Ketiga
 indeks utama turun lebih dari 1 persen pada hari yang sama untuk 
pertama kalinya dalam lebih dari sebulan terakhir karena investor 
mengurangi kepemilikan aset berisiko seperti ekuitas dan komoditas.
Volatilitas
 meningkat tajam seiring sembilan dari 10 sektor indeks utama S&P 
500 merosot tajam. Satu-satunya sub sektor yang mengalami kenaikan 
adalah utilitas, dianggap bermain defensif.
Di Eropa, indeks blue-chip Euro STOXX 50 merosot tajam sejak 2011 lalu.
Bank
 Sentral Eropa (BOE) membekukan dana untuk bank-bank Yunani, Athena 
memaksa untuk menutup bank selama seminggu untuk menjaga mereka dari 
kejatuhan.
Yunani
 menghadapi default jika tidak membayar senilai 1.6 miliar euros ($1,8 
milyar) kepada Dana Moneter Internasional (IMF) pada Selasa.
Sementara
 ekonomi kecil Yunani, dan perusahaan-perusahaan AS telah paparan 
terbatas di Yunani, investor khawatir tentang dampak di seluruh Eropa 
jika negara keluar dari zona euro.
Dalam
 data AS, indeks penjualan rumah tertunda, yang dikeluarkan oleh 
National Association of Realtors, naik ke level tertinggi sembilan tahun
 terakhir. 
Investor
 telah fokus pada data ekonomi untuk melihat apakah ekonomi AS telah 
pulih dari perlambatan awal tahun. The Fed mengatakan akan menaikkan 
suku ketika melihat rebound berkelanjutan dalam perekonomian.
Kenaikan
 suku bunga pada bulan September kenaikan "sangat mungkin dilakukan" 
jika ekonomi AS terus menguat, meskipun Federal Reserve juga bisa 
menunggu sampai Desember mendatang untuk memulai kebijakan pengetatan, 
Presiden the Fed New York William Dudley mengatakan kepada Financial 
Times dalam sebuah wawancara.
Pada
 12:06 waktu New York, indeks Dow Jones turun 198,65 poin, atau 1,11 
persen, ke level 17,748.03, indeks S&P 500 anjlok 23,56 poin, atau 
sebesar 1,12 persen, ke level 2,077.93 dan indeks Nasdaq Composite 
merosot 66,14 poin, atau sebesar 1,3 persen, ke level 5,014.37. (izr)
Sumber: Reuters










0 komentar :
Post a Comment