Harga
emas memperpanjang kenaikannya ke level tertinggi dalam satu bulan
terakhir pada hari Rabu, pasca rilis risalah dari pertemuan Federal
Reserve AS bulan lalu yang mengisyaratkan penurunanan kemungkinan
kenaikan suku bunga pada bulan September mendatang, mendorong pelemahan
dolar.
Risalah
dari pertemuan Juli menunjukkan pembuat kebijakan terus khawatir pada
tertahannya laju inflasi dan pelemahan ekonomi global yang menimbulkan
risiko terlalu besar untuk berkomitmen untuk "menaikan," meskipun pasar
kerja membaik membuat the Fed segera menaikan suku bunga acuannya.
Spot
emas naik 1 persen ke level $1,128.66 per ons pukul 2:55 EDT (1855
GMT), pasca menyentuh level tertingginya dalam satu bulan terakhir di
level $1,131.90. Pedagang mencatat resistance kuat di level $1.135.
Emas berjangka AS untuk pengiriman Desember ditutup naik 1 persen pada level $1,127.90 per ons.
Harapan
bahwa Fed tetap berada di jalur untuk meningkatkan suku bunga untuk
pertama kalinya dalam hampir satu dekade terakhir membantu mendorong
emas ke level terendah dalam 5-1/2-tahun terakhir pada bulan lalu.
Peningkatan suku bunga mengangkat opportunity cost imbal hasil non-emas,
sementara meningkatkan dolar.
Namun,
bervariasinya rilis data AS dan kekhawatiran atas pertumbuhan ekonomi
global dan stabilitas pasca China mendevaluasi yuan pekan lalu,
mendorong spekulasi kemungkinan emas akan rebound. (izr)
Sumber: Reuters