PT Kontak Perkasa – Berikut adalah berita pergerakan nilai tukar rupiah yang disajikan secara live di Bisnis.com
Nilai tukar rupiah kembali ditutup melemah pada perdagangan, Senin (2/2/2018) menyusul tekanan sentimen dari data tenaga kerja AS pekan lalu.
Rupiah ditutup melemah 0,51% atau 68 poin di Rp13.520 per dolar AS. Pagi tadi, rupiah dibuka dengan pelemahan 0,28% atau 38 poin ke level Rp13.490 per dolar AS.
Adapun pada perdagangan Jumat (2/2/2018), rupiah ditutup terdepresiasi 0,21% atau 28 poin di posisi Rp13.452. Sepanjang perdagangan hari ini, rupiah bergerak di kisaran Rp13.482 – Rp13.528 per dolar AS.
Analis Asia Trade Point Futures Andri Hardianto menuturkan, rupiah anjlok pada perdagangan Senin (5/2/2018) ditengarai akibat sentimen dari Amerika Serikat.
Diketahui, rilis data sektor tenaga kerja AS mendorong penguatan dolar AS dan berimbas pada melemahnya mata uang Garuda.
Departemen Tenaga Kerja AS yang dirilis pada Jumat (1/2) melaporkan data nonfarm payroll (NFP) untuk periode Januari 2018 meningkat 200.000, lebih tinggi dari konsensus 175.000, sementara tingkat pengangguran tidak berubah sebesar 4,1%.
Adapun kenaikan upah secara tahunan tercatat meningkat 2,9% setelah sebelumnya mengalami penurunan hingga 2,5% pada tahun lalu. Angka ini juga lebih tinggi dari konsensus sebesar 2,6%.
“Positifnya data tenaga kerja AS telah mendorong aksi borong dolar,” kata Andri ketika dihubungi Bisnis, Senin (5/2/2018).
Adapun indeks dolar AS yang mengukur kekuatan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama hari ini terpantau melemah 0,14% atau 0,121 poin ke level 89,074 pada pukul 16.30 WIB.
09:06 WIB
Pukul 08.55 WIB: Spot Melemah 82 Poin ke 13.602
Nilai tukar rupiah melemah 82 poin atau 0,61% ke Rp13.602 per dolar AS seiring pergerakan IHSG pada pembukaan perdagangan hari ini, Selasa (6/2/2018).
08:07 WIB
Pukul 08.00 WIB: Spot Dibuka Melemah 50 Poin di 13.570
Pergerakan nilai tukar rupiah dibuka melemah 50 poin atau 0,37% di Rp13.570 per dolar AS pada perdagangan hari ini, Selasa (6/2/2018).