PT KONTAK PERKASA - IHSG diperkirakan bergerak mencoba menguat dan bertahan di atas level 5.900 dengan rentang perdagangan pada Jumat (27/4) pada kisaran 5.880--6.000.
Analis Reliance Sekuritas Indonesia, Lanjar Nafi menjelaskan ekuitas Asia ditutup bervariasi dengan penguatan pada Indeks saham di Jepang dan Korea Selatan Nikkei (+0.47%), TOPIX (+0.25%) dan KOSPI (+1.10%) sedangkan Ekuitas di China dan Indonesia memimpin pelemahan di mana Indeks Hangseng (-1.06%), CSI (-1.91%) dan IHSG (-2.81%) ditutup tertekan cukup signifikan.
Sentimen capital outflow menghantui setelah naiknya imbal hasil AS hingga 3% masih menjadi faktor utama. IHSG(-2.81%) ditutup melemah signifikan 170.65 poin terdalam ditahun ini dilevel 5909.20 dengan sektor pertambangan (-3.46%) dan Keuangan (-3.19%) memimpin pelemahan.
Bank Indonesia yang mengambil sikap konservatif pada suku bunga sejak bulan lalu pasca naiknya Fed rate membuahkan capital outflow yang terus menerus terasa hingga saat ini ytd sebesar Rp32,96 triliun.
Efek capital outflow menggores pergerakan rupiah terhadap USD hingga hampir menyentuh level 14.000, aksi intervensi pun tidak berpengaruh signifikan. Efek yang cukup terasa di saat imbal hasil 10 tahun naik 3% dan penguatan USD hingga Indonesia terjadi sell off obligasi global terbesar dalam 2 minggu terakhir.
Investor asing pun tercatat net sell cukup besar pada ekuitas diperdagangan hari ini sebesar Rp1,31 triliun dengan saham BMRI, BBRI, BBCA dan ASII menjadi top net sell value.
Bursa saham Eropa dibuka menguat ditengah bervariasinya pergerakan saham di Asia. Indeks Eurostoxx (+0.26%), FTSE (+0.17%), DAX (+0.20%) dan CAC (+0.47%) dibuka cukup optimis seakan menghapus penurunan sejak awal pekan. Investor terfokus pada pengumuman pendapan perusahaan.
Euro sedikit lebih tinggi menjelang keputusan suku bunga ECB, dan obligasi Eropa mengikuti kenaikan dalam Treasuries. Sentimen selanjutnya investor akan memperhatikan data PDB AS, keputusan suku bunga ECB, Kebijakan moneter BOJ dan pertemuan Korea Utara dan Korea Selatan diakhir pekan.
Investor lokal terfokus pada statment BI mengenai ketidak raguan dalam penyesuaian kebijakan moneter dan kelanjutan intervensi jika dibutuhkan guna menahan permintaan USD yang bergejolak.
Secara teknikal IHSG terlihat tertahan pada level 5.900 yang merupakan level target support koreksi FR 161.8% sehingga indikasi rebound cukup kuat dipergerakan selanjutnya.
Indikator Stochastic mencapai area oversold dengan indikasi golden-cross dengan momentum reversal dari indikator RSI. Sehingga diperkirakan IHSG akan bergerak mencoba menguat bertahan di atas level 5.900 dengan rentan 5.880-6.000.
Saham-saham yang dapat dicermati diantaranya AKRA, ASII, BBCA, BBRI, BMRI, SMRA, CTRA, ADRO, KDSI, PTPP, UNVR.