Dolar
melemah terhadap mata uang utama lain karena pedagang mendorong harapan
terhadap Federal Reserve untuk meningkatkan suku bunga di tengah
tanda-tanda perlambatan pertumbuhan global.
Mata
uang Australia dan Selandia Baru menguat terhadap Dolar AS pasca
Presiden The Fed Dallas Richard Fisher mengatakan ia terus melakukan
pengetatan kebijakan lebih bijaksanan terhadap tingkat suku bunga.
Obligasi AS berada hampir Di level terendah dalam 17-bulan terakhir.
Mata uang Yen melemah karena
sebuah laporan rata-rata memicu pertaruhan dana pensiun Jepang bergerak
lebih dekat ke level peningkatan kepemilikan saham dan aset di luar
negeri. Sementara mata uang Rubel turun pasca Moody `s Investors Service
memangkas rating kredit Rusia.
Indeks
Bloomberg Dollar Spot, sebagai acuan mata uang terhadap sekumpulan 10
mata uang utama, turun sebesar 0,2 persen ke level 1,061.92 pukul 2:05
siang di New York.
Mata
uang Dolar turun sebesar 0,3 persen ke level $ 1,2797 per euro pasca
turun sebesar 1 persen pekan lalu, merupakan level terendah sejak lima
hari terakhir. Mata uang Jepang stagnan pada level 106,86 per dolar,
pasca turun sebesar 0,9 persen pada dua hari sebelumnya. Sementara Yen
terdepresiasi sebesar 0,3 persen ke level 136,78 per euro. (vck)
Sumber: Bloomberg