Indeks Saham Jepang ditutup Melemah Pasca Catat Keuntungan Mingguan

---

Saham Jepang jatuh, pasca indeks Topix mencatat penutupan mingguan terbesarnya dalam sebulan terakhir karena saham produsen energi dan saham Aeon Co anjlok.

Indeks Topix turun sebesar 0,4 persen ke level 1,279.87 pada penutupan perdagangan di Tokyo, menghapus gain sebelumnya sebanyak 0,2 persen. Sekitar lima saham turun untuk setiap tiga saham yang naik, dengan volume perdagangan sebesar 20 persen lebih rendah dari rata-rata 30-hari. Indeks naik sebesar 2,6 persen pekan lalu, terbesar sejak periode yang berakhir tanggal 6 Juni lalu. Indeks Nikkei 225 Stock Average turun sebesar 0,4 persen hari ini ke level 15,379.44.

Kontrak pada indeks Standard & Poor 500 turun sebesar 0,2 persen. Indeks ekuitas kembali memulai perdagangan hari ini pasca libur Hari Kemerdekaan. (izr)

Sumber: Bloomberg

Pemerintah Ukraina Mengatakan Akan Merebut Kembali Dua Kota Yang Dikuasai Pemberontak

---

Pemerintah Ukraina mengatakan pasukannya akan merebut kembali dua kota dari pemberontak pro-Rusia. Website Presiden Ukraina Petro Poroshenko mengatakan bendera nasional akan dikibarkan  di kota Artyomivsk dan Druzhkivka.

Ini terjadi sehari pasca pasukan pemerintah kembali menguasai Sloviansk dari kubu pemberontak. Sementara itu, kerumunan massa yang besar telah menghadiri rapat umum di ibukota regional, Donetsk, untuk mendukung para pemberontak.

Pejuang pemberontak telah berkumpul kembali di Donetsk dan dilaporkan telah menyerang markas penjaga penjara dalam upaya untuk merebut senjata. Wartawan BBC David Stern di Kiev mengatakan Artyomivsk dan Druzhkivka tidak dianggap strategis berada di Sloviansk tapi mereka kembali melancarkan serangan terhadap pasukan pemerintah.

Meskipun kerugian terjadi pada mereka, para pemberontak masih menguasai ibukota regional Donetsk, Luhansk dan area penting lainnya. Namun, pejabat senior keamanan di Ukraina Mykhaylo Koval mengatakan Luhansk dan Donetsk sekarang akan dikepung sampai pasukan separatis di sana menyerah.

Sumber: BBC

Dollar Mendatar Terhadap Yen Dalam Perdagangan Tanpa Arah

---

Dolar mendatar terhadap yen dalam perdagangan di Asia pada hari Senin, tanpa isyarat perdagangan yang jelas terlihat sekarang data yang dirilis pekerjaan AS pada pekan lalu sebagian besar telah dipahami oleh investor.

Sementara pelaku pasar tidak melihat kebutuhan untuk tindakan lebih lanjut dari data yang dirilis kenaikan Dollar AS di level 102 terhadap yen pada pekan lalu, mereka akan mengawasi setiap pergerakan dolar dan saham AS di kemudian hari. Pasar AS ditutup pada Hari Kemerdekaan pada hari Jumat lalu, sehari pasca rilis angka klaim pengangguran.

Pada pukul 04.50 waktu Amerika Utara, dollar naik ke level 102.12 yen dari level 102.07 yen pada hari Jumat di Amerika Utara.

Sehari sebelumnya Gubernur Bank Sentral Jepang ( BOJ ) Haruhiko Kuroda pun tidak merubah kebijakan sebelumnya.

Kuroda kembali menegaskan komitmen bank sentral untuk melanjutkan program stimulus besar-besaran yang diluncurkan tahun lalu selama bank sentral melihat untuk mencapai target inflasi sebesar 2%. (knc)

Sumber: MarketWatch