Indeks Topix Menuju Level Enam Tahun Tertinggi Akibat Pelemahan Yen

---

Indeks Topix Jepang menuju level enam tahun tertingginya karena yen jatuh pasca Federal Reserve menaikkan perkiraan untuk tingkat suku bunga. Saham Sony Corp merosot setelah memproyeksikan kerugian yang lebih luas.

Indeks Topix naik sebesar 0,9 persen ke level 1,316.86 pada istirahat perdagangan di Tokyo, dengan 32 saham dari 33 saham sub industri naik. Indeks menuju penutupan tertingginya sejak Juli 2008 lalu. Indeks Nikkei 225 Stock Average menguat sebesar 1 persen ke level 16,049.51, menumbus level 16.000 untuk pertama kalinya sejak Januari lalu. Yen jatuh ke level 108,68 per dolar hari ini, terlemah sejak September 2008, pasca terkoreksi 1,1 persen kemarin.

The Fed menaikkan sebesar 25 basis poin estimasi rata-rata suku bunga bank sentral yang akan pada akhir 2015, dengan tetap menjaga komitmen untuk menjaga suku bunga mendekati nol untuk "waktu yang cukup" pasca berakhirnya pembelian obligasi. Tingkat suku akan naik menjadi 3,75 persen pada akhir 2017, The Fed mengatakan dalam ringkasannya Proyeksi Ekonominya. (izr)

Sumber: Bloomberg

Saham Hong Kong Gagal Untuk Tahan Gain Sebelumnya

---

Saham-saham Hong Kong turun pada hari Kamis pasca rebound sehari sebelumnya, karena laporan terbaru yang menyatakan bahwa bank sentral China menyuntikkan stimulus sebesar $ 81 miliar kepada bank-bank besar.

Indeks Hang Seng turun sebesar 1%, memberikan semua keuntungan yang dibuat dalam perdagangan hari Rabu kemarin ketika indeks rebound dari penurunan beruntun selama delapan hari terakhir. Saham Bank-bank di Hong Kong melemah, karena Bank of China Ltd dan China Construction Bank Corp turun sebesar 1,6%, saham  Industri & Commercial Bank of China Ltd turun sebesar 1,2%, Saham Agricultural Bank of China Ltd turun sebesar 0,8%, dan Bank of Communications Co turun sebesar 0,5% merupakan penurunan terendahnya. Stok minyak terkena imbas dari tekanan penurunan harga minyak mentah internasional, dengan produsen minyak China PetroChina Co turun sebesar 2,2%, produsen minyak lepas pantai CNOOC Ltd turun sebesar 1,9%, dan penyulingan China Petroleum & Chemical Corp, atau Sinopec, turun lebih rendah sebesar 1,3%. Di Hong Kong, Indeks Shanghai Composite turun sebesar 0,1%. (vck)

Sumber: MarketWatch

Penurunan Harga Rumah Menekan Saham China

---

Saham China jatuh, dipimpin oleh saham perusahaan properti dan produsen komoditas, pasca harga rumah baru turun dalam semua kecuali dua kota yang dilacak oleh pemerintah.

Harga rumah turun di 68 dari 70 kota pada bulan Agustus lalu dari Juli, Badan Biro Statistik Nasional mengatakan dalam sebuah pernyataan hari ini, terbesar sejak Januari 2011 ketika pemerintah mengubah cara mengkompilasi data.

Indeks Hang Seng Hong Kong turun sebesar 0,6 persen. Indeks CSI 300 turun sebesar 0,3 persen. Indeks saham China_AS Bloomberg tergelincir kurang dari 0,1 persen pasca Federal Reserve menaikkan perkiraan untuk suku bunga sementar tetap menjaga janji untuk mempertahankan tingkat suku bunga acuan rendahnya setelah mengakhiri pembelian obligasi bulanan.

Indeks H-saham ditransaksikan 7 kali proyeksi laba 12 bulan, dibandingkan dengan kelipatan 8.3 untuk Shanghai Composite. Volume perdagangan di Shanghai sebesar 20 persen di atas level moving average 30-hari untuk hari ini, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg. (izr)

Sumber: Bloomberg

Indeks Saham Berjangka China Stagnan Jelang Rilis Data Harga Rumah

---

Indeks saham berjangka China stagnan jelang rilis data harga rumah.

Kontrak berjangka pada Indeks CSI 300 kontrak paling aktif yang berakhir pada bulan September, turun sebesar 0,1 persen ke level 2,399.80 pukul 09:22 pagi. Biro Statistik Nasional dijadwalkan akan mengeluarkan data harga rumah baru bulan Agustus untuk 70 kota nasional pukul 09:30 pagi. Untuk bulan Juli, harga rumah baru turun di 64 kota, merupakan merupakan penurunan tertajam sejak Januari 2011 lalu.

Saham China naik kemarin pasca seorang pejabat pemerintah mengatakan bank sentral akan menyuntikkan dana sebesar 500 miliar yuan ($ 81.4 miliar) ke pada lima pemberi pinjaman terbesar untuk meningkatkan perekonomian di China. Indeks Shanghai Composite naik sebesar 0,5 persen ditutup pada level 2,307.89. Indeks Hang Seng China Enterprises, atau H-Shares, menghentikan penurunan tertajamnya dalam lima hari terakhir sejak Juni 2013 lalu, H-Shares menambahkan sebesar 1,6 persen ke level 10,893.01 hari ini.

Indeks CSI 300 naik sebesar 0,5 persen. Indeks Bloomberg China US Equity turun kurang dari 0,1 persen pasca Federal Reserve meningkatkan perkiraan terhadap suku bunga, The Fed berjanji akan mempertahankan suku bunga rendah pasca pembelian obligasi berakhir.

Indeks H-Shares turun sebesar 6,1 persen selama lima hari beruntun, mengirimkan valuasi sampai 7 kali proyeksi laba dalam 12 bulan terakhir, dibandingkan dengan kelipatan sebesar 8.3 untuk Shanghai Composite. Volume perdagangan di Shanghai sebesar 21 persen di atas RSI 30-hari kemarin, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg. (vck)

Sumber: Bloomberg

Penguatan Saham Jepang Dorong Saham Asia Terkait Pelemahan Yen

---

Sebagian besar saham Asia menguat seiring penguatan saham Jepang terkait pelemahan yen pasca Federal Reserve menaikkan perkiraan tingkat suku bunganya.

Empat saham menguat untuk setiap satu saham yang jatuh pada indeks MSCI Asia Pacific, yang merosot sebesar 0,2 persen ke level 144,14 pukul 09:08 pagi di Tokyo. Indeks naik sebesar 0,1 persen kemarin untuk mengakhiri sembilan hari penurunan beruntunnya. Indeks Topix Jepang naik sebesar 1 persen karena yen mencapai level terendah dalam enam tahun terakhir terhadap dolar, meningkatkan prospek pendapatan bagi eksportir. The Fed menaikkan sebesar 25 basis poin estimasi rata-rata untuk suku bunga bank sentral akan pada akhir 2015, dengan tetap menjaga komitmen untuk menjaga suku bunga mendekati nol untuk "waktu yang cukup" pasca menutup pembelian obligasi pada oktober mendatang.

Treasuries turun dan saham AS ditutup lebih tinggi karena para investor fokus pada peningkatan proyeksi suku bunga The Fed untuk tahun depan. Kontrak pada indeks Standard & Poor 500 mendatar hari ini pasca mengukur ekuitas naik 0,1 persen kemarin. (izr)

Sumber: Bloomberg