebih rendah dibanding bulan sebelumnya yang surplus USD 1.76 miliar.
Pelaku pasar asing membukukan aksi jual bersih sebesar Rp 721.85 miliar.

Monday, November 13, 2017

Minyak Sentuh Level Tertinggi 2,5 Tahun, Batu Bara Berbalik Tertekan

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 4:43 PM No comments
PT Kontak Perkasa Futures  | Harga batu bara berbalik melemah pada akhir perdagangan kemarin, Senin (13/11/2017), meski pada saat yang sama harga minyak mentah berhasil menguat.
Pada perdagangan Senin (13/11), harga batu bara untuk kontrak Januari 2018, kontrak teraktif di bursa komoditas Rotterdam, ditutup melemah 0,05% atau 0,05 poin di US$91,90/metrik ton.
Harga batu bara kembali ditutup melemah setelah pada perdagangan akhir pekan lalu, Jumat (10/11), harga batu bara ditutup rebound 1,04% atau 0,95 poin ke level US$91,95/metrik ton.
Di sisi lain, harga minyak mentah Amerika Serikat (AS) berakhir di level tertingginya dalam dua setengah tahun pada akhir perdagangan Senin setelah OPEC mendorong proyeksi permintaan untuk tahun depan.
Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Desember ditutup 2 sen lebih tinggi di US$56,76 per barel di New York Mercantile Exchange.
Adapun harga minyak Brent untuk pengiriman Januari ditutup melemah 36 sen di US$63,16 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London.
Menurut laporan bulanan OPEC, organisasi negara-negara pengekspor minyak tersebut meningkatkan perkiraannya untuk jumlah yang akan perlu dipompa untuk memenuhi permintaan tahun depan sebesar 400.000 barel per hari menjadi 33,4 juta per hari.
“Dengan OPEC menaikkan perkiraannya, ada ekspektasi bahwa pasar menjadi lebih ketat. Kita telah bergerak dari kelebihan suplai menjadi lebih seimbang,” ujar Phil Flynn, analis pasar senior di Price Futures Group Inc., seperti dikutip dari Bloomberg, Selasa (14/11/2017).
Pergerakan harga batu bara kontrak Januari 2018 di bursa Rotterdam
Tanggal                                    
US$/MT
13 November
91,90
(-0,05%)
10 November
91,95
(+1,04%)
9 November
91,00
(-0,22%)
8 November
91,20
(-0,60%)
7 November
91,75
(-0,49%)



economic calendar


Live Economic Calendar Powered by Investing.com - The Leading Financial Portal

Most Viewed






TOP PERFORMANCE

ucapan lebaran

Site search