PT Kontak Perkasa Futures | Menjelang akhir tahun, beberapa e-commerce menggelar Hari Belanja Online Nasional atau harbolnas untuk memberikan diskon besar-besaran. Selain itu juga banyak yang menggelar promo untuk memberikan potongan harga (diskon), seperti Shopee dengan 10 10 Big Mobile Shoping Day dan Bli Bli dengan BliBli Histeria.
Perencana Keuangan, Eko Endarto, menjelaskan salah satu cara agar masyarakat tidak mengalami kebobolan pengeluaran saat acara tersebut, yakni dengan membuat skala prioritas berdasarkan kebutuhan saat berbelanja.
“Beli barang yang dibutuhkan, bukan yang diinginkan,” ujarnya saat dihubungi Tempo, Rabu, 18 Oktober 2017.
Ia menjelaskan yang dimaksud dengan kebutuhan ialah barang yang jika tidak dibeli dalam waktu dekat, maka akan menimbulkan permasalahan di kemudian hari. Cara lain untuk mengetahui suatu barang merupakan kebutuhan atau tidak ialah dengan melihat sumber pembiayaannya.
Jika barang dibeli hanya karena diskon dan dibeli dengan berutang, maka dapat dipastikan barang tersebut buukan lah kebutuhan Menurut Eko, cara ini yang harus menjadi pedoman saat godaan untuk berbelanja di Harbolnas nanti berlangsung.
“Harbolnas itu adalah hari kita belanja dengan perencanaan, bukan saatnya kita belanja gila-gilaan tanpa tujuan,” kata Eko.
Adapun cara yang efektif, menurut Eko, untuk mengelola penghasilan secara efektif, yakni dengan membagi 30 persen untuk membayar cicilan atau utang, 10 persen untuk investasi, 10 persen untuk proteksi, dan sisanya sebesar 50 persen dapat digunakan untuk konsumsi pribadi atau berbelanja.
Eko tidak menyangkal harga murah yang ditawarkan selama Harbolnas merupakan keuntungan, tetapi ia mengimbau kepada masyarakat untuk memanfaatkannya sebaik mungkin.
“Jangan sampai udah punya televisi, lantas karena harganya jadi lebih murah, terus beli televisi lagi,” ujarnya.
Hari Belanja Online Nasional atau Harbolnas merupakan acara tahunan yang diadakan oleh beberapa e-commerce di Indonesia. Acara ini pertama kali digelar pada 12 Desember 2012 dan diadakan rutin tiap tahunnya. Toko online yang terlibat dalam program tersebut di antaranya Tokopedia, Lazada, Bukalapak, dan Shopee. Masyarakat bisa menikmati potongan harga hingga 80 persen seperti yang diberikan Bukalapak pada Harbolnas tahun lalu.