Indeks
Topix Jepang flat akibat para investor mengkaji rilis laba perusahaan
dan menunggu laba dari Fanuc Corp., Canon Inc. dan Advantest Corp.
Indeks Topix diperdagangkan pada level 1,272.23 pukul 9:04 pagi waktu Tokyo. Indeks Nikkei 225 Stock Average naik kurang dari 0.1% ke level 15,334.70. Lebih dari 20 perusahaan pada Indeks Topix hari ini akan merilis laba, dengan 680 bisnis diperkirakan akan merilis laba pada pekan depan. Sementara hari ini yen tergelincir 0.1% ke level 101.54 per dollar.
Impor Jepang Juni lalu kembali naik, naik 8.4% dari awal tahun setelah Mei lalu turun 3.6%. Ekspor secara mengejutkan turun, turun 2.0% setelah bulan sebelumnya turun 2.7%. menurut survey para ekonom oleh Bloomberg yang telah memprediksi kenaikan sebesar 1.0%.
Indeks Topix telah melonjak sebesar 12% dari level terendah tahun ini yang tercatat April lalu hingga kemarin.
Sementara itu, hari ini kontrak berjangka pada Indeks S&P 500 stagnan. Kemarin acuan kontrak tersebut naik ke rekornya setelah saham Apple Inc. mendorong saham perusahaan teknologi dan alat kesehatan reli ditengah rilis laba perusahaan. (bgs)
Sumber : Bloomberg
Indeks Topix diperdagangkan pada level 1,272.23 pukul 9:04 pagi waktu Tokyo. Indeks Nikkei 225 Stock Average naik kurang dari 0.1% ke level 15,334.70. Lebih dari 20 perusahaan pada Indeks Topix hari ini akan merilis laba, dengan 680 bisnis diperkirakan akan merilis laba pada pekan depan. Sementara hari ini yen tergelincir 0.1% ke level 101.54 per dollar.
Impor Jepang Juni lalu kembali naik, naik 8.4% dari awal tahun setelah Mei lalu turun 3.6%. Ekspor secara mengejutkan turun, turun 2.0% setelah bulan sebelumnya turun 2.7%. menurut survey para ekonom oleh Bloomberg yang telah memprediksi kenaikan sebesar 1.0%.
Indeks Topix telah melonjak sebesar 12% dari level terendah tahun ini yang tercatat April lalu hingga kemarin.
Sementara itu, hari ini kontrak berjangka pada Indeks S&P 500 stagnan. Kemarin acuan kontrak tersebut naik ke rekornya setelah saham Apple Inc. mendorong saham perusahaan teknologi dan alat kesehatan reli ditengah rilis laba perusahaan. (bgs)
Sumber : Bloomberg