 Emas
 dan perak berjangka mencatat kenaikan mingguan terpanjang dalam lima 
bulan terakhir akibat penurunan dolar yang mendorong permintaan untuk 
logam sebagai investasi alternatif.
Emas
 dan perak berjangka mencatat kenaikan mingguan terpanjang dalam lima 
bulan terakhir akibat penurunan dolar yang mendorong permintaan untuk 
logam sebagai investasi alternatif.
Greenback
 (Dolar) jatuh ke level terendahnya dalam tujuh pekan terakhir terhadap 
sekeranjang 10 mata uang utama pasca rilis laporan pekan ini yang memicu
 spekulasi bahwa pemulihan ekonomi AS tidak mendapatkan traksi. Emas 
naik sebesar 6,8 persen pada kuartal pertama, terkait kekhawatiran 
melambatnya pertumbuhan.
Harga
 penyelesaian Emas berjangka untuk pengiriman Agustus naik sebesar 0,2 
persen di level $1.320 per ons pada pukul 1:39 siang di Comex New York. 
Harga emas naik secara beruntun dalam empat pekan terakhir, reli 
terpanjang sejak 24 Januari lalu. Pada tanggal 24 Juni, harga emas 
mencapai level $1,326.60, level tertinggi sejak 15 April lalu.
Bulan ini, Bank Dunia memotong proyeksi untuk pertumbuhan ekonomi global dan AS
Emas
 telah naik sebesar 9,8 persen tahun ini, sebagian karena setimen 
ketegangan di Irak dan Ukraina yang mendorong permintaan safe haven. 
Logam mulia menuju kenaikan kuartalan kedua secara berturut-turut, reli 
terpanjang sejak 2011 lalu.
Pada
 2013 lalu, emas jatuh sebesar 28 persen di tengah reli ekuitas AS ke 
rekor tertingginya dan harapan bahwa Federal Reserve akan memangkas 
stimulus moneternya. Logam emas naik sebesar 3,3 persen pekan lalu 
karena pihak otoritas The Fed mengisyaratkan bahwa tingkat suku bunga 
akan tetap berada pada level terendanya untuk waktu yang ditentukan.
Emas
 naik sebesar 70 persen dari Desember 2008 sampai Juni 2011 lalu seiring
 The Fed melakukan pembelian surat utang dan memangkas biaya pinjaman. (izr)
Sumber: Bloomberg

 
 
 
 










0 komentar :
Post a Comment