Perdana Menteri Cina, Li Keqiang, sudah bertemu dengan Ratu Elizabeth dan Perdana Menteri Inggris, David Cameron di London.
Kunjungan Li ditujukan untuk meningkatkan hubungan perdagangan dan investasi antara kedua negara.
Cameron mengatakan kunjungan Li sebagai
peluang untuk membawa hubungan kedua negara ke tingkat yang baru, dengan
kesepakatan bisnis senilai US$30 miliar siap ditandangani.
Sejumlah pegiat pro-Tibet melakukan unjuk rasa saat kedua perdana menteri bertemu.
PM Cameron mendapat tekanan untuk mengangkat masalah hak asasi manusia Cina dalam pembicaraannya dengan PM Li.
Lawatan tiga hari Li Keqiang ini juga dilihat sebagai langkah yang 'mendinginkan' hubungan diplomatik Cina dan Inggris setelah PM Cameron pada tahun 2012 bertemu dengan pemimpin spritual Tibet di pengasingan, Dalai Lama.
Cina mendapat kecaman dari negara-negara Barat karena dianggap menekan kebebasan beragama dan budaya Tibet.
Sumber : BBC Indonesia