Kontak Perkasa Futures - Pergerakan rupiah awal pekan ini diprediksi masih terapresiasi terhadap dolar AS karena secara teknikal, pada USDIDR daily chart terlihat pola gravestone doji candle yang mengindikasikan adanya potensi penguatan bagi rupiah terhadap dolar AS.
Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta mengatakan secara domestik, diharapkan agar hasil dari data cadangan devisa per Maret pada Jumat lalu sebesar US$126 miliar yang sesuai dengan ekspektasi para pelaku pasar mampu memberikan katalis positif bagi stabilitas rupiah.
Bagi perspektif Bank Indonesia (BI), cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.
Ke depannya, BI memandang bahwa cadangan devisa tetap memadai seiring dengan terjaganya keyakinan terhadap prospek perekonomian domestik yang membaik dan kinerja ekspor yang tetap positif
Secara eksternal, adapun hasil dari data US nonfarm payroll per Maret pada hari Jumat lalu ternyata dibawah ekspektasi para pelaku pasar global diharapkan akan memberikan sentimen positif bagi rupiah.
Misalnya, hasil dari data US non-farm employment change yang hanya menambahkan 103K jumlah pekerja baru dari ekspektasi sebsear 193K. Sedangkan hasil dari data US unemployment rate ternyata masih stagnan di angka 4,1%.
Hanya saja hasil dari data US average hourly earnings di angka 0,3% yang sesuai dengan ekspektasi pelaku pasar. Sementara itu, adapun sentimen perang dagang antara AS dengan Tiongkok beserta rencana kenaikan tingkat suku bunga The Fed perlu diwaspadai dan diantisipasi oleh para pelaku pasar global.
"Range USDIDR hari Senin ialah: 13.760 hingga 13.785," demikian tulis risetnya.
Simak pergerakan rupiah secara live di Bisnis.com berikut ini
Sumber : Antara