Emas mencatat penurunan untuk hari
ketiga secara berturut-turut karena data tenaga kerja AS yang
mengalahkan perkiraan sehingga memperkuat mata uang dolar dan mendukung
terjadinya biaya pinjaman yang lebih tinggi dalam perekonomian terbesar
di dunia tersebut. Sementara perak turun sedangkan palladium catat
kenaikan.
Bullion untuk pengiriman segera turun
sebesar 0,4 % ke level $ 1,187.27 per ounce, dan diperdagangkan di level
$ 1,189.84 pukul 8:49 pagi di Singapura, menurut harga Bloomberg.
Sementara logam pada 1 Desember melemah dalam tiga pekan terendah ke
level $ 1,142.88 terkait pelemahan minyak.
Indeks Bloomberg Dollar Spot menuju
penutupan tertinggi sejak 2009 lalu jelang rilis data pekan ini yang
mungkin menunjukkan acuan kepercayaan konsumen AS naik ke level
tertinggi dalam tujuh tahun terakhir. Sementara itu pada 5 Desember lalu
laporan menunjukkan para pengusaha di AS menambahkan 321.000 pekerjaan
untuk bulan lalu, sehingga mendukung Federal Reserve yang akan menaikkan
tingkat suku bunga karena Eropa, Jepang dan China meningkatkan
stimulus untuk memacu pertumbuhan perekonomian mereka.
Emas berada di angka sebesar 1 % lebih
rendah tahun ini, terkait The Fed mengakhiri program pembelian aset yang
gagal untuk memicu inflasi. Sementara harga minyak mentah di New York
dan London berada di posisi terendah dalam lima tahun terakhir karena AS
meningkatkan produksi dan OPEC tidak mengambil tindakan untuk
meringankan melebihnya pasokan minyak. (vck)
Sumber: Bloomberg