Kontak Perkasa Futures | Kontrak emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange menguat lebih lanjut pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), karena Bank Sentral Eropa (ECB) memutuskan untuk mempertahankan tingkat suku bunga tidak berubah.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Februari, naik 8,5 dolar AS atau 0,68 persen, menjadi menetap di 1.257,10 dolar AS per ounce.
Kenaikan suku bunga sesuai dengan perkiraan sebesar 0,25 persentase poin yang diumumkan pada Rabu (13/12) oleh Federal Reserve AS, gagal menghambat kenaikan emas berjangka, yang selanjutnya didorong oleh keputusan ECB pada Kamis (14/12).
Dewan Gubernur ECB memutuskan bahwa tingkat suku bunga pada operasi "refinancing" (pembiayaan kembali) utama dan tingkat suku bunga atas fasilitas pinjaman marjinal dan fasilitas deposito akan tetap tidak berubah, masing-masing pada 0,00 persen, 0,25 persen dan -0,40 persen.
"Dewan Gubernur memperkirakan suku bunga ECB tetap berada pada tingkat sekarang untuk jangka waktu yang lama, dan melewati perspektif pembelian aset bersih," kata ECB dalam sebuah pernyataan.
Bank Sentral Inggris (Bank of England/BoE) dan Bank Sentral Swiss (Swiss National Bank) juga memutuskan untuk mempertahankan suku bunga masing-masing tidak berubah pada Kamis (14/12).
Emas berjangka juga didukung oleh jatuhnya ekuitas. Dow Jones Industrial Average AS, S&P 500 dan Nasdaq semuanya jatuh ke wilayah negatif.
Sedangkan untuk logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Maret naik 6,5 sen atau 0,41 persen, menjadi menetap di 15,934 dolar AS per ounce. Platinum untuk penyerahan Januari naik 5,8 dolar AS atau 0,66 persen, menjadi ditutup di 881,20 dolar AS per ounce.
BACA :