English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
STRIVE FOR SOLID FUTURES

Sunday, August 11, 2013

Inilah Calon Gubernur Fed Pilihan Presiden Obama

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 6:00 PM No comments


Headline
INILAH.COM, New York - Presiden Barack Obama sedang mempertimbangkan Larry Summers untuk menggantikan Ben Bernanke sebagai Gubernur The Federal Reserver AS pada Januari tahun depan.

Summers bukan orang baru bagi Obama. Dia telah menjadi penasehat kebijakan ekonomi Obama sebelum mundur tahun 2010 lalu. Saat itu, Summers memutuskan untuk kembali ke dunia kampus di Harvard University.

Namun selain bergelut di dunia kampus, Summers juga mempraktikkan ilmunya di Citigroup dan hedge fund DE Shaw serta menjadi penasehat di Silicon Valley yang tahun depan akan melantai di bursa saham.

Sebelum bekerja dengan Obama, kekayaan Summers sebesar US$7 juta. Namun dalam dua tahun terakhir kemungkinan kekayaannya lebih besar dari itu. Summers menerima bayaran US$5 juta dari DE Shaw. Setelah dia bergabung dalam pemerintahan Obama, Summers memperoleh US$2,7 juta per tahun.

Namun posisinya saat ini, setelah banyak koneksinya di Wall Street membuat canggung. Sebab, bila kelak memimpin The Fed dia akan menjadi pengawas dan mengawal proses penyusunan peraturan baru dari RUU Dodd-Frank tentang reformasi keuangan.

Untuk Gubernur The Fed selama ini, tidak pernah memiliki catatan pernah berkecimpung di Wall Street. Seperti halnya Bernanke, sepanjang kariernya berada di Princeton. Alan Greenspan, pernah sebagai presiden dari perusahaan konsultan dan pernah bekerja di bank investasi di awal kariernya. Sedangkan gubernur sebelumnya, Paul A Volcker pernah bekerja di Chase Manhattan Bank dan JPMorgan Chase.

Dengan karier Summers tersebut, beberapa senator mengkritisi independensinya. Mereka memperkirakan berpotensi terjadi konflik kepentingan. Dengan demikian juga dalam ekspektasi publik tentang pencabutan hukum Glass-Steagall. Sebuah aturan tentang pembatasan kegiatan perbankan dan aturan derivatif tahun 1990-an.

'Saya dalam posisi skeptis luar biasa bahwa Larry Summers adalah tepat sebagai Gubernur Fed,' kata Senator Demokrat dari Oregon, Jeff Merkley.

Sementara kandidat lain yang muncul adalah Wakil Gubernur Fed, Janet Yellen. Bahkan Wall Street mengadakan survei untuk mencari gubernur baru Federal Reserve AS, hasilnya 70 persen dari 40 responden yakin, Obama akan memilih Yellen.

http://pasarmodal.inilah.com/read/detail/2018655/inilah-calon-gubernur-fed-pilihan-presiden-obama#.Ugewz6y0r0c


New York, 9/08 (Bloomberg) – Emas menguat untuk hari ketiga berturut-turut di tengah spekulasi naiknya permintaan di tengah tanda-tanda kenaikan perekonomian China sebagai konsumen emas terbesar kedua di dunia.

Pada bulan Juli, output industri China naik melebihi perkiraan dibandingkan tahun sebelumnya, berdasarkan data yang dirilis pemerintahnya hari Jumat. Kemarin, biro statistik juga menunjukkan rebound dalam aktivitas perdagangan. Standard & Poor GSCI Spot Indeks dari 24 bahan baku naik sebanyak 1,1 persen, mengakhiri penurunan lima sesi sebelumnya. Seng dan nikel memimpin reli, sementara platinum melonjak ke posisi tertinggi delapan minggu terakhir.

'Ada optimisme tentang naiknya permintaan dari China karena membaiknya ekonomi,' Frank McGhee, kepala dealer dari Integrated Brokerage Services LLC di Chicago, dalam sebuah wawancara telepon. 'Mood bullish dalam industri-logam kompleks turut membantu harga emas dan perak.'

Emas berjangka untuk pengiriman Desember naik 0,2 persen untuk menetap di level $ 1,312.20 per ounce pada pukul 1:44 di Comex, New York. Logam ini telah naik 2,1 persen dalam dua hari sebelumnya.

Emas telah jatuh 22 persen tahun ini karena sebagian investor telah kehilangan kepercayaan terhadap logam sebagai penyimpan nilai di tengah reli pasar ekuitas dan tingkat inflasi yang rendah serta kekhawatiran bahwa Federal Reserve akan memperlambat laju stimulus moneternya. (brc)

Gold Rises for Third Day on Bets China Demand Will Climb

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 5:40 PM No comments


Bloomberg, (10/8) -- Gold rose for the third straight day on speculation that the demand will increase amid signs of a pickup in the economy in China, the world’s second-biggest consumer of the metal. Silver advanced to a two-week high.

In July, China’s industrial output rose more than estimated by analysts from a year earlier, government data showed today. Yesterday, statistics indicated a rebound in trade. The Standard & Poor’s GSCI Spot Index of 24 raw materials climbed as much as 1.1 percent, snapping a five-session slump. Zinc and nickel paced the rally, while platinum jumped to an eight-week high.

“There is optimism about higher demand from China as the economy improves,” Frank McGhee, the head dealer at Integrated Brokerage Services LLC in Chicago, said in a telephone interview. “The bullish mood in the industrial-metal complex is helping gold and silver.”

Gold futures for December delivery rose 0.2 percent to settle at $1,312.20 an ounce at 1:44 p.m. on the Comex in New York. The metal gained 2.1 percent in the previous two days.

Trading was 49 percent below the average in the past 100 days for this time, according to data compiled by Bloomberg.

Gold has fallen 22 percent this year as some investors lost faith the metal as a store of value amid an equity rally and low inflation and concern that the Federal Reserve may slow the pace of monetary stimulus.

Minim Sentimen, Bursa AS Ditutup Melemah

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 5:33 PM No comments


INILAH.COM, New York - Bursa saham Amerika Serikat ditutup melemah pada Jumat (9/8/2013) waktu New York seiring fokus investor terhadap rencana the Federal Reserve ke depan.

Sementara itu, dolar kembali menguat. Indeks saham Dow Jones melemah 72,81 poin atau 0,47% ke level 15.425,51. Indeks S&P 500 melemah 6,60 poin atau 0,36% ke level 1.691,42. Indeks saham Nasdaq melemah 9,02 poin atau 0,25% ke level 3.660,11.

Pada pekan ini, bursa saham Amerika cenderung bergerak melemah dengan pelaku pasar menemukan beberapa katalis. Akan tetapi volume perdagangan cenderung tipis. Sepekan ini, indeks S&P telah melemah 1,1% setelah beberapa pejabat the Federal Reserve mengisyaratkan pengurangan stimulus pada akhir 2013.

'Pelaku pasar mencari tahu menjelang pertemuan FOMC pada September, dan prospek ke depan untuk the Fed mulai mengurangi stimulusnya,' ujar Michael Sheldon, Chief Market Strategist RDM Financial, seperti dikutip dari yahoofinance, Sabtu (10/8/2013).

Sementara itu, dolar kembali menguat pada Jumat pekan ini. Dolar naik sekitar 0,2%. Investor telah menunggu penguatan dolar ini seiring rencana The Fed mengurangi pembelian obligasi sepanjang ekonomi Amerika Serikat membaik. Hal itu dapat menguatkan dolar dan imbal hasil Amerika Serikat akan lebih baik lagi.

Selain itu, harga obligasi sedikit berubah pada Jumat pekan ini. Imbal hasil obligasi tenor 10 tahun naik 2,578%.


http://pasarmodal.inilah.com/read/detail/2018423/minim-sentimen-bursa-as-ditutup-melemah

Treasuries Mengakhiri 2 hari Gain Terhadap Spekulasi Penurunan The Fed

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 5:32 PM No comments


Bloomberg, (9/8) - Treasuries jatuh, mendorong yield 10-tahun naik dari hampir level terendah bulan ini, pada spekulasi Federal Reserve yang akan mulai mengurangi pembelian obligasi pada bulan September.

Patokan yield 10-tahun menuju kenaikan mingguan berturut-turut ketiga setelah AS dijual $ 24 miliar dari sekuritas, yang merupakan bagian dari US $ 72 miliar catatan dan penjualan obligasi minggu ini. Bank sentral telah membeli $ 85 miliar pada Treasuries dan hipotek setiap bulan dalam program yang dikenal sebagai pelonggaran kuantitatif untuk menempatkan tekanan pada suku bunga.

Yield 10-tahun mencatat gain satu basis poin, atau 0,01 persen poin, menjadi 2,60 persen pada pukul 09:49 pagi waktu New York, menurut data Bloomberg Bond Trader. 2,5 persen harga keamanan jatuh tempo pada Agustus 2023 turun 3/32, atau 94 sen per jumlah nominal $ 1.000, sampai 99 3/32.

Yield 30-tahun berada di 3,66 persen setelah menyentuh 3,63 persen, terendah sejak 31 Juli. Yield telah turun dua basis poin minggu ini. (frk)

economic calendar


Live Economic Calendar Powered by Investing.com - The Leading Financial Portal

Most Viewed






TOP PERFORMANCE

ucapan lebaran

Site search