PT KONTAK PERKASA - Bursa saham Eropa ditutup melemah pada akhir perdagangan Rabu (25/7/2018), tertekan oleh sektor otomotif di saat investor menantikan pertemuan perdagangan tingkat tinggi.
Indeks Stoxx Europe 600 ditutup melemah 0,26% atau 1,01 poin ke level 387,17, setelah bergerak pada kisaran 386,60-388,69. Sektor otomotif menjadi penekan utama pada indeks setelah ditutup melemah 1,9%.
Dilansir Reuters, Presiden Komisi Eropa Jean-Claude Juncker dan Presiden AS Donald Trump diperkirakan akan fokus membahas perdagangan, setelah Trump sebelumnya mengancam mengenakan tarif impor mobil AS dari Eropa.
Greg Valliere, Kepala analis global di Horizon Investments, mengatakan ekspektasi investor atas pertemuan tersebut masih rendah.
"Hanya ada dua kemungkinan hasil dari pembicaraan hari ini di Gedung Putih: janji untuk melanjutkan negosiasi, atau perincian lengkap dalam pembicaraan," katanya, seperti dikutip Reuters.
"Opsi ketiga, tanda-tanda kesepakatan dengan Eropa mengenai tarif, tampaknya tidak akan segera terjadi, yang berarti tarif impor otomotif AS masih menjadi pembahasan," tambahnya.
Menjelang akhir perdagangan di Eropa, Washington Post melaporkan bahwa beberapa penasihat ekonomi senior Trump percaya bahwa dia berencana memberlakukan tarif 25% pada mobil buatan luar negeri senilai hampir US$200 miliar akhir tahun ini.
Rencana penerapan tarif tersebut membebani saham emiten otomotif, yang telah tertekan sebelumnya dengan laporan keuangan yang mengecewakan dari Fiat Chrysler dan General Motors.
Fiat Chrysler melaporkan laba operasi onal kuartal kedua di bawah ekspektasi dan memangkas prospek laba setahun penuh dalam menanggapi penurunan kinerja di China.
Saham Fiat merosot 15,5%. Pemangkasan prospek laba Fiat ini dilakukan beberapa hari setelah grup otomotif tersebut mengangkat kepala divisi merk Jeep, Mike Manley sebagai CEO untuk menggantikan Sergio Marchionne, yang meninggal pada Rabu setelah komplikasi operasi.
Sementara itu, produsen mobil Jerman Daimler dan BMW, yang sangat terpapar ke pasar AS, turun lebih dari 2%.