English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
STRIVE FOR SOLID FUTURES

Tuesday, June 17, 2014

PM Cina bertemu Ratu dan David Cameron

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 10:19 PM No comments


Perdana Menteri Cina, Li Keqiang, sudah bertemu dengan Ratu Elizabeth dan Perdana Menteri Inggris, David Cameron di London.
Kunjungan Li ditujukan untuk meningkatkan hubungan perdagangan dan investasi antara kedua negara.
Cameron mengatakan kunjungan Li sebagai peluang untuk membawa hubungan kedua negara ke tingkat yang baru, dengan kesepakatan bisnis senilai US$30 miliar siap ditandangani.
Sejumlah pegiat pro-Tibet melakukan unjuk rasa saat kedua perdana menteri bertemu.
PM Cameron mendapat tekanan untuk mengangkat masalah hak asasi manusia Cina dalam pembicaraannya dengan PM Li.
Lawatan tiga hari Li Keqiang ini juga dilihat sebagai langkah yang 'mendinginkan' hubungan diplomatik Cina dan Inggris setelah PM Cameron pada tahun 2012 bertemu dengan pemimpin spritual Tibet di pengasingan, Dalai Lama.
Cina mendapat kecaman dari negara-negara Barat karena dianggap menekan kebebasan beragama dan budaya Tibet. 
Sumber : BBC Indonesia

WTI Naik Terkait Persediaan Minyak AS Pasca Kekerasan di Irak Merebak

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 10:18 PM No comments


Minyak mentah West Texas Intermediate naik untuk pertama kalinya dalam tiga hari setelah adanya laporan industri yang menunjukkan stok minyak mentah AS menyusut dan setelah pasukan Irak bentrok dengan militan. Brent stabil di London.

WTI untuk pengiriman Juli naik sebanyak 42 sen menjadi $ 106,78 per barel di perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange dan berada di $ 106,68 pada 1:00 siang waktu Sydney. Kontrak tersebut turun 54 sen menjadi $ 106,36 kemarin, yang merupakan penutupan terendah dalam empat hari. Volume semua berjangka yang diperdagangkan adalah sekitar 18 persen di atas rata-rata 100 hari. Harga telah meningkat 8,4 persen tahun ini.

Brent untuk pengiriman Agustus turun 14 sen menjadi $ 113,31 per barel di bursa ICE Futures Europe. Minyak mentah patokan Eropa tersebut diperdagangkan $ 7,10 lebih sebesar dibandingkan WTI untuk bulan yang sama. Penyebaran ditutup pada level $ 7,58 kemarin, terluas sejak 16 Mei.(frk)

Sumber: Bloomberg





Emas diperdagangkan di bawah level tertinggi dalam tiga minggu pagi ini sebelum Federal Reserve AS menyimpulkan pertemuan kebijakan dua hari-nya pada hari ini, sementara investor menimbang ketegangan yang terjadi di Irak dan Ukraina.


 
Logam untuk pengiriman segera berada di level $ 1,271.17 per ons pada 9:06 pagi di Singapura dari $ 1,270.58 kemarin, menurut Bloomberg generic pricing. Bullion naik ke $ 1.284.96 pada tanggal 16 Juni, yang merupakan tertinggi sejak 27 Mei, saat meningkatnya kekerasan di Irak dan memburuknya hubungan antara Ukraina dan Rusia.



Emas untuk pengiriman Agustus diperdagangkan pada $ 1,271.10 per ons di Comex dari $ 1272 kemarin, ketika harga emas berjangka mengalami penurunan untuk pertama kalinya dalam tujuh hari untuk memangkas reli terpanjang sejak Februari.



Perak untuk pengiriman segera diperdagangkan pada $ 19,7448 per ons dari $ 19,7453 kemarin.(frk)



Sumber : Bloomberg


Dolar pertahankan gain terhadap sebagian besar pair-nya pagi ini sebelum Federal Reserve menyimpulkan pertemuan kebijakan dua hari mereka hari ini setelah data yang dirilis kemarin meningkatkan prospek kenaikkan suku bunga yang lebih cepat dari perkiraan investor.

Kemarin, Index Bloomberg Dollar Spot ditutup pada level tertinggi dalam sepekan setelah indeks inflasi AS terakselerasi lebih cepat dari perkiraan. Yen berada di dekat level terendah satu minggu sebelum rilis laporan defisit perdagangan Jepang yang diperkirakan oleh para analis akan melebar. Mata uang Selandia Baru menghentikan penurunannya setelah Cooperative Group Ltd. eksportir susu terbesar di dunia yang berbasis di Auckland mengatakan bahwa harga susu bubuk mengalami kenaikan untuk pertama kalinya.

Index Bloomberg Dollar Spot, yang melacak mata uang AS terhadap 10 mata uang utama lainnya sedikit berubah di 1,014.58 pada 08:27 pagi di Tokyo dibandingkan tingkat kemarin ketika naik 0,3 persen menjadi 1,014.57 - yang merupakan penutupan tertinggi sejak 10 Juni lalu.

Greenback diperdagangkan pada 102,17 yen dari posisi 102,15 yen kemarin dan sempat menyentuh 102,24 yen, tertinggi sejak 11 Juni. Terhadap euro, greenback tidak berubah pada level $ 1,3547. Selain itu, dolar Selandia Baru tidak berubah pada posisi 86.59 sen AS sejak kemarin ketika mata uang tersebut turun 0,2 persen. (frk)

Sumber: Bloomberg


Emas berjangka jatuh, menghentikan reli terpanjangnya sejak Februari lalu, terkait spekulasi bahwa The Fed akan lebih memangkas stimulus moneternya, meredam permintaan untuk logam mulia sebagai alternatif investasi.
The Federal Open Market Committee(FOMC), yang memulai pertemuan dua hari hari ini, mengurangi laju pembelian obligasi bulanan sebesar $ 10 miliar masing-masing dari empat pertemuan terakhir. Para pejabat AS dan Iran bertemu di Wina seiring Presiden Barack Obama mengkaji terhadap pemberontakan oleh militan Sunni di Irak.
Emas telah turun 8% dalam 12 bulan terakhir seiring pasar ekuitas naik danThe Fed mengurangi stimulus moneternya. Bank sentral mungkin akan menaikkan suku bunga acuan lebih cepat dari pasar uang, mayoritas dari para ekonom mengatakan dalam sebuah survei Bloomberg News.
Emas berjangka untuk pengiriman Agustus turun 0,3% untuk menetap di level $ 1.272 per ons pada pukul 1:37 siang di New York Comex. Harga naik dalam enam sesi sebelumnya, reli terpanjang sejak 18 Februari lalu, di tengah meningkatnya ketegangan di Irak.
Logam mulia naik 70 persen dari Desember 2008 sampai Juni 2011 silam seiring bank sentral membeli utang dan mengadakan biaya pinjaman mendekati nol%.(yds)

Sumber: Bloomberg
 

WTI Drops From 9-Month High as Gains Seen Excessive; Brent Falls

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 12:37 AM No comments


West Texas Intermediate fell as a technical indicator shows last week��s increase to the highest price in nine months was excessive. Brent in London dropped amid speculation Iraqi forces will slow the advance of insurgents.

Futures slid as much as 0.3 percent in New York. WTI��s relative strength index closed above 70 for a third day yesterday, signaling prices rose too quickly to sustain further gains, data compiled by Bloomberg show. Iraq��s army pummeled the positions of Sunni Muslim insurgents who have captured large chunks of territory in the country��s north as the U.S. weighed a military intervention to help the government.

WTI for July delivery fell as much as 32 cents to $106.58 a barrel in electronic trading on the New York Mercantile Exchange and was at $106.66 at 1:34 p.m. Sydney time. The contract lost 1 cent yesterday after ending last week��s trading at $106.91, the highest close for the front month since Sept. 18. The volume of all futures traded was about 18 percent below the 100-day average. Prices are up 8.4 percent this year.

Brent for August settlement dropped as much as 33 cents, or 0.3 percent, to $112.61 a barrel on the ICE Futures Europe exchange. The European benchmark crude traded at a premium of $6.60 to WTI for the same month, compared with $6.64 yesterday.

Source : Bloomberg

Gold Trades Below 3-Week High Before Fed Meeting as Iraq Weighed

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 12:28 AM No comments


Gold traded below a three-week high before the U.S. Federal Reserve begins a two-day policy meeting today and as investors assessed the tension in Iraq and Ukraine.

Gold for immediate delivery traded at $1,272.69 an ounce by 9:05 a.m. in Singapore from $1,272 yesterday, according to Bloomberg generic pricing. Bullion climbed to $1.284.96 yesterday, the highest level since May 27, then erased gains as U.S. data showed factory output beat estimates while builder sentiment jumped by the most in almost a year.

Gold has climbed 5.9 percent this year after halting a 12-year bull run in 2013 on expectation that the Fed would trim monetary stimulus as the U.S. economy improved. Policy makers have cut asset purchases four times this year.

Gold for August delivery traded at $1,272.80 an ounce on the Comex in New York from $1,275.30 yesterday. Futures capped the longest rally since February yesterday as fighting in Iraq intensified and relations between Ukraine and Russia worsened.

Silver for immediate delivery increased 0.1 percent to $19.6895 an ounce. Platinum added 0.2 percent to $1,438.13 an ounce, and palladium rose 0.5 percent to $814.50 an ounce.

Source : Bloomberg

Yen Near Four-Month High Against Euro as Investors Seek Safety

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 12:27 AM No comments


The yen was about 0.4 percent from the strongest level in four months against the euro amid escalating violence in Iraq and speculation U.S. data will underscore weakness in the world��s largest economy.

The Bloomberg Dollar Spot Index yesterday matched the lowest close this month before Federal Reserve officials begin a two-day gathering and after the International Monetary Fund cut its U.S. growth outlook. Australia��s dollar was within one U.S. cent of its strongest level in 2014 before the Reserve Bank publishes minutes of its June meeting. The pound was near a five-year high as prospects the Bank of England is moving closer to raising borrowing costs spurred demand for the currency.
The yen was little changed at 101.93 per dollar as of 9:12 a.m. in Tokyo after climbing 0.2 percent in New York. It touched 101.61 on June 12, the strongest since May 30. Japan��s currency was at 138.39 per euro from 138.22 yesterday, when it gained to 137.71, a level unseen since February. The dollar traded at $1.3577 versus its European peer after sliding 0.3 percent to $1.3574 yesterday.

The Bloomberg Dollar Spot Index was little changed at 1,011.79 after falling 0.1 percent yesterday to 1,011.61, matching the lowest close since May 30.

Source : Bloomberg

Gold Futures Cap Longest Rally Since February Amid Iraq Tumult

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 12:27 AM No comments


Gold capped the longest rally in almost four months as intensifying unrest from Iraq to Ukraine increased demand for the precious metal as a haven.
Bullion has climbed 6.1 percent this year partly because of tension in Ukraine, which said today that natural gas supplies had been cut off by Russia amid worsening relations between the two countries. Iraq��s army killed more than 279 fighters from the Islamic State in Iraq and the Levant and destroyed 50 of the group��s vehicles within 24 hours, military spokesman Qassim Ata said yesterday.
Gold futures for August delivery increased 0.1 percent to settle at $1,275.30 an ounce at 1:46 p.m. on the Comex in New York. The metal touched $1,285.10, the highest for a most-active contract since May 27, and has gained for six straight sessions, the longest rally since Feb. 18.
Trading was 33 percent below the average for the past 100 days for this time, according to data compiled by Bloomberg.

Copy Source: Bloomberg

economic calendar


Live Economic Calendar Powered by Investing.com - The Leading Financial Portal

Most Viewed






TOP PERFORMANCE

ucapan lebaran

Site search