PT KONTAK PERKASA | Bursa saham Eropa melonjak ke level tertinggi dalam lebih dari dua pekan terakhir pada Kamis (5/4/2018) karena investor kembali ke aset berisiko setelah kekhawatiran ketegangan perdagangan surut.
Indeks Stoxx Europe 600 ditutup menguat 2,4%, mencetak hari terbaik sejak Juni 2016, didukung oleh sektor finansial dan industri, mengikuti gelombang kenaikan di pasar saham global.
Sementara itu, indeks DAX Jerman, indeks yang paling terpapar China, melonjak 2,9%. Setelah FTSE 100, indeks saham Jerman mencatat kinerja terburuk pada 2018.
Dilansir Reuters, setelah kebijakan balasan dari China terhadap tarif impor AS menimbulkan suara damai dari Washington, beberapa investor memperkirakan perang dagang besar-besaran akan dapat dihindari.
Tim analis Citi mengatakan terlalu dini untuk menyebut pasar bearish dan terjebak dengan perkiraan untuk saham global yang meningkat 8 persen pada akhir tahun. Mereka memperkirakan indeks Stoxx naik 13%.
Sektor sumber daya dasar dan teknologi, sektor-sektor yang dianggap paling rentan terhadap biaya perdagangan yang lebih tinggi, memimpin kenaikan pada hari Kamis. Produsen chip Infineon dan ASML, produsen peralatan telekomunikasi Nokia, dan perusahaan perangkat lunak SAP, menjadi saham berkinerja pemain terbaik yang naik 1,8% hingga 4,5%.
Sementara itu, sektor finansial, yang menjadi penentu persepsi investor terhadap risiko pasar global, menambahkan poin terbanyak ke indeks. Pendorong utama sektor ini termasuk saham HSBC, BNP Paribas dan Santander.
Eksportir industri besar Siemens, ABB, dan Airbus naik 2,2% hingga 3,5%. Airbus diperkirakan mendapatkan keuntungan dari tarif China atas impor pesawat AS, yang dapat merugikan pesaingnya, Boeing.
Setelah masalah perang perdagangan disisihkan, berita mengenai kesepakatan perusahaan dan kinerja emiten terus mendorong pergerakan saham individu.
Saham Telecom Italia naik 5,2% setelah sumber mengatakan kepada Reuters bahwa bank BUMN Italia, CDP berencana mengakuisisi saham di perusahaan telekomunikasi tersebut.
Pemegang saham terbesar Telecom Italia, Vivendi naik 3,6%. Kedua perusahaan menolak berkomentar.