PT KONTAK PERKASA - PT BNI Syariah menargetkan untuk menjadi Bank Buku III pada tahun ini. Untuk memenuhi target itu, Perseroan mengaku akan mencatatkan saham perdananya atau initial public offering (IPO) di bursa saham.
Direktur Bisnis SME dan Komersial BNI Syariah Dhias Widhyati tidak menampik kemungkinan perusahaan untuk melakukan IPO di tahun ini. Dia menjelaskan, salah satu tujuan IPO ialah untuk menambah modal inti perusahaan.
"Kenapa IPO? Memang termasuk salah satu strategi yang jadi pertimbangan kita namun yang paling dekat ialah untuk capital injection. Tapi yang jelas itu kami berupaya untuk jadi buku III di akhir tahun ini," ungkapnya di Gedung BNI Syariah, Jakarta Selatan, Kamis (14/2).
Sementara itu, dirinya mengungkapkan bahwa modal inti perseroan saat ini sudah mencapai Rp 4,2 triliun. Itu berarti masih kurang Rp 800 miliar lagi di mana syarat modal inti untuk menjadi bank buku III ialah Rp 5 triliun hingga 30 triliun.
"Rp 800 miliar apakah bisa dari laba ditahan? Kalau target laba dari pemegang saham pengendali Rp 868 miliar tercapai yasudah alhamdulilah. Tapi kalau dari target rencana bisnis bank (RBB) Rp 550 miliar, maka sisanya diharapkan dari capital injection," ujarnya.
Sebagai informasi, selain IPO, BNI Syariah pada tahun ini akan meningkatkan ekspansi pembiayaan kepada sektor komersial secara selektif kepada nasabah yang memiliki tingkat risiko rendah seperti BUMN. Perseroan menargetkan segmen komersial ini tumbuh di kisaran 20 persen.
Reporter: Bawono Yadika Tulus