English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
STRIVE FOR SOLID FUTURES

Thursday, December 28, 2017

Jelang Akhir Tahun, Indeks Stoxx Ditutup Melemah

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 6:17 PM No comments
PT Kontak Perkasa Futures | Bursa saham Eropa ditutup melemah pada perdagangan Kamis (28/12/2017) di tengah minimnya katalis penggerak penggerak bursa.

Indeks Stoxx Europe ditutup melemah 0,26% atau 1 poin ke posisi 389,54 setelah bergerak pada kisaran 389,09 – 390,82. Adapun indeks blue chip zona Euro tergelincir 0,7%.

Reli harga komoditas terus mendukung indeks FTSE 100, walaupun ditutup cenderung datar. Sektor sumber daya Eropa menjadi pendorong utama saham setelah menguat 0,4% ke level tertinggi dalam hampir 5 tahun.

Di sisi lain, sektor teknologi memperpanjang pelemahan saat produsen chip terdampak oleh kekhawatiran atas permintaan iPhone X. Namun, saham Dialog Semiconductor rebound.
Sektor teknologi turun 0,8%, namun telah menguat lebih dari 19% sepanjang tahun 2017 dan menjadi sektor terkuat di zona euro.

Secara lebih luas, volume perdagangan cenderung tipis dan likuiditas tidak mencukupi, dengan hanya sedikit berita emiten memacu pergerakan signifikan pada saham.

Saham Banco BPM bank Italia naik 2% setelah mengatakan memiliki modal melebihi persyaratan yang ditetapkan oleh Bank Sentral Eropa. Adapun penyedia layanan kantor, IWG, turun 1,3%.

Menjelang akhir tahun, saham Eropa telah menikmati tahun yang positif, dengan STOXX 600 naik sekitar 8% sepanjang 2017 menyusul kinerja emiten dan latar belakang pertumbuhan ekonomi yang positif.

"Saya pikir sebagian besar sentimen AS dan reformasi pajak benar-benar mendorong pasar saham, dan juga bank sentral mulai bersikap lebih hawkish. ECB mengikuti AS dalam beberapa pengetatan kuantitatif, berbeda dari pelonggaran yang telah terjadi. selama bertahun-tahun," kata Henry Croft, analis riset di Accendo Markets, seperti dikutip Reuters.

sumber : bisnis.com




Wednesday, December 27, 2017

KURS RUPIAH 28 DESEMBER: Pantau Pergerakan Sepanjang Hari Ini

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 4:44 PM 1 comment
PT kontak Perkasa | Berikut adalah pergerakan nilai tukar rupiah sepanjang hari ini dari pembukaan hingga penutupan yang disajikan secara live di Bisnis.com.
Pergerakan nilai tukar rupiah berakhir melemah pada perdagangan Rabu (27/12/2017).
Rupiah ditutup terdepresiasi 0,05% atau 7 poin di Rp13.561 per dolar AS setelah pagi tadi rupiah dibuka dengan penguatan 0,02% atau 3 poin di posisi 13.551.
Sepanjang perdagangan kemarin, rupiah bergerak di zona merah pada kisaran Rp13.542 – Rp13.564 per dolar AS.
Sementara itu, pergerakan mata uang lainnya di Asia terpantau bervariasi, dengan penguatan dipimpin dolar SIngapuira yang terapresiasi 0,19%, disusul won Korea Selatan yang menguat 0,17%.
Di sisi lain, baht Thailand dan renminbi China yang masing-masing terdepresiasi 0,20% dan 0,19% berada di antara mata uang yang mengalami pelemahan, seperti dikutip dari data Bloomberg.
Adapun indeks dolar AS yang mengukur kekuatan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama terpantau melemah 0,16% atau 0,15 poin ke level 93,107 pada pukul 16.45 WIB.
Dilansir Reuters, sebelumnya indeks dolar AS menguat setelah ada dorongan yang ditopang lonjakan harga minyak mentah menyusul sebuah ledakan pada jaringan pipa di Libya.
Pada perdagangan Selasa (26/12), harga minyak West Texas Intermediate untuk pengiriman Februari 2018 ditutup menguat 1,50 poin di level US$59,97 per barel, level tertinggi sejak Juni 2015.
Adapun minyak Brent untuk pengiriman Februari berakhir melonjak 2,71% atau 1,77 poin di level U$67,02 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London, level tertinggi sejak Mei 2015.
Sebuah pipa yang dioperasikan oleh Waha Oil yang membawa minyak mentah ke terminal ekspor terbesar Libya meledak pada hari Selasa, menjatuhkan output negara tersebut sebesar 70.000-100.000 barel per hari.
Namun, harga minyak kembali berbalik melemah, dengan WTI turun 0,70% sedangkan minyak Brent melemah 1,10%.
Selain itu, Christin Tuxen, analis mata uang di Danske Bank mengatakan hanya ada sedikit sentimen yang menggerakkan dolar AS pada perdagangan hari ini, setelah engesahan reformasi pajak pemerintah AS minggu lalu tidak membantu dolar.
"Bagi kebanyakan orang, ini (pengesahan UU pajak AS) bukan menjadi sesuatu yang mendukung dolar," ungkapnya, seperti dikutip Reuters.
Tuxen menambahkan bahwa perdagangan dolar AS pada Desember telah didorong oleh volatilitas nilai tukar euro - dolar, yang melebar secara signifikan awal bulan in karena permintaan dolar melonjak.
BACA JUGA : 

Indeks Stoxx Bertahan Menguat di Tengah Tekanan Sektor Teknologi

Tuesday, December 26, 2017

PT Kontak Perkasa Balikpapan | Bursa saham Amerika Serikat ditutup melemah pada perdagangan Selasa (26/12/2017) setelah saham Apple dan pemasok komponennya melemah menyusul laporan permintaan iPhone X yang lebih rendah.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 7,85 poin atau 0,03% ke 24.746,21, sedangkan indeks Standard & Poor’s  500 melemah 2,84 poin atau 0,11% ke 2.680,5 dan Nasdaq Composite turun 23,71 poin atau 0,34% ke 6.936,25.

Menurut Harian Ekonomi Taiwan yang dikutip Reuters, Apple akan memangkas perkiraan penjualan untuk smartphone andalannya tersebut pada kuartal IV 2017 menjadi 30 juta unit, dari perkiraan awal sebesar 50 juta unit.

Laporan tersebut, bersamaan dengan beberapa proyeksi baru-baru ini atas permintaan iPhone X yang melemah, membuat saham Apple tenggelam 2,5%, penurunan harian terburuk sejak 10 Agustus.

"Ada kabar di Apple hari ini sehingga menyebabkan semacam kecemasan, mungkin beberapa pemasok komponen Apple dan mungkin beberapa saham teknologi pada umumnya," kata Ken Polcari, direktur divisi pasar saham Wall Street di O'Neil Securities, seperti dikutip Reuters.

Saham perusahaan yang memasok komponen ke Apple, termasuk Broadcom, Skyworks Solutions, Finisar dan Lumentum Holdings, semuanya merosot. Indeks semikonduktor PHLX kehilangan 0,97%.

Sektor teknologi pada indeks S&P turun 0,70% dan menjadi penekan utama di antara 11 sektor indeks. Sektor ini telah mendapat tekanan dalam beberapa hari terakhir dan mengalami penurunan kelima berturut-turut karena pelaku pasar melihat saham teknologi mendapatkan dorongan lebih kecil dari perombakan pajak AS pekan lalu.

Meski mengalami penurunan, sektor teknologi masih naik hampir 40 persen sepanjang tahun ini.
Pelemahan indeks tertahan oleh dorongan pada sektor energi karena harga minyak melonjak lebih dari 2% menyusul ledakan pada pipa minyak mentah di Libya dan pemotongan pasokan yang dipimpin oleh OPEC.

Sahamn Chevron naik 0,8% dan EOG Resources naik 2,1% untuk memimpin sektor energi pada indeks S&P yang ditutup menguat 0,82%.



Thursday, December 21, 2017

Stok AS Susut, Harga Minyak Brent Sentuh Level Tertinggi Dua Tahun

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 5:11 PM No comments

PT Kontak Perkasa Futures  | Pergerakan harga minyak mentah Brent berhasil ditutup di level tertinggi dalam lebih dari dua tahun pada perdagangan Kamis (21/12), setelah penyusutan stok minyak di Amerika Serikat (AS) menghilangkan kekhawatiran seputar kelebihan suplai global.

Adapun harga minyak West texas Intermediate (WTI) ditutup di level tertinggi dalam dua pekan. Stok minyak mentah AS pekan lalu dilaporkan mengalami penurunan terbesar sejak puncak musim panas di Amerika Utara.

Sementara itu, sistem pipa Forties milik Ineos Group, yang mengangkut minyak dari ladang minyak Laut Utara dan membantu menetapkan harga internasional, telah ditutup sejak 11 Desember menyusul ditemukannya retakan.

Harga minyak Brent, patokan Eropa, untuk kontrak Februari 2018 ditutup naik 0,53% atau 0,34 poin di US$64,90 di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London.

Adapun harga minyak WTI kontrak Februari 2018 berakhir naik 27 sen di US$58,36 per barel di New York Mercantile Exchange. Total volume yang diperdagangkan mencapai sekitar 50% di bawah rata-rata 100 hari.

“Sentimen bullish berlanjut di antara para pedagang menyusul penurunan jumlah persediaan yang lebih besar daripada perkiraan,” kata Rob Haworth di US Bank Wealth Management, seperti dikutip dari Bloomberg, Jumat (22/12/2017).

Harga minyak bergerak menuju kenaikan tahunan setelah Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sejumlah negara non OPEC memutuskan untuk memperpanjang pembatasan pasokan sampai akhir 2018.

Menurut pihak pemerintah Rusia, Presiden Rusia Vladimir Putin dan Raja Arab Saudi Salman Bin Abdulaziz menyetujui perlunya melanjutkan bekerja sama untuk menjaga stabilitas pasar energi.

Faktor pendorong untuk minyak juga masih terkait dengan penutupan sistem pipa Forties. Ineos menginfromasikan sedang melakukan persiapan untuk memulai kembali jaringan Forties di dasar laut dan mengirimkan minyak mentah ke daratan Inggris. Operasi normal kemungkinan akan dimulai pada awal Januari.


Wednesday, December 20, 2017

IHSG Kuat Dengan Capital Inflow, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 4:25 PM No comments

PT Kontak Perkasa Futures  |IHSG diperkirakan bergerak di kisaran 6023 - 6212 pada hari ini, Kamis (21/12/2017) dengan potensi menguat.
William Surya Wijaya, Vice President Research Department Indosurya Sekuritas menjelaskan IHSG terus menerus berusaha mencetak rekor level tertinggi sepanjang masa yang baru.
Kali ini, disertai dengan capital inflow yang terjadi dan diharapkan akan terus berlangsung hingga penghujung tahun.
Menurutnya, setiap peluang koreksi wajar masih terus dapat dimanfaatkan untuk melakukan akumulasi pembelian mengingat perjalanan IHSG hingga saat ini masih berada dalam jalur uptrend baik jangka pendek - menengah - maupun panjang.
Salah satu faktor pendukung adalah dengan terlihat masih stabil dan kuat kondisi fundamental perekonomian terlihat dari segala rilis data perekonomian yang terlansir sejak awal bulan terakhir 2017 hingga saat ini.
Hari ini IHSG berpotensi melaju naik.
Today's menu :
- WSBP
- TLKM
- INDF
- PWON
- ICBP
- JSMR
- KLBF
- BBNI
- HMSP
(Disclaimer)

Tuesday, December 19, 2017

IHSG Diprediksi Kembali Cetak Rekor Baru

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 5:27 PM No comments
PT kontak Perkasa | IHSG diprediksi akan kembali cetak rekor baru all time high dalam perdagangan hari ini.
Indosurya Sekuritas memprediksi IHSG akan kembali menguat dengan potensi penguatan ke level 6.023 - 6.212.
Vice Presiden Research Department William Surya Wijaya mengatakan IHSG berada dalam rentang konsolidasi wajar, momentum koreksi wajar jika terjadi masih dapat dimanfaatkan untuk melakukan akumulasi pembelian mengingat dalam jangka panjang trend dari IHSG masih terlihat naik.
Binaartha Securities mengestimasi IHSG akan bergerak menguat dengan potensi menyentuh level 6.190 hari ini.
Terlihat pola white opening marubozu candleyang mengindikasikan adanya potensi bullish continuation pada pergerakan indeks saham.
"Dengan demikian, IHSG akan menuju ke level 6.190," tulis analis Muhamad Nafan Aji Gusta dalam riset.
Sementara itu, Reliance Securities memperkirakan IHSG akan bergerak cenderung terkoreksi.
Indikator stochastic terlihat jenuh dengan potensi dead-cross cukup kuat pada level overbought.
"Sehingga diperkirakan IHSG akan bergerak cenderung terkoreksi pada range pergerakan 6.120-6.200," tulis hasil riset analis Lanjar Nafi.

Monday, December 18, 2017

IHSG Terancam Melemah. Ini Saham yang Berpeluang Menguat

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 4:03 PM No comments
PT kontak Perkasa Balikpapan | Oso Securities memprediksi IHSG melemah dengan pergerakan di kisaran 6.090 - 6.165.
Tim analis Oso Securities menyebutkan IHSG kembali ditutup all time high di level 6,133. Penguatan terjadi dipenutupan akhir sesi perdagangan atau terjadi gap up dari level 6,096 ke level 6,133 atau naik 0.61%.
Stochastic dan RSI masih berada di area oversold sedangkan MACD bergerak positif dengan volume turun.
"IHSG diperkirakan melemah dengan pergerakan di kisaran 6.090 - 6.165," tulisnya dalam riset.
Beberapa saham berpeluang menguat yaitu : BBTN, BMRI, ERAA, EXCL, GGRM, HMSP, KLBF SRIL, UNVR dan WSBP.
Pada awal pekan ini (18/12), IHSG kembali mencetak rekor tertinggi baru menjelangclosing perdagangan ke level 6,133.96 atau naik 0.24%. Empat dari sepuluh indeks sektoral ditutup dalam teritori positif, dimana sektor barang konsumsi dan
manufaktur memimpin kenaikan masing-masing sebesar 1.40% dan 0.58%.
Saham yang menjadi penggerak indeks diantaranya : BUMI, SRIL, BMRI, UNVR, dan WSKT.
Baca Juga:
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | Kontak Perkasa Futures
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT Kontak Perkasa
Adapun penguatan pada saham BUMI dikarenakan sentimen positif dari Moody's Investor Service yang menaikkan peringkat Obligasi pada Perusahaan Batubara tersebut menjadi BBB dari sebelumnya Ca pasca berhasil dalam melaksanakan restrukturisasi hutang guna menekan beban bunga.
Selain itu, penguatan tersebut juga terjadi di tengah rilisnya data penjualan mobil bulan November yang turun (4.6%)
dibanding bulan sebelumnya yang tercatat tumbuh 2.5%.
Pelaku pasar asing membukukan aksi jual bersih (netsell) senilai Rp 210.52 miliar. Nilai tukar Rupiah terdepresiasi sebesar 0.08% ke level Rp13,581.
BACA JUGA : Ikuti Pergerakan rupiah Sepanjang Hari Ini 19 Dec 2017 | PT Kontak Perkasa Balikpapan 

PT kontak Perkasa Balikpapan 

Thursday, December 14, 2017

LIVE HARGA EMAS 15 DESEMBER: Makin Bersinar di Akhir Pekan

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 4:32 PM No comments
Kontak Perkasa Futures  | Kontrak emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange menguat lebih lanjut pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), karena Bank Sentral Eropa (ECB) memutuskan untuk mempertahankan tingkat suku bunga tidak berubah.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Februari, naik 8,5 dolar AS atau 0,68 persen, menjadi menetap di 1.257,10 dolar AS per ounce.
Kenaikan suku bunga sesuai dengan perkiraan sebesar 0,25 persentase poin yang diumumkan pada Rabu (13/12) oleh Federal Reserve AS, gagal menghambat kenaikan emas berjangka, yang selanjutnya didorong oleh keputusan ECB pada Kamis (14/12).
Dewan Gubernur ECB memutuskan bahwa tingkat suku bunga pada operasi "refinancing" (pembiayaan kembali) utama dan tingkat suku bunga atas fasilitas pinjaman marjinal dan fasilitas deposito akan tetap tidak berubah, masing-masing pada 0,00 persen, 0,25 persen dan -0,40 persen.
"Dewan Gubernur memperkirakan suku bunga ECB tetap berada pada tingkat sekarang untuk jangka waktu yang lama, dan melewati perspektif pembelian aset bersih," kata ECB dalam sebuah pernyataan.
Bank Sentral Inggris (Bank of England/BoE) dan Bank Sentral Swiss (Swiss National Bank) juga memutuskan untuk mempertahankan suku bunga masing-masing tidak berubah pada Kamis (14/12).
Emas berjangka juga didukung oleh jatuhnya ekuitas. Dow Jones Industrial Average AS, S&P 500 dan Nasdaq semuanya jatuh ke wilayah negatif.
Sedangkan untuk logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Maret naik 6,5 sen atau 0,41 persen, menjadi menetap di 15,934 dolar AS per ounce. Platinum untuk penyerahan Januari naik 5,8 dolar AS atau 0,66 persen, menjadi ditutup di 881,20 dolar AS per ounce.
BACA : 

Wednesday, December 13, 2017

HARGA EMAS 14 DESEMBER: Rebound dari Level Terendah dalam 5 Bulan

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 4:46 PM No comments
Kontak Perkasa Futures  | Kontrak emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berbalik naik atau "rebound" dari posisi terendah dalam lima bulan pada Rabu (Kamis pagi WIB), karena Federal Reserve AS mengumumkan kenaikan suku bunga sesuai dengan yang diharapkan secara luas.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Februari, naik 6,9 dolar AS atau 0,56 persen, menjadi menetap di 1.248,60 dolar AS per ounce, sesaat sebelum pengumuman kenaikan suku bunga.
Emas berjangka melanjutkan tren kenaikannya dalam perdagangan elektronik setelah keputusan the Fed.
Sementara menaikkan target tingkat suku bunga dana federal sebesar 25 basis poin menjadi 1,25 persen sampai 1,5 persen, Federal Reserve juga mengisyaratkan pendekatan "wait and see: untuk menaikkan suku bunga lebih lanjut.
"Dalam menentukan waktu dan ukuran penyesuaian mendatang terhadap kisaran target suku bunga federal fund, Komite (Pasar Terbuka Federal) akan menilai realisasi dan ekspektasi kondisi-kondisi ekonomi relatif terhadap tujuan lapangan kerja maksimum dan inflasi dua persen," kata bank sentral dalam sebuah pernyataan.
"Short covering" ramai di pasar-pasar berjangka dan pembelian harga murah di pasar-pasar tunai ditampilkan dalam perdagangan emas pada Rabu (13/12), menyusul tekanan penjualan baru-baru ini yang menurunkan harga emas ke posisi terendah lima bulan pada Selasa (12/12).
Inflasi yang berada di bawah target dua persen menekan indeks dolar AS, sebuah ukuran dolar AS terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya, jatuh 0,26 persen menjadi 93,85 pada pukul 18.23 GMT.
Dolar AS dan emas biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika indeks dolar AS turun, maka logam mulia akan naik.
Sedangkan untuk logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Maret naik 20,1 sen atau 1,28 persen, menjadi menetap di 15,869 dolar AS per ounce. Platinum untuk penyerahan Januari turun 30 sen atau 0,03 persen, menjadi ditutup pada 875,40 dolar AS per ounce.

Tuesday, December 12, 2017

Stok AS Turun untuk Pekan Keempat, Harga Minyak WTI Memanas

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 4:38 PM No comments
PT Kontak Perkasa Futures  | Pergerakan harga minyak mentah Amerika Serikat (AS) mampu berbalik menguat pada perdagangan pagi ini (Rabu, 13/12/2017), menyusul laporan industri yang menunjukkan penurunan stok minyak mentah AS untuk pekan keempat.
Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Januari diperdagangkan di US$57,46 per barel pada pukul 4.32 sore waktu setempat, setelah mengakhiri sesi perdagangan Selasa (12/12) di level US$57,14 di New York Mercantile Exchange. Total volume yang diperdagangkan sekitar 29% di atas rata-rata 100 hari.
Adapun harga minyak Brent untuk pengiriman Februari ditutup turun $1,35 di US$63,34 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London.
Baik harga minyak Brent dan West Texas Intermediate turun pada akhir perdagangan Selasa akibat meredanya kekhawatiran tentang dampak pasokan dari penutupan pipa utama di Laut Utara.
Namun bursa minyak AS naik setelah American Petroleum Institute (API) dikabarkan melaporkan penurunan persediaan minyak AS sebesar 7,38 juta barel pekan lalu atau lebih dari dua kali penurunan sebesar 2,89 juta yang diprediksi survei analis Bloomberg.
Jika badan energi AS, Energy Information Administration (EIA) mengonfirmasikan hal tersebut pada laporannya yang dirilis hari ini waktu setempat, maka itu akan menjadi penurunan terbesar sejak Agustus.
“Persediaan yang menurun harus mendukung minyak. Data juga menunjukkan bahwa permintaan penyuling untuk minyal sangat kuat,” kata Phil Flynn, analis pasar senior di Price Futures Group Inc., seperti dikutip dari Bloomberg, Rabu (13/12/2017).
Tren kenaikan harga minyak sebelumnya didukung kekuatan kesepakatan Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sejumlah negara non OPEC seperti Rusia untuk memperpanjang upaya pengurangan pasokan.
Namun, kesepakatan tersebut dihantui aktivitas pengebor minyak shale Amerika, yang diperkirakan oleh pemerintah akan meningkatkan output menjadi lebih dari 10 juta barel per hari tahun depan.

Monday, December 11, 2017

IHSG Cenderung Tertekan, Perhatikan Saham Pilihan Hari Ini

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 5:47 PM No comments
PT Kontak Perkasa Balikpapan | IHSG diperkirakan bergerak melemah di kisaran 6,005-6,060 pada hari ini, Selasa (12/12).
Riset OSO Sekuritas menjelaskan menutup perdagangan awal pekan ini (11/12), IHSG turun tipis 0.07% ke level 6,026.63. Lima dari sepuluh indeks sektoral berada dalam zona merah.
Sektor pertambangan dan industri dasar memimpin penurunan masing-masing sebesar 1.89% dan 0.91%. Saham-saham yang menjadi pemberat indeks diantaranya : BUMI, BBTN, MNCN, AKRA, dan WIKA.
Penurunan indeks terjadi ditengah positifnya data penjualan ritel dan cadangan devisa yang diatas ekspektasi.
Retail sales bulan Oktober tumbuh 2.2% (YoY) lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya yang hanya tumbuh 1.8% (YoY).
Adapun cadangan devisa bulan November senilai USD 126 miliar lebih tinggi dari perkiraan yang senilai USD 124 miliar.
Pelaku pasar asing membukukan aksi jual bersih (netsell) senilai Rp 300.4 miliar. Nilai tukar Rupiah terdepesiasi sebesar 0.01% ke level Rp 13,552.
IHSG ditutup melemah sebesar 0.08% dengan candle bearish. IHSG masih bergerak sideways dengan RSI melemah, Stochastic berpotensi dead cross dan MACD line bearish serta volume turun.
Beberapa saham masih memiliki potensi kenaikan yaitu : ACES, ADHI, ASII, BBRI, HMSP, INDY, LPKR, RALS, SMGR, dan SRIL.

Sunday, December 10, 2017

PT kontak Perkasa | Harga karet ditutup merosot pada perdagangan hari ini, Jumat (8/12/2017), menyusul prediksi berkurangnya permintaan dari China pada tahun 2018.
Harga karet untuk pengiriman Mei 2018, kontrak teraktif di Tokyo Commodity Exchange (Tocom), ditutup merosot 1,40% atau 2,90 poin ke level 204,10 yen per kilogram (kg).
Sebelumnya harga karet kontrak Mei dibuka merosot 1,64% atau 3,40 poin di level 203,60, setelah pada perdagangan Kamis (7/12/2017) berakhir menguat 0,88% atau 1,80 poin di level 207 yen per kg.
Menurut Gu Jiong, seorang analis di Yutaka Shoji, kekhawatiran tentang lesunya permintaan di China mendorong sejumlah investor untuk melepaskan posisi.
Laju pertumbuhan impor China diperkirakan akan melambat pada tahun 2018 pasca tahun yang mengalami kenaikan. Menurut survei Bloomberg terhadap sejumlah ekonom, impor oleh China hanya akan naik 5% pada 2018 setelah naik 14,9% tahun ini.
Investasi infrastruktur yang lebih lambat, kebijakan moneter yang lebih ketat, inflasi komoditas yang lebih lemah, serta efek basis yang tinggi kemungkinan menjadi penekan terhadap pertumbuhan impor.
“Ekspektasi pertumbuhan yang moderat dalam impor China pada tahun 2018 cenderung tercermin pada pertumbuhan ekspor yang lebih lambat dari negara Asia lainnya,” kata Rajiv Biswas, kepala ekonom Asia Pasifik di IHS Markit.
“Komoditas, produk-produk minyak sulingan, dan barang-barang elektronik akan sangat terpengaruh,” lanjutnya, seperti dikutip dari Bloomberg.
Sejalan dengan karet, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Januari 2018 terpantau kembali bergerak di zona merah dengan penurunan 0,05% atau 0,03 poin ke US$56,66 per barel pada pukul 10.10 WIB.
Padahal, harga minyak acuan AS tersebut mampu mencatatkan rebound dengan menguat 1,3% atau 0,73 poin di level US$56,69 per barel pada akhir perdagangan Kamis (7/12).
Di sisi lain, nilai tukar yen terpantau melemah 0,32% atau 0,36 poin ke posisi 113,45 per dolar AS pada pukul 14.01 WIB.
Pergerakan Harga Karet Kontrak Mei 2018 di TOCOM
Tanggal
Harga (Yen/Kg)
Perubahan
8/12/2017
204,10
-1,40%
7/12/2017
207,00
+0,88%
6/12/2017
205,20
-2,01%
5/12/2017
209,40
+0,05%
4/12/2017
209,30
+2,85%
Sumber: Bloomberg

Thursday, December 7, 2017

Sentimen Negatif Berlalu, WTI Rebound | Kontak Perkasa Futures

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 4:51 PM No comments
Kontak perkasa Futures | Minyak berada di jalur untuk penguatan tahunan yang kedua kalinya setelah Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan produsen lain termasuk Rusia setuju untuk memperpanjang kesepakatan pemangkasan pasokan hingga akhir tahun depan.
Sementara itu, Arab Saudi akan tetap "proaktif" mengenai pengelolaan pasokan minyak mentah global jika minyak mentah Brent turun di bawah US$60 per barel, kata Amrita Sen, kepala analis pasar minyak Energy Aspects.
Harga minyak rebound setelah pada sesi sebelumnya tertekan oleh data Energy Information Administration (EIA) yang menunjukkan persediaan bensin AS meningkat sebesar 6,78 juta barel pekan lalu, kenaikan terbesar sejak Januari.
Sementara itu, produksi minyak meningkat menjadi 9,71 juta barel per hari, level tertinggi dalam data mingguan yang disusun oleh EIA sejak 1983.
"Risiko pertumbuhan produksi shale lebih lanjut dan pertumbuhan produksi dalam negeri, yang kami lihat pada hari Rabu, adalah faktor negatif yang lebih besar yang akan terjadi dalam beberapa minggu mendatang," kata Haworth.
"Tapi untuk saat ini, pasar benar-benar menunggu untuk melihat data dan sebaliknya tenor bullish masih bertahan," lanjutnya.

SIMAK : 

Pantau Pergerakan Rupiah dari Pembukaan Hingga Penutupan


Wednesday, December 6, 2017

Saham Teknologi Pulih, Indeks Wall Street Masih Melemah

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 5:25 PM No comments

PT Kontak Perkasa Futures | Mayoritas bursa saham Wall Street ditutup melemah pada perdagangan Rabu (6/12/2017), dengan saham teknologi yang menguat, namun tidak dapat mengimbangi pelemahan sektor energi karena harga minyak turun lebih dari 2%.

Indeks Dow Jones Industrial Average berakhir melemah 0,16% ke level 24.140,91 sementara indeks Standard & Poor’s 500 melemah 0,01% ke 2.629,27. Adapun indeks Nasdaq Composite menguat 0,21% ke 6.776,38.

Indeks S&P 500 melemah dalam empat sesi berturut-turut, menandakan adanya ketidakpastian investor saat Partai Republik di Senat AS berusaha untuk merekonsiliasi versi RUU pajak mereka dengan versi Dewan Perwakilan Rakyat.

"Sulit untuk berspekulasi mengenai apa yang isi dari undang-undang pajak versi akhir," kata Sean O'Hara, direktur Pacer Financial Inc, seperti dikutip Reuters.

RUU yang disahkan pada hari Sabtu oleh senator partai Republik mempertahankan pajak minimum alternatif korporat, atau AMT, yang semula telah dihapus. AMT dapat meniadakan bagian dari RUU yang dipandang bermanfaat bagi perusahaan teknologi dan perusahaan lainnya.

Saham Microsoft, Facebook dan Alphabet naik lebih dari 1% karena sektor teknologi pulih dari aksi jual baru-baru ini.

Sementara itu, saham-saham emiten perminyakan seperti Schlumberger, Exxon dan Chevron turun antara 0,6% dan 2,17% setelah harga minyak mencapai posisi terendah dalam dua tahun terakhir setelah menyusul mengejutkan persediaan produk olahan AS.

"Energi telah mengalami gejolak kecil selama sekitar satu bulan terakhir ini, jadi saya pikir peningkatan persediaan ini sebagai kesempatan untuk melakukan profit taking," kata Mike Baele, managing director US Bank Private Client Wealth Management.




Tuesday, December 5, 2017

Stok Bensin Melonjak Tak Terduga, WTI Melemah

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 4:33 PM No comments
PT Kontak Perkasa | Harga minyak mentah melemah pada perdagangan Selasa, (5/12/2017) menyusul sebuah laporan industri yang menunjukkan lonjakan pada persediaan bensin AS.

West Texas Intermediate untuk pengiriman Januari diperdagangkan pada US$57,46 per barel pada pukul 16.43 waktu AS. setelah menetap di level US$57,62 per barel di New York Mercantile Exchange. Total volume yang diperdagangkan sekitar 31% di bawah volume rata-rata 100 hari terakhir.

Sementara itu, minyak Brent untuk pengiriman Februari menguat 41 sen ke level US$ 62,86 di bursa ICE Futures Europe yang berbasis di London.

WTI menghapus kenaikan setelah American Petroleum Institute (API) melaporkan stok bensin di AS melonjak 9,2 juta barel pekan lalu. Angka ini akan menjadi kenaikan terbesar sejak Januari 2016 jika data pemerintah yang dirilis Rabu menunjukkan kenaikan yang sama. Besarnya kenaikan membayangi ekspektasi terhadap penyusutan persediaan minyak mentah AS.

"Ini adalah jumlah yang cukup bearish pada bensin. Saya tidak berpikir permintaan bensin akan menurut tiba-tiba," kata Kyle Cooper, direktur penelitian IAF Advisors, seperti dikutip Bloomberg.

Minyak menguat dalam tiga bulan terakhir dan diperdagangkan menguat pada sesi sebelumnya karena OPEC dan negara produsen lainnya berjanji untuk memperpanjang pembatasan pasokan hingga akhir tahun 2018 untuk mengurangi tingkat persediaan global.

Output OPEC turun bulan lalu ke level terendah dalam setengah tahun terakhir. Goldman Sachs Group Inc memperkirakan bahwa harga minyak akan mempertahankan penguatan setidaknya sampai tahun depan. Sementara itu, Bank of America Merrill Lynch memperkirakan harga minyak Brent akan naik menjadi US$70 per barel pada pertengahan 2018.

Goldman juga meningkatkan estimasi Brent di 2018 menjadi US$62 per barel dari US$58, dan perkiraan WTI menjadi US$57,50 dari US$55.

Laporan API juga menunjukkan persediaan minyak mentah turun 5,48 juta barel pekan lalu dan pasokan dari pusat jaringan minyak di Cushing, Oklahoma, turun sebesar 1,95 juta barel.


Monday, December 4, 2017

LIVE HARGA EMAS 5 DESEMBER: Pukul 07.51 WIB: Spot Comex Naik 1,30 Poin

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 5:39 PM No comments
Kontak Perkasa Futures | Kontrak emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir lebih rendah pada Senin (Selasa pagi WIB), tertekan penguatan dolar dan ekuitas AS setelah rancangan undang-undang reformasi pajak AS disetujui Senat.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Februari, turun 4,60 dolar AS atau 0,36 persen, menjadi ditutup pada 1.277,70 dolar AS per ounce.
Senat AS selama akhir pekan meloloskan sebuah proposal reformasi pajak, yang membantu memperkuat dolar AS dan mendorong reli di sebagian besar indeks saham-saham AS.
Indeks dolar AS, sebuah ukuran greenback terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya, naik 0,16 persen menjadi 93,25 pada pukul 18.23 GMT.
Sementara itu, indeks Dow Jones Industrial Average meningkat 203,76 poin atau 0,84 persen menjadi 24.435,35 poin pada pukul 18.34 GMT.
Ketika dolar AS dan ekuitas menguat, harga emas biasanya turun, karena dolar yang lebih kuat membuat emas kurang menarik bagi investor asing yang menggunakan mata uang lainnya, sementara reli saham menarik para investor ke pasar saham.
Sedangkan untuk logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Maret turun 1,5 sen atau 0,09 persen, menjadi ditutup pada 16,373 dolar AS per ounce. Platinum untuk penyerahan Januari berikutnya kehilangan 14,6 dolar AS atau 1,55 persen, menjadi menetap di 926,00 dolar AS per ounce.
08:10 WIB

Pukul 07.51 WIB: Spot Comex Naik 1,30 Poin ke 1.279

Pergerakan harga emas Comex kontrak Februari 2018 naik 1,30 poin atau 0,10% ke US$1.279 per troy ounce pada perdagangan pagi ini, Selasa (5/12/2017).

Sunday, December 3, 2017

KURS RUPIAH 4 DESEMBER: Pantau Pergerakan Hari Ini

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 4:35 PM No comments
PT Kontak Perkasa | Berikut adalah berita yang disusun secara live terkait pergerakan rupiah sepanjang hari ini.
Pergerakan nilai tukar rupiah melemah pada akhir perdagangan pekan laly, Kamis (30/11/2017), sejalan dengan depresiasi mayoritas mata uang Asia terhadap dolar AS.
Rupiah ditutup melemah 0,19% atau 26 poin di Rp13.526 per dolar AS, setelah dibuka dengan pelemahan 0,18% atau 24 poin di posisi 13.524.
Adapun pada perdagangan Rabu (29/11), rupiah mampu membukukan rebound 0,07% atau 10 poin di posisi 13.500.
Sepanjang perdagangan pekan lalu, rupiah bergerak cenderung melemah di kisaran Rp13.513 – Rp13.537 per dolar AS.
Bersama rupiah, mayoritas mata uang Asia terdepresiasi dengan won Korea Selatan memimpin pelemahan sebesar 1,04%, berdasarkan data Bloomberg.
Pelemahan won diikuti yen Jepang dan rupee India yang masing-masing melemah 0,39% serta peso Filipina yang terdepresiasi 0,28%.
Won melemah tajam setelah Bank of Korea (BOK) menaikkan suku bunga acuannya untuk pertama kali sejak 2011. Dewan Kebijakan BOK hari ini memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan repo 7 hari (7-day repo rate) ke level 1,5%.
“Penaikan suku bunga menjadi 1,5% dimaksudkan untuk mencegah ketidakseimbangan finansial,” jelas Lee dalam suatu konferensi pers, seperti dikutip dari Bloomberg.
BOK juga menyatakan akan mempertahankan sikap kebijakan akomodatifnya, dengan tujuan untuk memastikan bahwa inflasi stabil pada target 2% dalam jangka menengah. Inflasi diperkirakan berada di kisaran pertengahan 1% untuk beberapa waktu.
Sementara itu, berdasarkan data Bloomberg, indeks dolar AS yang mengukur kekuatan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama terpantau menguat 0,24% atau 0,224 poin ke 93,388 pada pukul 16.46 WIB.
Sebelumnya indeks dolar dibuka dengan kenaikan 0,12% atau 0,111 poin di level 93,275, setelah pada Rabu (29/11) berakhir melemah 0,11% di posisi 93,164.
BACA JUGA : CVS Health Akan Akuisisi Aetna Senilai US$67,5 Miliar

PT Kontak Perkasa

Thursday, November 30, 2017

TOP GAINERS 30 NOVEMBER: Ini Lima Saham Terkuat

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 8:59 PM No comments
PT kontak Perkasa Futures  | PT Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk. (RBMS) membukukan penguatan harga saham terbesar pada akhir perdagangan hari ini, Kamis (30/11/2017), bersama dengan empat emiten lainnya.
Saham RBMS, emiten yang bergerak di bidang pengembangan properti, memimpin penguatan setelah ditutup menanjak 19,40% di Rp320 per lembar saham.
Menempati posisi terkuat kedua adalah saham PT Panca Global Securities Tbk. (PEGE) yang ditutup menguat 16,94% di Rp290 per lembar saham.
Mengekor kedua emiten tersebut berturut-turut adalah saham PNBN, POOL, dan CTTH.
Sementara itu, indeks harga saham gabungan (IHSG) merosot hampir dua persen sekaligus terlempar dari level 6.000 pada penutupan perdagangan hari ini, di tengah pelemahan mayoritas bursa saham di Asia.
IHSG ditutup merosot 1,80% atau 109,23 poin di level 5.952,14, setelah dibuka turun 0,14% atau 8,34 poin di level 6.053,03.
Pelemahan IHSG berlanjut di akhir perdagangan hari kedua berturut-turut setelah pada perdagangan saham Rabu (29/11) ditutup melemah 0,15% di level 6.061,37. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak di kisaran 5.952,14 – 6.058,60.
Dari 563 saham yang diperdagangkan hari ini, sebanyak 131 saham menguat, 215 saham melemah, dan 217 saham stagnan.
Tujuh dari sembilan indeks sektoral IHSG berakhir di zona merah, dipimpin sektor aneka industri dan konsumer yang masing-masing anjlok 3,53% dan 3,19%. Adapun sektor pertanian dan tambang masing-masing berakhir naik 0,38% dan 0,04%.

Saham apa saja yang menjadi top gainers dalam perdagangan Bursa Efek Indonesia hari ini? Berikut rinciannya:
Kode
Harga (Rp)
Perubahan
(%)
RBMS
320
52
+19,40
PEGE
290
42
+16,94
PNBN
1.330
160
+13,68
POOL
3.750
420
+12,61
CTTH
112
11
+10,89
 Sumber: Bursa Efek Indonesia, 2017


Wednesday, November 29, 2017


PT Kontakperkasa Balikpapan - Dolar menguat terhadap yen di Asia pada hari Kamis, namun meluncur secara keseluruhan berdasarkan basis tertimbang karena pound dan euro menunjukkan kekuatan dengan investor yang menunggu Senat AS mengenai rencana pemotongan pajak Donald Trump.

PMI manufaktur China naik menjadi 51,8 di bulan November, laju yang lebih cepat dari perkiraan 51,4 tingkat yang diharapkan sementara non manufaktur juga meningkat menjadi 54,8 dari 54,3 di bulan Oktober, data resmi yang dirilis pada hari Kamis menunjukkan.

Angka di atas 50 mengindikasikan ekspansi, sementara pembacaan di bawah ini menunjukkan kontraksi.

"Pembacaan PMI resmi terbaru menunjukkan bahwa momentum pertumbuhan bertahan dengan baik bulan ini," Julian Evans-Pritchard, ekonom China di Capital Economics, mengatakan dalam sebuah catatan setelah rilis data.

Pelepasan survei PMI swasta dapat melukis gambaran situasi ekonomi China yang lebih baik. PMI manufaktur Caixin / Markit diharapkan akan dipublikasikan pada hari Jumat, dengan layanan PMI yang akan dibaca pada Selasa depan.

Baca juga: PT Kontakperkasa Balikpapan : Duta besar AS Untuk PBB Nikki Haley Sarankan Embargo Korea Utara

Survei swasta cenderung berfokus pada perusahaan kecil dan menengah.


Sebelumnya, Jepang melaporkan produksi industri sementara untuk Oktober naik 0,5%, dibandingkan dengan kenaikan sementara sebesar 1,9% yang diperkirakan pada bulan ini. Australia melaporkan persetujuan bangunan untuk bulan Oktober naik 0,9%, dibandingkan dengan penurunan 1,8% yang diperkirakan dan kredit sektor swasta mencapai kenaikan 0,4% yang terlihat pada bulan sebelumnya.

USD / JPY berpindah tangan pada level 112.00, naik 0,06%, sementara AUD / USD diperdagangkan di 0,7589, naik 0,24% setelah angka PMI dari mitra dagang top China.

Indeks dolar A.S., yang mengukur kekuatan greenback terhadap sekeranjang perdagangan enam mata uang utama, turun 0,16% menjadi 93,07.

GBP / USD diperdagangkan di 1,3478, naik 0,53% karena momentum pemecahan masalah Brexit mengumpulkan kecepatan. EUR / USD naik 0,19% menjadi 1,1869.

Semalam, dolar diperdagangkan secara kasar tidak berubah terhadap sekeranjang mata uang utama karena data ekonomi yang optimis dan tanda-tanda kemajuan dalam reformasi pajak mengangkat sentimen namun lonjakan pada sterling membebani momentum naik.

Produk domestik bruto meningkat pada tingkat tahunan 3,3% pada periode Juli-September, Departemen Perdagangan AS mengatakan dalam perkiraan kedua PDB pada hari Rabu, mengalahkan perkiraan sebelumnya sebesar 3%.

Pending Home Sales naik 3,5% di bulan Oktober menyusul penurunan 0,4% di bulan sebelumnya di tengah kenaikan aktivitas perumahan. Itu mengalahkan perkiraan ekonom kenaikan 1%.

Laporan tersebut muncul saat ketua Federal Janet Yellen memberi kesaksian mengenai prospek ekonomi sebelum Kongres Komite Ekonomi Bersama pada hari Rabu.

Yellen menegaskan kembali sikap bank sentral terhadap kebijakan moneter kenaikan tingkat bertahap di tengah kekhawatiran bahwa ekonomi akan terlalu panas. Komentar Yellen yang agak hawkish mengangkat hasil Treasury, mendukung kenaikan dalam dolar.

"Kami tidak melihat tekanan inflasi yang tidak semestinya di pasar tenaga kerja, jadi kebijakan kami tetap akomodatif," kata Yellen. "Tapi kami pikir penting untuk secara bertahap memindahkan tingkat kebijakan kami ke tingkat yang saya sebut netral, yang sesuai dengan kondisi pasar tenaga kerja yang kuat," katanya.

Namun, kenaikan dalam dolar ditutup di tengah rally di sterling ke level tertinggi dua bulan terhadap greenback pada laporan berita dari sebuah kesepakatan Inggris-Uni Eropa mengenai apa yang disebut tagihan cerai Brexit.

Jika penyelesaian pada RUU perceraian Brexit disepakati, ini akan membuka jalan bagi diskusi Inggris-UE mengenai kesepakatan perdagangan sementara, mengurangi risiko "Brexit keras" - Inggris keluar dari Uni Eropa tanpa kesepakatan dagang.

OPEC dan sekutu kunci Rusia akan memperpanjang hambatan produksi selama sembilan bulan, namun kemungkinan meninjau kesepakatan tersebut pada bulan Juni 2018 tergantung pada kondisi pasar. Pengumuman resmi pada pakta tersebut akan dilakukan pada hari Kamis. PT Kontakperkasa Balikpapan

economic calendar


Live Economic Calendar Powered by Investing.com - The Leading Financial Portal

Most Viewed






TOP PERFORMANCE

ucapan lebaran

Site search