West
Texas Intermediate diperdagangkan mendekati harga tertinggi hampir satu
pekan terakahir jelang laporan yang mungkin menunjukkan persediaan
bahan bakar kendaraan bermotor menyusut ke level terendah dalam dua
tahun terakhir di AS, sebagai konsumen minyak terbesar di dunia.
Kontrak
berjangka stagnan di New York, pasca menguat untuk pertama kalinya
dalam tiga hari terakhir kemarin. Stok bensin AS kemungkinan turun
900.000 barel ke level 203.500.000 pekan lalu, menurut survei Bloomberg
News jelang data dari Administrasi Informasi Energi hari ini. Sementara
persediaan turun sebesar 3,7 juta barel, American Petroleum Institute
melaporkan kemarin, menurut pernyataan Live Squawk di Twitter.
WTI
untuk pengiriman Desember berada di level $ 81,55 per barel pada
perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange, sehingga naik 13
sen, pukul 9:08 pagi di Seoul. Kontrak naik 42 sen ke level $ 81,42
kemarin. Volume semua berjangka yang diperdagangkan sekitar 68 persen di
bawah RSI 100-hari. Sementara harga WTI turun 17 persen di tahun ini.
Brent
untuk pengiriman Desember naik 6 sen ke level $ 86,09 per barel di ICE
Futures Europe exchange yang berbasis di London. Sementara minyak mentah
acuan Eropa lebih tinggi sebesar $ 4,56 dibandingkan WTI. (vck)
Sumber: Bloomberg