Bursa
saham Asia melemah, indeks acuan regional tersebut menuju level 1 bulan
terendahnya, akibat setidaknya ada 4 institusi investasi perbankan
menurunkan perkiraan mereka mengenai pertumbuhan ekonomi China.
Indeks MSCI Asia Pacific melemah 1.2% ke level 134.89 pukul 9:05 pagi di Tokyo, menuju penurunan tajam pekan ini sejak Juni tahun lalu. Indeks acuan saham Australia, yang merupakan mitra dagang terbesar China, turun 1.4%. Indeks Topix Jepang melemah 2.5% akibat menguatnya yen, sejalan dengan yen dipandang sebagai asset safe haven oleh beberapa investor.
Bank of America Corp., UBS AG, JPMorgan Chase & Co. dan Nomura Holdings Inc. menurunkan perkiraan mereka mengenai pertumbuhan ekonomi China pada tahun ini pasca rilis data ekonomi kemarin yang menunjukkan output industri di Januari dan Februari tidak sesuai dengan perkiraan, sementara itu penjualan ritel tumbuh pada laju terendah sejak 2004 silam. Perdana Menteri Li Keqiang menyatakan bahwa pencapaian target pertumbuhan ekonomi tahun 2014 yang sebesar 7.5% denganœfleksible, dan gagal bayar beberapa produk keuangan kemungkinan tidak dapat dihindarkan.
Indeks Kospi Korea Selatan tergelincir 1%. Indeks NZX 50 Selandia Baru turun 0.8%. Bursa di Hong Kong, China dan Singapura belum dibukan hingga berita diturunkan. Saham-saham dari Olam International Ltd. diperkirakan naik setelah Breedens Investments Pte, unit perusahaan dari Temasek Holdings Pte, menawarkan guna membeli perusahaan senilai S$5.3 miliar ($4.2 miliar). (bgs)
Sumber : Bloomberg
Indeks MSCI Asia Pacific melemah 1.2% ke level 134.89 pukul 9:05 pagi di Tokyo, menuju penurunan tajam pekan ini sejak Juni tahun lalu. Indeks acuan saham Australia, yang merupakan mitra dagang terbesar China, turun 1.4%. Indeks Topix Jepang melemah 2.5% akibat menguatnya yen, sejalan dengan yen dipandang sebagai asset safe haven oleh beberapa investor.
Bank of America Corp., UBS AG, JPMorgan Chase & Co. dan Nomura Holdings Inc. menurunkan perkiraan mereka mengenai pertumbuhan ekonomi China pada tahun ini pasca rilis data ekonomi kemarin yang menunjukkan output industri di Januari dan Februari tidak sesuai dengan perkiraan, sementara itu penjualan ritel tumbuh pada laju terendah sejak 2004 silam. Perdana Menteri Li Keqiang menyatakan bahwa pencapaian target pertumbuhan ekonomi tahun 2014 yang sebesar 7.5% denganœfleksible, dan gagal bayar beberapa produk keuangan kemungkinan tidak dapat dihindarkan.
Indeks Kospi Korea Selatan tergelincir 1%. Indeks NZX 50 Selandia Baru turun 0.8%. Bursa di Hong Kong, China dan Singapura belum dibukan hingga berita diturunkan. Saham-saham dari Olam International Ltd. diperkirakan naik setelah Breedens Investments Pte, unit perusahaan dari Temasek Holdings Pte, menawarkan guna membeli perusahaan senilai S$5.3 miliar ($4.2 miliar). (bgs)
Sumber : Bloomberg