Bloomberg,
(16/5) - Indeks Topix mundur dari level tertinggi 4,5 tahun karena
terbawa kejatuhan saham perbankan, namun penurunan terbatas setelah
perekonomian Jepang tumbuh lebih dari yang diharapkan.
Perbankan memimpin penurunan di antara 33 kelompok industri Topix setelah Mitsubishi UFJ dan Sumitomo Mitsui Financial Group Inc memprediksi laba yang lebih rendah sebagai dampak dari pelonggaran moneter terhadap profitabilitas pinjaman.
Indeks Topix kehilangan 0,2 persen menjadi 1,250.66 pada pukul 10:04 pagi di Tokyo setelah kemarin ditutup pada level tertinggi sejak 29 Agustus 2008. Indeks Nikkei 225 Stock Average turun kurang dari 0,1 persen menjadi 15,088.97.
'Anda mungkin tidak dapat berharap banyak dari naiknya pinjaman bank,' kata Takahiro Nakano, analis dari Mizuho Trust & Banking Co. 'Pasar melihat laporan GDP sebagai hal yang positif, tapi di sisi lain kita melihat tanda-tanda adanya overheating.'
Keuntungan dalam belanja konsumen dan ekspor membantu produk domestik bruto (GDP) Jepang naik 3,5 persen dalam rata-rata tahunan, terbesar sejak satu tahun terakhir berdasarkan laporan dari Kantor Kabinet Jepang pagi ini di Tokyo. Perkiraan median dari 36 ekonom dalam survei Bloomberg News adalah untuk kenaikan 2,7 persen.
Dari 796 perusahaan di Topix yang telah melaporkan laba setahun penuh sejak 1 April, dan yang memiliki estimasi dari Bloomberg, sebanyak 479 perusahaan telah mengalahkan perkiraan analis. (brc)
Perbankan memimpin penurunan di antara 33 kelompok industri Topix setelah Mitsubishi UFJ dan Sumitomo Mitsui Financial Group Inc memprediksi laba yang lebih rendah sebagai dampak dari pelonggaran moneter terhadap profitabilitas pinjaman.
Indeks Topix kehilangan 0,2 persen menjadi 1,250.66 pada pukul 10:04 pagi di Tokyo setelah kemarin ditutup pada level tertinggi sejak 29 Agustus 2008. Indeks Nikkei 225 Stock Average turun kurang dari 0,1 persen menjadi 15,088.97.
'Anda mungkin tidak dapat berharap banyak dari naiknya pinjaman bank,' kata Takahiro Nakano, analis dari Mizuho Trust & Banking Co. 'Pasar melihat laporan GDP sebagai hal yang positif, tapi di sisi lain kita melihat tanda-tanda adanya overheating.'
Keuntungan dalam belanja konsumen dan ekspor membantu produk domestik bruto (GDP) Jepang naik 3,5 persen dalam rata-rata tahunan, terbesar sejak satu tahun terakhir berdasarkan laporan dari Kantor Kabinet Jepang pagi ini di Tokyo. Perkiraan median dari 36 ekonom dalam survei Bloomberg News adalah untuk kenaikan 2,7 persen.
Dari 796 perusahaan di Topix yang telah melaporkan laba setahun penuh sejak 1 April, dan yang memiliki estimasi dari Bloomberg, sebanyak 479 perusahaan telah mengalahkan perkiraan analis. (brc)