Jepang
“ Bursa saham Jepang berayun diantara penguatan dan pelemahan, pasca
Indeks Topix mengalami penguatan selama 3 hari berturut-turut dalam
tujuh bulan terakhir sejalan dengan pelemahan saham-saham AS untuk
pertama kalinya dalam 5 hari terakhir dan para investor mengkaji kinerja
pendapatan perusahaan.
Indeks Topix tergelincir kurang dari 0.1% ke level 1,291.31 pukul 9:03 pagi di Tokyo, pasca naik sebesar 0.1%. Indeks acuan saham Jepang tersebut naik sebesar 4.9% pada 3 hari lalu, kenaikan tertingginya sejak bulan Juli tahun lalu. Indeks Nikkei 225 Stock Average turun 0.1% pada hari ini ke level 14,782.42. Kemarin, Indeks Standard & Poor 500 turun kurung dari 0.1% pasca mengalami reli selama 4 hari berturut-turut.
Terdapat 261 perusahaan pada Indeks Topix yang telah melaporkan pendapatan kuartalan dari awal Januari hingga kemarin dengan sekitar 66% perusahaan yang catat laba melampaui perkiraan para analis berdasarkan pada data yang dihimpun oleh Bloomberg.
Kontrak berjangka pada Indeks S&P 500 turun 0.1%. Kemarin, Indeks acuan tersebut mengalami pelemahan sejalan dengan penurunan perusahaan dari Procter & Gamble Co. hingga Amazon.com Inc. yang membayangi optimisme akan pertumbuhan ekonomi. (bgs)
Sumber : Bloomberg
Indeks Topix tergelincir kurang dari 0.1% ke level 1,291.31 pukul 9:03 pagi di Tokyo, pasca naik sebesar 0.1%. Indeks acuan saham Jepang tersebut naik sebesar 4.9% pada 3 hari lalu, kenaikan tertingginya sejak bulan Juli tahun lalu. Indeks Nikkei 225 Stock Average turun 0.1% pada hari ini ke level 14,782.42. Kemarin, Indeks Standard & Poor 500 turun kurung dari 0.1% pasca mengalami reli selama 4 hari berturut-turut.
Terdapat 261 perusahaan pada Indeks Topix yang telah melaporkan pendapatan kuartalan dari awal Januari hingga kemarin dengan sekitar 66% perusahaan yang catat laba melampaui perkiraan para analis berdasarkan pada data yang dihimpun oleh Bloomberg.
Kontrak berjangka pada Indeks S&P 500 turun 0.1%. Kemarin, Indeks acuan tersebut mengalami pelemahan sejalan dengan penurunan perusahaan dari Procter & Gamble Co. hingga Amazon.com Inc. yang membayangi optimisme akan pertumbuhan ekonomi. (bgs)
Sumber : Bloomberg