English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
STRIVE FOR SOLID FUTURES

Thursday, March 29, 2018


PT KONTAK PERKASA BALIKPAPAN - Duta Besar AS Terry Branstad memperingatkan Tiongkok terhadap langkah-langkah pembalasan yang ditujukan untuk mengimpor kedelai Amerika, karena dua ekonomi terbesar dunia bergerak lebih dekat ke perang dagang.

Mantan Gubernur Iowa itu mengatakan kepada Bloomberg Television pada hari Kamis bahwa setiap upaya untuk mengekang impor Kedelai AS akan merugikan warga China secara teratur lebih dari petani Amerika. Tanaman ini menyediakan sumber utama protein, termasuk sebagai pakan untuk babi, bagi kelas menengah yang bertumbuh di negara itu, kata Branstad dalam sebuah wawancara di Kedutaan Besar AS di Beijing.

"Ini tidak masuk akal dan itu akan merugikan konsumen Cina," kata Branstad ketika ditanya tentang kemungkinan pembalasan terhadap kedelai. "Pada akhirnya, orang Cina akan menyadari kita perlu bekerja sama dalam masalah ini dan pembalasan bukanlah jawabannya, tetapi sebagai gantinya kolaborasi dan kerja sama untuk mengatasi masalah yang sudah ada sejak lama."

Langkah-langkah baru terhadap kedelai oleh Cina, pengimpor terbesar dunia, akan menjadi eskalasi signifikan dalam ketegangan perdagangan. Curbs akan memukul petani di negara bagian Midwestern AS yang penting bagi upaya Presiden Donald Trump untuk mempertahankan kendali Republik terhadap Kongres pada pemilihan November dan berisiko mendorong biaya pakan untuk produsen daging babi terbesar di dunia dan konsumen, pada gilirannya meningkatkan harga daging.

Cina adalah pembeli kedelai Amerika terbesar, mengambil sekitar sepertiga dari seluruh panen AS, yang sebagian besar digunakan untuk memberi makan 400 juta ekor babi. Cina telah mempelajari dampak pembatasan impor kedelai sebagai pembalasan terhadap tarif AS untuk mesin cuci dan panel surya, orang-orang yang akrab dengan situasi Bloomberg bulan lalu.

Baca Lebih Lanjut: PT KONTAK PERKASA BALIKPAPAN : Wall Street ditutup lebih rendah di sesi berbatu pada kerugian Amazon

“Kita perlu bekerja secara agresif untuk meyakinkan Cina bahwa beberapa hambatan ini perlu diturunkan dan kita perlu memiliki lebih banyak keadilan dan timbal balik dalam seluruh hubungan perdagangan,” kata Branstad. “Butuh waktu 14 tahun untuk membuat pasar daging sapi dibuka kembali dan kami masih belum membuka kembali untuk telur dan ayam, jadi ada banyak hal yang perlu dilakukan.”

Sebuah surat kabar yang berafiliasi dengan Partai Komunis yang berkuasa di China bulan ini mendesak "langkah-langkah ketat yang ketat" terhadap dugaan dumping kedelai AS, menggarisbawahi kekhawatiran bahwa perselisihan perdagangan yang ditekan Trump dapat meluas ke sektor lain.

AS memiliki rekor $ 375 miliar kekurangan perdagangan dengan China tahun lalu. Trump menginginkan pengurangan $ 100 miliar dalam defisit perdagangan Amerika dengan China tahun ini, serta tindakan atas kekayaan intelektual, penasihat perdagangan Gedung Putih, Peter Navarro mengatakan kepada Bloomberg Radio, Senin.


PT KONTAK PERKASA BALIKPAPAN

Tuesday, March 27, 2018

Indeks Stoxx Europe 600 Catat Kinerja Harian Terbaik

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 6:05 PM No comments

PT KONTAK PERKASA BALIKPAPAN - Indeks saham acuan kawasan Eropa melonjak pada perdagangan Selasa (27/3/2018), didorong tanda-tanda meredanya retorika perdagangan antara Amerika Serikat (AS) dan China.

Indeks Stoxx Europe 600 melonjak 1,2%, performa harian terbaiknya dalam enam pekan, ditopang penguatan seluruh sektor. Indeks saham DAX Jerman membawa penguatan terbesar dengan kenaikan 1,6%.
Pasar Eropa mengambil petunjuk dari rebound kuat dalam bursa Wall Street pada perdagangan sebelumnya, menyusul laporan bahwa AS dan China bernegosiasi untuk mencegah perang perdagangan.
“Volatilitas yang kami lihat di pasar mencerminkan kekhawatiran awal terhadapheadline, dan mereka yang melihat peluang di dalamnya,” ujar Chris Dyer, direktur ekuitas global di Eaton Vance.
“Apa yang kami lihat di Eropa adalah valuasi yang lebih rendah, sedangkan peluang untuk ekspansi margin lebih signifikan,” lanjutnya, seperti dikutip Reuters.
Sektor otomotif, kimia, teknologi, dan sumber daya dasar mendorong kenaikan setelah mengalami kerugian terbesar dari kekhawatiran proteksionisme yang meningkat.
Di sisi lain, saham kasino melonjak 3,7% setelah jaringan toko Monoprix menyatakan akan mulai menjual produk-produknya ke pelanggan-pelanggan di Paris melalui layanan Prime Now milik Amazon tahun ini.
Menurut analis ritel Bernstein Bruno Monteyne, kesepakatan itu tidak mungkin menjadi 'game changer' untuk persaingan di pasar grosir Prancis.

Monday, March 26, 2018

Harga Minyak Turun di Tengah Tensi Geopolitik

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 7:20 PM No comments
KONTAK PERKASA FUTURES - Harga minyak mentah berakhir negatif pada perdagangan Senin (26/3/2018), saat meningkatnya ketegangan politik dan konflik di wilayah penghasil minyak mentah terbesar dunia gagal mendisrupsi pasokan.
Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Mei 2018 turun 33 sen dan berakhir di US$65,55 per barel di New York Mercantile Exchange.
Harga minyak Brent untuk pengiriman Mei 2018 juga turun 33 sen dan ditutup di US$70,12 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London.
Dilansir Bloomberg, pemberontak Houthi yang didukung Iran melancarkan serangan rudal ke Arab Saudi pada hari Minggu (25/3) waktu setempat. Serangan ini menyebabkan jatuhnya korban namun tidak mengganggu infrastruktur minyak kerajaan.
Serangan itu terjadi dengan latar belakang kunjungan Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman bersama para pemimpin Amerika Serikat (AS).
Pihak Arab Saudi menyatakan memintas tujuh rudal balistik yang ditembakkan di Riyadh dan kota-kota lain oleh pasukan Houthi di Yaman. Berbagai bandara di kerajaan Saudi juga menjadi sasaran.
“Banyak ketegangan geopolitik berdampak pada pasar pekan lalu,” kata John Kilduff, mitra di Again Capital LLC, hedge fund berbasis di New York. “Wait and see. Kita [harga minyak] masih berada di level yang cukup tinggi.”
Pada awal sesi, minyak acuan AS sempat naik menjadi US$66,55 per barel, harga intraday tertinggi sejak 25 Januari, sedangkan minyak mentah Brent yang diperdagangkan di London menembus US$71.
Kenaikan harga pekan lalu di New York adalah yang terbesar sejak Juli, ketika Presiden Donald Trump menunjuk John Bolton sebagai penasehat keamanan nasional. Langkah ini menandakan AS mungkin mengambil garis keras terhadap Iran.
Pada saat yang sama, kelas aset berisiko menghadapi tantangan setelah rencana pengenaan tarif AS untuk impor logam memicu kekhawatiran tentang perang perdagangan global.
“Gambaran keseluruhan di sini adalah bahwa harga minyak telah bertahan cukup baik terlepas dari penurunan yang kita lihat di pasar ekuitas pekan lalu,” kata Jens Pedersen, analis senior di Danske Bank A/S.
Info Loker klik Disini Gabung lah bersama kami 

Sunday, March 25, 2018

Harga Minyak Diprediksi Terus Menguat | PT KONTAK PERKASA

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 6:38 PM No comments

PT KONTAK PERKASA Harga minyak mentah mengalami penguatan setelah momentum kenaikan suku bunga The Fed pertama di tahun ini. Analis menilai bahwa faktor penguatan harga dipengaruhi oleh beragam kombinasi sentimen di samping secara fundamental dianggap masih bagus.
“Secara fundamental, harga minyak masih bagus paska kenaikan suku bunga The Fed,” kata Direktur PT Garuda Berjangka Ibrahim kepada Bisnis, Minggu (25/3/2018).
“Kenaikan suku bunga The Fed kemarin tidak berdampak negatif bagi komoditas. Dolar melemah dan komoditas naik,” jelasnya.
Ibrahim menjelaskan bahwa setelah kenaikan suku bunga The Fed, pelaku pasar yang berekspektasi adanya kenaikan suku bunga 4 kali pada tahun ini kecewa terhadap pernyataan The Fed yang akan menaikkan suku bunga hanya 3 kali.
Oleh sebab itu, kenaikan tersebut seakan tidak ada artinya dan harga komoditas utama, yakni minyak mengalami penguatan.
“Sentimen lain, Trump menandatangani kontrak anggaran militer sebesar US$1,3 triliun. Hal itu menunjukkan kebutuhan ekonomi terus membaik sehingga kebutuhan minyak mentah naik,” papar Ibrahim.
Ibrahim menegaskan bahwa ditandatanganinya kontrak tersebut mendorong meningkatnya permintaan minyak mentah secara global sehingga memberi dorongan bagi harga.
Adapun, terkait adanya peningkatan pasokan minyak shale AS, alokasinya akan lebih banyak digunakan untuk konsumsi AS itu sendiri.
“Kebutuhan AS dalam negeri kan banyak walaupun pasokan nambah. Apalagi AS beri sanksi ke Iran,” ujar Ibrahim.

Thursday, March 22, 2018

Kekhawatiran Perang Dagang Tekan Gerak Indeks Stoxx Europe 600

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 5:26 PM No comments

KONTAK PERKASA FUTURES - Kekhawatiran mengenai perdagangan mengirim saham Eropa jatuh pada Kamis (22/3/2018) karena Amerika Serikat siap mengumumkan tarif besar terhadap impor China.
Indeks Stoxx Europe 600 ditutup melemah 1,55% atau 5,81 poin ke level 469,15 setelah bergerak pada kisaran 367,12 – 374,09.

Dilansir Reuters, Presiden AS Donald Trump menandatangani memorandum kepresidenan yang dapat mengenakan tarif hingga US$ miliar untuk impor barang dari China.

Secara terpisah, Uni Eropa mendapatkan pengecualian dari tarif AS pada impor baja dan aluminium yang ditetapkan mulai berlaku pada hari Jumat.

Sentimen investor juga tertekan oleh survei aktivitas bisnis yang lebih lemah dari perkiraan. Bisnis zona euro memcatat pertumbuhan paling lambat dalam lebih dari setahun pada kuartal pertama 2018, jauh lebih rendah dari perkiraan, karena bisnis baru mengambil untung dari euro yang kuat.

"Sentimen bisnis harus dipantau secara hati-hati dalam beberapa bulan mendatang, terutama jika ketegangan perdagangan meningkat, karena setiap penurunan lebih lanjut dalam indikator kepercayaan mungkin menandakan bahwa keseimbangan risiko mulai bergeser ke sisi negatifnya," kata kepala penelitian makro UniCredit, Marco Valli, seperti dikutip Reuters.


Sektor perbankan yang telah tertekan baru-baru oleh data ekonomi makro yang lebih rendah dari perkiraan di Eropa, menjadi salah satu sektor yang paling melemah. Indeks sektor perbankan turun 2,5% ke level terendah 11 bulan.

Saham Deutsche Bank turun 2,9%, masih lemah setelah penurunan tajam pada sesi sebelumnya ketika kepala keuangan bank mengatakan euro yang kuat dan biaya pendanaan yang lebih tinggi akan berdampak pada pendapatan senilai 450 juta euro.

Wednesday, March 21, 2018

Indeks Stoxx Melemah di Tengah Isu Perang Dagang dan Rapat The Fed

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 5:37 PM No comments

KONTAK PERKASA FUTURES - Bursa saham Eropa merosot pada perdagangan Rabu (21/3/2018) karena kekhawatiran atas kemungkinan perang dagang menekan sentimen. Selain itu, investor menunggu kesimpulan pertemuan Federal Reserve AS untuk sinyal laju kenaikan suku bunga acuan tahun ini.

Indeks Stoxx Europe 600 ditutup melemah 0,16% atau 0,61 poin ke level 374,96 setelah bergerak pada kisaran 373,69 – 375,98, didorong oleh pelemahan pada sektor keuangan dan industri.

Indeks Stoxx turun tajam di awal perdagangan menyusul laporan di Wall Street Journal bahwa China sedang merencanakan langkah-langkah balasan terhadap tarif impor AS.

Kekhawatiran perang dagang telah meningkat sejak Presiden AS Donald Trump mengumumkan rencana untuk mengenakan tarif pada impor baja dan aluminium.

"Pertemuan The Fed benar-benar peristiwa besar hari ini. Apa yang paling kita perhatikan adalah panduan ke depan, bagaimana pernyataan yang menyertainya diutarakan, apakah akan terbukti sangat hawkish atau tidak, apakah pembuat kebijakan menargetkan empat kenaikan suku bunga tahun ini atau hanya tiga," kata Henry Croft, analis riset di Accendo Markets, seperti dikutip Reuters.

Sektor keuangan menjadi penekan terbesar indeks, dengan saham-saham perbankan di Eropa melemah0,9%, didorong oleh penurunan 5,5% saham Deutsche Bank setelah komentar negatif dari CFO perusahaan mengenai prospek kuartal pertama.

Berbicara pada sebuah konferensi investor, CFO Deutsche Bank James von Moltke mengatakan dia mengharapkan headwind 450 juta euro (US$553 juta) untuk bisnis Korporasi dan Investasi Perbankan pada kuartal pertama.

Di sisi lain, sektor teknologi Eropa naik 0,3%, didukung kenaikan saham-saham produsen semikonduktor.

Sektor sempat sedikit melemah menyusul laporan penyalahgunaan data Facebook yang telah membuat saham raksasa media sosial AS tersebut turun 10% selama dua sesi perdagangan terakhir. 



Tuesday, March 20, 2018

Sektor Finansial Menguat, Indeks Stoxx Rebound

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 6:15 PM No comments

PT KONTAK PERKASA BALIKPAPAN Bursa saham Eropa pulih pada perdagangan Selasa, (20/3/2018), dipimpin oleh sektor finansial, sementara sektor teknologi tetap di bawah tekanan setelah kekhawatiran mengenai peraturan dan perpajakan yang meningkat dari perusahaan besar di sektor ini.

Indeks Stoxx Europe 600 ditutup menguat 0,51% atau 1,89 poin ke level 375,57 setelah bergerak pada kisaran 373,09 – 375,98, sementara indeks FTSE Inggris naik 0,3% setelah mencapai level terendah 15 bulan di sesi sebelumnya.

Dilansir Reuters, tekanan pada Facebook meningkat karena Inggris mengatakan bahwa pihaknya melakukan penyelidikan setelah mendapat laporan bahwa sebuah konsultan politik yang berbasis di London yang disewa oleh Presiden AS Donald Trump secara tidak sah mengakses informasi mengenai 50 juta pengguna perusahaan tersebut.

Saham teknologi Eropa tertinggal, meskipun berhasil mengalami kenaikan 0,4% setelah kehilangan lebih dari 1,5% pada sesi sebelumnya. Sektor ini tetap merupakan penyumbang terbesar di Eropa dalam 12 bulan terakhir.

Sementara itu, penguaatan sektor finansial membantu mengimbangi pelemahan saham media dan telekomunikasi.

BACA : 

Sektor Energi Hijau, Wall Street Ditutup Menguat


Dorongan dari saham Publicis mereda setelah saham emiten grup iklan terbesar ketiga di dunia ini berbalik melemah karena analis menunjukkan adanya penerimaan beragam terhadap rencana bisnis baru perusahaan di pasar periklanan yang menantang.

Publicis mengatakan bahwa pihaknya melipatgandakan usaha untuk menjadi mitra konsultasi bagi pengiklan global secara online untuk membantu meningkatkan pertumbuhan.

Saham emiten periklanan dan media termasuk di antara sektor terburuk di Eropa selama 12 bulan terakhir, karena mereka berjuang untuk bersaing dengan pemain internet besar AS seperti Facebook dan Google yang menghadapi pengawasan peraturan yang semakin ketat.

Di antara produsen teknologi, perusahaan perangkat lunak Inggris Micro Focus turun 1,9%, setelah kehilangan 46,3% pada sesi sebelumnya menyusul keluarnya CEO perusahaan dan pemangkasan prospek pendapatan.


Monday, March 19, 2018

Investor Fokus ke Kinerja Emiten, Indeks Stoxx Ditutup Melemah

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 5:22 PM No comments
PT KONTAK PERKASA - Bursa saham Eropa melemah pada perdagangan Senin (19/3/2018) menjelang kenaikan suku bunga AS, sementara berita seputar kinerja emiten serta merger dan akuisisi menjadi fokus investor.
Indeks Stoxx Europe 600 ditutup melemah 1,07% atau 4,03 poin ke level 373,68 setelah bergerak pada kisaran 373,13 – 377,36.
Penurunan saham makin tajam menjelang akhir perdagangan setelah indeks FTSE Inggris jatuh ke level terendah 15% setelah Inggris dan Uni Eropa menyetujui transisi pasca-Brexit yang mendorong poundsterling namun membebani indeks saham yang terpapar secara internasional.
Kinerja emiten yang mengecewakan juga membebani perusahaan barang konsumsi Jerman, Henkel, yang turun 2,3% setelah menyatakan kuartal pertama dimulai dengan lambat karena kesulitan pengiriman di Amerika Utara.
Saham Micro Focus turun 46% ke level terendah tiga tahun setelah memangkas perkiraan pendapatan tahunan dan mundurnya CEO perusahaan. Pendapatan merosot menyusul turunnya pendapatan lisensi dan masalah dengan pembelian aset Hewlett Packard Enterprise.
Rontoknya hampir setengah dari valuasi perusahaan tersebut menyebabkan indeks sektor teknologi Eropa turun 2,5%, penurunan terburuk sejak awal Februari ketika pasar saham global merosot.
Analis Unicredit mengatakan bahwa mereka telah menurunkan rating sektor teknologi menjadi 'netral' dan meningkatkan sektor utilitas menjadi ‘overweight’, dengan alasan investor harus meningkatkan kepemilikan saham dari sektor defensif menyusul naiknya indikator ekonomi.

Sunday, March 18, 2018

Pasokan Surplus, Harga Kontrak Gula di Bursa Potensi Ambyar

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 5:29 PM No comments
PT Kontak Perkasa Futures - Harga perdagangan gula semakin merosot di tengah proyeksi surplus pasokan pada musim 2017/2018 yang tidak diimbangi dengan penguatan permintaan.
Aakashi Doshi, analis Citigroup Inc. yang berbasis di New York dalam laporan terbaru memproyeksikan bahwa surplus pasokan global akan mencapai 11,1 juta ton pada musim 2017/2018. 
Perhitunganmusim dimulai pada Oktober dan berakhir pada September di tahun berikutnya. Artinya, awal musim berada di kuartal keempat di setiap tahunnya.
Investment Bank tersebut menaikkan outlook sekitar 2,8% dari proyeksi sebelumnya pada Februari 2018 dengan alasan adanya kenaikan produksi di Asia, seperti India dan Thailand.
“Kelebihan tersebut cukup besar dan hampir memenuhi permintaan setahun penuh di Amerika Serikat,” kata Doshi.
Donald Selkin, kepala analis pasar utama New York Newbridge Securities menuturkan bahwa kondisi kelebihan pasokan akan berimbas serius pada harga dengan potensi penekanan cukup besar.
“Mengingat fundamental saat ini, harga tidak akan kembali membaik,” katanya.
Selkin mengatakan, pelemahan harga kontrak bakal terjadi apabila tidak ada perubahan besar dalam tingkat permintaan.
Di samping itu, kondisi cuaca yang mendukung dalam proses penanaman pangan akan mendorong produksi dan memicu kelebihan pasokan terus berlanjut.
Terpantau, harga gula secara year to date telah melemah hingga 17% dari level penutupan sebesar US$15,16 sen per pon pada 29 Desember 2017.
Pada penutupan perdagangan Jumat (16/3), harga kontrak teraktif Mei 2018 di ICE New York turun 0,09 poin atau 0,71% menjadi US$12,65 sen per pon.
Sumber : Bloomberg

Thursday, March 15, 2018

Indeks Stoxx Europe 600 Rebound Usai Dua Hari Tertekan

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 5:51 PM No comments

PT KONTAK PERKASA FUTURES Indeks saham acuan kawasan Eropa berhasil rebound dan mengakhiri perdagangan Kamis (15/3/2018) di zona hijau, ditopang laporan positif sejumlah perusahaan termasuk emiten asuransi Munich Re dan Generali.

Kenaikan pada sektor asuransi dan penguatan di antara saham teknologi membantu mendorong indeks Stoxx Europe 600 berakhir naik 0,5% setelah dua hari sebelumnya memerah.

Dilansir Reuters, ketegangan terhadap isu perdagangan mengambil jedanya saat investor mengalihkan fokus mereka kembali pada update laporan keuangan perusahaan.

Saham Munich Re naik 2,8% setelah perusahaan asuransi tersebut menaikkan proyeksi laba 2018 serta menyatakan rencana untuk membeli kembali saham senilai 1 miliar euro. Adapun saham Generali naik 2,5% setelah menaikkan dividennya menyusul rekor laba usaha.

Sementara itu, kinerja bank sedikit naik setelah Bank Sentral Eropa (ECB) merilis panduan yang lama tertunda lama tentang upaya mengatasi utang bank yang memburuk. Pedoman ini mulai berlaku pada 1 April namun kreditur bisa mendapat penangguhan dari penerapan penuh sampai 2021.


“Semua terlihat cukup sesuai harapan dengan perbaikan ringan pada jadwal penyediaan,” tulis Mediobanca Securities dalam sebuah riset. “Kami melihat sedikit hal positif untuk bank hari ini.”

Bank-bank Italia, yang memegang hampir sepertiga dari tumpukan pinjaman yang buruk di zona Eropa, naik 1,4%.

DI sisi lain, saham SocGen tergelincir 2,5% setelah menyatakan Deputy CEO Didier Valet mengundurkan diri, menyusul perbedaan pendekatan mengenai pengelolaan masalah hukum tertentu.
Saham SocGen turun 4,3% ke level terendah dalam lebih dari 2 bulan, namun mampu pulih menjelang akhir perdagangan dan ditutup turun 0,7%.

Sementara itu, saham minyak dan gas mengalami kinerja terburuk, dengan turun 0,2%, mengikuti penurunan harga minyak mentah setelah Amerika Serikat (AS) mengumumkan perluasan sanksi terhadap Rusia.

Wednesday, March 14, 2018

Patuh Pajak, Bank BRI Diganjar Penghargaan

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 6:17 PM No comments

KONTAK PERKASA FUTURES - sejumlah institusi menerima apresiasi dan penghargaan dari Kementerian Keuangan RI berupa Penghargaan Wajib Pajak Besar, salah satunya PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
Penghargaan tersebut diberikan oleh Menteri Keuangan RI Sri Mulyani kepada Direktur Hubungan Kelembagaan Bank BRI Sis Apik Wijayanto di Gedung Dr K.R.T. Radjiman Widyodiningrat Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Wajib Pajak Besar, Jakarta Selatan, Selasa (13/3/2018).
Sis Apik menyatakan bahwa pemberian penghargaan tersebut merupakan bentuk apresiasi kepada Bank BRI sebagai salah satu Wajib Pajak Besar yang dinilai memiliki konsistensi untuk patuh bayar dan lapor pajak.
Perseroan dianggap berkontribusi terhadap penerimaan negara sektor pajak dan memberikan dampak signifikan pada total keseluruhan penerimaan pajak selama tahun 2017.
“Apresiasi ini sebagai penghargaan tertinggi bagi Bank BRI dalam sektor pajak. Bank BRI sebagai Wajib Pajak Besar, selalu taat dan patuh terhadap ketentuan perpajakan yang telah ditetapkan oleh negara,” ujarnya.
Dia melanjutkan, pihaknya akan terus memberikan kontribusi yang terbaik untuk meningkatkan penerimaan pajak yang bakal digunakan kembali untuk mendukung pembangunan.
Pada 2017, BRI mencetak kinerja positif yang ditunjukkan dari kenaikan laba dan perkembangan indikator keuangan utama lainnya. Total laba bersih konsolidasi yang dibukukan bank Wong Cilik itu mencapai Rp29,04 triliun, tumbuh 10% secara year on year.
Adapun laba sebelum pajak yang dihimpun pada tahun lalu mencapai Rp37,02 triliun, naik 9,0%. Berdasarkan data tersebut, jumlah pajak BRI diperkirakan mencapai Rp7,98 triliun.
Apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, nilai pajak tersebut mengalami peningkatan. Pada 2016, total laba sebelum pajak yang dicetak Bank BRI mencapai Rp33,97 triliun dengan laba bersih sekitar Rp26,23 triliun sehingga perkiraan nilai pajak yang disetorkan BRI saat itu sebesar Rp7,74 triliun.
Sepanjang 5 tahun terakhir, nilai pajak yang BRI juga terus meningkat sejalan dengan kenaikan kinerja perseroan, baik dari pendapatan bunga maupun pendapatan nonbunga.
Perolehan laba BRI ditopang pertumbuhan penyaluran kredit yang naik di atas rata-rata industri pada tahun lalu. Secara konsolidasi, kredit yang disalurkan BRI hingga akhir Desember 2017 sebesar Rp739,3 triliun, tumbuh 11,4% (secara year on year/yoy) dari posisi Rp663,4 triliun.
Penyaluran kredit BRI didominasi segmen kredit mikro sebesar Rp239,5 triliun serta kredit korporasi Rp187,4 triliun yang kemudian diikuti segmen kredit ritel dan menengah Rp197,8 triliun serta kredit konsumer Rp114,6 triliun. Secara keseluruhan, porsi segmen kredit UMKM di BRI mencapai 74,6% dari total portofolio.
Dari sisi pendanaan, total dana pihak ketiga yang dihimpun Bank BRI secara konsolidasi mencapai Rp841,7 triliun, tumbuh 11,5% per akhir tahun 2017.  Dana murah (current account saving account) pun masih mendominasi BRI dengan proporsi mencapai 59% atau sekitar Rp496,8 triliun.
BACA JUGA : 

Wall Street Tertekan Kekhawatiran Perang Dagang Dengan China

Tuesday, March 13, 2018

Terseret Efek Pemecatan Tillerson, Indeks Stoxx Europe 600 Turun 1%

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 5:32 PM No comments

PT KONTAK PERKASA FUTURES - Pergerakan indeks saham acuan kawasan Eropa berakhir di teritori negatif pada perdagangan Selasa (13/3/2018), seiring dengan penguatan euro terhadap dolar AS setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memecat Menteri Luar Negeri Rex Tillerson.

Indeks Stoxx 600 ditutup melemah 1%, terbebani pelemahan indeks saham DAX Frankfurt dan konstituen eksportir Jerman yang mengalami pukulan terburuk dengan penurunan sebesar 1,6%.

Mata uang zona Eropa, dengan penguatan yang biasanya merugikan perusahaan-perusahaan bluechip Eropa, naik sekitar 0,5% terhadap dolar AS pada hari Selasa.

“Ada efek Tillerson dan ada efek euro-dolar,” kata pedagang Oddo Securities Mikael Jacob, seperti dikutip Reuters.

Menurutnya, investor mungkin melihat pemecatan Tillerson sebagai alasan bagus untuk mengambil keuntungan setelah penguatan selama enam hari perdagangan.

Sebelumnya, pengunduran diri Gary Cohn sebagai penasihat ekonomi utama Trump serta kekhawatiran tentang potensi perang dagang global telah membuat pasar keuangan global gelisah.

“Apa yang kita lihat di sini adalah bahwa orang-orang di pemerintahan AS yang memiliki garis pemikiran lebih moderat digulingkan. Jadi ini menambah kekhawatiran terhadap meningkatnya kekuatan yang lebih radikal,” kata kepala strategi makro Rabobank, Elwin de Groot.

Sektor utilitas turun 0,25%, dengan pelemahan yang dibatasi oleh permintaan untuk utilitas Jerman RWE dan E.ON seiring dengan rencana membagi aset perusahaan energi Innogy.

E.ON mendapat dorongan lebih jauh dan mencatat performa terbaik kedua pada Stoxx 600, dengan kenaikan 3,9% setelah menyatakan akan menaikkan dividennya untuk tahun 2018 dan 2019.

Di sisi lain, saham perusahaan telekomunikasi Prancis Iliad turun 9,9% menyusul laporan yang meleset dari proyeksi pasar akibat kerugian sehubungan dengan peluncurannya di Italia.

Secara keseluruhan, laporan perusahaan Eropa terlihat baik. Investor mengatakan pendapatan perusahaan-perusahaan Eropa memiliki ruang lebih lanjut untuk tumbuh karena masih tertinggal dengan perusahaan di AS.


Monday, March 12, 2018

S&P 500 dan Dow Jones Terbebani Tarif Impor Trump

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 5:25 PM No comments
PT Kontak Perkasa Balikpapan - Pergerakan indeks S&P 500 dan Dow Jones berakhir di zona merah pada perdagangan Senin (12/3/2018), setelah rencana pengenaan tarif yang telah ditandatangani menjadi undang-undang oleh Presiden Donald Trump pekan lalu membebani industri.
Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah 0,62% atau 157,13 poin di level 25.178,61 dan indeks S&P 500 turun 0,13% atau 3,55 poin di 2.783,02. Adapun indeks Nasdaq Composite mampu naik 0,36% atau 27,51 poin dan ditutup di level 7.588,32.
Saham perusahaan seperti Boeing Co. turun 2,9% dan Caterpillar Inc. turun 2,4%, mendapat tekanan dari langkah proteksionisme Trump terhadap impor baja dan aluminium yang dapat meningkatkan biaya sekaligus menghambat penjualan di luar negeri.
Saham Boeing dan Caterpillar mengalami penurunan terbesar pada Dow Jones.
Pekan lalu Presiden Trump melunakkan sikapnya dengan mengecualikan Kanada dan Meksiko dari pengenaan tarif impor. Negosiasi terus berlanjut saat Uni Eropa dan Jepang juga mengupayakan pengecualian.
“Perusahaan industri multinasional besar di dunia semua terpukul dengan kekhawatiran bahwa mereka akan menjadi sasaran sanksi pembalasan,” kata Robert Phipps, seorang direktur di Per Stirling Capital Management di Austin, seperti dikutip Reuters.
Kekhawatiran tentang dampak yang mungkin terjadi dari pengenaan tarif tersebut sebagian besar mengikis optimisme, berdasarkan angka pertumbuhan upah dari data pekerjaan yang dirilis Jumat (9/3), bahwa The Federal Reserve akan bertahan pada proyeksi tiga kali kenaikan suku bunga tahun ini.
Tetap saja, angka-angka tersebut mengindikasikan prospek positif untuk saham meski mengalami penurunan hari ini, menurut Anwiti Bahuguna, manajer portofolio senior di Columbia Threadneedle di Boston.
“Kami telah melihat pertumbuhan upah yang stabil dan sederhana, tidak ada yang dianggap berbahaya bagi pasar ekuitas,” kata Bahuguna.
Bahkan dengan penurunan pada sesi perdagangan Senin, indeks S&P 500 hanya 3,1% di bawah rekor tertinggi yang dicatatkan pada 26 Januari, sedangkan Nasdaq telah pulih dari kerugiannya atas aksi jual bulan lalu.
Pergerakan Nasdaq sebagian diangkat oleh tanda-tanda penolakan resmi lebih lanjut atas tawaran sebesar US$117 miliar dari Broadcom Ltd untuk pembuat chip grafis AS Qualcomm Inc.
Sementara itu, saham Micron Technology naik 8,8% ke US$59,37 setelah analis di Nomura menaikkan target mereka untuk saham itu menjadi US$100.
BACA JUGA : 

Harga Minyak Turun, Terbebani Spekulasi Pertumbuhan Produksi

Sunday, March 11, 2018

BINAARTHA SEKURITAS: Awal Pekan, IHSG Berpeluang Berbalik Menguat

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 5:34 PM No comments
PT KONTAK PERKASA - Binaartha Sekuritas memprediksi IHSG akan berpeluang menguat dalam perdagangan awal pekan ini, Senin (12/03).
Pada akhir pekan lalu, IHSG ditutup melemah 0.16% di level 6433.322 pada 9 Maret 2018. 
Analis Muhammad Nafan Aji Gusta mengatakan penguatan indeks karena berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama dan kedua berada pada level 6.391,133 dan 6.348,944.
Sementara itu, resistance pertama dan kedua berada pada level 6.467,271 dan 6.501,220. Berdasarkan indikator daily, MACD telah membentuk pola dead cross di area positif.
Namun, Stochastic dan RSI sudah menunjukkan oversold atau jenuh jual. Sebelumnya, terlihat pola bullish harami candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi penguatan pada pergerakan indeks saham. "Dengan demikian, IHSG akan menuju ke area resistance pada level 6.467 hingga 6.501," tulis risetnya.
Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut.
*KRAS, Daily (480) (RoE: -5.50%; PER: -6.86x; PBV: 0.38x; Beta: 0.79):* Sebelumnya, terlihat pola bullish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 472 – 482, dengan target harga secara bertahap di level 500, 545, 595, 625, 650 dan 755. Support: 464.
*LPKR, Daily (496) (RoE: 3.16%; PER: 13.76x; PBV: 0.43x; Beta: 1.19):* Saat ini, harga bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan sebelumnya terlihat pola bullish harami candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli.“Akumulasi Beli” pada level 490 – 500, dengan target harga secara bertahap di 520, 540, 550, 570 dan 590. Support: 476.
*SRIL, Daily (326) (RoE: 16.38%; PER: 7.14x; PBV: 1.17x; Beta: -0.24):* Saat ini, terlihat pola bullish matching low candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada area level 320 – 328, dengan target harga secara bertahap di level 338, 348, 362, 396 dan 428. Support: 320 & 310.
*SSMS, Daily (1435) (RoE: 20.62%; PER: 16.28x; PBV: 3.36x; Beta: 1.56):* Saat ini, terlihat pola bullish harami candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Selain itu, harga bertahan di atas garis bawah dari bollinger. “Akumulasi Beli” pada area level 1420 – 1440, dengan target harga secara bertahap di level 1455, 1485, 1505, 1560 dan 1610. Support: 1400.
*WIKA, Daily (1815) (RoE: 6.82%; PER: 17.95x; PBV: 1.22x; Beta: 1.67):* Saat ini, harga bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 1800 – 1820, dengan target harga secara bertahap di level 1850, 1950, 2070, 2360 dan 2650. Support: 1780.
*WSKT, Daily (2680) (RoE: 17.06%; PER: 9.39x; PBV: 1.60x; Beta: 2):* Saat ini, terlihat beberapa pola bullish hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 2620 - 2690, dengan target harga secara bertahap di level 2890, 3030, 3130 dan 3590. Support: 2490.

Thursday, March 8, 2018

PT Kontak Perkasa Futures - Indeks Stoxx Europe 600 Menguat Lebih dari 1%

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 5:01 PM No comments
PT Kontak Perkasa Futures  - Pergerakan indeks saham acuan kawasan Eropa berakhir menguat pada perdagangan Kamis (8/3/2018), seiring dengan pelemahan kinerja mata uang euro.
Pelemahan euro itu menyusul komentar bernada hati-hati dari Gubernur European Central Bank (ECB) Mario Draghi mengenai inflasi.
Indeks Stoxx 600 ditutup menguat 1,1%, sedangkan saham-saham zona Eropa juga menguat 1,1%.
Dilansir Reuters, komentar Draghi bahwa kebijakan ECB akan tetap reaktif dan bahwa langkah-langkah inflasi yang mendasarinya masih lemah telah membebani euro. Ini pada akhirnya menguntungkan saham-saham eksportir Eropa.
“Tergantung pada berapa lama ECB terus berwacana di sekitar langkah keluar dari kebijakan moneternya tanpa benar-benar keluar, euro mungkin akan melemah lebih lanjut,” ujar Ken Odeluga, analis pasar di City Index, seperti dikutip Reuters.
“Pada gilirannya, hal itu bisa membuka ruang bergerak lebih jauh untuk saham-saham Eropa,” lanjut Odeluga.
Sementara itu, berita merger dan akuisisi kembali menggerakkan pergerakan saham-saham besar.
Saham perusahaan konstruksi Spanyol ACS naik 8,7% setelah melaporkan bahwa pihaknya sedang dalam pembicaraan dengan Atlantia asal Italia untuk memisahkan Abertis dalam upaya untuk menghindari perang penawaran untuk perusahaan konsesi jalan raya.
Saham Atlantia, yang mengonfirmasikan perundingan awal dengan ACS seputar Abertis, naik 5,1% sedangkan saham Abertis turun 4%. Adapun saham Hochtief, yang juga mengajukan penawaran untuk Abertis, naik 7,3%.
“Ini berita positif karena alih-alih perang penawaran akan ada pembagian aset dan kita akan mendapatkan harga yang lebih adil dan mungkin sinergi yang lebih baik,” kata Stefano Fabiani, fund manager di Zenit Italia.
Di sisi lain saham Boskalis Westminster merosot 10,8%, performa terburuk pada Stoxx 600, setelah perusahaan konstruksi dan teknik ini melaporkan pendapatan setahun penuh serta mengatakan akan menjadi tantangan agar sesuai dengan laporan 2017.
Sementara itu, saham Axel Springer melemah 10% setelah laporan keuangannya memicu profit taking.

Wednesday, March 7, 2018

Harga DMO Batu Bara Diatur, Sentimen Negatif Saham Pertambangan

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 4:14 PM No comments
PT KONTAK PERKASA BALIKPAPAN - Kebijakan pemerintah menetapkan pengaturan harga domestic market obligation (DMO) batu bara untuk kebutuhan pembangkit listrik memicu penurunan saham-saham sektor pertambangan.
Mengutip Bloomberg pada Rabu (7/3/2018), PT Bumi Resources Tbk (BUMI) memimpin penurunan di antara emiten-emiten batu bara. Menjelang penutupan, pukul 15.17 WIB, saham BUMI terkoreksi 5.1%.
PT Bukit Asam Tbk (PTBA) turun 3,6%, PT Harum Energy Tbk (HRUM) turun 5,2%, dan PT Adaro Energy Tbk (ADRO) turun 5,6%.
Harga DMO batu bara segera ditetapkan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Dirjen Mineral dan Batubara Bambang Gatot Ariyono mengatakan pemerintah tengah mencari skema harga batu bara untuk mencegah kerugian PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) di tengah melambungnya harga komoditas tersebut dan tidak adanya kenaikan tarif listrik hingga 2019.
Menurut Moody’s Investors Service, kebijakan pemerintah untuk tidak menaikkan harga BBM tidak akan berdampak langsung terhadap posisi fiskal pemerintah, sementara tidak adanya kenaikan tarif listrik dinilai dapat memengaruhi neraca keuangan.
BACA JUGA : 

Tekanan di Pasar Obligasi Akan Berlangsung Lama? | PT KONTAK PERKASA BALIKPAPAN

Tuesday, March 6, 2018

PT KONTAK PERKASA  - Bursa saham Amerika Serikat menguat tipis pada Selasa (6/3/2018) setelah berfluktuasi karena investor khawatir terhadap prospek perang dagang AS karena sinyal beragam dari Washington mengenai apakah Presiden AS Donald Trump akan menindaklanjuti usulan tarif impor.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 9,36 poin atau 0,04% ke level 24.884,12, sedangkan indeks Standard & Poor’s 500 menguat 7,18 poin atau 0,26% ke 2.728,12 dan Nasdaq Composite naik 41,30 poin atau 0,56 persen menjadi 7.372,01.
Sebagian besar sektor pada indeks S&P naik, dipimpin sektor sektor bahan baku dengan penguatan 1,1%. Di sisi lain, sektor utilitas paling melemah, dengan penurunan 1,4%.
Trump mengulangi rencananya untuk mengenakan tarif impor yang tinggi pada baja dan aluminium dan mengatakan bahwa "perang dagang tidak begitu buruk" bahkan saat anggota parlemen seperti Pemimpin Mayoritas Senat Mitch McConnell meningkatkan tekanan untuk membatalkan usulan tersebut.

Kecenderungan Jual Jenuh Dorong IHSG Menguat | PT KONTAK PERKASA

Sebelumnya, para analis mengatakan sejumlah investor mulai berspekulasi bahwa Trump tidak akan menindaklanjuti usulan tersebut, yang mereka lihat sebagai taktik negosiasi dalam perundingan perdagangan. Namun penguatan dibatasi oleh ketidakpastian sepanjang hari.
"Pasar tidak ingin mendengar ketidakpastian, pasar ingin mendengar salah satu dari kedua kemungkinan tersebut," kata Chris Zaccarelli, Chief Investment Officer di Independent Advisor Alliance, seperti dikuitip Reuters.
"Jika ketakutan terburuk dikonfirmasi, pasar seharusnya melemah lebih besar daripada yang kita lihat minggu lalu. Demikian juga jika perang dagang tak terjadi, pasar akan naik lebih tinggi," lanjutnya.
Jonathan Mackay, analis investasi di Schroders Investment Management di New York, mengatakan tidak ada pemenang dalam perang dagang.
"Pasar pada dasarnya mengemati apa yang akan terjadi dengan kebijakan (tarif). Berdasarkan tindakan yang kita lihat hari ini, pasar berharap perang dagang tidak terjadi," katanya.

Monday, March 5, 2018

KONTAK PERKASA FUTURES Bursa saham Eropa ditutup menguat pada perdagangan Senin (5/3/2018), dengan sektor tambang dan komoditas menguat setelah tertekan oleh kenaikan tarif impor baja dan aluminium di Amerika Serikat.
Indeks Stoxx Europe 600 ditutup menguat 3,83 poin atau 1,04% ke level 370,87 setelah bergerak pada kisaran 366,24 – 371,17.
Adapun indeks FTSE 100 Inggris menguat 0,7% ke level 7.103,30, meski masih mendekati level terendah sejak Desember 2016 yang dicapai pada Jumat pekan lalu.
"Rebound indeks FTSE masih hangat," ungkap Mike van Dulken, kepala riset di Accendo Markets,  seperti dikutip Reuters.
Ia menambahkan bahwa nasib Brexit masih menggantung menyusul pidato Perdana Menteri Inggris Theresa May pada hari Jumat yang gagal membujuk banyak investor bahwa kesepakatan dengan Uni Eropa memberikan kemajuan yang berarti.
Sektor komoditas dan energi menguat paling signigikan karena harga minyak menguat sebelum pertemuan antara OPEC dan perusahaan minyak shale AS. Saham Royal Dutch Shell naik 0,8% sementara BP naik 1,3%.
Emiten tambang Rio Tinto dan BHP Billiton, yang keduanya memiliki keterpaparan tinggi terhadap bijih besi, menguat lebih dari 1% dan memulihkan sebagian pelemahan di sesi sebelumnya setelah produsen baja terkena dampak dari kekhawatiran seputar rencana Presiden AS Donald Trump untuk menetapkan tarif impor baja dan aluminium.

Sunday, March 4, 2018

BURSA SAHAM 5 MARET: IHSG Diproyeksi Menguat Awal Pekan Ini

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 4:45 PM No comments
PT kontak Perkasa Balikpapan - Analis memprediksi IHSG akan bergerak dengan kekuatan baru, dan melaju di di zona hijau, pasca melemah sepanjang pekan kemarin.
Indosurya Sekuritas memproyeksi IHSG akan kembali mengejar rekor capaian level tertinggi baru sepanjang masa, diawal pekan ini.
Vice President Research Department William Surya Wijaya mengatakan IHSG akan bergerak di level 6.555 - 6.728.
Mengawali awal pekan di bulan ketiga 2018, IHSG terlihat masih terus berusaha untuk dapat mencetak rekor tertinggi baru kembali.
Kekuatan naik masih terlihat cukup besar ditunjang oleh masih kuatnya harga komoditas ditambah dengan stabilnya nilai tukar serta fundamental perekonomian yang masih terjaga dengan baik, sehingga daya tarik pasar modal terhadap investor baik domestik maupun luar masih cukup menjanjikan.
"IHSG hari ini berpotensi melaju naik," tulis hasil risetnya.
Binaartha Sekuritas memprediksi IHSG akan bergerak bullish, meskipun ditutup melemah akhir pekan kemarin.
Analis Muhammad Nafan Aji Gusta mengatakan IHSG ditutup melemah 0,36% di level 6.582,316 pada 2 Maret 2018.
Berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama dan kedua berada pada level 6.563,004 dan 6.543,692. Sementara itu, resistance pertama dan kedua berada pada level 6.599,669 dan 6.617,022.
Berdasarkan indikator daily, MACD telah membentuk pola dead cross di area positif. Sementara itu, Stochastic dan RSI berada di area netral.
Meskipun demikian, terlihat pola bullish hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi penguatan pada pergerakan indeks saham. "Dengan demikian, IHSG akan menuju ke area resistance pada level 6.600 dan 6.617," tulis risetnya.
BACA JUGA : 

PT kontak Perkasa Balikpapan I Saham Second Jadi Primadona?

Thursday, March 1, 2018

Harga Batu Bara Tinggalkan Level US$80/Metrik Ton

Posted by PT KONTAK PERKASA FUTURES BALIKPAPAN On 5:08 PM No comments

PT KONTAK PERKASA FUTURES - Harga batu bara melanjutkan pelemahan di hari kelima berturut-turut pada akhir perdagangan Kamis (1/3/2018), Pada perdagangan Kamis, harga batu bara untuk kontrak Maret 2018 di bursa komoditas Rotterdam ditutup merosot 2,88% atau 2,35 poin di US$79,20/metrik ton.

Sebelumnya, harga batu bara kontrak Maret ini dibuka melemah 1,90% atau 1,55 poin di posisi US$80 setelah pada perdagangan Rabu (28/2) ditutup melemah 0,61% di posisi US$81,55.

Pelemahan harga batu bara ini sejalan dengan harga minyak mentah yang juga melemah pada perdagangan Kamis, di tengah aksi jual di pasar saham serta tumbuhnya kekhawatiran tentang peningkatan produksi minyak mentah di Amerika Serikat (AS).

Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman April 2018 berakhir melemah 65 sen di US$60,99 per barel di New York Mercantile Exchange. Total volume yang diperdagangkan mencapai sekitar 18% di atas rata-rata 100 hari.

Adapun harga minyak Brent untuk pengiriman Mei 2018 berakhir melemah 90 sen di US$63,83 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London pada perdagangan kemarin.

Dilansir Bloomberg, pasar saham merosot setelah Presiden Donald Trump menyatakan akan mengenakan tarif terhadap impor baja dan aluminium demi melindungi kepentingan nasional.

Rencana pengenaan tarif tersebut dapat menaikkan biaya pipa minyak baru pada saat jumlah stok minyak mentah dalam negeri membengkak dan pengebor meningkatkan produksi.

“Ada kekhawatiran yang muncul mengenai efek kemungkinan pemberlakuan lebih banyak tarif serta imbasnya terhadap perdagangan dan ekonomi global,” kata Gene McGillian, manajer riset pasar di Tradition Energy, seperti dikutip Bloomberg.

Pergerakan harga batu bara kontrak Mei 2018 di bursa Rotterdam

Tanggal                                    US$/MT
1 Maret79,20
(-2,88%)
28 Februari81,55
(-0,61%)
27 Februari82,05
(-1,80%)
26 Februari83,55
(3,97%)
23 Februari87,00
(-0,34%)

 Sumber: Bloomberg

economic calendar


Live Economic Calendar Powered by Investing.com - The Leading Financial Portal

Most Viewed






TOP PERFORMANCE

ucapan lebaran

Site search