Bloomberg (23/10) - Indeks Asia berjangka menguat di tengah spekulasi The Fed akan menunda pemotongan stimulus hingga tahun depan setelah payrolls AS naik kurang dari perkiraan ekonom pada bulan September. Dolar tetap menurun terhadap mata uang Australia sementara minyak mentah turun hari ketiganya.
Nikkei 225 Stock Average berjangka naik 0,4 persen menjadi 14.770 pukul 3:00 di Osaka dan diperdagangkan pada level 14.770 di Chicago dari level 14.710 di Jepang kemarin. Indeks Australia S&P/ASX 200 berjangka melonjak 0,6 persen, menandakan saham dapat memperpanjang kenaikan dari level tertinggi dalam lima tahun terakhir. Indeks Standard & Poor 500 Index berjangka turun 0,1 persen setelah indeks naik di New York. Dolar Australia berada pada tertingginya dalam 4½ bulan terakhir. Minyak WTI (West Texas Intermediate) turun 0,2 persen setelah meluncur hampir 3 persen selama dua hari terakhir.
Barclays Plc mendorong keluar perkiraan mereka untuk The Fed memulai pemangkasan pada Maret sampai Desember setelah data dikeluarkan, tertundanya di akibatkan karena shutdown parsial pemerintah AS, data menunjukkan pengusaha menambahkan sebanyak 148.000 pekerja pada bulan September, di bawah 180.000 kenaikan proyeksi dalam survei Bloomberg. shutdown selama 16 hari yang memotong pertumbuhan ekonomi AS dan biaya pekerjaan, menurut seorang pembantu ekonomi untuk Presiden Barack Obama. Australia mungkin mengatakan pada hari ini bahwa inflasi dipercepat pada kuartal terakhir dari tiga bulan sebelumnya, sementara Taiwan meliris keluaran pabrik. (izr)
Nikkei 225 Stock Average berjangka naik 0,4 persen menjadi 14.770 pukul 3:00 di Osaka dan diperdagangkan pada level 14.770 di Chicago dari level 14.710 di Jepang kemarin. Indeks Australia S&P/ASX 200 berjangka melonjak 0,6 persen, menandakan saham dapat memperpanjang kenaikan dari level tertinggi dalam lima tahun terakhir. Indeks Standard & Poor 500 Index berjangka turun 0,1 persen setelah indeks naik di New York. Dolar Australia berada pada tertingginya dalam 4½ bulan terakhir. Minyak WTI (West Texas Intermediate) turun 0,2 persen setelah meluncur hampir 3 persen selama dua hari terakhir.
Barclays Plc mendorong keluar perkiraan mereka untuk The Fed memulai pemangkasan pada Maret sampai Desember setelah data dikeluarkan, tertundanya di akibatkan karena shutdown parsial pemerintah AS, data menunjukkan pengusaha menambahkan sebanyak 148.000 pekerja pada bulan September, di bawah 180.000 kenaikan proyeksi dalam survei Bloomberg. shutdown selama 16 hari yang memotong pertumbuhan ekonomi AS dan biaya pekerjaan, menurut seorang pembantu ekonomi untuk Presiden Barack Obama. Australia mungkin mengatakan pada hari ini bahwa inflasi dipercepat pada kuartal terakhir dari tiga bulan sebelumnya, sementara Taiwan meliris keluaran pabrik. (izr)