Kontak Perkasa Futures | Asisten Gubernur Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia (BI), Dodi Budi Waluyo, mengatakan aliran masuk modal asing ke pasar keuangan Indonesia telah mencapai USD 10,7 miliar sampai dengan September 2017. Aliran dana tersebut, turut menyumbang naiknya devisa hingga akhir September.
"Perbaikan sektor eksternal tersebut ikut memberikan kontribusi pada kenaikan posisi cadangan devisa sehingga pada akhir September 2017 mencapai USD 129,4 miliar," ujar Dodi di Gedung BI, Jakarta, Kamis (19/10).
Dodi mengatakan cadangan devisa tersebut cukup untuk membiayai 8,9 sampai 8,6 bulan impor serta membiayai pembayaran utang luar negeri pemerintah. Cadangan devisa tersebut juga berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.
"Cukup untuk membiayai 8,9 bulan impor atau 8,6 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor," jelasnya.
Dodi menambahkan meningkatnya cadangan devisa tidak terlepas dari surplus perdagangan yang diraih oleh pemerintah selama beberapa bulan terakhir. Di mana, secara kumulatif Januari hingga September 2017, surplus neraca perdagangan tercatat USD 10,87 miliar.
"Secara kumulatif surplus neraca perdagangan tercatat USD 10,87 miliar, lebih besar dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar USD 6,41 miliar," tandasnya.