Saham-saham
Hong Kong mengalami koreksi untuk hari keempat mengirim indeks acuan
menuju penurunan terbesarnya dalam dua bulan terakhir, seiring saham
produsen energi anjlok.
Indeks
Hang Seng turun sebesar 1,2 persen ke level 24,877.79 pukul 9:32 pagi
di Hong Kong, dengan empat saham turun untuk setiap saham yang naik.
Indeks Hang Seng China Enterprises, juga dikenal sebagai indeks H-share,
turun sebesar 1,4 persen ke level 11,250.07. Pasar saham Hong Kong
kemarin ditutup untuk liburan.
Indeks
H-share naik sebesar 10 persen kuartal ini pada perdagangan pada 8
September kemarin terkait spekulasi China yang akan menambah stimulus di
tengah tanda-tanda melemahnya perekonomian. Indeks ditransaksikan pada
7,9 kali estimasi laba pada penutupan terakhir, dibandingkan dengan
kelipatan 11,6 untuk Indeks Hang Seng dan 16,6 untuk Indeks Standard
& Poor 500.
Pertumbuhan
pasokan uang di China tiba-tiba turun ke laju paling lambat dalam lima
bulan terakhir, komentar dengan Perdana Menteri Li Keqiang menunjukkan,
menandakan lesunya kredit seiring kemerosotan kinerja sektor properti
yang menjadi beban terhadap pertumbuhan perekonomian. China dapat
melaporkan sedini Data kredit baru saat ini untuk bulan Agustus lallu.
Angka inflasi, penjualan ritel dan output industri juga akan dirilis
pekan ini.
The
Fed mengukur kekuatan ekonomi karena pengurangan program pembelian
obligasi dan mempertimbangkan waktu menaikkan suku bunga. Para pembuat
kebijakan selanjutnya akan melakukan pertemuan pada 16-17 September
mendatang. Produk domestik bruto (PDB) AS meningkat lebih dari perkiraan
sebelumnya pada kuartal kedua, sementara laporan pada 5 September lalu
menunjukkan ekonomi menambahkan pekerjaan lebih sedikit dari yang
diperkirakan pada bulan Agustus lalu.
Saham
Apple jatuh sebesar 0,4 persen di New York kemarin. Sejauh ini Apple
telah meluncurkan produk jam tangan pintar, sistem mobile pembayaran,
aplikasi kesehatan dan iPhone layar besar dalam lineup terbaru di bawah
Chief Executive Officer Tim Cook. Saham ini biasanya jatuh pasca acara
lainnya di mana ia memulai produk debutnya. Saham Apple naik sebesar 22
persen tahun ini, melampaui kenaikan indeks S & P 500 sebesar7,6
persen. (izr)
Sumber: Bloomberg