Emas
rebound dari level terendah dalam enam pekan terakhir jelang rilis data
pekerjaan bulanan pada akhir pekan ini yang dapat memberikan petunjuk
tentang kapan Federal Reserve akan meningkatkan suku bunga.
Bullion
untuk pengiriman segera ditransaksikan pada level $1,187.38 per ons
pukul 8:45 pagi di Singapura dari level $1,188.33 pada hari Senin
kemarin, harga emas naik 0,8 persen, menurut harga generik Bloomberg.
Logam jatuh ke level $1,170.52 pada tanggal 1 Mei, level terendah sejak
20 Maret lalu. Emas di Shanghai naik.
Pedagang
sedang menunggu laporan payrolls April AS pada hari Jumat terkait waktu
kemungkinan kenaikan biaya pinjaman pasca rilis data ekonomi yang
bervariasi selama bulan lalu. Presiden The Fed Bank of Chicago Charles
Evans mengatakan pada hari Senin bahwa bank sentral harus menunggu lebih
banyak bukti bahwa upah meningkat sebelum menaikkan suku bunga. Dua
pejabat The Fed mengatakan pekan lalu The Fed bersiap untuk meningkatkan
suku bunga di setiap pertemuan.
Pengusaha
di AS menambah 230.000 pekerja pada bulan April, naik dari 126.000 di
bulan Maret, menurut estimasi median dalam survei Bloomberg sebelum
laporan dari Departemen Tenaga Kerja. Tingkat pengangguran dapat turun
menjadi 5,4 persen dari 5,5 persen.
Suku
bunga yang lebih tinggi mendorong investor untuk mendukung aset yang
membayar bunga, seperti obligasi, sehingga meredam daya tarik emas
sebagai penyimpan nilai, karena umumnya menawarkan pengembalian hanya
melalui kenaikan harga. The Fed mengatakan pekan lalu mereka
mengharapkan peningkatan ekonomi pasca pertumbuhan tertahan pada kuartal
pertama.
Emas
untuk pengiriman Juni ditransaksikan pada level $1,186.90 di Comex dari
level $1,186.80 pada hari Senin, ketika harga naik 1,1 persen. Bullion
kemurnian 99,99 persen naik 0,4 persen menjadi 237,88 yuan per gram
($1,191.32 per ons) pada Shanghai Emas Bursa. (izr)
Sumber: Bloomberg