Emas
mendekati level tertingginya dalam sepekan terakhir karena pemelemahan
dolar pasca Federal Reserve AS merilis risalah dari pertemuan terakhir
dan meningkatnya ketegangan di Timur Tengah, meningkatkan permintaan
untuk aset safe haven. Palladium naik ke level tertingginya dalam 13
tahun terakhir.
Bullion
untuk pengiriman segera naik sebanyak 0,3 persen ke level $1,331.46 per
ons, dan ditransaksikan di level $1,328.69 pukul 12:40 di Singapura,
menurut harga generic dari Bloomberg. Emas kemarin naik ke level
$1,332.20, tertinggi sejak 1 Juli lalu karena indeks Bloomberg Dollar Spot anjlok tajam sejak 30 Juni lalu.
Risalah
pertemuan Juni menunjukkan beberapa pejabat bank sentral menyatakan
investor khawatir tentang prospek ekonomi. Risalah pertemuan kemarin
tidak memberikan petunjuk baru terkait waktu kenaikan suku bunga bahkan
seiring pihak otoritas setuju pembelian obligasi akan berakhir pada
bulan Oktober mendatang. Emas naik sebesar 11 persen tahun ini di tengah
ketegangan geopolitik di seluruh dunia, pemulihan ekonomi AS tidak rata
dan melambatnya kecepatan penjualan emas ETF produk reksadana yang unit
penyertaannya ditransaksikan dibursa terbesar didunia.
Israel
memulai serangan militer di Jalur Gaza pekan ini dengan menyatakan
tujuannya adalah untuk menghentikan serangan roket Palestina, seiring
gejolak di Ukraina dan Irak berkurang. Ukraina melakukan penahanan
terhadap pilot Rusia yang merupakan perwira tentara adalah bukti
penghubung antara "teroris di Ukraina dan pemerintah Rusia," kata
seorang pejabat keamanan Ukraina.
Emas
untuk pengiriman Agustus naik sebesar 0,4 persen ke level $1,329.40 per
ons di Comex. Kepemilikan emas ETF di SPDR Gold Trust tidak berubah di
level 800,28 metrik ton kemarin pasca menghapus aset penurunan tahun ini
pada tanggal 8 Juli lalu. (izr)
Sumber: Bloomberg