English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
STRIVE FOR SOLID FUTURES

Thursday, November 7, 2019

Masuk Musim Dingin Picu Harga Batu Bara Naik

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 7:28 PM No comments
KONTAK PERKASA FUTURES - Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan Harga Batu bara Acuan (HBA) selama November 2019 dipatok pada angka USD 66,27 per ton.
Ketetapan ini mangacu pada Keputusan Menteri Nomor 224 K/30/MEM / 2019 yang ditandatangani Menteri ESDM Arifin Tasrif.
Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agung Pribadi mengatakan, harga batu bara November 2019 USD 66,27 atau naik 2,27 persen dari HBA Oktober 2019 senilai USD 64,8 per ton.
"Naiknya tipis dari bulan sebelumnya," kata Agung, dikutip dari situs resmi Kementerian ESDM, di Jakarta, Jumat (8/11/2019).
Dia mengungkapkan, kenaikan HBA pada November dipicu meningkatnya permintaan pasar, sebab sudah memasuki musim dingin sehingga membutuhkan pasokan Energi tambahan. "Karena ada kenaikan permintaan di pasar," ujarnya.
Harga batu bara tersebut, akan digunakan untuk penjualan langsung (spot) selama satu bulan pada titik serah penjualan secara Free on Board di atas kapal pengangkut (FOB Veseel).
Nilai HBA sendiri diperoleh rata-rata empat indeks harga batu bara yang umum digunakan dalam perdagangan batu bara dunia.
Keempatnya yaitu Indonesia Coal Index (ICI), Newcastle Export Index (NEX), Globalcoal Newcastle Index (GCNC), dan Platt's 5900 pada bulan sebelumnya.

Pemerintah Masih Evaluasi Larangan Sementara Ekspor Nikel

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 3:43 AM No comments
KONTAK PERKASA FUTURES - Pemerintah masih mengevaluasi larangan ekspor sementara bijih (ore)nikel kepada para pengusaha yang melebihi kapasitas. Evaluasi ini demi memastikan para eksportir bisa melakukan ekspor kembali atau sebaliknya.
"(Udah boleh jalan lagi?) Belum masih dievaluasi semuanya," kata Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara Minerba Kementerian ESDM, Bambang Gatot Ariyono, saat ditemui di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi di Jakarta, Kamis (7/11/2019).
Bambang mengaku, pihaknya turut mengirim tim bersama dinas pemerintah daerah untuk melakukan kunjungan lapangan ke-30 perusahaan yang membangun smelter.
Di semua perusahaan tersebut, akan digelar penyelidikan tentang kelebihan kapasitas ekspor. "Iya yang 30-an itu yang di evaluasi," singkat Bambang.
Senada, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia juga mengaku belum ada keputusan mengenai pelarangan eskpor sementara.
Rencananya pemerintah akan kembali melanjutkan rapat pembahasan pelarangan ekspor ore pada Senin, pekan depan.
"Nanti di BKPM antara pemerintah, BKPM dengan pengusaha nikel. Kami hari senin akan bahas kelanjutan dari ekspor ore," tandas dia.

Reporter: Dwi Aditya Putra
Sumber; Merdeka.com



economic calendar


Live Economic Calendar Powered by Investing.com - The Leading Financial Portal

Most Viewed






TOP PERFORMANCE

ucapan lebaran

Site search