PT Kontak Perkasa | Satelit Telkom 1 milik PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk mengalami gangguan sejak dua hari yang lalu. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, salah satu perusahaan pengguna jasa satelit Telkom 1 terkena imbasnya, ribuan ATM jaringan komunikasinya terputus.
Untuk mengantisipasi gangguan yang terjadi pada satelit Telkom 1, Bank Mandiri akan memindahkan layanan bank ke jaringan global system for mobile communications (GSM). "Saat ini kami sedang memindahkan koneksi ATM ke jaringan satelit lain atau jaringan GSM," kata Sekretaris Perusahaan PT Bank Mandiri Rohan Hafas kepada Tempo, Minggu, 27 Agustus 2017.
Menurut Rohan, dari 17 ribu mesin ATM Mandiri yang tersebar di seluruh Indonesia, ada 13 persen yang terkena dampak terganggunya Satelit Telkom 1. "Dengan kata lain, ada sekitar 2000 ATM milik Bank Mandiri yang terputus jaringan komunikasinya," katanya.
BACA : IHSG Diprediksi berada di Zona Hijau | PT Kontak Perkasa
BACA : IHSG Diprediksi berada di Zona Hijau | PT Kontak Perkasa
Rohan mengatakan, sebagian besar ATM yang terputus jaringan komunikasinya berlokasi di daerah dan pulau-pulau terluar. "Mayoritas ATM tersebut berlokasi di daerah remote," jelasnya.
Rohan menambahkan karena berada di pulau terluar, transaksi tidak sebanyak di Pulau Jawa dan kota-kota besar. Bank Mandiri tidak mengalami kerugian yang signifikan meski ada 2000 ATM yang terganggu jaringan komunikasinya.
Menurut Rohan, Bank Mandiri tidak akan meminta ganti rugi kepada Telkom. "Gangguan satelit Telkom 1 berada di luar kendali Telkom," katanya.
Rohan mengatakan Bank Mandiri belum mempunyai rencana membangun satelit pribadi untuk menghindari terjadinya gangguan jaringan komunikasi.
Satelit Telkom 1 merupakan satelit yang diluncurkan untuk menggantikan Palapa B2R. Satelit tersebut diluncurkan 18 tahun yang lalu yakni pada 4 Agustus 1999 di Guyana, Perancis. Masa operasi satelit ini sekitar 15 tahun, namun masih bisa berfungsi hingga beberapa tahun setelah berakhirnya masa operasi.